NovelToon NovelToon
Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: NAMIFA_88

cerita ini hanya fiktif belaka...mohon ma'af apabila ada kesamaan nama,tempat dan latar belakang.

cerita sederhana tentang dua insan yang disatukan oleh takdir...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAMIFA_88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13.pertemuan ketiga

menurut perkataan seseorang...'jika dua orang asing,laki -laki dan perempuan,bertemu hingga 3 kali tanpa di rencanakan,maka mereka adalah jodoh'...dan kata -kata itu anehnya di percaya oleh banyak orang.

dan Senja termasuk orang yang tidak percaya,menurutnya perkataan itu tidak berdasar dan dipikirkan secara logika pun tidak masuk di akal.

apa hubungan bertemu 3 kali dengan berjodoh?bukannya tidak ada.tapi itu hanya pemikirannya sendiri.

sudahlah...kenapa dia membahas hal itu,karena sekarang dia sedang mengalami hal itu,bertemu dengan seorang pria dan ini ketiga kalinya.

kemarin mereka baru saja bertemu di supermarket,dan di sana terjadi lagi kejadian memalukan yang membuatnya berandai -andai bisa menghilang seketika itu juga.

bagaimana tidak...?

di sebuah supermarket yang ada di kota A,nampak antrian panjang,ada sekitar puluhan orang berjejer di depan meja kasir,satu persatu maju dan di layani oleh pihak kasir,kemudian keluar.

hingga tiba saatnya giliran seorang wanita yang tidak lain adalah Senja,ya Senja putri bapak Brian dan ibu Amelia,berdiri dengan percaya diri di depan meja kasir.

nit...nit...nit...

terdengar suara mesin pengecek harga,seorang wanita mengecek harga tiga jenis barang yang di beli Senja,"totalnya Rp.20.000,mbak"

"silahkan mau bayar tunai atau non tunai"lanjutnya.

"sebentar mbak"Senja mengecek tas selempang miliknya,mencari -cari benda berisi alat pembayaran,yaitu dompet.

namun seberusaha apapun dia,benda itu tetap tidak di temukan,entah dimana,seingatnya dia membawa dompet,benda berharga itu jarang tertinggal.

"dimana sih?"gumamnya pelan.

"ma'af mbak bisa cepat,antrian masih panjang"tegur penjaga kasir menunggu Senja terlalu lama.

Senja yang sedang di landa kebingungan,tiba -tiba ingat,bahwa dia lupa memasukkan dompet itu ke dalam tas,terakhir kali dia letakkan di atas meja cermin,"astaga,bisa -bisa kelupaan"batinnya.

tidak ada cara lain,dia harus menggunakan pembayaran non tunai,gegas dia mengambil ponsel,tapi sayang beribu sayang,keberuntungan sedang tidak berpihak padanya saat ini,begitu dia menyalakan ponsel miliknya,tidak bertahan satu menit,ponsel itu kembali mati,kehabisan daya.

"astaga...bagaimana ini?"gerutunya dalam hati.

dompet lupa...otomatis uang pun tiada.

lalu ponsel kehabisan daya...otomatis tidak ada harapan lain

dan tidak ada pilihan lain,jalan satu -satunya adalah tidak jadi membeli alias cancel dan malu.

"ma'af mbak,saya lupa bawa dompet dan ponsel saya mati..."Senja menarik nafas sebentar,mempersiapkan hati dan diri sebelum mengucapkan inti dari ucapannya,"jadi..."

"mbak,bisa hitung belanjaan saya cepat,saya bayar sekalian punya mbak ini"potong seorang pria yang berada tepat di belakang Senja,nampak pria terburu -buru.

Senja yang mendengar ucapan pria itu,sontak langsung menoleh ke belakang,dia terkejut melihat pria yang dia kenali,tapi bukan kenal dalam artian saling kenal,sekedar dia tahu siapa nama pria itu.

"nggak...nggak usah,saya..."

"jadi total semuanya Rp.70.000 mas,sama belanjaan mbaknya"

pria yang tidak lain adalah ustadz Azzam itu,menyerahkan dua lembar uang,50 ribu dan 20,kemudian dia mengambil belanjaan miliknya dan tanpa berkata apapun berbalik dan mengayunkan langkahnya menuju pintu keluar,sedari awal dia memang buru -buru,sudah di tunggu teman -temannya.malah ada insiden seorang wanita yang tidak bisa bayar,jadilah dia memutuskan membayarkan belanjaan wanita itu sekalian sedekah.

Senja yang ucapannya selalu terpotong,kesal,tapi tidak bisa apa -apa,menyadari pria asing yang membayarkan belanjaannya sudah beranjak,dia pun gegas mengejar pria itu,sebelumnya dia mengambil belanjaannya di atas meja kasir.

sayang bukan,sudah di bayar masa tidak di bawa,dia tidak sebaik itu.

"eh...tuan tunggu,gimana saya bayarnya?"tapi bukan berarti dia menerima begitu saja,pasti dia bayar di waktu lain.

ustadz Azzam yang merasa di panggil,berhenti tanpa menoleh,"tidak perlu di kembalikan mbak"ujarnya,kemudian melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda.

dan apa yang dilakukan Senja?

tidak lain dan tidak bukan,membawa pulang belanjaan dengan senang hati,dapat sesuatu yang gratis,lagian siapa yang menolak?instingnya mengatakan pria itu adalah orang baik,kalau kata Nisa,pria bernama Azzam yang tadi,seorang ustadz yang artinya guru di dalam sebuah agama dan di segani,plus di idolakan oleh para kaum hawa.

itulah yang terjadi pada pertemuan kedua mereka yang lagi -lagi ada insiden memalukan untuknya.

dan sekarang,malah lagi dan lagi Senja melakukan sesuatu yang membuatnya malu,parahnya di depan orang yang sama.

Senja yang di bawa papa Brian dan mama Ameli ke sebuah pondok pesantren bernama An-Nur yang dipimpin oleh kyai Abdullah dan dibantu istri beliau,nyai Aminah serta anak -anak mereka.

rumah kyai Abdullah berada dekat kawasan pondok putri,jadi untuk kesana,melewati area asrama santriwati dan kebetulan mereka datang di hari para santri libur dari aktivitas belajar.

Senja yang baru pertama kali melihat suasana yang asing,celingak -celinguk mengedarkan pandangannya kesana -kemari,dari apa yang tertangkap oleh matanya,semua perempuan yang ada disana menggunakan pakaian tertutup seperti mama Amelia dan Nisa,bahkan ada yang bagian wajahnya ikut tertutup.

setelah melewati bangunan bertingkat,ada tembok tidak terlalu panjang,juga pohon besar yang membuat udara terasa sangat sejuk,akibat terlalu asik sendiri,Senja tidak sadar tertinggal cukup jauh dari kedua orang tuanya,sampai ada suara pria masuk ke indera pendengarannya,baru dia tersadar dan kembali fokus melihat ke depan.

ternyata papa Brian dan mama Amelia jauh didepan,kira -kira tidak mendengar kalau di panggil,kecuali berteriak.

ketika mengangkat pandangan,tidak sengaja dia melihat ustadz Azzam beberapa langkah di depannya,dari arah yang berlawanan.naasnya saat akan bergegas menyusul kedua orang tuanya,dia malah tersandung kakinya sendiri dan tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya,akhirnya terjatuh.

Senja pasrah apapun yang terjadi,dan menutup kedua matanya bersiap menerima rasa sakit.namun dia tidak merasakan sakit seperti yang sudah dia bayangkan ketika tubuhnya menyentuh kerasnya jalan.kemudian dia memberanikan diri membuka mata,hal pertama yang dia liat,wajah tampan seorang pria dan semakin tampan karena jarak di antara mereka sangat dekat.pantas saja dia tidak merasa sakit,ada seseorang yang menahan tubuhnya sebelum menyentuh lantai,hingga...

Senja tersadar dan menerima rasa sakit sekaligus malu,bagian tubuh Senja ditahan itu hanya harapan sebagian pecinta romantis,betulkan...?

dan yang sebenarnya terjadi,Senja jatuh ke tanah dengan posisi memalukan,telungkup di depan dua orang pria,ustadz Azzam dan temannya,yang keduanya langsung memalingkan wajah.

huhuhuuu...rasanya dia ingin menghilang saat itu juga,saking malunya...

Bantu like dan comment ya...

1
Proposal
🔥5 BINTANG SUPPORT🌟 BUAT KAKANYA 🥰😖
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus+seru banget ka, terus semangat untuk berkarya yaaa
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus ka lanjutin bab selanjutnya
Aki
Bahasanya keren abis.
Ludmila Zonis
Ngga bisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!