NovelToon NovelToon
Pasangan Pengantin Misterius

Pasangan Pengantin Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya / Roman-Angst Mafia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Seorang wanita muda bernama Lydia dipaksa menikah dengan mafia kejam dan misterius, Luis Figo, setelah kakaknya menolak perjodohan itu. Semua orang mengira Lydia hanyalah gadis lemah lembut, penurut, dan polos, sehingga cocok dijadikan tumbal. Namun di balik wajah manis dan tutur katanya yang halus, Lydia menyimpan sisi gelap: ia adalah seorang ahli bela diri, peretas jenius, dan terbiasa memainkan senjata.
Di hari pernikahan, Luis Figo hanya menuntaskan akad lalu meninggalkan istrinya di sebuah rumah mewah, penuh pengawal dan pelayan. Tidak ada kasih sayang, hanya dinginnya status. Salah satu pelayan cantik yang terobsesi dengan Luis mulai menindas Lydia, menganggap sang nyonya hanyalah penghalang.
Namun, dunia tidak tahu siapa sebenarnya Lydia. Ia bisa menjadi wanita penurut di siang hari, tapi di malam hari menjelma sosok yang menakutkan. Saat rahasia itu perlahan terbongkar, hubungan antara Lydia dan luis yang bertopeng pun mulai berubah. Siapa sebenarnya pria di balik topeng

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Udara malam di rumah besar keluarga Figo tercium wangi tembakau bercampur alkohol. Dari balkon, Lydia berdiri dengan gaun santai berwarna biru pucat, rambutnya dibiarkan tergerai. Pandangannya jatuh pada sosok suaminya yang duduk di kursi panjang, sebatang rokok di tangan kiri dan segelas whiskey di tangan kanan.

Asap putih melayang pelan ke udara, sementara lampu kota berkelap-kelip di kejauhan. Luis Figo tampak seperti raja yang menikmati tahtanya—angkuh, dingin, dan tak tersentuh.

Namun bagi Lydia, pemandangan itu menjengkelkan.

“Rokok dan whiskey…” ucapnya pelan, nada suaranya lebih seperti ejekan. “Dua hal yang membuat pria merasa hebat padahal sedang membunuh dirinya sendiri.”

Luis melirik dari balik kepulan asap. “Kau benci ini?” tanyanya datar.

“Benci? Tidak.” Lydia mendekat, lalu merebut rokok itu dari tangannya dengan gerakan cepat. Ia menekannya ke asbak hingga padam. “Aku muak. Itu dua benda setan—membuatmu lemah tanpa kau sadari.”

Luis tertawa kecil, jarang sekali ia melakukannya. “Tidak ada yang pernah berani berkata begitu padaku.”

“Karena semua orang di sekitarmu terlalu takut,” jawab Lydia dingin. “Aku tidak.”

Luis memandang istrinya lama. Ada rasa kesal, tapi juga… ada sesuatu yang lain. Kagum. Ia menyeruput whiskey sekali lagi, seakan ingin menguji batas. Tapi ketika Lydia menatapnya dengan sorot tajam penuh peringatan, ia meletakkan gelas itu tanpa suara.

Hening sesaat. Hanya desiran angin malam yang menemani.

---

Keesokan harinya, sebuah undangan berstempel emas tiba di meja kerja Luis. Rafael yang membawanya.

“Bos, ini dari Tuan Alberto. Pesta tahunan perusahaan minyaknya. Semua tokoh besar diundang, dan… pasangan wajib dibawa.”

Luis membaca sekilas undangan itu. Senyum tipis muncul. “Mereka selalu mencari cara untuk menilai kekuatan orang lain lewat pesta.”

Rafael menatapnya hati-hati. “Akan kau hadiri?”

“Harus. Tidak hadir artinya melemah.”

Pandangan Luis lalu jatuh ke arah Lydia yang tengah duduk membaca buku di sofa. Tanpa menunggu, ia bersuara:

“Kau akan menemaniku malam itu.”

Lydia mengangkat wajahnya perlahan. “Pesta munafik dengan segelas anggur murah yang dikira emas? Aku tidak tertarik.”

Luis menyipitkan mata. “Aku tidak meminta. Aku memerintah.”

Lydia menutup bukunya. “Aku tidak suka diperintah.”

Ketegangan singkat terjadi, sebelum akhirnya Lydia menghela napas. “Baiklah. Aku akan ikut. Tapi jangan harap aku akan tersenyum manis pada badut-badutmu di sana.”

Luis hanya tersenyum samar. “Itu justru yang kutunggu.”

---

Kabar tentang pesta itu menyebar cepat di lingkaran bisnis bawah tanah. Banyak yang tahu Luis Figo akan datang, dan otomatis, banyak yang penasaran siapa wanita yang kini mendampinginya.

Tak butuh waktu lama, beberapa wanita cantik, dari sosialita kelas atas hingga agen bayaran, mulai mencoba mendekat. Ada yang pura-pura mengirimkan “salam pribadi”, ada yang sengaja muncul di kafe yang sering dikunjungi Luis, bahkan ada yang terang-terangan menyatakan diri siap menjadi pasangan pesta malam itu.

“Bos, mereka seperti lalat di sekitar madu,” Rafael melapor dengan nada muak.

Luis hanya menyalakan rokok lain, kali ini tanpa semangat. “Mereka pikir aku butuh pasangan lain selain Lydia?”

Namun Lydia mendengar kabar itu. Ia hanya tersenyum dingin. “Wanita-wanita itu tidak tahu tempatnya.”

Sore menjelang pesta, Lydia masuk ke ruang kerja Figo. Ia mengenakan gaun hitam elegan sederhana, rambut digelung rapi, sepasang anting kecil menghiasi telinganya. Ia tidak butuh perhiasan berlebihan, auranya sendiri sudah cukup menelan ruangan.

Luis menoleh, matanya sedikit melebar. Untuk pertama kalinya, ia terdiam, tidak bisa memberi komentar tajam seperti biasanya.

“Kenapa kau menatapku seperti itu?” Lydia mengangkat alis.

“Karena… aku tak pernah melihat sesuatu yang bisa membungkamku, sampai sekarang,” jawab Figo dengan jujur.

Lydia hanya tersenyum samar. “Kau siap pergi?”

---

Gedung hotel mewah tempat pesta digelar dipenuhi lampu kristal dan karpet merah. Mobil hitam panjang Figo berhenti di depan, menarik perhatian banyak mata. Para tamu yang sudah datang berbisik-bisik, menunggu kemunculan pria paling ditakuti di lingkaran bisnis gelap itu.

Luis Figo turun lebih dulu, jas hitamnya berkilau di bawah cahaya lampu. Lalu, Lydia menyusul, melangkah anggun dengan gaun hitamnya yang sederhana namun menawan. Semua kepala seolah otomatis berputar padanya.

“Siapa dia?” bisik seorang tamu wanita.

“Istrinya,” jawab yang lain dengan nada tak percaya.

Mereka masuk, disambut Tuan Alberto dengan senyum lebar yang terlalu palsu. “Luis! Kau akhirnya datang. Dan ini… ah, betapa memesona. Lydia, ya?”

Lydia menjabat tangannya sekilas. “Hanya orang-orang polos yang percaya pesta seperti ini sekadar bersenang-senang.”

Alberto tertegun, tapi Lydia sudah berlalu. Luis hanya tersenyum tipis, menikmati keterkejutan tuan rumah.

Di dalam aula, musik lembut mengalun, sampanye mengalir, tawa terdengar di mana-mana. Tapi di balik semua itu, Lydia bisa merasakan aroma lain aroma intrik, kebohongan, dan niat tersembunyi.

Hanya dengan sekali sapuan mata, Lydia bisa membaca.

Seorang wanita bergaun merah terlalu sering mendekat ke Luis, senyumnya manis tapi matanya mengukur.

Seorang pria tua yang pura-pura mabuk sengaja mendekat ke meja transaksi.

Dan beberapa wajah asing yang seolah hanya penonton, padahal tangan mereka selalu dekat ke saku.

“Munafik,” gumam Lydia.

Luis menatapnya. “Apa yang kau lihat?”

“Cukup untuk tahu siapa musuhmu malam ini.”

---

Belum lama pesta berjalan, seorang wanita berambut pirang maju mendekat. Ia menempelkan lengannya ke Luis tanpa malu, tersenyum genit.

“Luis… kenapa tidak berdansa denganku? Istrimu terlihat terlalu serius untuk menikmati malam ini.” ujar seorang wanita

Beberapa orang terdiam, menunggu reaksi.

Lydia menatap wanita itu dari ujung kepala hingga ujung kaki, lalu berkata dingin, “Kalau kau ingin menari, carilah cermin. Itu pasangan paling jujur bagimu.”

Wanita itu terdiam, wajahnya memerah oleh ejekan tajam. Tawa kecil terdengar dari beberapa tamu lain, menambah rasa malu.

Luis hanya mengangkat gelasnya, menahan senyum. “Kau seharusnya tahu, Lydia bukan tipe yang bisa digantikan.”

Suasana memanas sejenak, sebelum musik kembali menutupinya.

Namun di balik semua drama itu, Lydia merasakan sesuatu yang lain. Ada pergerakan di balkon atas, cahaya kecil yang hanya bisa dilihat mata terlatih. Refleksi logam. Senjata.

Ia mendekat ke Luis, pura-pura merapikan dasinya. “Ada penembak di balkon timur. Hitung sampai sepuluh, lalu menunduk.”

Luis menatap matanya, tahu bahwa Lydia tidak pernah main-main.

Saat hitungan kesepuluh, Luis menunduk pura-pura mengambil minum. Sekejap setelah itu, Lydia sudah melemparkan tusuk rambut logam dari kepalanya. Tusuk itu melesat lurus, menancap ke tangan penembak di atas balkon. Tembakannya meleset, menimbulkan kepanikan.

Suara gaduh memenuhi aula. Para tamu berteriak, sebagian lari ke pintu keluar.

Luis berdiri tegak, sementara Lydia sudah melangkah cepat ke arah balkon. Dalam hitungan detik, ia menyeret penembak itu jatuh ke lantai, tubuhnya meringis kesakitan.

Semua orang terdiam, menatap pemandangan luar biasa itu.

“Kalau kalian ingin pesta… ini pesta yang sebenarnya,” ucap Lydia dingin.

---

Beberapa jam kemudian, pesta berakhir dalam suasana tegang. Para tamu bergegas pulang, membawa cerita baru tentang istri Luis Figo yang ternyata lebih berbahaya daripada pria itu sendiri.

Di dalam mobil, Luis menatap Lydia yang duduk tenang di sampingnya. “Kau tahu… malam ini semua orang melihatmu.”

“Bagus,” jawab Lydia sambil menatap keluar jendela. “Biar mereka tahu aku bukan sekadar hiasan di sisimu.”

Luis terdiam sejenak, lalu berkata pelan, “Kau benar. Kau bukan hiasan. Kau… sesuatu yang bahkan aku belum bisa pahami.”

Lydia tersenyum samar, tapi tidak menoleh. “Kau tidak perlu memahaminya. Cukup berjalan di sisiku, dan kau akan tetap hidup.”

Mobil melaju menembus malam, membawa dua sosok yang kini bukan hanya pasangan dalam ikatan pernikahan tetapi sekutu dalam dunia penuh bahaya, intrik, dan pengkhianatan.

Dan di kejauhan, Sofia mendengar kabar kegemparan pesta itu. Tangannya mengepal, matanya membara.

“Lydia lagi… selalu dia. Tapi aku akan memastikan, pesta berikutnya adalah milikku.”

---

Bersambung…

1
Evi 060989
up
Tiara Bella
wow ceritamu luar biasa Thor....
Noey Aprilia
Tiap bca,pst tgang....tkut bgt ssuatu trjdi sm lydia.....btw,mreka pst bkln dtng lg buat bls dndam....jd msti siap2 buat perang lg.....smnggtttt....
Tiara Bella
mantap....
Jenong Nong
luis udah mulai cinta ya... 😄😄❤❤🙏🙏
Noey Aprilia
Brsa ikutn perang....
tp kl bnrn,aku orng prtma yg bkln kabooorrrr.....😁😁😁
Jenong Nong
deg2 an... 😁😁❤❤🙏🙏
Jenong Nong
tegang.... 😁😁❤❤🙏🙏💪
🔴≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
Jadi ikut deg-degan bacanya... ayo Lydia kalahkan Ventresca beserta sekutu-sekutu nya/Determined//Determined/
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
thor mau nanya ya..di bab awal kan yg nongol klg kandung lydia..klg wijaya, emaknya namanya ratna..berarti kemungkinan org indonesia ya..lha kan terus si lydia diangkat anak sm mafia yg bernama moretti, trus kira2 lydia besarnya sama klg angkat atau klg kandung? apalagi beda negara...

bingung eike 🤔🤔🤔😁
inda Permatasari: Lydia sempat hilang waktu kecil hingga dewasa, setelah itu Lydia kembali kenegaranya setelah sukses dia juga di cari keluarga nya untuk menggantikan kakaknya menikah dengan Luis
total 1 replies
Wahyuningsih
semangat author qu d tnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri sehat sellu n jga keshtn
lope2 sekebon buat author /Determined//Determined//Kiss//Kiss//Rose//Rose/
Wahyuningsih
mantap lope2 deh byat authornya 🥰🥰/Kiss//Rose//Rose/
Noey Aprilia
Nmanya jg khdupan....tumbang 1,pst dtng lg yg lain....tp ykin bgt kl lydia bs mnghdpi dn mnghncurkn mreka.....
Smngtttt...😘😘😘
Tiara Bella
berasa nnton film² mafia,...
Jenong Nong
benarkah kamu mencintai lidya figo... ❤❤🙏🙏
Jenong Nong
makin seru... 😁😁❤❤🙏🙏
Evi 060989
up lg kak
Jenong Nong
wooowww amazing lidya... 👏👏❤❤🙏🙏
Jenong Nong
ternyata lidya sangat mengerikan... ❤❤🙏🙏
Lukman Lukman
waww luar biasa semangat 💪💪💪💪💪💪👍 Kaka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!