NovelToon NovelToon
Gadis Satu Miliyar Untuk Big Boss

Gadis Satu Miliyar Untuk Big Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:219.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: nilam nuraeni

Menceritakan tentang Alexa yang menjual dirinya untuk mengobati sakit sang ayah.

Berawal dari pertemuan tak sengaja Alexa dengan Elvano Gilbert di sebuah pesta membuat Alexa akhirnya berani menawarkan dirinya seharga satu Miliyar.

"Aku mau, asal anda bisa membayar ku satu miliyar tuan" Alexa.

"Rendah sekali, tapi lumayan juga wajah cantik mu yang murahan layak di hargai satu miliyar, tampang miskin!" Elvano Gilbert.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 13. Ke rumah Elvano.

Elvano bangkit dia nampak kebingungan saat melihat kamar yang sangat sempit dan kecil ini.

Hanya ada ranjang kecil dan almari, bahkan Elvano kebingungan mencari kamar mandi karena di kamar ini tak ada kamar mandi nya.

"Kamar yang aneh, tidak ada kamar mandinya" gumam Elvano sambil berjalan ke arah pintu.

Saat keluar dari kamar Alexa Elvano melihat rumah Alexa yang jauh dari kata mewah dan luas seperti rumah nya.

Hanya ada dua kamar, satu ruang tamu yang di gabungkan dengan TV dan menurutnya terlalu sempit, dapur yang sempit dan kamar mandi nya yang sangat sempit sekali.

Elvano bahkan nampak berpikir untuk masuk ke kamar mandi nya karena dia merasa takut jika di kamar mandi itu banyak kuman atau tikusnya.

"Kenapa nggak masuk?" tanya Alexa yang menyusul.

"Kamar mandinya terlalu kecil" balas Elvano sambil melirik Alexa yang sedang menguap lebar di samping nya.

Elvano menggeleng karena baru pertama kalinya melihat seorang wanita yang bangun tidur berantakan seperti Alexa, rambut acak-acakan dan menguap lebar tanpa malu.

"Kalau mau besar kamar mandinya pulang aja, ribet banget timbang cuci muka doang" kata Alexa sambil melewati Elvano begitu saja dan masuk ke dalam kamar mandi.

Elvano masih diam dan matanya melihat sekeliling nya lagi, hingga tiba-tiba..

Pretttttt...

Duuuuttt..

Elvano diam mendengar suara tak asing yang berasal dari kamar mandi itu.

Dia merinding, bagaimana tidak Alexa yang baru saja menjadi istrinya bisa begitu tidak tahu malunya kentut di depan nya.

"Astaga, dia wanita jadi-jadian!" kata Elvano sambil berjalan dengan wajah kagetnya karena baru satu hari menikah dia sudah melihat sisi lain dari Alexa.

Tak lama kemudian Alexa keluar dan dia sudah mandi, terlihat dari rambutnya yang basah itu.

Elvano yang melihat itu melirik tapi sedetik kemudian kembali melihat ponselnya lagi.

"Mau sarapan apa?" tanya Alexa saat akan masuk ke dalam kamar.

"Tidak usah, aku tidak lapar" balas Elvano ketus.

"Ya sudah, kalau nggak mau ya nggak usah nggak maksa juga" jawab Alexa sambil melengos masuk ke dalam kamar.

Lalu dikamar nya Alexa mengganti pakaian nya, setelah selesai berpakaian Alexa kembali ke luar dan langsung masak nasi goreng.

Alexa masak dan Elvano nampak sedang menunggu Raka yang dia minta untuk menjemputnya.

"Lama sekali, apa dia mau aku potong gajinya!" Elvano menggerutu.

Tercium aroma harum masakan, Elvano nampak melirik ke arah dapur dimana Alexa nampak sedang memasak.

"Jadi dia bisa masak" gumam Elvano melihat ke arah Alexa.

Penasaran Elvano berjalan ke arah dapur dan dia melihat Alexa yang sedang menyajikan masakan nya ke mangkuk.

"Yakin nggak mau?" tanya Alexa lagi.

"Pasti tidak enak!" ucap Elvano membalas.

"Belum nyobain so ngehina, nih cobain dulu" Alexa yang geram mendekat dengan membawa sesendok nasi goreng yang akan dia suapkan ke mulut pedas Elvano.

Dan Elvano tentu saja menolak, terjadi drama paksakan Alexa untuk Elvano hingga tiba-tiba sendok itu jatuh karena di tepis kasar oleh Elvano.

"Sudah aku bilang aku tidak mau! jangan di paksa apakah kau bodoh" bentak Elvano melotot.

Deg..

Alexa pikir dia akan bisa mencairkan suasana karena yang dia lihat beberapa jam terakhir Elvano baik, tapi ternyata dia salah.

"Kenapa rasanya sakit sekali" batin Alexa merasakan sakit di hatinya mendapatkan penolakan Elvano.

Sedangkan Elvano yang marah-marah itu mendengar suara mobil, membuat dia langsung melirik Alexa yang menunduk diam.

"Cepat ganti pakaian mu kembali, kita pulang ke rumah ku!" lanjut Elvano tegas.

Alexa tak menjawab dan malah melengos pergi ke dalam kamar, melihat itu Elvano hanya acuh dan langsung keluar dari rumah dengan memakai kaos mertua nya.

Elvano masuk ke dalam mobilnya dan ekspresi wajah nya yang datar dan dingin membuat Raka yang sebelumnya berniat kepo akan malam pertama sang bos menjadi mengurungkan niatnya.

Bisa Raka bayangkan jika semalam bukan ada malam panas, melainkan malam kelabu yang tak menyenangkan.

"Tekan klaksonnya" titah Elvano.

"Untuk apa tuan?" tanya Raka bingung.

"Aku bilang tekan ya tekan!" tegas Elvano kembali.

Membuat Raka akhirnya menurut dan menekan klakson sebanyak 3 kali sesuai perintah.

Tak lama kemudian Alexa datang dengan membawa tas kecil, saat masuk hening tak ada obrolan bahkan Alexa yang biasanya ceria pun nampak diam saja.

Mobil melaju meninggalkan rumah Alexa, selama di perjalanan baik Elvano ataupun Alexa sama-sama diam saja membuat Raka yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala.

Hingga akhirnya tanpa terasa mobil pun sampai di rumah, sebelum keluar Elvano melirik Alexa yang sedang membuka sabuk pengaman nya.

"Di depan kakek kita harus terlihat mesra" kata Elvano membuka suaranya.

"Iya" balas Alexa malas berdebat.

Dan saat keduanya keluar Elvano nampak menggandeng tangan Alexa, dan hal itu di saksikan oleh Raka yang melongo melihatnya.

"Cape banget jadi orang ganteng, mau duit aja sampai harus nonton banyak drama" gumam Raka sambil menggeleng saat melihat si tuan muda yang bergandengan tangan dengan mesra seolah melupakan perjalanan melewati pegunungan es tadi.

Saat baru masuk keduanya di sambut oleh wajah tak suka kakek Wijaya yang nampak memperlihatkan wajah ketidaksukaan nya pada Alexa.

"Tunggu di sini" ucap Elvano yang malah pergi meninggalkan Alexa.

Elvano berniat mandi karena dia sudah tidak nyaman dengan tubuhnya.

Meninggalkan Alexa yang masih berdiri di tempatnya, dan terus mendapatkan tatapan tak suka kakek Wijaya.

"Kenapa berdiri terus? sana masak!" titah kakek Wijaya ketus.

"Aku nggak pandai masak" balas Alexa menjawab.

"Bersih-bersih bisa kan?" lanjut kakek Wijaya kembali.

"Aku istri cucu kakek, bukan pembantu baru" Alexa menjawab dengan berani.

Dan mendapatkan tatapan tajam dari kakek Wijaya yang tak suka dengan Alexa yang terlalu berani menjawab setiap perintah nya.

"Kau pikir dengan kau yang tidak bisa di tindas kau akan bisa mendapatkan restuku! hah? tidak akan karena sampai kapan pun kau hanya orang rendahan yang tidak jelas dan tak akan pernah pantas menjadi istri cucuku!" kata kakek Wijaya dengan nada bicaranya yang tinggi.

Alexa tersenyum mencoba untuk tak tersakiti oleh perkataan pria tua di depan nya itu.

"Iya tau, nggak papa kek. santai aja mau di restuin atau nggak kan nggak mengubah takdir jika aku istri cucu kakek kan?" kata Alexa dengan wajah santai tanpa beban.

Dan jawaban Alexa yang seperti itu lah yang membuat kakek Wijaya ketar ketir karena tidak bisa membuat Alexa sedih lalu pergi dari kehidupan cucunya.

"Dia terlalu susah untuk di serang dari sisi itu, aku harus cari cara lain untuk membuat gadis miskin itu meninggalkan cucu ku" batin kakek Wijaya sambil menatap tajam Alexa.

"Ingat dosa kek, jangan jahat nanti matinya masuk neraka, emang kakek mau?" Alexa yang melihat kakek Wijaya seperti merencakan sesuatu itu kembali bersuara.

"Kurang ajar! kamu nyumpahin saya mati hah, dasar gadis miskin tidak tahu diri!" marah kakek Wijaya.

"Bukan nyumpahin, tapi ngingetin aja takut kakeknya khilaf kan" balas Alexa masih santai meski dia tersudutkan.

"Halah! aku adukan kamu pada Vano biar dia tahu seperti apa istrinya itu, memang benar gadis yang tidak jelas seperti mu memang tidak memiliki etika, nasib sial cucu ku menikahi gadis seperti mu!" ucap kakek Wijaya lagi.

Dan Alexa yang mendengar ocehan pria tua itu hanya bisa menahan kesalnya dan mencoba tersenyum meski tak bisa.

"Sabar" batin nya dalam hati sambil menghembus kan nafasnya kasar dan mencoba untuk tidak lepas kendali sampai menyerang balik omongan pedas pria tua di depan nya itu.

1
Kamiem sag
boy boy
Kamiem sag
😁
Kamiem sag
gila aja ada bini lupa laki😀😀😀
Kamiem sag
c i n t a
Kamiem sag
Nuna dan Lexa benar benar ibu dan anak (kandung)
Kamiem sag
ngeri ah api cemburu itu
dimana mana perempuan cemburu itu mengamuk ngambek
eh... la... in iLexa malah semangat untuk memperkosa suaminya🤣🤣🤣🤣🤣
benar benar jegatelan ya Xa gak disentuh semalam aja🤭😀😃🤣🤣🤣🤣🤣
Kamiem sag
pi... putrimu kabur
Kamiem sag
pulang Xa
kasihan Raka terancam gajinya😀😀😀
Kamiem sag
pulang Xa suamimu kebakaran jenggot itu
Kamiem sag
Alhamdulillah yg nyulik Lexa Adel bukan Ambar
Kamiem sag
Lexa gak perlu bertemu dgn org asing nengingat Vano kenal dgn keluarganya
tapi ya namanya bodoh atau telat mikir atau otaknya tumpat hingga gak bisa mikir? ya sepertinya Lexa menyanggupi utk bertemu
Kamiem sag
kakek gimana rasanya takut dan malu?
makanya jgn sombong jadi manisia
Kamiem sag
serahkan aja je polisi ayah Brandon
Kamiem sag
sukses Vano
Kamiem sag
gool
Kamiem sag
wajar sih Lexa parnok
Kamiem sag
sabar ya kek tunggu sesalmu
Kamiem sag
ciuman pertama ya
Kamiem sag
ra sa kan kek!!! ngenes kan lihat cucumenantuidamanmu??
Kamiem sag
foto yg disimpan, gadisyg ditunggu ternyata Lexa to
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!