NovelToon NovelToon
Cinta Bukan Sedarah

Cinta Bukan Sedarah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: miss ning

Selby dan Bagas saling mencintai dalam diam. Saat Bagas menyatakan cinta Selby menolak karena berpikir mereka saudara sedarah.

Padahal mereka bukan sedarah. Akankah hal itu bisa terungkap?

Akankah ibu dari Bagas mengungkap rahasia yang selama ini dia simpan rapat?

Dapatkah Bagas dan Selby bersatu.(Disarankan baca lebih dulu novel Benih Kakak Iparku.)

Baca kisah mereka hanya di Mangatoon/Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon miss ning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

“Ada apa ini?”

Semua menatap ke arah sumber suara. Mata Jessy terbelalak dia tidak menyangka akan melihat Edward dari jarak sedekat ini. Semalam ia hanya melihat sekilas foto Edward yang diperlihatkan kakaknya.

Ternyata aslinya sangat tampan. Oh Tuhan lelaki ini salah satu makluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna menurut Jessy.

Selby menatap Edward dan Ciko. Ia berpikir mereka pasti akan membantu Sisil. Selby tidak boleh takut. Ia tetap tidak akan mau menerima hukuman apapun.

“Ed.” Sisil langsung berdiri di samping Edward. Menggeser posisi Ciko yang tadi berdiri di samping Edward.

“Dasar nenek lampir.” Gerutu Ciko dalam hati.

“Mereka tidak mau menerima hukuman.”

“Kami tidak bersalah kenapa harus dihukum.” Sanggah Selby yang tidak terima dengan tuduhan Sisil.

“Kau lihat Ed, gadis itu berani menjawab dengan percaya diri. Dia tidak takut dengan kita.”

Selby tersenyum sinis. Apa katanya? Tidak takut dengan mereka. Memang siapa mereka? Walau mereka senior dan anggota BEM bukan berarti mahasiswa baru harus tunduk kepada mereka.

“Sudahlah lanjutkan kegiatan kalian.”

“Tapi Ed…”

“Sisil cukup.”

Sisil menghentakkan kaki kesal. Dia tidak terima Selby lepas begitu saja. Tetapi dia tidak dapat membantah perintah Edward. Ia menyukai Edward. Semua orang bilang mereka pasangan serasi. Tetapi Edward sangat dingin dan susah didekati. Berkali-kali Sisil merendahkan diri untuk mendapatkan Edward tetapi lelaki itu tidak pernah meliriknya sama sekali.

“Kali ini kau boleh lolos tetapi tidak lain kali.” Sisil menggenggam tangannya hingga kuku-kukunya terlihat memutih. Menatap penuh kebencian ke arah Selby dan Jessi yang sedang sibuk meminta tanda tangan anggota BEM lainnya.

“Ed, gadis itu kemari.” Ciko menyenggol lengan Edward. Memberitahu jika Selby sedang berjalan ke arah mereka.

Edward melirik sekilas lalu kembali memainkan ponsel miliknya. Ciko merapikan bajunya. Dia tidak ingin terlihat buruk dimata Selby.

“Permisi kak. Boleh minta tanda tangan?” Selby menyodorkan buku dan pulpen ke arah Ciko dan Edward.

“Tentu saja boleh.” Ciko langsung mengambil buku dan pulpen itu lalu membubuhkan tanda tangannya di sana. Jessi pun meminta tanda tangan Ciko. Lelaki itu pun memberikannya dengan suka rela. Tidak ada syarat apapun untuk mereka.

“Kakak ketua BEM kan. Boleh minta tanda tangannya?”

Edward diam. Dia menatap wajah Selby. Cukup lama hingga beberapa detik berlalu.

“Ed.”

“Ini tanda tangan terakhir. Sebagai ketua BEM kakak harus memberikan tanda tangan.” Ucap Selby.

“Tidak semudah itu mendapatkan tanda tangan Edward.”

Bukan Edward atau Ciko yang berbicara melainkan Sisil. Gadis itu berdiri di samping Edward dengan tangan terlipat di dada. Menatap tidak suka kepada Selby.

Selby mengalihkan pandangan ke sembarang arah sambil membuang nafas. Ia sungguh malas meladeni perempuan seperti Sisil.

“Kakak mau beri tanda tangan atau tidak?” Selby menyodorkan kembali buku dan pulpennya di hadapan Edward. Saat ingin mengambil buku itu Sisil lebih dulu mengambil.

“Sudah kubilang tidak semudah itu kalian mendapatkan tanda tangan Edward.”

Selby dengan cepat mengambil kembali buku dan pulpennya. Ia hendak pergi. Balik badan. Sebelum melangkah ia berkata “Kami sudah meminta tanda tangan kakak dengan baik-baik. Jika kakak tidak memberi jangan salahkan kami.”

Selangkah dua Langkah. Suara bariton menghentikan Langkah Selby dan Jessi.

“Tunggu.”

Selby dan Jessi berbalik. Edward dan Ciko menghampiri mereka.

“Berikan.” Edward meminta buku dan pulpen untuk ia tanda tangani. Sisil tidak terima Selby dengan mudah mendapatkan tanda tangan Edward.

“Ed.” Sisil mencegah Edward yang hendak tanda tangan.Edward menatap Sisil dengan kesal. Ia tidak suka diatur orang lain.

“Minggir.”

“Tapi Ed.”

Edward menggeser paksa tangan Sisil. Lalu memberikan tanda tangannya disana. Sisil kesal. Hatinya panas. Dadanya bergemuruh hebat. Kepalanya seperti terbakar mengeluarkan asap tebal. Edward tidak pernah semudah ini. Tetapi dengan gadis ini kenapa Edward menjadi begitu mudah. Sisil tidak terima. Ia langsung membenci Selby. Tidak suka dengan Selby.

“Sial. Sepertinya gadis ini tidak mudah disingkirkan.” batin Sisil dengan gigi saling mengatup rapat menahan kesal.

Sementara di tempat lain

Seperti biasa dimanapun Bagas berada pasti akan ada pengagum dadakan. Wajahnya yang tampan sangat mudah mencari gadis yang langsung mengaguminya. Seperti sekarang ketampanan lelaki itu langsung mengundang perhatian kakak seniornya. Wanita cantik yang merupakan bunga kampus di jurusan mereka.

“Siapa namamu?”

“Bagas.”

“Nama yang bagus. Namaku Amora. Orang-orang memanggilku Rara.”

“Hm.”

“Bisa tambah kontak WA.” Pinta Rara yang dengan percaya dirinya langsung menyodorkan ponsel miliknya.

Bagas menatap ponsel itu sekilas. Ia tidak berniat memberikan kontak WA nya.

“Maaf kak saya tidak membawa ponsel.”

Rara mengambil sebuah kertas dan pulpen. Lalu menulis beberapa angka disana. Ternyata nomor telepon miliknya. Yang akan ia berikan kepada Bagas.

“Ini simpan baik-baik. Jangan lupa nanti menghubungiku ya.” Bisik Rara tepat di sebelah daun telinga Bagas sambil memasukkan kertas tersebut ke dalam saku kemeja milik Bagas.

Bagas diam. Ia tidak berniat menjawab. Ia sama sekali tidak menatap Rara. Ia tidak suka perempuan seperti Rara. Terlalu murahan.

Bagas mengambil kertas yang Rara masukkan di saku kemejanya. Meremas kertas tersebut lalu membuangnya ke lantai.

“Bagas kau gila ya. Itu kan nomer WA bunga kampus. Banyak lelaki yang mengejarnya. Kau malah menyia-nyiakannya.” ucap Reno lelaki yang baru saja menjadi teman Bagas hari ini.

Bagas pergi. Ia tidak peduli secantik apa Rara. Baginya perempuan tercantik di dunia ini hanya Selby. Tidak peduli banyak lelaki yang mengejar Rara. Bagi Bagas cintanya sudah habis di Selby semua. Ia tidak mampu berjalan atau mengejar wanita lain. Langkahnya hanya tertuju pada Selby. Berhenti disana. Walau ia tahu ia tidak akan mungkin berdiri disamping Selby. Setidaknya ia akan menikmati momen beberapa tahun ini disini. Bersama Selby. Ia akan menciptakan kenangan indah disini. Yang akan ia kenang seumur hidup.

Bagas duduk di ruang kelas. Ia mengambil ponsel miliknya. Menatap layar yang menampilkan foto Selby saat pertama kali ia masuk ke sekolah mereka.

“Selby.” Lirihnya sambil membelai lembut layar ponsel miliknya.

“Seandainya kita bukan saudara aku pasti akan mengejarmu secara terang-terangan.”

Panggilan telepon masuk. Bagas langsung menggeser icon berwarna hijau. Lalu menempelkan benda pipih itu di dekat daun telinganya.

“Kerja bagus. Aku mau empat tahun kedepan perusahaan itu sudah berkembang dan Selby dapat masuk disana.”

“Siap bos.”

**

Sepulang dari kampus

Selby lelah. Rasanya dia ingin rebahan. Meluruskan kaki yang hampir seharian dibuat mondar-mandir karena kegiatan ospek.

“Wangi apa ini?” saat membuka pintu Selby langsung mencium bau masakan yang wangi. Sangat menggugah selera. Ia menuju dapur. Terlihat Bagas sedang memasak. Menggunakan apron berwarna hitam. Membuatnya semakin seksi. Selby terpesona. Ia diam menikmati pesona Bagas yang membuat hatinya berdebar.

“Seksinya.”

“Terima kasih.”

“Hah???”

1
Meiriyana
menarik cerita nya
Meiriyana
Rara bukan Sisil
𝕊𝕚𝕥𝕚 𝕄𝕒𝕣𝕚𝕪𝕒𝕥𝕦𝕟
up lgi thor kurang
Ani Basiati
lanjut thor
Khoirun Nisa
semangat buat up nya kaka
rose🦋
ini kisah Selby Thor, astaga aku nungguin bngt up nya, tau nya ada cerita sendiri dsni, aku baruuuu tauuu Thor.
Fat Ibunya Ari Firman
double up thor,pengin cepat ke cerita dimana mama cinta mengetahui perasaan mereka...
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀J💜⃞⃟𝓛§𝆺𝅥⃝©Adinѕ⍣⃝✰
akhirnya ketemu dg kisah Selby dan bagas
Fat Ibunya Ari Firman
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!