Di daratan yang sangat luas, terbentang lima benua besar yang memiliki ratusan penguasa. Masa dimana peperangan antar kerajaan di mulai, masa dimana penguasa berambisi menguasai daratan. Perang, politik, birokrasi, kekuatan, kekuasaan, romance, dan sejarah peradapan menyatu dalam kisah ini.
ini hanya cerita fiksi belaka, imajinasi yang beradu dengan sejarah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps - 12
4 Hari kemudian. Perayaan pernikahan Herry dan Alice pun di selenggarakan. Hanya beberapa orang saja yang hadir, itupun hanya seorang prajurit milik Gerald dulu yang dibawa Klain.
Mungkin hanya sekitar 20 orang saja. Karena mereka tidak ingin membuat desas-desus di kalangan masyarakat soal pernikahan. Melihat Herry dan Alice sudah di anggap sebagai suami istri sejak awal.
Perayaan pernikahan itu tidak berlangsung lama, Klain dan prajuritnya harus kembali ke medan perang.
"Apa kau yakin akan kembali malam hari begini.?" tanya Herry.
"Aku hanya tidak ingin menganggu malam pertama mu. Nikmatilah Herry, dan aku akan sering mengunjungi kalian." jawab Klain.
"Bicara apa kau. Ini sudah larut, kalian menginaplah disini sementara, besok pagi baru berangkat pergi." kata Herry.
"Hahaha, tidak perlu, kami semua adalah prajurit kerajaan, apa yang perlu di takutkan. Jadi, kami pamit undur diri Herry." sahur Klain.
Rudy pun melihat Klain disana. ia pun langsung menundukkan kepalanya.
"Hamba undur diri Tuan Muda. Nanti akan aku bawakan makanan laut yang enak lagi." kata Klain.
Rudy hanya menganggukkan kepalanya. Dan rombongan Klain pun mulai meninggalkan tempat tinggal mereka.
"Semoga tidak terjadi sesuatu padanya di medan perang." kata Herry.
Alice pun meraba tubuh Herry dengan pakaian yang sangat sexy.
"Sekarang, kita harus berangkat ke medan perang." kata Alice.
"Alice, ada Tuan Muda disini."
"Hm, baiklah, aku akan menidurkannya dulu. Dan tunggulah di kamar." Cup. sahut Alice tersenyum sambil mencium suaminya.
Malam hari penuh cerita, Klain dan rombongan nya berjalan menuju camp militer sambil melihat bintang-bintang di langit. Herry dan Alice, sedang mengadu cinta, dan Rudy menutupi telinganya karena suara berisik Alice.
....
6 Bulan kemudian. Usia Rudy 2 tahun
Rudy mulai tertarik dengan buku, ia mencoba memahami setiap kata yang tertulis didalamnya. Tapi di usianya, jelas dia tidak bisa memahaminya.
"Tuan Muda, belum waktunya Anda belajar membaca. Sebaiknya habiskan waktu Anda dengan bermain." kata Alice yang sedang hamil 5 bulan.
"Uum" sahut Rudy.
....
4 bulan kemudian.
Alice melahirkan seorang putri yang sehat dan cantik. Herry sangat gembira menjadi seorang ayah.
"Dia cantik sepertimu Alice." kata Herry.
"Aku sangat lelah sayang, ambilkan air." sahut Alice.
Rudy pun menghampiri Alice disana. ia merasa cemburu atas kehadiran anak itu. Namun, Alice hanya tersenyum padanya.
"Anggap saja dia adalah adikmu Tuan Muda. Aku tidak akan pilih kasih, Anda tenang saja." kata Alice.
"Adik? " tanya Rudy
"Iya, apa Anda punya nama untuk bayi ini.?" tanya Alice balik.
"Uum, Lisa." sahut Rudy.
"Eh.?" Alice pun sangat terkejut. Dia tidak percaya seorang balita bisa memberikan nama yang bagus.
Herry pun datang sambil membawa segelas air putih.
"Sayang, nama putri kita. Lisa" kata Alice.
"Wah, itu nama yang bagus. Dari mana kau memikirkan nama itu.?"
"Tuan Muda memberikan nama itu." jawab Alice.
"Anda benar-benar hebat Tuan Muda. Terimakasih sudah bersedia memberikan nama untuk anak kami." kata Herry sambil menundukkan badannya.
....
2 bulan kemudian.
Herry menerima surat dari Klain, pasukan batalion yang ia pimpin dikalahkan oleh pasukan Neverland di perbatasan Florensia.
Kerajaan mengalami kerugian besar, dan pajak masyarakat mulai di naikkan. Itu membuat Herry sangat kecewa.
"Klain kalah perang." kata Herry dengan gelisah.
"Apa.? lalu bagaimana keadaannya.?" tanya Alice.
"Dia mengalami sedikit luka, tidak serius. Hanya saja Andorra mengalami kerugian besar, dan pajak masyarakat dinaikkan 50%. Aku hanya takut, ini akan menjadi awal kehancuran kerajaan." jawab Herry.
"Ya, mungkin bagi kita itu tidak seberapa, tapi bagi masyarakat lainnya, itu sangat memberatkan." sahut Alice.
....
4 Bulan kemudian, Usia Rudy genap 3 tahun.
Herry dan Alice merayakan ulang tahunnya. Dan beberapa hadiah di berikan kepada Rudy. tapi dia menolak semuanya, dan hanya tertarik dengan buku.
"Sepertinya sia-sia aku membelikannya pedang mainan. Dia lebih tertarik dengan ilmu pengetahuan." kata Herry
"Tenanglah. Memang darah bangsawan tidak pernah bohong." sahut Alice.
.....
4 Tahun kemudian, usia Rudy 7 tahun, dan Lisa 4 tahun.
Rudy mulai belajar teknik pedang dengan Herry, setiap hari, dia selalu belajar dengan giat. Pagi hari, dia berlatih pedang, siang hari, dia melatih potensinya. dan malam hari dia membaca buku.
"Kerajaan Andorra mengalami kerugian besar saat berperang melawan Kerajaan Neverland. Bahkan hampir seperempat wilayahnya sudah di kuasai." kata Rudy sambil membaca berita dari koran.
"Hm, kenapa setiap hari beritanya selalu peperangan."
Ia pun mengambil buku sejarah Neverland. dan mulai membacanya. Lalu ekspresi nya berubah dengan serius.
"Seseorang yang bisa menyatukan separuh wilayah benua, Gerald Hosten."
Rudy pun berfikir sejenak.
"Hosten.?" tanya Rudy dengan penasaran.
"Seperti nama belakang ku, apa orang tuaku mengidolakannya.?"
....
3 tahun kemudian. Usia Rudy genap 10 tahun, Lisa 7 tahun.
Kemampuan Rudy dalam seni pedang semakin kuat. Bahkan dia adalah anak satu-satunya yang bisa mengeluarkan aura untuk melapisi pedangnya.
SRAK STRING TRING.
"Wow, kau semakin kuat Tuan Muda. Aku bahkan mulai kewalahan melawanmu sekarang." kata Herry.
"Aku akan mengalahkanmu hari ini." kata Rudy serius.
SWOOSH. TRANG.
"Benar-benar luar biasa. Bukan hanya pikirannya, tapi kemampuannya seperti Tuan Gerald. Bahkan di umurnya sekarang, dia menciptakan sebuah teknik pedang sendiri. Memang darah bangsawan tidak bisa di bohongi." kata Herry dalam hati.
"BERHENTIIIII" teriak Lisa.
SEEP. pedang mereka berdua pun seketika berhenti.
"Ada apa Lisa.?" teriak Rudy.
"Waktunya makan kak." sahut Lisa.
"Huh, sudah waktunya ya, baiklah." kata Rudy. Lalu ia memberikan penghormatan kepada Herry.
"Terimakasih atas ajarannya Guru." kata Rudy.
"Haish, Anda tidak perlu seperti itu Tuan Muda. Aku lah yang harusnya berterimakasih." sahut Herry sambil menundukkan kepalanya.
"Hm, baiklah. kita makan Guru."
Didalam rumah, Alice sedang menyiapkan makanan di atas meja. Ia sedang hamil tua anak kedua.
"Kalian, waktunya makan. cepatlah huh." sahut Alice yang langsung duduk disana.
....
Tiga hari kemudian, Alice melahirkan akan kedua. Suasana rumah jadi semakin ramai atas kehadiran bayi baru.
"Aku jadi seorang kakak. yeay." teriak Lisa.
Rudy pun tersenyum sambil mengelus kepala Lisa.
"Seorang bayi perempuan Tuan." kata perawat kepada Herry.
"Hoo, Perempuan lagi ya." sahur Herry dengan gembira.
Alive hanya tersenyum
"Kapan aku di berikan anak laki-laki.?" sahur Alice.
"Tenang saja sayang, kita bisa membuatnya lagi nanti." Sahur Herry.
"Enak sekali kau bicara. Kau tidak ikut mengandung anak, hanya bisa membuatnya saja" sahur Alice.
"Eh, hehehe. tidak masalah sayang, meskipun begitu, dia tetaplah sebuah anugerah." sahut Herry.
"Jadi, apa Tuan Muda bersedia memberikan nama.?" tanya Alice.
"Nama ya, hmm. Bagaimana dengan Celine.?" kata Rudy.
Semua orang pun langsung terdiam seribu bahasa.
"Sepertinya kemampuan Tuan Muda sudah berada di tingkat atas." kata Herry.
"Aku suka, aku suka nama itu." kata Lisa dengan tertawa.
"Seperti biasa, Nama yang di berikan Tuan Muda sangat bagus. Benarkah Celine.?" kata Alice.
"Itu kan nama yang ada di beberapa buku. Aku hanya menjiplak nya saja. Hm sudahlah" kata Rudy dalam hati.
....
