Lelah Yang Menuntun Ku Pergi

Wirda di dorong oleh perawat , sedangkan tuan Anton pun menunggu dari luar pintu .

" ckckck.. Sialan ! Tambah tambah urusan saja ." oceh nya .

" Dok , sepertinya janin nya sudah meninggal beberapa jam yang lalu , dan kalau melihat dari gejala nya seperti nya si ibu ini salah satu pengidap hiv .terlihat dari keterangan si ibu tadi bahwa katanya seluruh badan nya mengeluh nyeri otot dan sendi , diare dan juga tenggorokan nya sakit , dan ada bintik bintik putih di lidah nya dan juga kandungan di usia muda tapi mereka melakukan kegiatan intim tak terkendali ,dan juga di dukung dengan kandungan lemah ." ucap salah satu dokter pendukung .

Sedangkan dokter yang lain pun mengangguk angguk " baik lah setelah kita melakukan kuret ,kita akan melakukan beberapa rangkaian tes untuk memastikan bahwa si ibu memang positif HIV atau kita yang terlalu cepat mendiagnosis." balas nya .

Maka di waktu itu Wirda harus langsung menjalani kuret mengingat bahwa bayi nya sudah meninggal beberapa jam yang lalu , kalau tidak segera di keluarkan maka akan sangat berbahaya bagi kehidupan si ibu .

" maaf ini saya berbicara dengan siapanya nyonya Wirda ya ?" tanya perawat yang ingin meminta tanda tangan.

" Sa- saya paman nya sus , iya saya adalah paman nya ,ada apa dan bagaimana dengan keponakan saya ?" tanya nya .

" maaf tuan ,nona Wirda harus segera di kuret , karena bayi nya sudah meninggal beberapa jam yang lalu , dan kami memerlukan tanda tangan anggota keluarga nya ." ucap suster .

" oh baiklah sus, biar saya yang tanda tangan ." ucap tuan Anton .

Setelah tanda tangan selesai si perawat pun kembali melanjutkan ucapan nya " tuan tolong bilangin ke suami nya kalau istrinya sedang hamil muda jangan terlalu sering melakukan hubungan badan apalagi dengan sedikit kekerasan." ucap nya .

Kemudian si perawat pun langsung melengos pergi tanpa mau mendengarkan balasan dari tuan Anton .

"Huh , paman nya ! Memang nya aku bisa di kelabui begitu saja . Jelas jelas dia ini sugar Daddy nya , bahkan di kemaluan wanita itu ada bekas sperma ,ih cih , jijik dan menjijikkan ." oceh nya entah dengan siapa .

Tuan Anton tak ambil pusing dengan Wirda , mau dia keguguran kek , mau dia mat* kek , dia tidak perduli karena sesungguhnya dia hanya barter , tuan Anton memberi uang dan fasilitas dan Wirda pun memberi dia kepuasan , kalau Wirda tidak bisa , masih banyak Wirda Wirda yang lain di luar sana , memang dasarnya orang hiper sex itu tidak bisa berhenti mencari lubang ,bahkan dia juga tidak jarang memesan jasa laki laki untuk sekedar choli .tapi semakin lama dia juga tertantang dengan lobang belakang milik sesama kaum Adam .

Di saat Wirda sedang berjuang melawan maut , tuan Anton pun sedang melakukan video call dengan salah satu gigolo nya .

" halo sayang , sedang apa nih , " tanya nya .

" sedang menunggu Daddy untuk datang dan memporak porandakan keperkasaan ku , bagaimana ?" ucap nya sambil menunjukan dirinya yang telanjan* di atas kasur .

" oh gosh , kamu menggodaku ku baby ." balas nya .

Kita tinggalkan dulu pasangan gila' ini , dan kita kembali ke Indonesia di mana saat ini alisha sedang melayani pengunjung .

" neng makan lah dulu biar pengunjung nya bibi yang mengurus , jangan sampai Kamu sakit karena membantu bibi lho ," ucap nya .

Alisha dengan tersenyum membalas " alisha belum lapar bi, saat mau ke sini alisha sudah makan makanan yang alisha bawa kemari sore ,"

"selamat siang bik Narti aku mau beli dong bubur nya satu dan gorengan nya lima ya ." ucap si pengunjung .

Saat alisha mau melayani tiba tiba pengunjung itu pun berteriak " oh , ternyata kamu kerja di sini ya udik ! Pantas aku tidak pernah melihat mu di mansion ,eh bukan mansion tapi di gudang !" ucap nya .

Ternyata yang datang adalah salah satu maid nya nyonya Laila yang bernama Ambar .

" bi , apa bibi tau kelakuan wanita udik ini ? Dia ini adalah seorang penjahat wanita bik , dia berani meracuni tuan muda kami agar bisa naik ke ranjang emas nya tuan muda , tapi sayang nya rencana nya gagal total , dia bukan nya menjadi Cinderella tapi jadi budak yang di asingkan haha...ha..."

Dengan tidak tau malu nya dia mengumbar fitnah , sedangkan bibi narti sempat tertegun , kemudian dia menoleh ke arah alisha ,

Sedangkan alisha sudah mengepalkan ke dua tangan nya , sungguh boleh saja mereka mengatai nya udik tapi dia paling pantang jika harga dirinya di injak injak .

Alisha mengangkat ember yang berisi air cucian piring dan melemparkan nya ke wajah ambar .

Byurrr !

Air kotor bercampur dengan sabun itu pun membasahi sekujur tubuh Ambar .

"A....dasar Lo udik !"

Ambar yang tidak terima langsung mendatangi alisha dengan marah ,tangan nya pun melayang untuk menampar alisha , tapi dengan gesit alisha menangkis dan membalik kan keadaan ,dia menampar Ambar dengan keras .

Plak !

Plak !

" keluar sekarang juga atau aku akan lebih menghajar mu !" .

Ambar langsung keluar dan pulang ke mansion dengan keadaan basah kuyup .

" Maafkan alisha bi , karena alisha warung bibi jadi berantakan."

Bibi Narti pun mendesah " sebenar nya dia ini siapa neng ,kenapa dia bisa berucap begitu sama Eneng ." tanya nya.

Alisha pun mau tak mau harus menceritakan tentang kejadian yang menimpa diri nya jadi begini bi cerita nya , ..bla...bla....bla..."

" Ya Allah neng , malang nian nasib nya nak , bibi pikir cuma anak nya bibi yang ngenes ternyata ada yang lebih parah,kalau begitu mulai dari sekarang neng bersiap untuk merangkai masa depan neng , biarkan mereka yang membenci ,tidak perlu di pikir kan ." ucap bibi Narti dengan tulus .

Alisha mengangguk " maunya alisha begitu bik , tapi mau usaha apa sedangkan alisha di kota ini cuma sendiri , tidak ada saudara ,teman ataupun uang ." ucap nya dengan lesu .

" memang nya Eneng mau usaha apa ? Bibi kalau lima ratus juta juga ada neng , duit nya anak nya bibi semua masuk ke rekening nya bibi , jadi neng boleh pinjem dulu asalkan buat modal usaha ." balas nya

Alisha menangis haru , bagaimana hanya kenal sebatas ketemu di jalan saja tapi baik nya masha allah .

" oh bibi tau neng ! Pasti ini akan sukses ! " ucap nya dengan teriak.

" apa bi ," balas alisha lagi .

" anak nya bibi kan mengirim skincare ,neng pake saja dulu ,nanti kalau cocok neng coba tawarkan ke media sosial ,pasti banyak yang tertarik , secara orang Indonesia ini standar kecantikan itu kan harus putih ,langsing , sekalipun nggak bisa kerja hihi..hi ." ucap nya yang di akhiri dengan tertawa .

Alisha seperti tercerahkan " boleh bi , nanti alisha minta nomor anak nya bibi ya , alisha mau minta ijin dlu untuk produk nya di pasarkan di Indonesia ." ucap nya dengan semangat .

Bersambung