NovelToon NovelToon
CEO Tampan Vs Pramugari Cantik

CEO Tampan Vs Pramugari Cantik

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:267.2k
Nilai: 5
Nama Author: Alifa Putri

Kisah seorang CEO tampan dan Pramugari cantik, yang dimana seorang CEO ini adalah seorang mafia, dan seorang Pramugari adalah seorang detektif tersembunyi. Mereka sama-sama psikopat hanya saja cara mereka beraksi itu berbeda. Membunuh dan darah adalah hal biasa bagi mereka.

3 tahun yang lalu mereka pernah di pertemukan tapi dalam keadaan yang berbeda dan menyamar menjadi orang yang biasa. Setelah pertemuan mereka itu, mereka tidak bertemu kembali sama sekali. Tapi akibat kecelakaan pesawat bandara Leonardus, Dominic menemukan wanita yang selama ini dia cari.

Allisya yang enggan sekali menjalani hubungan percintaan harus terjebak dalam pelabuhan cinta Dominic. Saat dia remaja saja dia tidak pernah menjalin hubungan dengan laki-laki sama sekali.

Rumor-rumornya Dominic sering sekali tidur berganti-ganti pasangan setiap malamnya. Entah itu hanya rumor atau kenyataan tidak ada yang tahu.

Akankah Allisya menerima cinta Dominic atau malah menolaknya?
Mempercayai rumor atau mempercayai ketulusan cinta Dominic?

Ikuti terus kisahnya agar kalian tahu jawabannya ^_^
Jangan lupa like, komen dan vote ya...^_^


Ig : alifap323

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alifa Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari kehidupan

Dominic menginap di rumah Azka, dia benar-benar sangat lelah tidak hanya raganya yang lelah tapi juga hatinya. Dominic lelah menghadapi semua cobaan dari keluarganya. Terkadang dia merasa heran, kenapa dia di perlakukan tidak adil oleh keluarganya.

"Sudah jangan di pikirkan. Gue pasti dukung lo kok." ujar Azka sambil tersenyum.

"Gue cuma heran saja, kenapa keluarga gue selalu memperlakukan gue gak adil? Memangnya apa salah gue?"

"Sudah, lebih baik lo pikirkan saja apa yang harus lo lakukan sekarang ini."

"Gue akan undurkan diri dari perusahaan Leo Corp. Dan juga… gue akan cari uang dengan cara gue sendiri. Gue akan mengembalikan semua fasilitas yang dikasih papa gue besok. Lo anterin gue ya?"

"Oke, kalau mau lo memang itu juga gak apa-apa. Semua keputusan ada di tangan lo. Lebih baik lo tidur."

Dominic berjalan ke arah kamarnya. Azka memang sudah menyiapkan kamar untuk Dominic, karena Dominic akan selalu menginap di rumahnya jika dia ada masalah.

Hidup lo miris banget sih, Dominic. Gue gak tahu harus melakukan apa, gue cuma bisa bantu lo numpang di rumah gue. Lagi pula, rumah ini juga lo belikan saat gue ulang tahun dulu. Lo boleh melakukan apa saja disini, karena ini adalah rumah lo. ujar Azka dalam hati melihat kepergian Dominic.

***

Keesokan paginya, Dominic sudah sampai dirumah kediaman keluarganya. Dia masuk rumah dan melihat semua orang yang ada di rumah ini sedang sarapan. Dominic menghampirinya. Arav yang melihat kedatangan Dominic tersenyum senang.

"Dominic, papa senang akhirnya kamu kembali juga." ujar Arav.

Dominic melihat persatu-satu saudaranya dan mamanya. Dominic mengeluarkan barang dari saku celananya. Dia menunjukkan barangnya satu-persatu kepada Arav. Barang yang di tunjukkan Dominic adalah kunci mobil, dompet dan beberapa kartu rekening. Arav menatap heran kepada Dominic.

"Dominic, kenapa kamu menunjukkan barang-barangmu kepada papa?" tanya Arav.

"Aku mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan Leo Corp dan juga… aku mengembalikan ini semua. Fasilitas yang papa berikan bukan milikku, maka dari itu aku kembalikan semua." ujar Dominic menunjukkan barang-barangnya yang ada di meja makan.

"Kenapa Dominic? Papa percaya padamu, nak. Jangan seperti ini." ujar Arav.

"Entahlah pa, aku sudah lelah melihat keluarga seperti ini. Aku ingin mencari kehidupanku sendiri. Aku akan meninggalkan rumah ini dan juga barang-barangku, hanya baju yang aku pakai saja yang aku bawa."

"Dominic, kita bisa bicarakan ini baik-baik." ujar Kirana.

"Tidak, ma. Aku sudah lelah. Mama jangan melarangku untuk pergi, anggap saja ini bagian dari terima kasih ku karena sudah pergi dari sini."

"Dominic, ini semua hanya salah paham saja. Kita bisa menyelesaikan ini semua baik-baik." ujar Arav.

"Dominic, lo seperti anak kecil saja sih. Ini cuma masalah sepele jangan di besar-besarkan kenapa." ujar Nevan.

"Ya, gue memang seperti anak kecil. Karena masa kecil gue gak sebahagia masa kecil lo." jawab Dominic.

"Kak, jangan pergi… hiks… hiks… " ujar Kaila.

"Jangan menangis, kau pasti akan bahagia disini tanpa kakak. Ada Nevan yang menemanimu, kau tidak sendiri."

"Aku gak mau, aku mau ikut kakak."

"Dominic, papa mohon jangan seperti ini. Setidaknya kita bicarakan baik-baik masalah ini."

"Tidak, pa. Biarkan aku pergi. Aku ingin mencari kehidupanku yang sesungguhnya."

Dominic meninggalkan mereka semua. Kirana menangis tersedu-sedu melihat anaknya yang meninggalkannya. Kirana tahu dia salah tapi Kirana tidak pernah berfikir akan jadi seperti ini jadinya.

"Dominic!" ujar Arav berteriak memanggil Dominic.

Dominic memasuki mobil Azka dengan cepat, karena para bodyguard sedang mengejarnya.

"Cepat, Azka!" ujar Dominic. Azka mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi meninggalkan rumah keluarga Leonardus.

"Kita mau kemana?" tanya Azka saat sudah berada di jalan raya.

"Gue pinjam mobil lo. Lo naik taksi gak apa-apa kan?"

Azka mengangguk dan memberhentikan mobilnya di pinggir jalan. Azka keluar dari mobilnya dan menghentikan taksi.

"Dominic, jangan melakukan hal gila. Lo masih punya gue dan anak-anak Icepick Willie Alderman." ujar Azka kepada Dominic dan mulai meninggalkan Dominic.

"Memangnya gue mau melakukan apa?" tanya Dominic heran.

Dominic mengendarai mobil Azka menuju markas Allisya. Dia mau bertemu dengan Allisya, dia ingin menyelesaikan masalahnya dengan Allisya.

***

Saat sampai di kediaman Allisya, Dominic di sambut oleh kedua teman Allisya.

"Ngapain lo kesini?" tanya Alex.

"Gue mau ketemu sama Allisya." jawabnya.

"Jangan membuat masalah! Allisya tidak mau di ganggu oleh siapapun!"

"Gue mau bertemu dengannya sebentar saja."

"Lo keras kepala banget sih jadi orang!"

"Sebentar saja."

Dominic sedang malas berdebat dengan seseorang, jadi dia berbicara seadanya saja.

"Bentar, gue telpon Ken dulu."

"Ayo masuk." ujar Alex saat selesai menelpon Ken.

Dominic memasuki markas Allisya, tidak ada yang istimewa di sini hanya ada foto Allisya yang sangat besar, yang membuat semua orang ketakutan. Dominic duduk disofa, sementara Alex memanggil Ken.

"Ada apa?" ujar Ken yang sudah duduk di sofa.

"Gue ingin bertemu dengan Allisya."

"Allisya lagi gak mau di ganggu!"

"Sebentar saja."

"Lo ngomong sebentar tapi kenyataannya lo bicara sama Allisya berjam-jam. Gue gak mau menganggu Allisya. Gue mengangguk Allisya sama saja gue lagi menganggu nyawa gue sendiri!"

"Seenggaknya hubungi Allisya dulu, apa dia mau ketemu sama gue atau gak."

"Huh! Lo keras kepala sekali!"

Ken mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Allisya. Serumah tapi gak mau ketemu langsung malah telpon, gak takut pulsanya habis apa ya.

"Ada apa?" ujar di seberang sana.

"Allisya, Dominic ingin bertemu denganmu."

"Kenapa?"

"Dia ingin berbicara denganmu, sebentar saja."

"Biarkan dia masuk."

Tut…

Ken memandangi ponselnya sendiri. Allisya mengizinkan Dominic masuk sementara dia tidak.

"Pergilah ke kamar utama lantai dua. Cari pintu yang memiliki dua pintu. Itu kamar Allisya, jangan lupa jika lo mau masuk ketuk pintunya dulu."

Dominic mengangguk dan meninggalkan Ken sendirian di ruang tamu. Dominic menyusuri lantai sambil melihat-lihat foto yang ada di dinding. Fotonya cukup aneh tapi terkesan mewah bagi Dominic. Dominic berhenti di depan kamar Allisya.

Tok… tok… tok…

Dominic mengetuk pintu kamar Allisya. Dominic tiba-tiba mendengar suara dari dinding, dia mencarinya tapi tidak ketemu. Suara itu menyuruhnya untuk masuk. Dominic pun masuk ke kamar Allisya.

Saat dia masuk ke kamar Allisya, dia melihat Allisya yang sedang di infus. Dia tahu dia salah karena telah meninggalkan Allisya begitu saja saat di rumah sakit. Dominic melihat kamar Allisya, kamarnya cukup menyeramkan. Entah kenapa pikiran Dominic seperti itu, mungkin karena di belakang ranjang Allisya ada sebuah foro besar bergambar Allisya yang nampak sangat kejam.

Bersambung......

1
Fietta Fietta
kok tulisanya gx bisa di baca
Iiq Rahmawaty
knp muda sekali umurnya thor
Elly Supriaty
seru bangeet nih cerita novel nya author ....
lanjut thor ,aku suka .....
Anak Pak Ram
mengapa engkau berhenti menulis wahai author😭😭
malirisia
keren thor mafia mau di bodohi slh lanka bisa hbis
malirisia
dri awal aku suka ceritany
Fatih Sarhan
lanjut,,,,
Andhika Juliano
bagus ceritanya tp lucu aja katanya detektif tersembunyi tp kok ftonya dipajang gt....hjhihuhuhu
Muliadi Harahap
lanjut thor upnya
Muliadi Harahap
up thor
Muliadi Harahap
GK up up lg nie
Muliadi Harahap
up dong thor
Muliadi Harahap
lanjut thor up yg bnyak ya
ibah
Ceritanya menarik..
Susi Susanti
lanjut kak
Reva Zahra
gila ,,,,udah terencana kan jadi jablay ya Bun😉🤭
Haica
seruu
Haica
mampir
Jasmine Lee
AAAa💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️
anggun
sedihh juga ya,. ank dlm keadaan seperti itu bkn di kasih semngat ksih support ini mlh bgni,..
~ Neysha: Hai kak, mampir yuk di novel
" Istri Polos Bayaran Tuan Muda "
Mohon dukungannya. Terimakasih kak🙏🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!