NovelToon NovelToon
Pembalasan Lewat Tubuh Yang Ku Pinjam.

Pembalasan Lewat Tubuh Yang Ku Pinjam.

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Anara gadis 25 tahun mengalami kecelakaan setelah mengetahui perselingkuhan calon suaminya dengan kakak tirinya. Tubuhnya yang tidak berdaya dan dinyatakan koma, tetapi ternyata arwahnya gentayangan. Arwah bisu itu harus menyaksikan banyaknya kepalsuan yang terjadi selama hidupnya. Ibu diri yang dianggap sudah sebagai ibu kandungnya yang ternyata juga selama ini hanya berpura-pura baik kepadanya. Tetapi takdir berkata lain, Dokter tidak bisa menyelamatkan Anara.
Anara menangis meminta keadilan untuk hidupnya, meminta kesempatan agar diberi kehidupan kembali untuk membalaskan dendam pada orang-orang yang telah menyakitinya.
Siapa sangka di saat matanya terbuka, Anara
berubah menjadi anak kecil yang berusia 6 tahun, walau tubuh Itu tampak kecil, tapi sisi dewasanya masih ada. Anara gunakan kesempatan itu untuk membongkar kepalsuan ibu tirinya.

Jangan lupa untuk ikuti terus novel saya.

Follow Ig saya : Ainuncefenis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 12 Hampir Saja

Nara yang terlihat menunggu Sagara membelikan es krim untuknya, akhirnya Sagara mendapatkan es krim tersebut.

"Ini untuk kamu," ucap Sagara memberikan yang membuat Nara mengambilnya.

"Makasih Dokter," ucap Nara membuat Sagara menganggukkan kepala.

"Ayo kita duduk di sana!" ajak Sagara dan Nara mengangguk.

Mereka berdua tampak menikmati es krim tersebut.

"Bagaimana? apa rasa es krimnya sama dengan rasa es krim yang kamu makan sebelumnya?" tanya Sagara membuat Nara menganggukkan kepala.

"Rasanya tetap sama dan sangat lezat. Dokter sudah besar tetapi kenapa makan es krim juga?" tanya Nara.

"Saya baru tahu ternyata ada larangan untuk makan es krim bagi orang dewasa," jawab Sagara.

"Tetapi di saat Nara dewasa, Nara juga tidak memakan es krim," jawabnya.

"Kalimat kamu kurang tertata dengan baik. Kamu seolah mengatakan sudah pernah dewasa. Kalimat yang benar adalah, di saat kamu dewasa nanti kamu belum tentu bisa makan es krim," ucap Sagara.

Lagi-lagi Nara keceplosan.

"Kamu sangat pintar sekali! jarang sekali ada anak kecil yang lucu dan cantik seperti ini dan juga memiliki pemikiran yang dewasa," ucap Sagara.

"Nara!" keduanya melihat ke arah suara tersebut yang ternyata Haris sudah selesai melihat putrinya dan dia datang juga bersama Nindy, pada Heri di sana.

"Om!" sahut Nara yang berdiri dari tempat duduknya dan disusul oleh Sagara yang menundukkan kepala pada Haris.

"Kenapa dia hanya sendiri saja? Di mana Heri?" tanya Nara seketika menjadi panik.

"Om, mencari kamu dan ternyata kamu berada di sini," ucap Haris.

"Saya minta maaf tuan Haris, tadi es krim Ara mencair dan membuat saya membelikan yang baru untuknya," sahut Sagara.

"Tidak apa-apa. Terima kasih sudah menjaga Nara," ucap Haris yang membuat Sagara menganggukkan kepala.

"Papa mengenal Dokter ini?" tanya Nindy tiba-tiba.

"Ini adalah anak Dokter Bayu," jawab Haris.

"Hallo perkenalkan! Saya Nindy," ucap Nindy dengan tersenyum mengulurkan tangannya yang membuat Sagara menyambut uluran tangan itu.

"Saya Dokter Sagara," sahut Sagara tampak ramah.

"Senang bisa bertemu dengan kamu," ucap Nindy yang sejak tadi tidak berhenti tersenyum yang membuat Nara mengerutkan dahinya.

Nindy terlihat begitu caper pada Sagara.

"Apa dia sudah mulai pindah ke lain hati," batin Nara yang sejak tadi memperhatikan ekspresi wajah Nindy.

"Ayo Nara sebaiknya kita langsung pulang saja!" ajak Haris.

"Apa Om sudah selesai melihat putri Om!" tanya Nara.

"Iya, sudah selesai dan sekarang di dalam kekasihnya sedang menemaninya," jawab Haris.

"Apa!" Nara membatin di dalam hati ketika tiba-tiba saja menjadi panik.

"Jadi Heri sekarang ada di dalam? Apa yang dia lakukan di dalam dan bagaimana jika dia menyakitiku?" batin Nara.

"Ayo Nara kita sebaiknya pulang saja!" ajak Haris mengulurkan tangannya yang membuat Nara mengangguk dengan ragu, Tetapi dia menyambut uluran tangan itu.

"Saya duluan!" ucap Nindy pada Sagara yang membuat Sagara menganggukkan kepala.

Nara begitu sangat berat sekali melangkah yang tidak bisa tenang membiarkan Heri berada di ruangan di mana dirinya sedang dirawat. Tiba-tiba saja Nara melepaskan tangannya dari Haris dan berlari menghampiri Sagara yang membuat Sagara bingung ketika Nara mengarahkan tangannya untuk Sagara membungkukkan tubuhnya.

Sagara mengikuti hal itu dan Nara tampak berbisik di telinga Sagara. Dahi Sagara mengkerut mendengar kata-kata Nara dan Nara menyudahi apa yang ingin dia sampaikan dan kembali berlari menghampiri Haris yang juga sempat membuat Haris dan Nindy bingung.

Sagara melihat kepergian 3 orang itu dengan ekspresi wajahnya yang tidak mudah terbaca.

Sementara Heri memang berada di ruangan Anara yang melihat gadis itu yang tidak sadarkan diri.

"Heh Anara. Aku tidak tahu kapan kau akan mati. Kau itu benar-benar sangat menyusahkan. Aku sangat mual harus terus berada di ruangan ini. Kau sebaiknya mati saja agar aku bisa merayakan hubunganku bersama dengan Nindy!" ucap Heri tampak begitu kesal yang sejak tadi berkeliling di sekitar tempat tidur Anara.

Tiba-tiba saja mata Heri melihat ke alat pernapasan yang dipasang di hidung Anara. Dia melihat kabel tersebut dan terdapat tombol, pria itu tiba-tiba tersenyum miring dan uang benar saja dia memencet tombol tersebut yang mampu membuat tubuh itu langsung bergerak, seperti orang kejang-kejang.

"Wau ini ternyata sangat keren sekali!" ucapnya tertawa yang mempermainkan Anara.

Dia kembali menekan tombolnya dan seketika tubuh itu kembali diam dan kemudian dia kembali menekan lagi yang membuat tubuh itu kejang-kejang.

Heri bisa-bisanya tertawa dengan kebodohan yang dia lakukan.

"Jadi sebenarnya ini adalah alat yang membuatmu masih tetap berada di dunia ini. Anara bagaimana jika aku langsung saja mengirimmu ke neraka. Bukankah hal itu sangat menyenangkan," ucap Heri dengan tersenyum miring.

Dia kembali melakukan yang cukup lama dia melakukannya yang membuat mesin jantung itu berbunyi semakin kencang.

"Apa yang Anda lakukan?" Heri kaget mendengar suara tersebut melihat ke arah pintu.

Ternyata Sagara ada di sana yang membuat Heri langsung menjatuhkan tangannya yang tidak memegang alat tersebut.

"Hmmm, Dokter saya panik tidak tahu apa yang terjadi tiba-tiba seperti ini?" ucap Heri mencari alasan.

Sagara kemudian memasuki ruangan itu dan langsung memeriksa Anara yang ternyata Heri lupa mengembalikan tombolnya seperti semula.

"Sial! kenapa aku bisa ketahuan," batin Heri.

"Keluarlah! saya harus memeriksa pasien," ucap Sagara yang membuat Hari. menganggukkan kepala.

Heri yang berada di luar tampak cemas dan bukan karena khawatir dengan kondisi Anara, justru khawatir, jika sampai Sagara mengetahui apa yang telah dia lakukan kepada Anara.

Akhirnya Sagara keluar dari ruangan Anara dengan wajahnya yang tampak dingin.

"Bagaimana keadaan tunangan saya?" tanya Heri berpura-pura khawatir.

"Anda adalah orang dewasa. Jangan pernah bermain-main dengan alat medis. Jika ingin menjenguk pasien maka tetap di tempat dan bukan memegang hal-hal yang tidak perlu dipegang," ucap Sagara memberikan peringatan.

"Maaf! tadi saya hanya panik dan tidak tahu apa yang saya lakukan justru membuat kondisi Anara memburuk, saya benar-benar sangat merasa bersalah," ucap Heri yang terlihat begitu menyesal penuh dengan kepalsuan.

Sagara terlihat tidak terpancing yang memperhatikan pria itu dengan penuh kecurigaan.

"Untuk saat ini pasien belum diizinkan untuk ditemui oleh siapapun. Saya akan membicarakan hal ini terlebih dahulu dengan orang tua pasien dan semua ini demi keamanan pasien!" tegas Sagara yang membuat Hari panik.

"Saya menyerahkan semua pada pihak rumah sakit. Saya sekali lagi benar-benar minta maaf atas kecerobohan saya. Kalau begitu saya permisi dulu!" ucap Heri yang berpamitan yang sudah tidak tahu apa yang harus dia ucapkan lagi.

Dia semakin takut ketahuan oleh Sagara dan daripada salah bicara lebih baik dia pergi, walau dia sangat kesal yang sudah ketahuan.

"Dokter tolong jaga putri Om Haris, terus awasi, kasihan dia, ada yang ingin jahat padanya!" ternyata itu yang dibisikkan Nara pada Sagara.

Sagara mungkin merasa aneh dengan perkataan Nara, tetapi mampu membuat Sagara penasaran dan akhirnya memiliki pikiran untuk melihat kondisi Anara dan ternyata dia melihat hal yang janggal.

"Jadi itu maksud dari Ara! Apa benar laki-laki itu hanya panik dan tidak sengaja menekan tombol itu. Tetapi kenapa aku merasa bahwa dia sedang berbohong. Tetapi dia merupakan tunangan dari pasien?" batin Sagara dengan penuh tanya yang saat ini benar-benar mencurigai Heri.

Bersambung......

1
Osie
penulisnya msh byk typo tapi gpp ceritanya bagus
Nur Adam
lnjut
Osie
msh awal awal moga ke depannya tdk mengecewakan
Osie
moga antara bisa balas dendam ke orang orang yg udah jahat dia
Osie
aku mampiiirrr..selalu suka ceeita transmigrasi..apalagi MC nya sosok tangguh n gak cengeng..
dan pastinya ku harap ini cerita sp end..sumpeh capek bgt baca cerita udah baca berbab" eh diujung malah diganting kayak jemuran...gariiinngggg bookk
ChikoRamadani
kenapa tiba" om haris menghilang?
ChikoRamadani
Akhirnya terbongkar sudah kebusukan tami, yang sudah menggelapkan uang perusahaan melalui perantara rudi yg sering sekali mentransfer ke rekening tami....
apa setelah ini ada kejutan lainnya yang akan terbongkar??? wah, pasti seru ini...
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
bagus sekali 🥰🥰🥰❤️❤️❤️
Naufal Affiq
lanjut thor
ChikoRamadani
Sangat menarik...
Ceritanya bagus, Konfliknya tidak terlalu bertele2 dan Sesuai alurnya jadi gak buat bosan ...
Penyampaian kosakatanya mudah dipahami....

Semoga sukses kakk othor❤️
ChikoRamadani
lanjut dong thor, seru nih ceritanya...
kasian anara dikeliling orang jahat yang suka berkhianat apalagi ibu tiri & kakak tirinya, ingin menguasai apa yg dimiliki anara... termasuk heri, berselingkuh dgn kakak tiri anara.
Angga Gati
cuz meluncur baca kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!