NovelToon NovelToon
Kultivasi X

Kultivasi X

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Muzu

Sebagai seorang putra mahkota Kekaisaran Tang, sudah selayaknya Tang Xie Fu meneruskan estafet kepemimpinan dari ibunya, Ratu Tang Xie Juan.

Namun takdir tidak berpihak kepadanya. Pada hari ulang tahun dan penobatannya sebagai seorang kaisar, terjadi kudeta yang dipimpin oleh seorang jenderal istana. Keluarga besarnya tewas, ibunya dieksekusi mati, dan kultivasinya dihancurkan.

Dengan cara apa Tang Xie Fu membalaskan dendamnya?
Ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muzu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kultivator Alam Dewa

Para kultivator aliran lurus menahan geram mendengarnya. Tidak ada satu pun dari mereka yang berani membalas ancamannya, bahkan para tetua lebih memilih bungkam daripada berurusan dengan aliran sesat. Dalam kekecewaan yang mengendap di relung hati, mereka terpaksa menggagalkan misi mencari sumber daya di Gerbang Naga Utara.

Melihat keputusasaan dari kultivator aliran lurus, orang-orang dari sekte sesat tertawa bahagia. Mereka merasa leluasa untuk mengeruk sebanyak-banyaknya sumber daya di Gerbang Naga Utara tanpa terganggu dengan keberadaan pesaingnya itu. Namun, sebelum banyak yang benar-benar pergi, tiba-tiba saja langit bergemuruh dan petir menggelegar saling bersahutan.

Tak lama kemudian, muncul cahaya warna-warni dari kilatan petir yang menggelegar. Belasan kultivator melesat terbang di atas Kota Xing dengan aura yang menekan.

“Para dewa datang!” seru beberapa tetua dengan begitu semangat.

Harapan kembali muncul di benak semua kultivator aliran lurus yang segera menghentikan langkah. Mereka tahu kedatangan kultivator alam dewa akan bersikap adil kepada mereka semua. Sebaliknya, kedatangan para kultivator alam dewa membuat orang-orang dari aliran sesat mulai dilanda kepanikan. Kultivator alam dewa selalu menjadikan mereka musuh yang harus dimusnahkan.  Oleh sebab itu, demi menghindari konfrontasi dengan kultivator alam dewa, diam-diam mereka menyamarkan aura kegelapan di tubuh mereka dan berbaur dengan kultivator lainnya.

Di antara mereka semua, berdiri seorang pemuda tampan yang menyipitkan mata melihat kedatangan para kultivator alam dewa. “Bukankah mereka yang turun ke Kota Xiujing waktu itu?” Xie Fu terus memperhatikannya.

Dersik terngiang dari kedatangan para kultivator yang kini menjejakkan kaki di atas tanah dengan tatapan angkuh, seolah keberadaan kultivator alam fana hanya seonggok debu yang tak layak untuk diperhitungkan.

“Kalian orang-orang yang tidak beradab,” ucap seorang pria berpakaian putih keperakan dengan angkuh. “Harusnya kalian berlutut setiap kali kami berada di hadapan kalian orang-orang lemah,” imbuhnya masih dengan keangkuhan yang menyala dari sorot matanya.

Serentak, para kultivator alam fana berlutut seraya menundukkan wajah dalam-dalam. Namun, di tengah kerumunan tubuh yang menunduk, Xie Fu tetap berdiri tegak dan terlihat begitu santai tanpa ada ketakutan yang tercermin dari sorot matanya yang bening.

Serentak pula para kultivator langsung menatapnya dengan tajam. Mereka semua merasa direndahkan oleh seorang pemuda tanpa kultivasi yang berdiri santai seolah keberadaan mereka tidak terlihat olehnya.

“Cih, sombong sekali anak itu!” geram seorang pria berjubah emas yang berdiri paling depan. Suaranya yang melengking membuat para kultivator alam fana sekilas menatap sinis ke arah Xie Fu.

“Beraninya kau tidak berlutut di hadapan kami!”

Xie Fu tersenyum simpul lalu ia berkata dengan santai, “Tidak ada alasan bagiku untuk berlutut di hadapan orang-orang seperti kalian.”

Ucapan Xie Fu terdengar seperti gelegar petir di siang bolong, membuat wajah pria berjubah emas itu mengeras. Dan tanpa bisa berkata-kata, ia kibaskan lengannya dengan kasar. Seketika, seberkas cahaya melesat keluar dari tubuhnya, lalu menghantam tubuh si pemuda dan membuat sang pemuda yang berdiri tenang itu terlempar jauh hingga menabrak dinding penginapan.

Seorang gadis bergaun putih yang berdiri di antara para kultivator alam dewa menoleh, matanya sekilas memperhatikan wajah sang pemuda yang meringis kesakitan. Tampak ada rasa iba di hatinya.

“Sudahlah, Kak. Dia hanya manusia tanpa kultivasi. Membunuhnya hanya merusak reputasi kita, ” ucapnya lembut, mencoba menenangkan.

Pria berjubah emas mendengus, menatap si gadis dengan tajam. “Jangan bilang kau terpesona oleh ketampanannya?”

Sang gadis menguncup dengan seulas senyum yang tersamarkan oleh pipinya yang merona. “Jangan bercanda, Kak. Mana mungkin aku tertarik pada pria lemah sepertinya.” Ia berbalik, gaun putihnya mengepul ringan di udara saat ia melangkah.

“Tunggu, Xiao Zhao! Bagaimana dengan mereka?” seru seorang pria beralis tebal seraya menunjuk ke arah para kultivator alam fana yang masih berlutut di tanah.

Xiao Zhao hanya menoleh sekilas, lalu tersenyum sinis. “Biarkan saja mereka,” katanya, “lagipula, apa yang bisa mereka dapatkan di dalam sana selama ada kita?”

Tajam sekali ucapan dari gadis cantik itu. Semua yang mendengarnya merasa begitu direndahkan. Kemudian, salah satu yang berlutut akhirnya bersuara dengan wajah masih menunduk dan tangan menggenggam erat lututnya. “Terima kasih atas kebijaksanaan para dewa sekalian,” ucapnya lirih, lalu perlahan bangkit dengan punggung membungkuk, dan diikuti oleh yang lainnya.

Setelah kesunyian menyelimuti pelataran, dan pintu penginapan tertutup kembali, Xie Fu perlahan menggerakkan tubuhnya. Dengan satu tangan ia menekan tanah, dan tangan lainnya mengusap punggung yang kesakitan.

Krak!

“Aduh … punggungku,” desisnya menahan sakit.

Xie Fu kemudian mengibaskan debu yang menempel di pakaiannya, lalu berjalan dengan langkah sedikit terbungkuk seperti seorang kakek tua yang kepayahan.

Pintu penginapan berderit pelan saat Xie Fu mendorongnya dari luar. Ia melangkah masuk ke ruang utama yang hangat oleh cahaya lentera dan semerbak aroma bunga yang menghipnotis. Aroma bunga itu terpancar dari tubuh seorang gadis yang berdiri di tengah para pria. Namun, aroma itu seketika lenyap saat sosoknya memasuki ambang pintu. Puluhan pasang mata dengan tatapan sinis dan merendahkan langsung tertuju padanya.

Di sudut ruangan, seorang pria beralis tebal yang bersandar santai menegakkan tubuhnya dan menyeringai. "Lihatlah siapa yang muncul!" katanya lantang, cukup untuk mengundang perhatian dari semua orang yang berada di sana. Meskipun mereka semua memang sedang memperhatikannya. "Sampah!" imbuhnya, dan disambut oleh tawa keras dari yang lainnya.

Xie Fu tidak menanggapi. Ia hanya melangkah perlahan menuju undakan tangga. Namun, langkahnya dihentikan oleh sepasang kaki yang sengaja menjulur di depannya. Sontak saja ia tersungkur jatuh, dan kembali ditertawakan oleh semua orang yang melihatnya.

Ekor mata Xie Fu menatap satu per satu wajah yang memperoloknya, lalu ia berdiri dan tersenyum getir menanggapinya. Xie Fu tak membalas bukan karena dirinya tidak mampu, tetapi ia tidak ingin menjadi musuh bagi banyak sekte dan klan yang berada di sekitarnya. Baginya ini hanya sekadar pengorbanan kecil untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar. Biarpun begitu, Xie Fu yang fisiknya terlihat lemah tidak akan pernah tunduk pada siapa pun. Bahkan pada dewa sekalipun.

"Kalian yang tertawa malam ini," kata Xie Fu sambil terus memperhatikan mereka dengan lekat, "pasti akan mengalami kematian yang mengenaskan."

Tawa kembali menggema di ruangan, lebih keras dari sebelumnya, bahkan ada yang sampai terduduk mentertawakannya. Kata-kata yang terlontar dari mulut Xie Fu hanya dianggap bualan belaka oleh mereka yang merendahkannya.

“Hei, apa kalian tidak salah dengar?” teriak seorang pria berjubah hitam seraya mencondongkan telinganya.

"Bocah gila. Coba katakan sekali lagi dengan jelas!” pintanya.

"Aku bilang," ucap Xie Fu, "kalian akan mati dengan mengenaskan."

“Ha-ha-ha!” Tawa keras kembali pecah. Para kultivator sampai menahan perut mendengarnya.

“Bocah ini sudah gila,” cibir pria lainnya. “Bisa-bisanya dia membual di depan kita.”

Seorang pria beralis tebal mendekat lalu mencengkeram dagu Xie Fu dan menatapnya dengan penuh kebencian. "Aku paling benci mendengar bualan tak masuk akal," ujarnya lalu melayangkan tendangan keras ke perut Xie Fu.

Bugh! 

Tubuh Xie Fu melayang rendah, lalu jatuh berdebam di atas lantai. Perlahan ia bangkit sambil memegangi perutnya, tetapi pukulan lainnya datang dan tidak memberi kesempatan untuknya bisa berdiri tegak. Pukulan demi pukulan terus menghantamnya dengan keras. Tampaknya para kultivator tidak cukup puas hanya mentertawakannya saja. Mereka terus memberikan pukulan dan tendangan keras di sekujur tubuh Xie Fu.

Satu hantaman menusuk lambung hingga Xie Fu mengerang pelan. Namun, ia masih bisa tertawa samar.

"Masih bisa tertawa rupanya!" ucap salah satu penyerang yang kemudian menginjak punggung Xie Fu dengan  keras hingga memuntahkan darah.

“Cukup!” teriak Xiao Zhao di tengah keroyokan yang terjadi. “Kalian para dewa apa tidak malu merundung seorang pemuda lemah tanpa kultivasi?”

1
〈⎳ FT. Zira
enak ya kalo gini.. gak perlu keluar duit buat beli baju/Proud//Proud/
〈⎳ FT. Zira: itu sih shopeee/Facepalm/
〈⎳ 故事結束: ga harus nunggu diskon tanggal kembar juga 😁
total 2 replies
Zainal Tyre
ceritax ancur pembacax kabur hadeh
〈⎳ FT. Zira
cara membangun suasanan yg bgini ini gimnaa caranyaa??
〈⎳ 故事結束: iya nanti diajarin
〈⎳ FT. Zira: huum.. ajarin

di sini pun tetep typo😮‍💨😮‍💨
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
berawal dari lamunan indah berubah jadi kenyataan yg ditolak mentah🤧🤧
〈⎳ 故事結束: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
〈⎳ FT. Zira: gakk/Curse//Curse/.. itu ditujukan untuk Ji Ruyan
total 3 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
🧐🧐🧐🧐🧐
〈⎳ 故事結束: 😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
aduhh.. nama namanya ../Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
pangerang???
〈⎳ 故事結束: huum 😁😁😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: hooh, robotpun bisa salah kok./Facepalm/
total 5 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
mana xie fu sih... knp mendadak raib dia???
〈⎳ 故事結束: yoi 😁😁😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: iya sih, dia kan netral
total 5 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
dentian itu apa thor? sama itu meridian... istilah apa itu?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ooohhh... tak tahu pun.../Facepalm/
〈⎳ 故事結束: Dantian itu Lautan Qi seorang kultivator. Digunakan sebagai pusat kumpulan energi

Meridian itu jaringan dalam tubuh yang dilalui aliran qi
total 2 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
awas ya Thor, jgn salah nulis jadi Jirayut/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
ibu bacanya Guanlin /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ooooh./Facepalm/
〈⎳ 故事結束: itu udah kusebut, cupatkai si bayi, wucheng, sama gurunya tong samchong
total 8 replies
〈⎳ FT. Zira
perasaan tiap ada bab up, notifnya gak nongol,, padahal udah subcribe😮‍💨😮‍💨.
〈⎳ FT. Zira: perlu cek tiap hari kalo gini..
〈⎳ 故事結束: Aku lg ngejar bab berikutnya nih.
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
aku suka kalimat ini.. 🥰
〈⎳ FT. Zira: wehh.. makasih bang.. nunggu momennya dulu
〈⎳ 故事結束: boleh dong
total 4 replies
Hawkeye
kultivasi itikurih
Hawkeye
berlian tdk mungkin berubah jd kerikil meski berada di kubangan lmpur sekalipn. begtupula dgn sampah mau trbungks kain berlapiskan emas sekalipn sampah ttaplah sampah
〈⎳ 故事結束: Yes betul
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
mengapa kau terus menghindar?/Facepalm//Facepalm/ ya iya lah.. masa di serang harus pasrah gitu? logikanya kan melindungi diri atau menyelamatkan diri.

jawab gitu si Fan ini tambah ngamuk/Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: emosi di gedein, ngremehin dijadiin hobi, berakhir kalah. malu gak tuh😏
〈⎳ 故事結束: Hahaha betul. Dia udah terlanjur emosi, jadinya pengen lawannya tuh udah diem aja gitu 🤣
total 2 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
lanjut
〈⎳ 故事結束: Laksanakan!
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
lah kirain xiao zhau itu cowok... alamak.. /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ok....
〈⎳ 故事結束: Xiao Zhao, Bun. 😁
total 4 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
apa dia Xie Fu?
〈⎳ 故事結束: hehehe 😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: jd semangat klo komen direspon itu/Facepalm/
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
kyknya bukann cuma di alam dewa aja deh yg model gini.. mungkin 80% manusia punya tabiat gitu🤧🤧
〈⎳ FT. Zira: huum.. definisi kejujuran mahal harganya
〈⎳ 故事結束: Betul, Ka. Orang² lebih takut kehilangan posisi daripada kejujuran
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!