NovelToon NovelToon
Rahasia Yang Terlupakan

Rahasia Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kebangkitan pecundang / Fantasi Wanita / Gadis nakal
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: nolaa

Terlahir dengan sendok emas, layaknya putri raja, kehidupan mewah nan megah serta di hormati menjadikanku tumbuh dalam ketamakan. Nyatanya, roda kehidupan benar-benar berputar dan menggulingkan keluargaku yang semula konglomerat menjadi melarat.

Kedua orang tuaku meninggal, aku terbiasa hidup dalam kemewahan mulai terlilit hutang rentenir. Dalam keputusasaan, aku mencoba mengakhiri hidup. Toh hidup sudah tak bisa memberiku kemewahan lagi.

[Anda telah terpilih oleh Sistem Transmigrasi: Ini bukan hanya misi, dalam setiap langkah, Anda akan menemukan kesempatan untuk menebus dosamu serta meraih imbalan]

Aku bertransmigrasi ke dalam Novel terjemahan "Rahasia yang Terlupakan." Milik Mola-mola, tokoh ini akan mati di penggal suaminya sendiri. Aku tidak akan membiarkan alur cerita murahan ini berlanjut, aku harus mengubah alur ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nolaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Aku Winola Grace

Aku terdiam sesaat, mencerna perkataan Caspian "Kekasihku," Kalimat itu masih menggema. Duchess Rose tampan terkejut, namun dengan cepat mengubah ekspresinya menjadi senyum tipis yang sulit di artikan.

"Oh, benarkah, Caspian? Kau tidak pernah cerita," ucap Duchess Rose, namun matanya menatapku tajam, seolah ingin menelanjangiku. "Baiklah. Selamat datang di Istana Solara Terras, Winola."

Aku membungkuk sopan, "Terima kasih, Duchess."

Caspian mengabaikan tatapan ibunya dan menarikku lebih dekat. "Aku akan memperkenalkanmu pada para staf istana, Winola. Dan setelah itu, kita punya pekerjaan yang harus diselesaikan."

Aku tahu maksud "pekerjaan, " itu adalah misi mereka mencari penyihir. Saat Caspian sibuk berbicara dengan beberapa orang lain, aku menyempatkan diri mengamati sekeliling. Dia melihat para pelayan berbisik-bisik, melirik dengan rasa ingin tahu. Bahkan beberapa pengawal menatapku dengan aneh, mereka tidak tau siapa aku, ya!

"Jadi, dimana kamar mandinya?" Bisikku pada Caspian, sudah tak tahan lagi.

Caspian akhirnya menunjukkan kamar mandinya dan aku buru-buru menyelesaikan urusanku. Setelah selesai, aku bingung harus kemana, pria itu meninggalkanku begitu saja.

"Hey pelayan, kau tau dimana kakaku?"

"Pelayan?" Seorang pria, dia memiliki wajah yang polos namun badannya sangat besar dan tegap seperti beruang grizzly. Dari pakaiannya, dan deskripsi wajah singkatnya, aku langsung teringat. "Apa anda... Pangeran Samesh?"

"Tentu saja aku pangeran yang tampan itu," Katanya, menyeringai dan menunjukkan deretan giginya yang putih.

Dalam cerita aslinya, dia hanya pemeran pembantu yang tidak banyak di ceritakan. Namun, Samesh adalah salah satu orang yang baik kepada Winola, bahkan mereka menjadi teman dekat karena sama-sama memiliki hobi melukis.

"Tapi, siapa kau? Aku tak pernah melihatmu di istana?" Ia bertanya dengan penasaran.

"Oh, saya adalah pengawal Grand Duke pangeran." Aku sedikit menunduk.

"Pangeran Samesh," Suara Julian terdengar. "Grand Duke berada di aula utama bersama Duchess Rose."

Samesh mengangguk, "Baiklah, aku pergi dulu." Ia berlalu dengan langkah lebar.

Setelah kepergian Samesh, Julian mengajakku untuk menemukan kamarku. Ia mengajariku mengenai aturan dan tata krama di Istana secara singkat, lalu memberiku beberapa pasang pakaian. Julian juga mengajakku berkeliling Istana dan menjelaskanya secara detail. Sebenarnya, aku juga sudah sedikit paham dengan struktur Istana, hanya saja, melihatnya secara langsung sungguh berbeda dengan yang di tulis.

Ada dua pelayan yang di bawa Julian. "Mereka adalah pelayan anda, Lady. Anda tidak usah sungkan untuk meminta bantuan jika membutuhkan sesuatu."

"Ya, Count, Terima kasih."

"Kalau begitu, saya undur diri."

Selepas kepergian Julian, aku memandangi dua pelayan di belakangku. "Kalian, siapkan tempat mandinya, aku ingin mandi air panas."

Salah satu dari mereka berdehem, seorang wanita yang terlihat lebih tua dariku. "Bukankah kau bisa menyiapkannya sendiri?"

"Ya," Pelayan satunya ikut menimpali, nadanya sinis. "Tidak sopan menyuruh yang lebih tua."

Dalam cerita asli, plot murahan itu membuat Winola mendapatkan prilakuan kurang menyenangkan di istana. Bahkan para pelayan bertindak kurang ajar kepadanya, karena Winola diangkat menjadi anak angkat Baron Jael. Desas-desus jika Winola adalah mantan budak yang di beli Grand Duke semakin membuat pelayan bertindak semaunya sendiri.

Tentu saja aku tidak mau di perlakuan seperti mereka, level kita berbeda. Aku ini Winola Grace!

"Jadi, kalian tidak mau? Lalu, untuk apa kalian di bayar?" Aku menatap mereka dengan dingin. Apa ibu mereka tidak mengajarkan cara bersikap kepada orang yang lebih tinggi.

"K—ami, kami hanya melayani bangsawan! Bukan melayani budak rendahan!" Salah satu dari mereka membalas.

"Cih," Mendadak lidahku menjadi pahit, seolah ada bau busuk di sekitar mereka. "Jadi kalian hanyalah makhluk yang hidup dengan menjilat sepatu bos kalian? Siapa yang peduli jika usiamu lebih tua, apa kau ingat kau akan segera mati? Kenapa kau bersikap seolah kau punya jabatan tinggi?"

Wah, sudah lama sekali aku tidak mengumpat.

"Apa maksudmu, kau sungguh tak sopan. Bagaimana Grand Duke yang mulia itu bisa menyukaimu." Pelayan yang lebih muda itu menatapku dengan api amarah tersulut.

Mataku menyipit, "Beraninya kau mempertanyakan selera tuanmu sendiri?"Mataku menyapu mereka, sekilas saja, mereka tampak menjijikkan. "Pikirkan ini, jika aku sudah sepenuhnya menguasai Grand Duke, apa yang bisa aku lakukan untuk bajingan mengelikan seperti kalian, huh?"

Aku mundur, menatap mereka terlalu lama membuatku mual dengan kebusukan mereka. "Aku ulangi sekali lagi, bisakah kalian menyiapkan air panas untukku?"

Mereka tampak bergetar, tak berani lagi menampakkan wajahnya dan hanya menunduk. "B—baiklah Lady, kami, kami undur diri."

Yeah, mereka seperti tikus, lari terbirit-birit.

Ini membuatku kesal, baru hari pertama saja sudah memuakkan seperti ini. Sepertinya akan ada banyak bau busuk yang harus di cium setiap hari.

"Hahhh, aku butuh udara segar."

Aku berjalan sebentar, mengingat ada bagian taman istana yang memiliki taman bunga. Tempat dimana Caspian dengan terang-terangan mengatakan jika ia jatuh cinta pada Winola. Novel yang cukup romantis namun tragis. Menjijikkan.

Saat aku berjalan melewati lorong, aku tak sengaja melihat seseorang. Bukankah itu Marquis? Pria itu berjalan dengan tergesa-gesa. Aku mengikutinya dari belakang.

Marquis pergi ke suatu tempat yang sepi, mirip perpustakaan karena terdapat banyak buku. Aku bersembunyi di balik pintu, ia membawa gulungan sesuatu di tangannya, matanya berkeliaran seolah mencari sesuatu, lalu memasukkannya dalam salah satu buku sebelum pergi dengan langkah cepat.

Aku keluar dari persembunyian, hendak melangkah, ketika suara-suara itu mengagetkanku.

"Winola?"

Aku menoleh, entah sejak kapan Duchess Rose dan Samesh ada di belakangku, mereka bahkan tak memiliki suara tapak kaki sama sekali. "Apa yang kau lakukan disni?" Tanya Duchess Rose, ia menatapku dengan curiga.

"Oh," Aku menunduk memberinya penghormatan. "Saya hanya tersesat, Duchess, Istana ini begitu besar."

Entah apa maksud Samesh menatapku begitu, tapi aku bisa melihat urat-uratnya menonjol. Ekspresinya rumit.

"Kau mengatakan jika kau hanya pengawal kakak, ternyata kau malah kekasihnya, Winola." Ujar Samesh, nada suaranya terkejut antara terkejut dan kecewa.

Hah, aku lupa dengan Caspian itu.

"Maafkan saya, Pangeran. Saya terlalu gugup untuk mengatakannya." Dalihku, Setelah ini, aku harus minta kejelasan kepada Bos besar Caspian!

Ia menghela napas, bahunya sedikit mengendur dan tersenyum lebar. "Tidak usah meminta maaf, aku cukup senang ternyata kakakku masih normal dan punya selera yang bagus." Matanya berkaca-kaca, seolah lega akan sesuatu.

"Apa yang kau katakan, Samesh, begitukah caramu menyambutnya?" Duchess Rose menyikut lengan Samesh.

"Ayolah ibu, ini pertama kalinya kakak membawa wanita kepada kita untuk di perkenalkan sebagai kekasih, bukankah Winola sangat cantik, ibu?" Terdengar kikikan tawa pelan dari Samesh. Entah mengapa ia menjadi bersemangat dengan rona merah di pipinya.

Sementara Duchess hanya menggeleng pelan. "Winola, Grand Duke mengatakan engkau masih satu saudara dengan Count Julian? Apa kau juga berasal dari Aspen?"

Aku sedikit terkejut dengan pertanyaan mendadak ini. Dalam ceritanya, seharusnya Winola dianggap anak angkat oleh Baron Jael, sehingga hubungannya dengan Julian bisa di katakan sebagai saudara sepupu.

"Benar, Duchess. Saya berasal dari Kota Aspen."

Senyum Samesh semakin menjadi-jadi. "Berarti, kau pandai melukis?"

1
icaaa
kapan up niehh/Scowl/
nolaa: sudah ada bab baruuu, ayo cek cek/Kiss/
total 1 replies
sjulerjn29
bahasanya ringan mudah dimengerti
semangat 😊
mampir juga ya ke ceritaku..
kasih saran juga..makasih
icaaa
vote untukmu thor, semangat/Kiss/
nolaa: Nola bersemangat besar kalau dapat like/Angry/
total 1 replies
US
bacanya ga bosenin. top lh /Good//Good/
nolaa: nola berterimakasih/Pray//Kiss/
total 1 replies
Roxanne MA
agak kurang hajar ya, untung caspian jago berantem
nolaa: Caspian, ahli bela diri yang sebenarnya/Determined/
total 1 replies
Roxanne MA
semangat nulis thor
Proposal
🔥5 BINTANG SUPPORT🌟 BUAT KAKANYA😘😖
nolaa: nola berterimakasih!! /Kiss/
total 1 replies
Roxanne MA
bagus ka, semangat nulis nya
nolaa: nola selalu semangat 100% /Determined//Pray/
total 1 replies
icaaa
update trs thorr, cemungutt/Determined/
nolaa: author selalu semangat, tingalkan like agar semangat 200% /Hey//Smile/
total 1 replies
Noorphans.
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
nolaa: terimakasih 😍💖
jikalau mampir tinggalkan like juga ya, ily💖
total 1 replies
Fastandfurious
Kisahnya bikin baper, jadi terlarut sama ceritanya.
nolaa: wahh, terimakasih sudah mampir, jangan lupa likenya ya💓💖
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!