Karena ke salah pahaman gadis cantik yang periang,cerewet tapi juga jago bela diri itu akhir nya menikah dengan seseorang yang dia panggil dengan sebutan om.
karena di usianya nya yang sudah 24 tahun dia belum memiliki seorang kekasih padahal di usia seperti itu sudah bisa menikah.
"Baiklah,,Dania akan menikah tapi dengan siapa.?" tanya Dania pasrah
"dengan om darren." jawab papa Zaki yang tak kalah lirih karena merasakan badan nya yang sudah tidak bertenaga.
"apa...!" teriak Dania tapi tidak dengan Daren dia hanya menampil kan wajah datar nya.
"anggap saja ini permintaan terakhir dari papa."
"kapan kawin nya?"
"menikah dulu Nia."
"kapan nikah nya.!"
"hari ini dan di sini."
"apa..!, kenapa mendadak oh..tidak!"
apakah Dania bisa menerima suami dadakan nya itu apalagi yang dia tau Darren memiliki kekasih seorang pengusaha kaya raya.
simak cerita kocak Dania dengan Daren dan ada juga kisah para sahabat nya Dania yang ikut serta dan meramaikan kisah Dania-daren.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
Daren di buat ketar-ketir oleh Dania begitu juga degan anak buah nya Daren.
Saat Dania keluar dari salon,anak buah Daren sedang ke toilet dan dia kehilangan jejak sang nyonya muda.
"kalau sampai istri ku tidak ke temu dalam waktu lima menit,mata mu aku colok.!"kata Daren yang sudah marah-marah.
"baik tuan." setelah itu anak buah tersebut langsung mencari Dania.
sementara Daren memasuki salon tersebut karena ingin melihat cctv ke mana istri nya pergi.
Dari awal Dania masuk sampai Dania keluar tidak ada yang terlewat kan sampai mobil Dania menghilang.Tapi yang membuat Daren terkejut adalah melihat penampilan istri nya yang mengganti warna rambut nya dan juga sedikit memotong nya.
"kamu sudah melakukan kesalahan Nia.!" geram nya lalu dia meninggalkan ruangan cctv itu setelah berterimakasih kepada para pekerja.
Sementara di tempat lain seorang perempuan cantik sedang menikmati kuliner yang ada di tempat itu.
Terik nya matahari tidak dia hiraukan karena asyik nya menikmati makanan yang da di situ.
Semua nya di foto dan di vidio kan oleh nya lalu dia mengirim kan foto-foto itu di grup nya.
Berbondong -bondong para sahabat nya datang membalas kiriman nya.
"emang enak di kirim foto doang." kata nya sambil tertawa melihat komen para sahabat nya.
Sudah setengah jam Dania berada di sana,makan dan minum sudah dia coba tapi tidak semua nya.
"awas saja kamu Daren sialan akan ku habisi kamu.!"ucap nya geram setelah ingatan nya kembali ke hotel tadi.
Sementara sang aktor utama sudah berada di dalam kamar hotel nya,biar dia tunggu saja sambil menelpon orang suruhan nya.
"bagaimana.?!"
"nona sedang berada di tempat xxxx."
"awasi dia dan jangan sampai ke hilangan jejak.!"
"baik tuan.!"
Setelah itu Daren ingin bersihkan diri karena perut nya sudah lapar.
Jam sudah nunjukin pukul tiga sore dan Dania baru kembali ke hotel,setelah dia masuk dia melihat seseorang yang sedang tidur.
Dania menaikan alis nya lalu dia kembali keluar dan melihat no kamar nya, benar ini no kamar nya lalu siapa orang yang tidur di atas kasur nya.
"tidak bisa di biarkan.!"ucap nya pelan lalu dia mengambil sesuatu untuk memukul orang yang sedang terlelap itu.
Dania langsung memukul orang itu sehingga membuat nya berteriak dan terbangun,karna Dania memukul nya tanpa henti orang tersebut berdiri dan merebut guling yang di gunakan Dania untuk memukul nya.
"akkkk...." teriak Dania karena melihat penampilan orang itu yang hanya memakai celana pendek di atas lutut,bahkan di atas nya lagi.
Saat Dania ingin menendang orang itu tangan Dania langsung di tarik dan mereka jatuh di atas tempat tidur.
Deg. ...
Jantung Dania berdetak lebih kencang karena melihat siapa orang yang berada di atas nya.
"om." pekik nya.
"iya ini aku, kamu kira siapa.?"ucap daren.
"kenapa om berada di sini.?" tanya Dania.
Tapi Daren tidak menjawab nya dia malah memajukan wajah nya dan.
cup.
Daren mengecup sekilas bibir pedas Dania.
Karena Dania tidak merespon maka Daren kembali mencium bibir Dania dan kali ini dia memberanikan diri untuk sedikit m*l*m*t nya.
Lama Daren mencium Dania hingga Dania entah sadar atau apa dia tidak berteriak dan berontak malah dia menatap dalam mata Daren yang sedang berada di atas nya yang sedang mencium nya.
tak....
Daren menjitak kening Dania karena dari tadi Nia hanya melihat nya saja.
"balas." ucap Daren tapi masih menatap dania .
"apa.." beo nya.
"ciuman ku di balas jangan diam saja."kata Daren dan dia ingin kembali mencium Dania tapi Dania sudah sadar.
aaaakkkk.....
teriak daren karena Dania menendang ke arah inti nya.
"apa yang kamu lakukan Nia.!"geram Daren dengan menahan ke sakitan.
"menendang mu.!" jawab nya dengan santai lalu terbangun dari tempat nya.
"sumpah ini sangat sakit Nia."erang Daren yang benar-benar sakit karena Dania menendang tepat di bagian inti nya.
"jangan bercanda om.?tanya Dania yang melihat wajah Daren memerah.
"Nia ini sangat sakit.!" lirih Daren.
"om..."panggil Dania dia juga sedikit takut karena melihat wajah Daren.
"Nia sakit." lirih nya lagi yang masih bersimpuh di bawah.
"om bisa bangun.?"kata Dania.
"masih sakit,kamu terlalu kuat nendang nya dan kenapa tendang di sini, ini sumber calon anak kita."ucap Daren yang menahan sakit.
"siapa suruh om mencium Nia." elak Nia.
"ini sangat sakit Nia." kata Daren lagi yang memegang pusat inti nya.
"Dania bantu."ucap Nia.
Tampa Dania sadari Daren tersenyum kecil.
"aduh....dosa mu sangat berat om." kata nia setelah dia membantu Daren berdiri.
"mana ada dosa yang berat nia ?, yang ada dosa besar."elak Daren.
"iya itu maksud Nia." jawab nya yang sudah mendudukkan Daren di tempat tidur.
"sebentar Nia telpon om Alfin dulu."kata Dania yang sudah mengambil ponsel nya.
"Alfin siapa.?" tanya Daren.
"suami teman nya nia."
"tidak usah, mas tau caranya." kata Daren.
"bagaimana caranya.?"
"kompres."
"apa."teriak dania yang membolakan mata nya.
"siapa yang akan mengompres nya?"tanya Dania tidak mungkin kan diri nya.
"biar mas sendiri yang mengompres nya." jawab Daren lirih.
Melihat dan mendengar ucapan dan wajah kesakitan Daren,Nia tidak tega.Tapi tidak mungkin kan dia yang mengompres nya.
"tidak usah berpikir yang macam-macam,mas tidak akan minta bantuan sama kamu.!" kata Daren datar.
"tolong sediakan air hangat."pinta Daren.
Dania langsung bergegas mengambil nya lalu memberikan nya pada Daren.
Sulit....sangat sulit Daren lakukan karena masih terhalang celana.sarung....mana ada sarung, selimut,,,iya dia harus pake selimut untuk menutupi nya.
"apa yang om lakukan.?"tanya Nia yang melihat Daren membuka celana nya.
"buka celana."jawab Daren Santai.
"apa.!"
"jangan suka teriak Nia, kalau kamu tidak mau melihat dan membantu silahkan keluar dari kamar ini.!"terang Daren yang sudah membuka celananya.
"om mengusir ku.!"
"iya."
"ini kamar ku om."kata Nia yang baru sadar akan hal ini.
"tunggu ...!, kenapa om bisa masuk dan berada di kamar ku.!" tanya Nia yang sudah sadar.
mendengar pertanyaan Dania, bukan menjawab Daren malah membuka selimut nya dan terpampang lah si Jalu yang masih tidur nyenyak yang di lapisi oleh kain kompres itu.
Mata Nia membola seketika melihat penampakan itu, dan mulut nya terbuka lebar.
Ini pertama kali Nia melihat penampakan. Seperti ini.
"tutup mulut mu nanti dia akan terbang dan memasuki mulut mu itu.!" kata Daren yang masih melakukan kegiatan nya.
"apa yang om lakukan..!,dasar cabul.!' kata Nia yang sudah membalikan diri.
"dari mana aku cabul,kamu saja yang berdiri dan memelototinya."terang Daren yang masih mengompres si Jalu.
aww.....
Teriak Daren yang merasakan ke sakitan.
Mendengar Daren teriak,Dania dengan refleks membalikan badan nya dan mendekat ke arah Daren.
"kenapa.?" tanya Nia panik.
"sakit Nia ."ngeluh nya sambil berdesis.
Tanpa Nia sadari Nia sendiri yang memegang si Jalu dan dia membantu nya mengompres dan meniup nya.
"kena kamu sayang..?" ucap Daren dalam hati dan tersenyum menang.
Tapi dia tidak sadar kelakuan Nia itu membuat nya panas dingin dan gemeteran.
"shit.!" umpat nya karena si Jalu nyut-nyutan.
"eh....ini kenapa bisa begini.?" tanya Nia yang melihat si Jalu berubah bentuk.
Daren yng melihat perubahan itu,membuang muka nya yang sudah merah dan menahan gejolak.
Bukan menghindar Nia malah melanjut kan kompres nya kepada Jalu yang sudah berdiri tegak.
"om...."pekik Nia.
"kamu memang sudah gila Nia." kata Daren yang sudah tidak tahan dengan kelakuan Nia dan dengan cepat Daren berlari ke kamar mandi dengan tubuh polos nya.
Niat hati ingin mengerjai Dania malah dirinya yang kena imbas nya.
Semua yang terjadi tadi hanya kepura-puraan Daren saja, dia tidak ke sakitan dia hanya ingin memberi Nia pelajaran.
"dasar om-om mesum,,,,!,aduh mataku ternodai tapi kok bisa, tadi sebelum di pegang ukuran nya segini."katanya yang membentuk jari nya seperti huruf c.
"lalu sekarang segini."lanjut nya dengan menjengkal tangan nya.
karena tidak ingin terlalu pusing mikirin Daren akhir nya Dania keluar dari kamar tersebut meninggalkan Daren sendiri di kamar mandi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...