KENANGA (Istri Titipan)

KENANGA (Istri Titipan)

Bunga Kenanga

Kaki jenjang seorang gadis tampak berlari kecil memasuki Rumah sakit. Wajahnya yang cantik itu tertutup oleh air mata yang terus mengalir di pipinya.

Dia sudah tak mempedulikan penampilannya yang kacau, karena terus mencari seseorang yang paling berarti dalam hidupnya. Satu-satunya orang yang ia punya di dunia ini.

"Suster, pasien atas nama Angga yang baru masuk karena kecelakaan" Suaranya terdengar bergetar karena tangisannya.

"Ada di ruang ICU" Tunjuk suster tadi ke ruang ICU pada Anga.

Yaaa...

Nama gadis itu Anga, Bunga Kenanga. Dia yang baru saja pulang dari kampusnya mendapatkan kabar bahwa Kakaknya mengalami kecelakaan.

"Kak, gimana Kak Angga??" Tanya Anga pada enam orang yang menunggu di depan IGD.

Mereka adalah sahabat-sahabat Angga, Aditya, Wira, Nanda, Riski, Duwi dan Diah. Kenanga cukup mengenal mereka semua karena cukup sering datang ke rumah.

"Di dalam, masuklah" Jawab Wira. Pria yang memiliki jambang di seluruh rahangnya itu juga terlihat khawatir.

Anga bergegas masuk bahkan sempat mendorong pintu ruangan itu dengan keras karena terlalu panik, padahal dia adalah gadis yang begitu lembut.

"Kak Angga, kenapa jadi kaya gini hiks..hiks..." Anga ingin sekali memeluk Kakaknya, namun tubuh Angga yang penuh luka juga alat-alat medis membuat Anga takut menyakiti Angga.

Anga benar-benar ketakutan. Selama ini Anga hanya hidup berdua bersama Kakaknya. Kedua orang tua mereka telah meninggal karena kecelakaan saat Anga berusia sepuluh tahun.

Hidup Anga sangat bergantung pada Kakaknya selama ini. Angga yang begitu menyayangi adiknya selalu menjaga dan merawatnya dengan baik. Bahkan Angga terkesan memanjakan Anga.

Walau sekarang Anga sudah memasuki bulan pertama semester akhir pendidikan sarjananya, tapi Anga masih seperti anak kecil yang terkadang begitu manja. Kakak, hiks..hiks.."

"Ja-ngan na-ngis Ka-kak nggak pa-pa" Suara Angga sudah tersendat-sendat. Kalau begitu, bagaimana mungkin Anga tidak menangis.

"Anga, kamu ha-rus kuat kalau Ka-kak nggak a-da"

"Kakak ngomong apa?? Kakak harus kuat, Kakak harus sembuh setelah ini. Aku yakin Kakak bisa sembuh"

Anga tidak ingin mendengar apapun dari Angga yang seakan mengucapkan kalimat perpisahan. Anga tidak mau sendirian di dunia ini. Dia tidak mau kehilangan Kakaknya. Dia tidak bisa hidup tanpa Kakaknya.

"Dek, Ka-kak su-dah nggak ku-at"

Semua yang ada di ruangan itu tampak menitikkan air mata. Melihat sahabat mereka terbaring penuh luka dengan kata perpisahan tentu saja membuat mereka sedih.

"Enggak Kak, jangan tinggalin Anga. Kalau Kakak pergi, Anga sama siapa?? Anga nggak punya siapa-siapa lagi selain Kakak di dunia ini" Anga terus menggeleng menolak ucapan Angga.

Bagaimana mungkin Kakaknya itu tega ingin meninggalkannya sendirian di dunia ini, sedangkan Anga saja belum lulus kuliah dan belum bisa membalas kebaikan Kakaknya, Anga belum bisa membanggakan Kakaknya. Yang Anga inginkan adalah mereka bersama sampai tua nanti, bersama keluarga kecil mereka masing-masing. Bukan seperti ucapan Angga tadi yang dia inginkan.

"Ka-kamu nggak bakalan sen-diri di dunia ini Dek" Angga menoleh ke arah sahabatnya.

"A-ditya" Lirih Angga meminta Adit mendekat.

"Gue di sini Ngga" Adit berdiri di seberang Anga.

"Dit, g-gue boleh minta to-long sama lo??" Beberapa kali Angga sempat menarik nafasnya hanya untuk mengucapkan satu kalimat.

"Iya Ngga, minta tolong apa?? Kalau gue bisa, gue pasti bantu lo!!"

"To-long ni-kahi adik gu-e Dit"

"Apa???!!!" Seru semua yang mendengar permintaan Angga termasuk juga Anga.

"Kak, apa maksud Kakak??" Anga tak suka dengan permintaan aneh dari Angga itu.

"Ngga, lo pasti bisa melewati ini semua. Lo jangan ngaco" Adit tau kalau pikiran Angga sedang kacau makanya Angga meminta hal aneh kepadanya.

"Iya Ngga, lo pasti sembuh. Jangan berpikir yang macem-macem!!" Diah ikut bicara.

"Nggak Dit, g-gue nggak a-da wak-tu lagi. Gue mo-hon sama lo. Gue ti-tip Anga, to-long jaga dia Dit. Cu-ma lo yang bi-sa gue per-caya. Gue mo-hon Dit"

"Angga, kita semua akan bantu lo jaga Anga. Tapi lo harus sembuh. Kita semua sudah anggap Anga adik kita sendiri" Nanda yang paling sering bercanda kini tampak serius.

Sejak tadi dia ketakutan melihat luka di tubuh Angga juga kedua kaki Angga yang patah kata dokter.

"To-long kabul-kan permin-taan gue ini Dit. Gue bi-sa pergi de-ngan tenang ka-lau Anga sa-ma lo" Angga menggenggam tangan Adit dengan kuat.

"Kak, kenapa Kaka nggak jaga aku sendiri?? Kenapa Kakak harus minta tolong sama Kak Adit. Harusnya Kakak yang ada buat aku!! Jadi Kakak harus sembuh!!" Anga sebenarnya tidak ada tenaga lagi untuk membantah Kakaknya. Dia terlalu lelah karena terus-terusan menangis.

"Nggak Dek. Wak-tu Ka-kak buat ja-ga ka-mu sudah ha-bis. Se-karang, Ka-kak menye-rahkan mu sama Adit. Mau kan Dit?? Gue mo-hon"

Adit tampak menatap ke arah sahabat-sahabatnya. Wira tampak menganggukkan kepalanya, sementara yang lain menolak dengan menggelengkan kepalanya pada Adit.

Tapi Adit sungguh kalut. Angga adalah sahabat terbaiknya di antara yang lain. Angga juga yang selalu membantu saat Adit kesusahan. Sudah tak terhitung lagi bagaimana besarnya jasa Angga kepadanya.

"Dit, gu-e mo-hon" Lirih Angga lagi dengan penuh harap.

Di antara ke tiga sahabatnya yang belum menikah, Angga paling percaya pada Wira dan Adit. Tapi Wira sudah menikah dengan Duwi. Tinggal Nanda yang player, juga Rizki yang kekanakan. Menurutnya, Adit adalah orang yang paling pas untuk mendampingi adiknya. Angga sudah tau betul sikap Aditya bagaimana daripada Nanda dan Riski.

Adit menarik nafasnya begitu dalam. Mungkin langkah yang ia ambil kali ini salah, tapi dia teringat bagaimana saat Adit datang ke kota metropolitan pertama kalinya. Hanya ada Angga yang selalu membantunya.

Angga kini beralih menatap Anga yang terus menangis sesenggukan di samping Kakaknya.

"Oke Ngga, gue akan menikahi Anga"

Semua terkejut dengan jawaban dari Aditya. Anga sampai tak bisa berkata-kata. Dia sudah di hadapkan dengan Kakaknya yang tak berdaya di tambah lagi harus mengikuti keinginan Kakaknya untuk menikah dengan pria yang sama sekali tidak ia cintai.

"Ma-kasih banyak Dit. G-gue seneng ba-nget. Anga, kamu mau kan meni-kah sa-ma Kak Adit?? Ka-kak mo-hon"

Meski hati menolak, meski dia juga tak mencintai Aditya sama sekali, tapi Anga akhirnya mengangguk dengan pelan.

"Lo yakin Dit??" Tanya Rizki, dia khawatir karena Adit dan Anga sama-sama terpaksa menjalani pernikahan itu.

"Gue yakin!!"

Jawaban dari Adit membuat para sahabatnya tak bisa berbuat banyak. Mereka segera menyiapkan semuanya, termasuk mengurus surat-surat keperluan pernikahan serta mas kawin untuk menikahi Anga.

Pernikahan pun di gelar malam hari di ruang ICU itu. Dengan terbata-bata Angga menikahkan adik satu-satunya dengan sahabat baiknya sendiri.

Di sambut dengan suara lantang dari Adit yang terdengar tanpa keraguan sedikitpun.

"Bagaimana saksi?? SAH??"

SAH...

SAH..

"Alhamdulillah"

Tes...

Tes...

Air mata Anga tak terbendung lagi. Tangisnya pecah di hadapan mereka semua. Tak pernah terbayangkan baginya untuk menikah di situasi seperti itu.

"Dek, se-karang Ka-kak bisa per-gi dengan te-nang" Mata Angga juga sudah basah sejak tadi. Impiannya untuk menjadi wali nikah Anga sudah terwujud.

"Tapi Kakak harus sembuh setelah ini. Anga nggak mau tau!!"

Angga hanya menanggapi permintaan adiknya dengan senyum tipis.

"Dit, gue ti-tip adik gue. Tol-og jaga dia dan saya-ngi dia se-perti gue menya-yang-inya sela-ma ini"

"Gue bakalan jaga dia, Ngga. Gue janji"

Angga kembali tersenyum dengan tipis. Perlahan matanya mulai tertutup, dan...

Tittttttt..........

*

*

*

Hay hay....

Selamat datang di karya baru otor.....

Setah semua novel otor pasti penuh dengan drama, sekarang kita buat yang sedikit rigan aja kali ini...

Ingat loh ya!!!!!!!

Sedikit...

Bukan berarti ringan banget, tapi cukup memancing emosi tipis-tipis....

Jadi, mau nggak kalian melihat rumah tangga Aditya dan Kenanga yang sweeetttttt banget???

Kalau mau, berikan dukungan kalian di karya otor terbaru ini ya...

Dengan cara, temenin otor dan kasih semangat untuk otor setia hari. Okeeeee???

Love you readers setiakuuuu😍😍😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Keisya Haqqa

Keisya Haqqa

dipanggil bunga kn bisa thor,knp msti anga

2024-12-13

1

Elis yulianti

Elis yulianti

bab pertama udh bikin aku mewek km Thor, bner2 deh top markotop👍🥰

2024-11-13

1

Mak Emun

Mak Emun

bagus cerita tentang seorang pria yang akrab dengan teman,yangbaru

2024-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bunga Kenanga
2 Dunia yang hancur
3 Kamu punya aku, suamimu
4 Jalani dengan ikhlas
5 Ganteng nggak??
6 Jangan di lepas
7 Menerima dengan ikhlas
8 Suami sempurna
9 Saran dari Caca
10 Istri titipan
11 Istri yang baik
12 Hujan perhatian
13 Kedatangan malapetaka
14 Pelukan dan kecupan pertama
15 Siapa wanita itu??
16 Mas milik kamu
17 Kawin
18 Masalah baru
19 Dua wanita ular
20 Jatuh cinta
21 Bekal makan siang
22 Malam mingguan
23 Ditinggal suami
24 Pap dari suami
25 Langkah yang Anga ambil
26 Aditya pulang
27 Matang dan tampan
28 Bantuan Caca
29 Rasa bersalah
30 Mas tunggu di rumah!!
31 Dingin
32 Penyesalan Anga
33 Kejujuran
34 Ngurusin suami
35 Mas Adit
36 Kemarahan Aditya
37 Tentang lidah
38 Kedatangan Mayang
39 Tidak ada rasa
40 Hak suami
41 Rencana Anga
42 Tidak bisa berhenti
43 Seperti drakula
44 Kilasan masa lalu
45 Sama-sama beruntung
46 Mantan pacar suami
47 Penjelasan Aditya
48 Uang tak bisa membeli cinta
49 Kejutan untuk suami
50 Kejutan yang gagal
51 Peringatan Aditya
52 Penjelasan Aditya
53 Noda membandel
54 Permintaan Anga
55 Belajar mencintai
56 Obat mujarab
57 Kedatangan tamu
58 Hanya takut
59 Ketakutan Anga
60 Ungkapan perasaan
61 Ngidam
62 Berbohong demi kebaikan
63 Pelajaran untuk Angel
64 Terlalu indah
65 Ibu hamil yang senstif
66 Berkunjung ke makam
67 Hampir kehilangan
68 Pelaku
69 Ungkapan tanpa sadar
70 Minta obat
71 Perasaan Diah
72 Butuh kepastian
73 Tante Malini
74 Jalan keluar
75 Hadiah dari suami
76 Permintaan maaf
77 Suami sombong
78 Datang ke Jogja
79 Acara penting
80 Jelaskan!!
81 Baru sadar
82 Kenapa??
83 Dua pilihan
84 Jangan menghinanya
85 Syarat
86 Mendapat restu
87 Tak berubah
88 Pergilah!!
89 Pamit
90 Syarat yang sebenarnya
91 Kenapa Bu??
92 Jangan pergi!!
93 Kekecewaan Aditya
94 Maaf
95 Sudah sejak dulu
96 Menemui Ajeng
97 Pesakitan Ajeng
98 Perubahan Ajeng
99 Keputusan Ajeng
100 Sama-sama beruntung
101 Toping cincin ( Mulai kisah Ajeng dan Raka)
102 Kepergian Ajeng
103 Kabar untuk mertua
104 Pura-pura bahagia
105 Tiga bulan
106 Utang
107 Kangen
108 Ancaman Raka
109 Tak peduli
110 Keterkejutan Raka
111 Mengakhiri
112 Di kokop
113 Marah
114 Terbakar cemburu
115 Pergilah temui dia!!
116 Menemui Ratna
117 Hilang kepercayaan diri
118 Kemarahan Aditya
119 Masih halal
120 Perubahan Raka
121 Sampai di rumah
122 Cemburu
123 Di salahkan
124 Pergilah!!
125 Meyakinkan perasaan
126 Sultan
127 Dua wanita
128 Cemburu
129 Takut kecewa
130 Pria tanpa identitas
131 Mencari Raka
132 Menjadi penguntit
133 Ngidam
134 Wanita pengganggu
135 Nggak cemburu
136 Pria misterius
137 Ajeng menyerah
138 Maafkan aku
139 Ancaman Ajeng
140 Kembali bersama
141 Ngaak mungkin!!
142 Ketulusan Ajeng
143 Kamu bisa Mas!!
144 Aku nggak marah!
145 PROMO NOVEL BARU
146 Pingin punya anak
147 Tujuh bulanan
148 Hamil??
149 Bahagia tiada tara
150 Empat kelinci lucu
151 Melahrikan
152 Akhir
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Bunga Kenanga
2
Dunia yang hancur
3
Kamu punya aku, suamimu
4
Jalani dengan ikhlas
5
Ganteng nggak??
6
Jangan di lepas
7
Menerima dengan ikhlas
8
Suami sempurna
9
Saran dari Caca
10
Istri titipan
11
Istri yang baik
12
Hujan perhatian
13
Kedatangan malapetaka
14
Pelukan dan kecupan pertama
15
Siapa wanita itu??
16
Mas milik kamu
17
Kawin
18
Masalah baru
19
Dua wanita ular
20
Jatuh cinta
21
Bekal makan siang
22
Malam mingguan
23
Ditinggal suami
24
Pap dari suami
25
Langkah yang Anga ambil
26
Aditya pulang
27
Matang dan tampan
28
Bantuan Caca
29
Rasa bersalah
30
Mas tunggu di rumah!!
31
Dingin
32
Penyesalan Anga
33
Kejujuran
34
Ngurusin suami
35
Mas Adit
36
Kemarahan Aditya
37
Tentang lidah
38
Kedatangan Mayang
39
Tidak ada rasa
40
Hak suami
41
Rencana Anga
42
Tidak bisa berhenti
43
Seperti drakula
44
Kilasan masa lalu
45
Sama-sama beruntung
46
Mantan pacar suami
47
Penjelasan Aditya
48
Uang tak bisa membeli cinta
49
Kejutan untuk suami
50
Kejutan yang gagal
51
Peringatan Aditya
52
Penjelasan Aditya
53
Noda membandel
54
Permintaan Anga
55
Belajar mencintai
56
Obat mujarab
57
Kedatangan tamu
58
Hanya takut
59
Ketakutan Anga
60
Ungkapan perasaan
61
Ngidam
62
Berbohong demi kebaikan
63
Pelajaran untuk Angel
64
Terlalu indah
65
Ibu hamil yang senstif
66
Berkunjung ke makam
67
Hampir kehilangan
68
Pelaku
69
Ungkapan tanpa sadar
70
Minta obat
71
Perasaan Diah
72
Butuh kepastian
73
Tante Malini
74
Jalan keluar
75
Hadiah dari suami
76
Permintaan maaf
77
Suami sombong
78
Datang ke Jogja
79
Acara penting
80
Jelaskan!!
81
Baru sadar
82
Kenapa??
83
Dua pilihan
84
Jangan menghinanya
85
Syarat
86
Mendapat restu
87
Tak berubah
88
Pergilah!!
89
Pamit
90
Syarat yang sebenarnya
91
Kenapa Bu??
92
Jangan pergi!!
93
Kekecewaan Aditya
94
Maaf
95
Sudah sejak dulu
96
Menemui Ajeng
97
Pesakitan Ajeng
98
Perubahan Ajeng
99
Keputusan Ajeng
100
Sama-sama beruntung
101
Toping cincin ( Mulai kisah Ajeng dan Raka)
102
Kepergian Ajeng
103
Kabar untuk mertua
104
Pura-pura bahagia
105
Tiga bulan
106
Utang
107
Kangen
108
Ancaman Raka
109
Tak peduli
110
Keterkejutan Raka
111
Mengakhiri
112
Di kokop
113
Marah
114
Terbakar cemburu
115
Pergilah temui dia!!
116
Menemui Ratna
117
Hilang kepercayaan diri
118
Kemarahan Aditya
119
Masih halal
120
Perubahan Raka
121
Sampai di rumah
122
Cemburu
123
Di salahkan
124
Pergilah!!
125
Meyakinkan perasaan
126
Sultan
127
Dua wanita
128
Cemburu
129
Takut kecewa
130
Pria tanpa identitas
131
Mencari Raka
132
Menjadi penguntit
133
Ngidam
134
Wanita pengganggu
135
Nggak cemburu
136
Pria misterius
137
Ajeng menyerah
138
Maafkan aku
139
Ancaman Ajeng
140
Kembali bersama
141
Ngaak mungkin!!
142
Ketulusan Ajeng
143
Kamu bisa Mas!!
144
Aku nggak marah!
145
PROMO NOVEL BARU
146
Pingin punya anak
147
Tujuh bulanan
148
Hamil??
149
Bahagia tiada tara
150
Empat kelinci lucu
151
Melahrikan
152
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!