Adikku Orang Ketiga Di Rumah Tanggaku

Anto membawa Raisa ke rumah sakit,dia sangat takut saat wanita lain pingsan tepat di depan rumahnya,dia tidak tau apa masalahnya selama ini yang dia tau Raisa dan Irwan sangat dekat bahkan tidak pernah sekali pun Irwan mengeluh tentang Raisa yang ada bahkan pria itu kebanyakan memuji istrinya.

Setelah dokter memeriksa tekanan darah dan tensinya,Raisa langsung duduk di atas ranjang rumah sakit.

"Raisa apa yang terjadi kenapa kamu sampai pingsan seperti itu? aku sangat takut jika ada sesuatu yang menurutmu tidak jelas tolong jangan beritahu suami mu kalau aku dan kamu bertemu aku tidak ingin persahabatan kami akan putus hannya karena masalah pribadi kalian." Ucap Anton.

Raisa hannya diam,dengan tatapan kosong,dia belum bisa memastikan kalau suami dan adiknya pergi bersama tapi feeling nya sebagai istri mengatakan kalau mereka pergi berdua.Dan pada kenyataanya feeling seorang istri tidak pernah keliru.

"Aku tidak akan cerita apa pun mas." Ucap Raisa lalu dia bergegas turun dari atas ranjang dia ingin segera kembali ke rumahnya.

"Mas antar aku ke rumah mu untuk mengambil mobilku." Ucap Raisa,padahal tekanan darahnya belum normal dan kepalanya juga masih sangat pusing tapi tidak ingin semakin frustasi memikirkan semuanya akhirnya dia memilih kembali ke rumahnya.

"Raisa aku tidak mungkin membiarkan kamu membawa mobil sendirian disaat kamu sedang banyak beban pikiran,biarkan aku yang mengantarmu aku akan naik taksi nanti pulangnya." Ucap Anto.Raisa menolak keinginan Anto beberapa kali tapi karena Anto selalu memaksa akhirnya dia mengalah saja.

Sepanjang jalan terdengar beberapa kali Raisa menghela napas berat,ingin sekali Anto bertanya tapi dia merasa enggan apalagi selama ini mereka tidak begitu dekat.

Setelah sampai di depan rumahnya,Anto segera turun dari mobil Raisa lalu dia memesan taksi online dari aplikasi.Raisa masuk ke dalam rumahnya dengan langkah gontai.

Hancur sudah perasaanya,saat dia mencurigai suaminya sudah bermain hati dengan adiknya,dia tidak akan curiga berlebihan andai saja adiknya tidak berubah seperti sekarang ini bahkan ibunya saja sangat curiga dengan sikap adiknya belakangan ini.

"Raisa kamu dari mana?

"Aku capek Bu,aku mau istrahat dulu ibu makan sendiri dulu malam ini." Ucapnya lalu pergi begitu saja dari hadapan ibunya.Deden merasa sangat aneh dengan tingkah Raisa begitu juga dengan Naila anak keduanya.

"Ada apa sih mereka semua,kok perasaan ku tidak enak ya apa sesuatu yang buruk sudah terjadi kepada kedua anakku." Ucapnya dalam hati lalu dia masuk ke dalam rumahnya.

Raisa duduk di pinggiran ranjang,dia menangis membayangkan perubahan yang terjadi terhadap suaminya,walaupun dia belum bisa menuduh mereka karena tidak ada bukti,tapi hatinya mengatakan kalau Naila dan suaminya sedang ada main hati di belakangnya.

"Raisa...Raisa..Makan dulu!!"Deden mengetuk pintu kamar Raisa,tapi Raisa tidak menggubris sama sekali.

Raisa menangis sesenggukan dia mengambil ponselnya lalu dia menghubungi nomor suaminya tapi sampai beberapa kali suaminya belum juga di angkat.

Tepat malam hari, Raisa terbangun saat mendengar suara ponselnya yang berdering, dia segera mengangkat ponselnya.

📞 Halo sayang kamu menghubungiku tadi siang ada apa? maaf ya sayang aku sibuk menemani atasan ku.

Terdengar suara Irwan dari sebrang sana,Raisa hannya diam saat dia akan mematikan ponselnya tiba-tiba dia mendengar suara wanita.

" Sayang....Kita makan yuk..."

Deg....

Jantung Raisa berdebar kencang,dia sangat mengenali suara itu,ingin sekali dia memaki keduanya tapi dia mencoba untuk dan mencari bukti perselingkuhan mereka.

"Sssttt...Aku lagi bicara sama Raisa."

Raisa mendengar semua pembicaraan mereka,tiba-tiba timbul rasa sakit dan benci di hatinya,dia tidak menyangka suami yang begitu setia,begitu sayang kepadanya tiba-tiba berubah seratus tiga puluh derajat.

Kehadiran Naila di rumahnya telah menjadi mala petaka,disaat dia sedang hamil ternyata suaminya malah selingkuh bahkan suaminya menolak untuk membawanya ke rumah sakit hanya demi Naila.

📞 Sayang....Sayang....Kamu sudah makan siapa yang menemani mu di rumah malam ini?

Raisa kaget mendengar suara dari ponselnya, ternyata dia belum mengakhiri panggilannya berasa panggilannya dengan suaminya.

"Sayang....."

Raisa langsung mengakhiri panggilannya lalu membanting ponselnya ke dinding,dia sangat marah saat ini,dia bingung entah sejak kapan Naila dan suaminya bermain hati.

Raisa beranjak dari tempat tidurnya lalu membuka pintu dan menuruni tangga,suasana rumah sudah sangat gelap mungkin karena ibunya sudah mematikan lampu.

Raisa menghidupkan lampu ruang tamu,lalu dia pergi ke arah dapur dan membuka pintu kamar Naila dia ingin memeriksa kamat adiknya.

💗💗💗Bersambung 💗💗💗