Di Benua Sembilan Langit, kekuatan adalah hukum.
Lin Feng, anak sekte kecil yang dicap sampah karena "Nadi Spiritual Tersegel", terlempar ke jurang hinaan. Namun, di balik kelemahan itu tersembunyi rahasia besar: Physique Naga Void — warisan kuno yang mampu menelan segala Qi dan menembus batas langit.
Dari dunia fana yang penuh intrik sekte, hingga perang antar klan surgawi, perjalanan Lin Feng adalah pertaruhan hidup dan mati.
Balas budi sepuluh kali lipat. Balas dendam seratus kali lipat.
Di setiap langkah, ia akan melawan langit, menantang takdir, dan membuka jalan menuju kekosongan.
Saat naga terbangun, siapakah yang mampu menghalangi jalannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alhenamebsuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Topeng Elder Mo Terbuka
Elder Mo menurunkan tangannya perlahan, api hitam masih menjilat di sekeliling tubuhnya. Senyum dingin terpatri di wajah yang selama ini dikenal ramah di sekte.
"Kalian pasti bertanya-tanya," ujarnya sambil melangkah santai mendekat. "Mengapa seorang Elder dari Sekte Bambu Hitam rela mengkhianati sektenya sendiri?"
"Kau..." Wang Tianming menggertakkan gigi, tubuhnya masih penuh luka. "Kepala Sekte begitu mempercayaimu!"
Elder Mo tertawa rendah, penuh ejekan. "Kepercayaan Liu Qingshan? Hah! Orang tua itu terlalu polos untuk dunia kultivasi yang penuh tipu daya ini."
Tatapannya beralih pada Lin Feng, matanya menyala dengan keserakahan. "Dua puluh tahun lalu, Sekte Iblis Api mengutusku ke sini dengan satu tujuan—mencari murid berbakat dengan physique langka. Dan akhirnya... aku menemukannya dalam dirimu, Lin Feng."
"Physique langka?" Zhou Mei menoleh bingung ke arah Lin Feng.
"Physique Naga Void," bibir Elder Mo melengkung licin. "Salah satu dari Tiga Physique Terlarang. Tubuh yang mampu menyerap segala jenis energi. Sempurna untuk dijadikan wadah kultivasi bagi Pemimpin kami."
Lin Feng mengepalkan tinjunya, aura bergetar di sekelilingnya. "Jadi sejak awal kau terus mengawasiku?"
"Tentu saja. Breakthrough-mu yang tiba-tiba, mata emas yang kadang muncul, kemampuanmu menyerap energi di luar batas wajar—semuanya menegaskan Physique Naga Void. Mo Yan sudah memastikan saat bertarung denganmu. Aura naga dalam tubuhmu tidak bisa disembunyikan."
"Kau... kau rela menjual sektemu demi ambisi kotor itu?" suara Zhou Mei bergetar, campuran antara takut dan amarah.
Elder Mo mengangkat tangannya tinggi-tinggi, tatapannya dingin. “Cukup bicara. Kalian semua mati di sini. Tak boleh ada satu pun saksi.”
“Formasi Api Iblis—Lingkaran Pembakaran!”
Kelima murid berbaju hitam segera bergerak, membentuk lingkaran. Api hitam membubung dari tubuh mereka, berubah menjadi dinding api yang menutup rapat jalan keluar.
Elder Mo tersenyum kejam. “Tak ada lagi harapan bagi kalian. Sekarang—”
“Cakar Naga Merobek Langit!” Lin Feng menyerang lebih dulu.
Lima cakar emas melesat menghantam Elder Mo, namun—
TAP!
Dengan satu tangan Elder Mo menangkapnya. “Teknik tingkat Bumi memang kuat, tapi jurang perbedaan kultivasi kita terlalu lebar. Aku berada di tahap Kondensasi Qi tingkat delapan, sementara kalian masih Pemurnian Tubuh!”
Energi cakar emas itu diremukkan begitu saja, pecah seperti kaca.
“Lin Feng!” Wang Tianming memaksakan diri berdiri. “Kita harus serang bersama!”
“Formation Array—Jaring Pengikat!” Zhou Mei melemparkan talisman terakhirnya.
Cahaya biru berusaha menjerat Elder Mo, namun langsung hancur tertelan aura api hitam.
“Lemah, terlalu lemah!” Elder Mo tertawa, suara bergema menyeramkan. “Sekarang kuakhiri semuanya!”
“Teknik Terlarang—Tangan Iblis Mencekik Jiwa!”
Dari api hitam terbentuk tangan raksasa, meraih dan mencengkeram ketiga murid sekaligus. Tubuh mereka terangkat, napas tercekat, jiwa seolah ditarik keluar paksa.
“Ugh!” Lin Feng berjuang, namun tenaga seakan lenyap.
Apakah ini akhirku? Kekuatan ini… aku masih terlalu lemah…
"Teknik Bambu Surgawi—Seribu Tombak Hijau!"
SRAK! SRAK! SRAK!
Ratusan tombak bambu hijau mencuat dari tanah, menembus tangan api hitam hingga hancur berkeping-keping!
"Siapa?!" Elder Mo menoleh terkejut.
Di mulut lembah, berdiri Kepala Sekte Liu Qingshan dengan jubahnya berkibar. Auranya memancar kuat—Kondensasi Qi tingkat 9, selangkah di atas Elder Mo!
"Liu Qingshan!" Elder Mo terpaksa mundur satu langkah.
"Mo," suara Kepala Sekte berat, penuh kekecewaan. "Aku sudah menganggapmu saudara. Kenapa harus begini?"
"Kenapa?" Elder Mo tertawa getir. "Kau takkan pernah mengerti! Aku bosan jadi Elder di sekte kecil tak berarti! Sekte Iblis Api menjanjikan kekuatan, kedudukan, segalanya!"
"Jadi begitu..." Kepala Sekte menghela napas dalam. "Kalau begitu, sebagai Kepala Sekte, aku sendiri yang akan menjatuhkan hukuman padamu."
"Kau kira bisa mengalahkanku?!" Elder Mo melepaskan seluruh auranya. "Transformasi Parsial—Wujud Iblis Api!"
Tanduk tajam tumbuh di dahinya, sayap api menjulur dari punggungnya. Kekuatan melonjak, hampir menyamai level 9!
"Aku pun menyimpan rahasia," Liu Qingshan membuka jubahnya, memperlihatkan tubuh penuh luka lama. "Dua puluh tahun lalu aku pernah mencapai Pembentukan Inti. Namun demi melindungi sekte, aku terluka parah dan jatuh kembali ke Kondensasi Qi."
Aura hijau keemasan meledak dari tubuhnya. "Tapi pengalaman dan teknikku tidak pernah hilang!"
Benturan dua kekuatan meledak hebat, menghantam lembah hingga berguncang keras!
Pertarungan berlangsung sengit. Elder Mo melepaskan api iblisnya, sementara Kepala Sekte menggerakkan teknik bambu surgawi.
"Pedang Bambu Membelah Langit!"
"Cakar Iblis Pengoyak Jiwa!"
BOOM!
Kedua serangan beradu, ledakannya mengguncang lembah. Elder Mo terpental, darah hitam menyembur dari mulutnya.
"Tidak mungkin!" wajahnya pucat, tak percaya.
"Kau kalah, Mo." Kepala Sekte maju selangkah demi selangkah, namun tiba-tiba tubuhnya gemetar dan batuk darah. Luka lama di dadanya terbuka kembali.
"Hahaha! Memang kau menang... tapi lihat dirimu sekarang!" Elder Mo terhuyung sambil menekan dadanya yang juga terluka. "Ini belum selesai!"
Ia melempar bola asap hitam ke tanah. "Sekte Iblis Api akan datang! Ratusan kultivator akan menyerbu! Dan Lin Feng—takdirmu sudah menunggu!"
Saat asap mereda, Elder Mo beserta lima pengikutnya telah lenyap.
Kepala Sekte jatuh berlutut, darah terus menetes dari bibirnya.
"Kepala Sekte!" Lin Feng, Wang Tianming, dan Zhou Mei berlari menghampiri.
"Dengar baik-baik," suara Kepala Sekte berat, tatapannya tegas meski wajahnya pucat. "Elder Mo benar. Badai akan segera datang. Sekte Iblis Api tidak akan tinggal diam."
Ia menatap Lin Feng dalam-dalam. "Terutama kau. Physique Naga Void-mu sudah terbuka. Kau harus tumbuh lebih kuat... jauh lebih kuat."
"Kepala Sekte, aku—"
"Tak ada waktu." Kepala Sekte memaksakan diri berdiri. "Turnamen Antar Sekte adalah kesempatanmu. Rebut Secret Realm. Raih kekuatan itu. Lindungi sekte kita!"
Ia menghela napas panjang, lalu menatap ketiganya. "Kita pulang. Mulai besok... latihannya akan kuawasi langsung."
