NovelToon NovelToon
Si Cantik Dan Si Pintar

Si Cantik Dan Si Pintar

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Nikahmuda / Duniahiburan / Cintapertama / Berondong / Berbaikan
Popularitas:467
Nilai: 5
Nama Author: Sitting Down Here

Semua orang di sekolah mengenal Jenny: cantik, modis, dan selalu jadi pusat perhatian tiap kali ia muncul.
Semua orang juga tahu siapa George: pintar, pendiam, dan lebih sering bersembunyi di balik buku-buku tebal.

Dunia mereka seolah tidak pernah bersinggungan—hingga suatu hari, sebuah tugas sekolah mempertemukan mereka dalam satu tim.

Jenny yang ceria dan penuh percaya diri mulai menemukan sisi lain dari George yang selama ini tersembunyi. Sedangkan George, tanpa sadar, mulai belajar bahwa hidup tak melulu soal nilai dan buku.

Namun, ketika rasa nyaman berubah menjadi sesuatu yang lebih, mereka harus menghadapi kenyataan: apakah cinta di antara dua dunia yang berbeda benar-benar mungkin?

Spin off dari novel Jevan dan Para Perempuan. Dapat di baca secara terpisah 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sitting Down Here, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 Mencoba Lagi

"Aku ingin bertemu dengan Jenny, tentunya. Jenny ada di dalam kan, auntie?"

"Tidak ada. Jadi pergilah dari sini dan jangan ganggu aku!"

Suara Pixie yang lantang membuat Jenny terbangun dan keluar dari kamarnya.

"Lou?"

"Jen, ternyata kamu sudah pulang! Tadi aku ke kelas kamu, katanya kamu di izinkan untuk pulang lebih awal oleh kepala sekolah. Apa itu benar?"

Pixie yang mendengar percakapan mereka lalu bertanya kepada Jenny.

"Kenapa kamu diperbolehkan untuk pulang cepat? Apakah kamu buat ulah lagi?"

"Aku ga buat ulah, kok. Memang Mr. Right yang izinkan aku pulang lebih cepat karena menurutnya aku masih kurang sehat dan perlu beristirahat"

"Masa sih dia bilang begitu?"

"Iyaa benar! Kalau tak percaya, aku akan telepon Mr. Right sekarang juga"

"Tidak usah! Aku tak ingin membuang waktuku dengan segala sesuatu yang berurusan denganmu!" Pixie menghentakkan kakinya karena kesal. Setelah itu ia pergi ke kamarnya dengan membanting pintu.

"Ibumu memang luar biasa ya"

"Begitulah dia"

"Memangnya kamu beneran punya nomor Mr. Right?"

"Tidak, aku cuma gertak aja tadi"

"Hihihi ... Bisa aja kamu, Jen"

"Emang harus gitu kan kalau hadapi dia"

"Iya sih. Anyway, tadi kamu katanya di izinin untuk pulang lebih cepat tapi tadi waktu aku ke sini abis pulang sekolah kamu malah belum pulang"

"Oh itu, tadi aku pergi ke suatu tempat dulu sama George"

"Sama George?"

"Iya"

"Oh my God, kamu ga kencan kan sama dia?"

"Ngga kok"

"Jadi kalian pergi ke mana? Apa cari bahan untuk keperluan eksperimen ya?"

"Yaa ... Bisa di bilang begitu"

"Jenny, apa ada sesuatu yang kamu tutupin dari aku?"

"Ga ada kok. Oh ya, mumpung aku lagi ingat aku mau tanya soal Crash. Maksud aku, dia baik sih karena perbuatan dia tadi. Tapi kamu berhutang penjelasan padaku soal kenapa dia ga sanggup menatap mata kita kalau bicara dengan kita? Apa dia tau sesuatu tentang kita?"

"Iya, dia tahu tentang kita yang tinggal di sini dan tentang kehidupan kita di sini"

"Kamu tau dari mana, Lou?"

"Dari si cantik Viola yang suka ajarin kamu dandan dan berpakaian modis"

"Emangnya Viola kenal sama Crash?"

"Iya kenal banget. Tahun lalu dia tergila-gila sama Viola sampai lupa belajar dan akhirnya tinggal kelas karena seperti yang kita tahu kalau Crash itu pintar kayak George"

"Aku masih tak percaya ini. Kapan mereka ketemu?"

"Kata Viola sih tahun lalu mereka ga sengaja ketemu waktu Crash nolongin Viola yang jatuh di jalan. Abis dari situ ya kamu tau sendiri deh ceritanya. Crash sering ke sini untuk menemui Viola"

"Kalau dia ga mau tatap kita setiap kali ketemu, apa dia malu sama kita, Lou?"

"Dia lebih malu ke dirinya sendiri sih karena takut ketahuan sama teman-temannya terutama yang di klab sains kalau dia pernah bucin sama Viola"

"Jadi teman-temannya ga tahu alasan sebenarnya Crash sampai tinggal kelas tahun lalu ya?"

"Iya. Sepertinya dia mengarang cerita ke yang lain soal alasan kenapa dia tinggal kelas karena harus menemani neneknya yang sakit keras. Padahal neneknya udah meninggal waktu Crash masih kecil"

"Jadi kita harus gimana soal ini, Lou?"

"Aku rasa kita harus hormati privasi Crash untuk ga kasih tau ini ke siapapun di sekolah. Kamu bisa kan, Jen?"

"Iya, aku bisa'

"Good. Anyway, kamu udah makan belum, Jen?"

"Belum, sekarang aku baru berasa lapar"

"Dasar kamu nih! Ya udah kalau gitu kita makan di luar yuk, Jen! Aku yang traktir!"

"Asyik! Ayo! Aku ganti baju dulu ya?"

"Oke"

***

Keesokan harinya, Jenny kembali bersekolah seperti biasa. Sewaktu jam istirahat, George mendatangi Jenny dan memberitahu kalau ia meminta Jenny untuk menemuinya di lab sepulang sekolah untuk membahas tentang eksperimen seperti yang telah mereka lakukan sebelumnya.

Ketika akhirnya waktu pulang sekolah tiba, Jenny bertemu dengan Amanda dan Bryan, pacar Amanda, yang sedang merangkul bahunya.

"Hei Jen, mau ke mana?"

Sikap Amanda yang tiba-tiba berubah menjadi ramah justru membuat Jenny curiga padanya.

"Aku ingin menemui George di lab"

"Oh, oke"

"Amanda, maaf tapi aku harus bilang ini. Kami akan mencoba untuk membuat eksperimen ulang jadi tolong jangan membuat ulah lagi karena George sangat ingin melakukan ini dan ini sangat penting baginya"

"Sure, aku janji takkan mengacaukannya kali ini"

"Aku pegang janjimu, Amanda"

"Jangan khawatir, aku akan memastikan kalau Amanda takkan melakukannya lagi. Iya kan, beb?" ucap Bryan

"Iyaa ... "

Amanda dan Bryan kemudian pergi meninggalkan Jenny sendiri menuju ruang lab. Ketika Jenny akhirnya tiba di lab, George langsung menyambutnya.

"Hei, Jen. Gimana? Lengan kamu masih sakit, tidak? Kalau masih sakit lebih baik eksperimennya kita tunda dulu"

"Tenang aja, George. Aku baik-baik aja kok. Ayo kita mulai eksperimennya"

"Begini, Jen. Karena kita takkan melakukan eksperimen yang sama, aku sudah membuat beberapa pilihan yang akan kita bahas sekarang juga"

"Oke, kalau begitu aku baca dulu pilihannya ya, George"

"Iya silakan, Jen"

Setelah membaca semua pilihan eksperimen yang telah George buat, Jenny akhirnya memutuskan.

"Aku suka yang ini, George. Selain aman, eksperimen ini juga akan berguna bagi banyak orang"

"Yang ini?"

"Iya, yang judulnya Melihat efektivitas filter air alami ini. Proyek ini bertujuan untuk membahas isu penting pemurnian air, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap air bersih"

"Tapi kita memerlukan air keruh untuk melakukan eksperimen ini, Jen"

"Aku tahu. Jangan khawatir soal itu karena di rumahku ada banyak. Begini George, seperti yang kamu tahu, aku tinggal di tempat yang jauh berbeda dengan tempat kamu tinggal. Walau aku belum pernah ke rumah kamu tapi aku yakin kalau air bersih selalu tersedia di rumahmu, sedangkan di tempatku sebaliknya. Jadi, ayo kita lakukan ini"

"Baiklah kalau kamu maunya yang ini. Tapi setelah eksperimen ini selesai apakah kamu mau mempraktikkannya nanti di rumahmu sendiri?"

"Tentu. Lagipula aku kan memang perlu air bersih untuk mempertahankan kecantikanku"

"Dasar cewek narsis!" George mengatakan itu hanya untuk bercanda sambil menyeringai. Jenny suka sekali tiap kali melihat George tersenyum, apalagi tertawa. Tapi sayangnya senyum itu takkan pernah menjadi miliknya sampai kapanpun.

"Anyway, kapan kita mulai eksperimennya? Karena kalau hari ini sepertinya tak mungkin. Aku kan perlu bawa air keruhnya dulu dari rumahku"

"Karena kita perlu mempraktikkan ini kepada Mr. Stern pada lusa nanti, jadi kamu perlu membawanya besok, Jen"

"Oke, George. Kalau begitu pembahasan hari ini sudah selesai kan? Aku lelah dan ingin segera pulang"

"Iya, sudah selesai"

Tapi entah kenapa, George tak ingin segera pulang karena ia masih ingin bersama Jenny. Walau hanya saling bicara, tapi ia mulai merasa nyaman bersama Jenny yang sedang sibuk merapikan barang-barangnya dan memasukannya ke dalam tas.

Setelah selesai Jenny segera bangkit dan mulai berjalan keluar lab. Tetapi ketika hendak membuka pintu lab, tangan George tiba-tiba meraih lengan kirinya yang tidak di perban.

"Ada apa, George? Kenapa kamu menahan aku untuk pulang?"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!