NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Serra gadis 24 tahun harus menerima takdirnya menikah dengan seorang pria yang bernama Damar. Tetapi tidak pernah di anggap sebagai istri. Tinggal bersama mertua dan juga adik ipar yang ternyata selama pernikahan Serra hanya dimanfaatkan untuk menjadi pelayan di rumah itu.

Hatinya semakin hancur mengetahui perselingkuhan suaminya dengan sepupu sang suami yang juga tinggal di rumah yang sama dengannya. Segala usaha telah dia lakukan agar keluarga suaminya bisa berpihak kepadanya. Tetapi di saat membongkar hubungan itu dan justru dia yang disalahkan.

Serra merasa sudah cukup dengan semua penderitaan yang dia dapatkan selama pernikahan, Akhirnya memutuskan untuk membalas secara impas semuanya dengan menggunakan Askara paman dari suaminya yang bersedia membantunya memberi pelajaran kepada orang-orang yang hanya memanfaatkannya.

Jangan lupa untuk terus baca dari bab 1 sampai akhir agar mengetahui ceritanya.
follow ainuncefeniss.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 33 Di Balas Impas.

Serra yang ke rumah sakit mengurus kepulangan ibunya.

"Mama harus lebih hati-hati lagi dan kalau apa-apa Mama harus meminta tolong pada Roni dan juga Rara karena mereka akan terus berada di rumah," ucap Serra yang masih berada di ruang perawatan ibunya itu dan Rara juga ada di sana yang memasukkan pakaian ke dalam tas.

"Maafkan Mama Serra, jika keadaan Mama sudah membuat kamu repot," ucap Widya.

"Tidak perlu meminta maaf karena itu merupakan kewajiban bagi Serra," ucapnya.

"Nak, apa kamu baik-baik saja?" tanya Widya.

"Apa Mama melihat Serra tidak baik-baik saja?" Serra mempertanyakan kembali kalimat itu.

"Kenapa wajah kamu?" tanya Widya.

Mau bagaimanapun cara menutupi dengan memakai make up pada wajahnya agar tidak terlihat membiru di bagian ujung bibirnya dan ternyata perasaan seorang ibu tidak akan pernah salah yang bisa melihat bagaimana anaknya terluka.

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Widya.

Air mata Serra jatuh yang melihat bagaimana khawatirnya seorang ibu kepadanya. Serra sepertinya tidak mampu untuk menceritakannya dan dia lebih baik memeluk Widya agar perasaannya juga jauh lebih tenang.

"Serra tidak tahu harus melakukan apa. Ma! Serra ingin mengakhiri pernikahan ini. Serra sudah tidak tahan yang terus di dalam bayangan keluarga itu," ucapnya dengan tangisnya yang pecah akhirnya mengadu kepada ibunya.

"Maafkan Mama yang tidak bisa melakukan apapun dan kamu harus terpaksa menikah dengan Damar karena Mama," ucap Widya.

Lagi-lagi Serra memang hanya termakan janji di awal yang bagaimana saat dia menerima pernikahan itu juga karena membutuhkan pertolongan dari keluarga Damar yaitu tentang pengobatan ibunya dan kembali lagi semua itu hanya dilaksanakan di awal pernikahan saja dan sisanya keluarga Damar tidak peduli padanya.

"Jika semua yang Serra lakukan untuk Mama dan keluarga. Maka Mama tidak akan pernah menyesal sampai kapanpun. Serra akan berusaha semampu Serra untuk mengakhiri semua ini," ucapnya.

"Mama hanya bisa mendoakan kamu dan semoga saja mereka tidak menyakiti kamu lagi," ucap Widya yang benar-benar begitu sedih sebagai seorang ibu yang hanya bisa melihat penderitaan putrinya.

Serra tidak mengatakan apapun lagi yang menangis di pelukan ibunya dan Rara yang ada di sana juga ikut sedih atas apa yang terjadi kepada Kakaknya yang tadi dia juga sempat melihat lengan Serra tampak membengkak dan pasti semua akibat perbuatan dari Damar.

***

Setelah Serra sudah mengantarkan ibunya pulang ke rumah. Serra yang ternyata dijemput Askara dari rumah orang tuanya. Mereka yang sekarang berada di dalam mobil.

"Terima kasih kamu sudah mau menjemput ku," ucap Serra yang merasa tidak enak sudah merepotkan Askara.

"Aku senang jika kamu meminta bantuan untuk dijemput," ucap Askara yang membuat Serra tersenyum.

"Kita makan dulu sebelum kita pulang," ucap Askara. Serra menganggukkan kepala yang menuruti apa kata Askara.

Mereka berdua tidak mencari makan di tempat yang jauh atau di Restaurant yang mana mereka memilih membeli makanan di pinggir jalan dan memakannya di dalam mobil.

"Aku pikir kamu tidak suka makan makanan di tempat seperti ini?" ucap Serra.

"Apa alasannya tidak menyukai makanan seperti ini dan bukankah makanan ini sangat enak," jawab Askara.

"Biasanya orang-orang seperti kamu dan kebanyakan orang kaya lainnya akan merasa sangat jijik makan di pinggir jalan yang merasa jika makanan itu tidak higienis dan juga sangat kotor," ucap Serra.

"Ada-ada saja. Aku hanya akan menolak makanan jika makanan itu tidak enak atau tidak cocok di lidahku," jawab Askara yang ternyata lidahnya cukup merakyat dan juga tidak melihat tempat di manapun harus makan.

"Benar-benar pria di samping ini adalah orang yang sangat sempurna," batin Serra yang kembali mengagumi Askara.

"Kenapa menyimpan senyum seperti itu? Apa ada yang membuatmu tiba-tiba tersenyum?" tanya Askara.

"Hanya tidak menyangka saja jika kamu memiliki pemikiran seperti itu dan aku juga salut yang ternyata kamu bisa memasak," ucap Serra.

"Apa ingin di masakan lagi olehku?" tanya Askara.

"Lain kali aku pasti mau," jawab Serra yang membuat Askara tersenyum.

"Kalau begitu sebaiknya kamu makan yang banyak," ucap Askara yang membuat Serra menganggukkan kepala.

Mereka menikmati nasi goreng tersebut di dalam mobil sembari cerita dan juga syarat terlihat tertawa beberapa kali yang suasana itu ternyata sangat mampu membuat perasaannya jauh lebih tenang.

***

Diruang tamu cukup menegangkan di mana ada Kakek, Askara, Bram, Damar, Niken, Netty dan juga Andre.

"Dasar bodoh!" umpat Askara berdiri dari tempat duduknya yang terlihat marah mengambil dokumen yang berada di atas meja dan melempar kasar ke wajah Damar.

Niken melihat putranya diperlakukan seperti itu yang ingin berdiri juga dari tempat duduknya yang ditahan oleh Bram dengan kode menggelengkan kepala agar Niken tidak ikut campur.

Ternyata Damar melakukan kesalahan besar yang membuat Askara marah sejak tadi yang tidak peduli siapa Damar yang memarahinya jelas-jelas di depan banyak orang.

"Apa yang kau lakukan hanya merugikan perusahaan dan kau pikir ini masih main-main hah!" umpat Askara menunjuk pada Askara.

"Paman tidak bisa menyalahkanku hanya sepihak saja karena bukan hanya aku saja yang melakukan hal itu!" tegas Damar mengangkat kepalanya yang menantang askara yang tidak terima diperlakukan seperti itu.

Plakkkk

Askara yang tiba-tiba saja menamparnya yang membuat semua orang semakin kaget dan begitu dengan Damar sendiri.

"Askara apa yang kau lakukan?" tanya Niken yang ternyata kesabarannya sudah tidak bisa ditahan lagi.

"Anak ini sudah membuat salah dan masih berani menantangku. Apa dia pikir dengan semua yang telah dia lakukan bisa diperbaiki begitu saja dan ini sudah merugikan perusahaan!" tegas Askara menekan suaranya yang menatap tajam damar dan begitu juga Damar yang kembali tidak terima dengan apa yang dilakukan Askara tangannya sudah bergetar yang ingin membalas perbuatan Askara.

"Ini akibatnya jika bekerja hanya main-main dan bersenang-senang saja. Aku lebih baik menempatkanmu di bagian OB sekalian agar kau bisa memiliki waktu untuk bermain-main!" ucapnya dengan merendahkan Damar.

"Askara sudah cukup," sahut Kakek dengan suara rendah yang mencoba untuk menenangkan emosi anak bungsunya itu.

"Aku tidak bisa Pa, melihat orang-orang yang bekerja di Perusahaan memiliki aturan sendiri dan orang yang tidak mengikuti peraturan dan apalagi membuat masalah sebesar ini dibiarkan begitu saja. Mau jadi apa laki-laki ini jika pekerjaannya tidak pernah beres!" tegas Askara.

"Aku peringatkan sekali lagi kepadamu! jika dalam satu kali 24 jam kau tidak bisa memperbaiki semua ini maka jangan salahkan aku akan menggantikan dirimu di Perusahaan dengan orang yang lebih berkualitas!" tegas Askara tidak main-main memberikan ancaman dan langsung berlalu dari hadapan Damar.

Ternyata absennya Serra di ruang tamu itu bukan berarti tidak mengetahui apa yang terjadi dia berada di balik tembok dan melihat bagaimana Askara memukul suaminya yang membuatnya tersenyum.

"Jadi ini maksud dari perkataannya, bahwa dia akan membalas semuanya," batin Serra.

Memang sangat berlebihan sekali jika askara yang menegur Damar karena masalah Perusahaan sampai bermain tangan dan mungkin saja sekarang sudah menahan diri sejak awal bagaimana caranya bisa memberi pelajaran kepada Damar walau hanya dengan satu pukulan saja tetapi paling tidak itu sudah cukup untuk sementara.

Bersambung.....

1
Ma Em
Damar usir saja dari perusahaan daripada merugikan perusahaan, agar si Damar sadar jgn sombong hdp nya, begitu juga Bu Niken dan adik Damar si Nety dan Andre.
thieewiee
semangat kka
Ma Em
Bagus Serra cepatlah gugat si Damar dgn bukti yg sdh KDRT agar kamu bisa lepas dari keluarga toxic yg hanya menganggap Serra sebagai pembantu saja bkn sebagai seorang menantu, Serra hrs bangkit dan lawan Damar dan Bu Niken .
mbok Darmi
baguslah serra ngumpet sementara waktu di kamar askara, semoga damar memberikan peringatan keras dan ancaman sama askara karena kdrt sama serra, segera urus gugat cerai mu serra dgn antuan askara semoga damar tidak mempersulit kamu
Ma Em
Pergi kerumah sakit Serra Visum luka akibat perbuatan Damar untuk bukti kalau Serra gugat cerai Damar di pengadilan sebagai bukti karena Damar sdh melakukan KDRT, Serra jgn menyerah harus berani melawan. 💪💪
mbok Darmi
visum dan gugat cerai damar bukti visum sebagai bukti kuat kdrt sehingga bisa gugat cerai dgn mudah jgn goblok terus dikeluarga toxic tersebut
Ma Em
Terbalik balik Thor Maya dipanggilnya Serra aku mah mendo,akan Serra dgn Askara saja dan Serra secepatnya cerai dgn Damar dan jadian dgn Askara.
thieewiee
udah berani main sun sun an
Ma Em
Serra sekarang bertambah pintar jgn takut lagi lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra dianggap seperti pelayan dirumah suami sendiri bagus itu agar mertua dan ipar2 Serra tdk berani lagi suruh2 Serra untuk menyediakan makanan untuk mereka , dan lawan Pelakor Maya bila perlu tampar sekali kali untuk Damar juga berikan tamparan agar TDK berani lagi sama Serra , untuk Serra selamat ya karena sdh diterima sama Askara jadi sekretaris semoga lancar dan hasil kerja Serra bagus memuaskan Askara .
mbok Darmi
wkwkwk Serra good job jawaban menohpk banget aslinya maya hanya bisa ngangkang makanya ankara ngga mau Krn sdh tau kualitas dan pekerjaan aslinya seperti apa
Ma Em
Nah begitu Serra jadi istri kamu hrs berani dan lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra hanya dianggap sebagai pembantu dirumah suamimu sendiri biarkan Damar bersama Maya dan juga biar mertuamu yg kejam mengurus semua kebutuhan anak2 nya dan semua keluarganya , bangkit dan lawan mereka Serra kamu hrs berani.
thieewiee
menunggu kelanjutannya Serra, semangat Kka thor
mbok Darmi
wow ternyata serra mantan karyawan teladan dijamin damar dan maya kalau jauh prestasinya, good serra segeralah gugat cerai damar biar kamu bisa lebih bebas bekerja dan membantu keuangan keluarga mu, keluar dari keluarga toxic yg hanya memanfaatkan mu jadi babu gratisan, anak selingkuhan niken malah bangga habis ini aku sumpahin bram juga selingkuh dan punya anak buat niken tahu rasanya diselingkuhi
Ma Em
,Nah begitu Serra kamu harus lawan mertua rese itu jgn hanya diam saja Serra diperlakukan tdk adil dan hanya dijadikan pembantu apalagi punya suami yg tdk bertanggung jawab dan tdk menganggap Serra istrinya untuk apa Serra berbakti pada keluarga toxic yg tdk berguna itu
mbok Darmi
lanjutkan saja tok serra udah biasa lihat ngga perlu malu dan panik tunggu saja kesabaran serra ada batasnya saat sudah cape tinggal gugat cerai dan silahkan kalian berdua nikah dari pada zina terus
Ma Em
Nah begitu Serra kamu harus berani melawan jgn hanya diam saja dan mau dijadikan pembantu dirumah suamimu sedangkan Damar saja sdh enak2 an dgn jalang nya, Serra harus tegas dan berani masa jadi istri Cemen banget mau saja dijadikan budak sama mertua dan adik iparmu si Andre dan si Neti si Damar saja sebagai suami tdk perduli padamu Serra kamu msh mau saja berbakti pada suami dan keluarganya.
Ma Em
Thor buat Serra cerdas jgn bodoh sama suami dan mertua selalu dihina tapi msh saja selalu patuh sebenarnya Serra ini punya utang Budi apa sih sehingga Serra rela menebusnya dgn selalu dihina dan direndahkan tapi msh diam saja , buat Serra balas dendam pada Damar dan keluarganya.
Ma Em
Thor coba peran utamanya jgn dibuat bodoh meskipun hdp miskin tapi jgn mau direndahkan dan diinjak harga dirinya, Serra jgn diam saja kalau Serra takut Niken ,Damar dan pelakor Maya malah makin berani sekali kali berontak dan lawan mereka agar mereka TDK berani lagi merendahkan Serra dan orang tuanya.
stela aza
plis sera jgn terlalu lemah dan bodoh ,,, balas mereka satu satu terutama suami kamu
Ma Em
Ya Serra sadar dan bangkitlah biarkan mereka sarapan dgn apa saja jgn Serra urus lagi karena Serra bkn pembantu dan Serra itu menantu, meskipun Serra selalu mengerjakan semua yg mereka minta malah Serra tdk dihargai dirumah itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!