NovelToon NovelToon
Menantu Hina Menjadi Penguasa

Menantu Hina Menjadi Penguasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Menantu Pria/matrilokal / Kebangkitan pecundang / Dokter Ajaib / Pusaka Ajaib
Popularitas:9.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: dina Auliya

Vindra adalah menantu yang tinggal di rumah keluarga istrinya dan selama itu juga, Vin selalu mendapatkan hinaan dan di rendahkan karena kastanya yang rendah.

Namun suatu hari, tanpa sengaja ia mendapatkan batu permata dan mengaktifkannya kembali yang membuatnya memiliki kemampuan medis dan berhasil menyelamatkan seorang anak yang berada diambang Kematian. Berkat pertolongannya membuat Vin mendapatkan black Card yang mampu mengubah hidupnya.


Bagaimana kisah Vindra, Mengubah hidupnya dari menantu hina menjadi Penguasa tak tertandingi bersama batu permata dan keahlian Medis yang dimilikinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. Bukan pria sembarangan

Sambil mengerang kesakitan, Gilon pun memanggil teman-temannya untuk membantu dirinya. Dia tidak terima jika dirinya dipermalukan di tempat umum oleh laki-laki yang dianggapnya lemah namun ternyata lebih ganas dari singa.

Gilon mendongak menatap teman-temannya yang hanya menyaksikan Gilon mengerang kesakitan. "Apa yang kalian lakukan, Cepat hajar dia. Jangan hanya menjadi penonton! Apa kalian takut dengan gertakannya. Kalian semua pengecut jika tidak berani." Perintah Gilon kesal.

Teman-teman Gilon pun. memecahkan botol dan menggunakannya sebagai senjata untuk menyerang Vin. Mereka pun maju dan mendekati Vin namun dengan cepat Vin menarik tubuh Gilon sebagai tameng.

"Mundur kalian atau aku akan membunuhnya." Ancam Vin dan mereka pun mundur beberapa langkah, tak ingin temannya itu mati di tangan Vin dengan sia-sia.

Vin mendorong tubuh Gilon dengan kasar hingga jatuh tersungkur di depan Sifa.

"Aaarrgggghhhh." pekik Gilon saat tersungkur di depan Sifa, Gilon benar-benar sudah babak belur di hajar Vin, namun dia juga belum kapok dan belum mau menyerah.

"Aku beri kamu satu kali kesempatan. Cepat minta maaf padanya atau kamu akan kehilangan salah satu tanganmu." Ancam Vin namun Gilon tetap bungkam tak ingin minta maaf.

"Brengsek." Gumam Gilon sambil mengepalkan tangannya di lantai, dia benar-benar tidak berdaya sekarang.

"Cepat minta maaf." Bentak Vin.

Melihat Gilon tak berdaya, salah satu rekan menegur Vin.

"Hai kau! Jangan berani menggertaknya. Apa kamu tidak tau siapa dia. Kamu akan mendapatkan masalah besar karena sudah berurusan dengannya. Asal kamu tau, Dia adalah manajer perusahaan M.Astar Cabang dari perusahaan Astar. Kamu tau kan itu, Perusahaan terbesar yang ada di kota ini. Jadi bersiaplah, kamu akan mendapatkan balasan atas perbuatan mu. Lebih baik lepaskan dia, agar Gilon mengampuni nyawamu." Ucap salah satu teman Gilon, namun hal tersebut malah membuat Vin menyeringai, karena menggunakan jabatan untuk menekan orang.

"Vin aku akan menghubungi polisi, biarkan polisi yang menangani mereka. Aku tidak mau kamu mendapatkan masalah karena ini." Sifa ingin mengambil ponselnya untuk menghubungi polisi namun Vin mencegahnya.

"Tidak perlu Sifa, aku masih bisa menanganinya sendiri." Vin pun mengeluarkan black card pemberian Ambar dan menunjukkannya kepada Gilon,

Mendengar kata Astar, Vin ingat dengan kartu pemberian Ambar yang katanya bisa menundukkan seseorang, jadi Vin mencobanya kepada Gilon.

"Apa matamu bisa melihat ini? mereka bilang kamu manager kantor cabang Astar pasti kamu tau dengan kartu ini?" ucap Vin sambil menunjukkan kartu tersebut. Gilon langsung terbelalak melihat black card yang ada di tangan Vin.

'Tidak mungkin. Apa hubungannya laki-laki ini dengan Nyonya Ambar?' Gumam Gilon dan segera meraih ponselnya dengan gemetar dan segera menghubungi Bos besarnya.

Vin membiarkan, Gilon menghubungi atasannya untuk konfirmasi tentang dirinya, walaupun sebenarnya Vin masih sedikit ragi dengan fungsi dari Black Card tersebut.

Dengan gemetar Gilon berulang kali menghubungi Ambar untuk memastikan.

“Bos Apakah bos mengenal laki-laki ini? Dia memiliki Black Card dengan tanda pengenal perusahaan Bos, yang saya tau pemegang black Card itu hanya orang tertentu saja?” Tanya Gilon setelah sebelumnya mengirimkan foto Vin kepada Ambar.

"Ada masalah apa kamu dengannya? Gilon Saat ini kamu dalam masalah besar, Tuan Vin Adalah orang terhormat yang memiliki kekuasaan dan juga menjadi orang penting perusahaan ini. Bahkan sekarang dia bisa mengendalikan hidup dan mati mu. Apa kamu paham. Lebih baik kamu minta maaf padanya sebelum nyawamu diputuskan oleh tuan Vin.” Gertak Ambar dan segera mematikan ponselnya begitu saja.

Mendapatkan gertakan dan juga informasi tentang laki-laki yang baru saja menghajarnya, membuat Gilon ketakutan dan ia pun segera merangkak menghampiri Vin.

"Tolong ampuni saya tuan. Saya benar-benar tidak tau kalau tuan ada hubungannya dengan bos besar, Saya janji tuan Tidak akan melakukannya lagi. Saya akan mematuhi semua perintah Tuan, Tolong beri saya kesempatan, saya janji tidak akan menggangu istri tuan lagi." Rengek Gilon kepada Vin. Namun Vin tidak memberi jawaban.

Gilon pun kembali merangkak menghampiri Sifa, membuat Sifa memundurkan langkahnya karena takut.

"Nona maafkan aku. Tadi aku hanya ingin main-main saja Nona, tolong maafkan aku. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi.” Sifa pun tak menjawab, dia malah menatap Vin yang sepertinya tidak ingin memaafkan Gilon.

"Vin lebih baik kamu bebaskan dia. Dia sudah berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Aku juga tidak ingin kamu punya banyak musuh.“ Bujuk Sifa yang merasa kasihan dengan Gilon yang terus merangkak seperti bayi untuk memohon pengampunan dari Vin, dan tak memperdulikan lagi rasa malunya lagi.

Vin tetap tidak mau memaafkan Gilon, ia pun segera mengambil Pisau dan segera menikam telapak tangan kiri Gilon saat terus memohon, hingga membuat Gilon berteriak.

"Ini sebagai, hukuman atas sikapmu yang sombong. Jika kamu ulangi lagi kesalahan ini, maka aku akan membuat kedua tanganmu hilang. Lebih baik sekarang kamu pergi dari sini dan jangan pernah melihatkan wajahmu di hadapanku. Atau aku akan membuat mu benar-benar menyesal telah berani meremehkan ku.” Ucap Vin dan sekali lagi melayangkan tamparan di wajah Gilon, hingga darah seger pun mengalir di sudut' bibirnya.

“Cepat Bawa pergi, teman kalian itu atau akan aku cincang sekarang juga jika tidak pergi." Perintah Vin. Dan segera saja, teman-teman Gilon membawa pergi Gilon dari restoran tersebut.

Sejenak Vin mengedarkan pandangannya dan melihat kekacauan yang sudah dia buat, hanya untuk melindungi sifa.

To Be Continued ☺️☺️☺️

1
Dewa ayu Mitha
nungguin Thor nya nulis yg baca dah jamuran
Ablay Chablak
lama amat up nya bangkeee
Sujana Wagir
seruuuuu
Ppur Wanto
mana lagi ini up nya Thor.. sudah 10 menghilang
Dewa ayu Mitha
lanjut Thor, semakin menarik
arfan
semangat up terus bos
Reynd Pg
Biasa
Dirman Ha
xp bp
Dirman Ha
cuus bo
Dirman Ha
dzikir
Dirman Ha
ck
Dirman Ha
ni n
Dirman Ha
bbug noob za
Dirman Ha
gi bo
Dirman Ha
go jml
Dirman Ha
gi bo
Dirman Ha
Xi HP
Dirman Ha
bu bo
Dirman Ha
sy ckp
Dirman Ha
vi bbk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!