Satu malam yang dia habiskan bersama seorang pria yang baru dikenalnya setelah dia memergoki tunangannya berselingkuh.
Setelah kejadian itu, dia mempunyai dua anak kembar yang lucu bernama Langit dan Bulan. Bertahun tahun hidupnya tenang dan bahagia bersama anak anaknya hingga datanglah Zen Abraham Malik ayah biologis dari si kembar.
Lovely sangat takut jika rahasia yang dia pendam diketahui oleh CEO atau bosnya sendiri Zen. Zen yang tahu pasti akan mengambil anak dari tangannya. Apa yang tidak bisa dilakukan dengan kekuasaan dan uang ditangan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12 orang yang sama.
Ini hari adalah hari Minggu, banyak yang keluar pagi menikmati udara luar yang sejuk. Berbeda dengan Lovely, nampaknya dia masih asik tertidur di kasurnya dan dua balita itu pun masih ikut tertidur dengan pulas.
Yang satu masih tertidur menelunngkupkan badannya pantatnya yang besar terlihat bertambah besar dengan pampers yang terlihat sudah penuh. Berbeda dengan langit, Bulan masih setia melekat di sebelah ibunya, tubuh kecilnya memeluk tangan Lovely. Nampaknya mereka masih kelelahan sehingga ketika matahari telah naik mereka masih asik tidur.
" Ya tuhan bangunlah Lovely ini sudah pukul delapan pagi dan kau masih tertidur, apa kau tidak kasihan kepada anak anakmu, mereka pasti kelaparan dalam tidurnya. " Teriak Tina membangunkan Lovely.
Lovely langsung terbangun dan melihat jam dindingnya. Dengan langkah gontai dia berjalan ke kamar mandi membasuh mukanya. Setelahnya dia pergi ke dapur merebus air dan memcuci dot anaknya.
" Aku sudah membelikan si kembar bubur ayam dua. Untukmu lebihannya saja ya... mereka tak mungkin menghabiskan satu porsi kan. "
" Kau memang teman yang paling mengerti Tin. "
" Love sebenarnya kemarin malam kau dibawa bosmu kemana, kemarin Rudi datang dengan muka pucat, dia menceritakan semua kejadian disana. Memang apa hubunganmu dengan dia Love. "
Lovely menghentikan pekerjaannya ketika mendengar pertanyaan Tina.
" Dia ayah dari anak anakku."
" Apa Love coba kau ulangi lagi. " kata Tina tak percaya.
" Aku tak akan mengulanginya lagi okey."
"
Lovely memegang dahinya... " Aku takut dia akan mengambil Langit dan Bulan ,tin. "
" Memangnya dia sudah tahu. " Lovely menggelengkan kepalanya pelan.
" Lalu kemana dia membawamu semalam. "
" Dia membawaku ke penthouse miliknya, dan hanya menyuruhku bergantin pakaian karena tak suka aku memakai pakaian yang terbuka. "
" Wow... perhatian sekali dirinya padamu, apa dia juga tertarik padamu. "
" Hanya sebatas fisik kukira, dia hanya mempunyai hasrat padaku tanpa rasa. "
" Bagaimana jika dia mencintaimu apa kau akan menerimanya. "
" Itu terlalu jauh Tin jangan kau membayangkannya. "
" Cinta tak memandang pada siapa dia datang. "
" Kau mengutip ucapanku semalam Tin. "
" Aku bertaruh kau akan jatuh ke dalam pelukannya. Kasihan Rudi dia pasti akan patah hati. "
" Apa maksudmu Tin "
" Semua juga bisa melihat perhatian yang Rudi berikan kepadamu Love melebihi perhatiannya pada kita. Apa kau tak merasakan cintanya Love. "
" Cintaku dibawa pergi ketika aku melihat tunanganku tidur bersama Kiki. "
" Jangan mengambil kesimpulan terlalu cepat, bisa saja kau jatuh cinta tanpa kau sadari. "
" Kini yang kupikirkan hanya Langit dan Bulan saja. "
" Juga ayahnya... "
" Mommie.... " rengek Bulan di atas tempat tidur.
" Cup.. cup... sayang ibu sudah bangun. " Lovely menuju tempat tidur dan tiduran disamping Bulan. Bulan meringkuk di perut Lovely bermanja manja ria.
" Cantik tante tina bawakan bubur ayam kesukaan Bulan. " Bulan mengintip dari balik baji Lovely. Si kecil Langit mulai mengerjapkan matanya yang bulat, melihat ke arah Tina.
" Sayang ayahmu pasti sangat tampan kau juga terlihat tampan walau baru bangun tidur. Popokmu sudah penuh ya... tante akan ganti ya..? "
" Kau tahu Love aku pernah bertemu pria yang wajahnya mirip dengan Langit, aku menebak jika mereka bersama pasti orang akan mengira bahwa itu adalah pasangan ayah dan anak. "
" Banyak orang mirip. "
" Tapi warna mata mereka juga sama. warna mata hazel.. jarang yang mempunyainya. "
" Tunggu aku punya artikel tentang ayahnya anak anak di salah satu laman berita dan kuunduh fotonya. " Lovely mengambil phonselnya dan memperlihatkan foto Zen.
" Benar Love ini memang dia.. "
" Apa dia menyadari kemiripan itu Tin"
" Seorang wanita yang bersamanya mengatakan itu, hingga dia mengabadikan momen kebersamaan Langit dan dia. "
" Pantas saja tadi malam dia bertanya apakah aku pernah hamil anaknya"
" Bagaimana ini Tin... aku bingung harus berbuat apa..? "
" Aku harus pergi dari sini secepatnya... "
ceritanya bagus, keren banget 👍
semoga sukses selalu