S2 : Guida Diventare Dea

"Hakim Xun"

Chu Wei hanya tersenyum tipis saat ternyata orang itu adalah Hakim Xun. Alasan Hakim Xun di sini karena Pusat kota Sin' an lah rumah sebenarnya hakim Xun, dia memiliki banyak properti rumah, terutama karena di pusat kota Sin' an lah pusat kantor hakim nya berada.

Saat ini mereka ada di restoran, minum teh,makan camilan dan berbicara dengan lebih santai.

"Saya tidak tahu anda berkunjung ke pusat kota Sin' an, maafkan saya, jika saya tahu saya akan secara pribadi menyambut anda"

Chu Wei. "Anda terlalu sungkan, saya hanya datang untuk menemani putra ketiga saya yang mengikuti Ujian Provinsi di pusat kota Sin' an"

"Benarkah? Jika begitu, selamat! Semoga Putra anda dapat lulus dan menjadi juara! "

Chu Wei tersenyum. "Terimakasih"

"Sebenarnya" Hakim Xun mengatakan sesuatu dengan sedikit ragu. "Saya ingin mengatakan sesuatu yang lain kepada anda, sebenarnya bulan depan adalah hari pernikahan Putra saya. Jika An' ren tidak sibuk maka saya ingin mengundang anda untuk datang, awal nya saya ingin memberikan surat namun karena sudah bertemu saya bisa langsung berbicara dengan An' ren"

"Anak anda akan menikah? " Hakim Xun mengangguk.

"Dia menikah dengan nona tertua keluarga Lin di ibukota" hakim Xun menghela napas nya. "Dia lolos ujian Kekaisaran dan menjadi pemimpin tim ketiga, dia meminta pernikahan ini setelah kelulusan nya. Saya tidak tahu mereka sudah saling menyukai"

Chu Wei melihat hakim Xun dan merasa sedikit aneh. "Mereka saling menyukai itu bagus, namun ada apa dengan anda yang terlihat murung? "

Hakim Xun meletakkan cangkir teh nya. "Bagaimana pun dia adalah Nona tertua keluarga Lin, kepala keluarga Lin adalah pejabat kelas empat di Kekaisaran ini, keluarga itu memulai pijakan besar di ibu kota. Sementara Xun'er baru akan bekerja dan menjadi pejabat kelas tujuh, saya khawatir dia akan merasa di tekan oleh keluarga Lin"

Chu Wei mendengarkan dan mengerti, bagaimana pun yang di khawatirkan Hakim Xun adalah status nya yang hanya pejabat kelas tujuh dengan keluarga Lin yang kelas empat.

"Anda sebaiknya tidak terlalu memikirkan nya, percayalah pada Xun' er dia anak yang bijak dan memiliki pandangan, ini hanyalah masalah waktu sebelum dia juga naik kelas dan setara dengan keluarga Lin. Anda sebagai orang tua nya hanya cukup mendukung nya saja"

Hakim Xun mendengarkan ucapan Chu Wei dan merasa lebih baik. Dia berterimakasih dengan tulus, sebelum mereka dapat berbicara kembali suara bawahan Hakim Xun terdengar.

"Lapor Tuan, Nyonya besar datang dengan paksa da---"

Brak!

Pintu terbuka oleh seorang wanita tua, sebelum mereka sempat bereaksi wanita itu langsung berteriak kencang. "Xun Ming! Lihatlah kelakuan anda, saya sibuk mengurus pernikahan Putra anda dan anda sibuk dengan seorang wanita! Anak nakal! Apakah kau juga akan menikah? Maka cepatlah menikah, jangan membuat Ibu mu lelah memikirkan mu! " Dia adalah Nyonya Xun, Ibu kandung Hakim Xun.

Chu Wei melihat wanita itu yang mengomel, tipikal Kak Rose yang memarahi adik-adik nya, pikir Chu Wei.

"Bu, tenanglah. Ini tidak seperti yang anda lihat. Ini adalah Sui An' ren, saya hanya berbicara secara pribadi untuk mengundang nya ke pernikahan Xun'er" Hakim Xun memperkenalkan Chu Wei, dan Chu Wei dengan senyum dan sedikit kecanggungan menundukkan sedikit kepala tanda ramah.

Nyonya besar Xun seketika terdiam dia melihat lagi Chu Wei dan melihat Putra nya. "Astaga, jadi anda adalah Sui An' ren desa Xianhe yang ramai di bicarakan itu? Suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda! "

Chu Wei hanya tersenyum canggung dan ramah, Nyonya besar Xun ternyata orang yang ramah dan bersemangat. Dia banyak berbicara kepada nya sampai membuat nya bingung menjawab pertanyaan yang mana.

Menjelang matahari terbenam Chu Wei baru bisa pulang ke penginapan dengan lelah, dia langsung merebahkan tubuh nya di atas ranjang. Bukan lelah fisik, melainkan lelah dengan banyak nya ocehan Nyonya besar Xun kepadanya. Namun di sisi itu dia jadi bisa mendapatkan banyak barang bagus di pasar berkat rekomendasi Nyonya Xun.

"An' ren, anda ingin mandi? "

"Ya tolong pesan kan saya air, jika sudah tolong bangun kan saya."

Chu Lan pamit, sementara Qi Puzi menata barang-barang yang di bawa tadi.

Hari sudah malam, setelah makan malam dengan anak-anak. Chu Wei kembali ke bilik nya, saat itu dia tiba-tiba terpikirkan sesuatu tentang kekuatan "Panduan Menjadi Dewi"

Dia membuka panel itu.

"Panduan Menjadi Dewi" saat dia menekan kata itu dia akan berubah menjadi wujud setengah Dewi. Dia tidak tahu kelanjutan dari kekuatan ini, jadi dia membuka nya saat luang ini.

[ Panduan Menjadi Dewi ]

Swush! Seketika wujud Chu Wei berubah menjadi muda / wujud Dewi.

"Sebenarnya bagaimana cara meningkatkan kekuatan ini? Jika ini hanya wujud setengah Dewi, apakah bisa di buat menjadi wujud Dewi sesungguhnya? "

[ Bisa, untuk berubah menjadi Dewi sesungguhnya anda harus memiliki profesi Dewi terlebih dahulu ]

"Apa? Profesi Dewi? Apa itu? "

[ Semua Dewa dan Dewi memiliki Profesi mereka masing-masing. Contoh Profesi adalah Dewa Hujan, Dewa Matahari, Dewa keberkahan, Dewi kecantikan, Dewi Alam dan masih banyak lagi. Semuanya bekerja sesuai Profesi mereka, mereka menjadi keseimbangan dunia dan mendapatkan kekuatan besar dari semesta ]

Chu Wei. "Lalu? Apa Profesi saya? "

[ Untuk mendapatkan Profesi, anda perlu tekan tombol lanjut terlebih dahulu ]

"Lanjut"

[ Untuk mengetahui profesi apa yang cocok untuk anda, kerjakan lah misi-misi yang sistem buat untuk anda ]

Dengan sedikit kebingungan Chu Wei membuka panel-panel terebut.

[ Setiap penyelesaian Misi, anda akan mendapatkan poin pengalaman ]

[ Untuk Fungsi nya anda akan mengetahui nya nanti ]

Chu Wei terdiam dengan sedikit senyuman tidak tulus, 'sebenarnya apa yang akan di lakukan sistem ini kepadanya? Pertama menjadi janda miskin? Sekarang berubah menjadi Dewi?! Yang benar saja, ini benar-benar ajaib dan tidak logis!'

Chu Wei menghela napas nya dengan menekan SEDIKIT emosi nya, hanya satu kata yang bisa di ucapkan nya sekarang. "Bersyukur~"

Saat dia melihat panel-panel itu dia tidak sengaja menemukan misi yang kebetulan atau memang sudah di rencanakan.

Misi :

[ Pergi ke hutan pinus arah tenggara malam ini dalam waktu 10 menit. detail lain]

Untuk mencoba mengetes nya, maka dia menerima misi ini. Siapa tahu dia menerima sebuah berkah baik itu harta karun atau kekuatan baru seperti di cerita-cerita lain.

Hanya ada 10 menit untuk mencapai lokasi hutan pinus yang jarak nya sekitar puluhan kilo meter. Chu Wei memakai kekuatan elemen angin nya, namun dengan kecepatan angin, seluruh rambut nya berantakan.

[ DING! Saran sistem padukan kekuatan elemen angin dengan selendang Dewi, maka anda akan melihat keajaiban lainnya ]

Chu Wei : Smile.