Kayla gadis cantik yang harus hidup jauh dari orang tua nya karna ulah dari mantan kekasih ibu nya yang menaruh dendam pada keluarga ibu nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
Setelah berbicara dengan mama Sinta Dirwan mengurungkan niat nya, untuk pergi ke kantor Dirwan yang di selimuti amarah memilih memutar balik mobil nya, untuk kembali ke rumah Wahyu untuk menemui maya istri atasan nya, tersebut.
Sampai di depan rumah Wahyu' Dirwan turun dengan cepat dari dalam mobil nya, Siti pelayan yang ada di rumah maya mengerutkan keningnya saat melihat Dirwan yang kembali lagi ke rumah tersebut sendirian pasalnya tadi Dirwan si pria dingin tersebut sudah pergi bersama Wahyu majikan nya, ke kantor tadi pagi dan kenapa Dirwan kembali lagi ke rumah majikan nya, sendirian saat ini.
" di mana nyonya maya." tanya Dirwan pada Siti.
" nyonya ada di ruang keluarga yang ada di lantai dua. " jawab Siti.
Dirwan yang mendengar jawaban dari Siti langsung masuk ke dalam rumah maya Tampa memperdulikan kebingungan yang begitu terlihat dari wajah Siti.
maya yang sedang berada di lantai atas bersama Kayla putri nya, tidak mengetahui Dirwan yang sedang mencari nya, maya terus saja mengurusi Kayla putri nya, yang sedang tertidur lelap.
Dirwan yang sudah naik ke lantai atas menggenggam erat jari-jemari nya, saat melihat maya sedang duduk di sofa yang ada di ruang keluarga bersama putri nya, Kayla terlihat maya sesekali berbicara pada Kayla putri nya, yang sedang tertidur sesekali terlihat maya tersenyum pada putri nya, tersebut seakan Kayla putri nya, itu sedang tidak tertidur dan mengerti dengan apa yang sedang di katakan oleh nya.
Dirwan yang melihat maya yang masih belum menyadari kehadiran nya, berjalan dengan pelan mendekat pada maya yang masih saja menyibukkan diri nya, dengan Kayla putri nya.
" lihat putri mama yang cantik ini mama nya, bicara dari tadi dia tetap saja tidur coba kalau malam bunyi sedikit saja langsung ke bangun gak mau tidur lagi kasian papa nya, begadang terus tiap malam jagain putri cantik nya, ini kalau nanti papa nya, tertidur di kantor gimana sayang. "
Dirwan yang mendengar apa yang sedang di katakan oleh maya pada putri nya, yang sedang tertidur menyeringai karna merasa kasihan pada maya yang terus di bodohi oleh semua orang.
" apa kau yakin dengan apa yang kau katakan may' apa kau yakin suami mu saat ini sedang berada di kantor nya, may. "
maya begitu terkejut saat mendengar suara Dirwan yang tiba-tiba ada di belakang nya.
Dirwan yang melihat maya terkejut dengan kehadiran nya, yang tiba-tiba ada di sana berjalan Dengan perlahan semakin mendekat pada maya.
" sampai kapan may sampai kapan kamu akan terus menipu diri mu sendiri dan juga anak-anak mu may' tentang kelakuan buruk Wahyu suami sialan mu itu may' apa kamu akan terus menutup mata mu hanya demi kebahagiaan keluarga mu yang tidak pernah memperdulikan apapun tentang hidup mu may HAH.... "
Dirwan terus bertanya pada maya dengan nada tinggi nya.
maya menarik nafas nya, dengan teratur untuk menetralisir jantung nya, yang berdegup kencang karna terkejut dan juga takut akan kedatangan Dirwan ke sana di saat Wahyu sedang tidak ada di rumah saat ini.
" apa kamu pernah mendengar pepatah anak yang berbakti mas atau istri yang berbakti mas' atau ibu yang baik untuk anak-anak nya. "
Dirwan terdiam di tempatnya nya saat mendengar pertanyaan dari maya.
maya yang melihat Dirwan diam tidak menjawab pertanyaan dari nya, maya pun ikut diam sejenak mengatur nafas nya, dengan teratur agar bisa berbicara dengan lancar di hadapan Dirwan Tampa mengeluarkan air mata nya, yang akan membuat nya, terlihat lemah di hadapan Dirwan yang kini tidak mungkin lagi ada untuk menenangkan nya.
" itulah kodrat kami sebagai seorang anak perempuan mas tidak perduli kami terlahir dari keluarga yang seperti apa? Kami akan di minta menjadi putri yang patuh pada orang tua nya, mas' dan ketika kami menjadi istri kami akan di minta menjadi istri yang patuh pada suami nya, mas' begitu juga ketika kami menjadi seorang ibu kami harus menjadi ibu yang baik untuk anak-anak nya, mas' itulah kodrat kami mas tidak ada dan mungkin tidak akan pernah ada yang akan merubah hal tersebut mas. "
Setelah mengatakan hal tersebut maya meraih tubuh mungil Kayla yang sedang tertidur di sofa yang ada di sana kedalam gendongan nya, langsung berjalan menuju ke arah kamar nya, meninggalkan Dirwan yang masih saja terdiam di tempatnya tersebut.
( " kalau tidak ada yang mencoba merubah nya, maka aku yang akan langsung merubah nya, untuk mu maya ku sayang tunggu lah sebentar lagi sayang akan ku hancurkan semua nya, agar kau terbebas dari belenggu yang sudah di ciptakan oleh keluarga mu sayang. " ) gumam Dirwan pada dirinya sendiri.
