NovelToon NovelToon
AKADEMI WAKTU

AKADEMI WAKTU

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: ADHIWARNA_AUTHOR

Di sebuah akademi rahasia yang tersembunyi dari pandangan dunia biasa, para siswa diajari cara mengendalikan waktu. Ada yang bisa melihat masa depan, yang lain mampu mengubah masa lalu, dan beberapa memiliki kemampuan untuk hidup di antara detik-detik yang hilang. Namun, ada legenda tentang seorang murid yang berhasil melarikan diri dari batas waktu dan menjadi abadi—dan sekarang, dia berencana mengubah sejarah manusia sepenuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ADHIWARNA_AUTHOR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKADEMI WAKTU EPISODE 12

*CERITA BERLANJUT: BISIKAN DARI DIMENSI LAIN*

Meskipun Akademi Meulaboh kembali tenang dan Harmonizer Waktu berhasil menstabilkan sebagian besar distorsi temporal, Kirana dan teman-temannya merasakan adanya sisa-sisa energi aneh yang tertinggal. Terkadang, mereka mendengar bisikan-bisikan samar yang tidak dapat dipahami, melihat kilatan-kilatan cahaya yang tidak wajar, atau merasakan perubahan suhu yang drastis tanpa alasan yang jelas. Orion menduga bahwa pembukaan gerbang waktu yang gagal oleh Anomali Waktu telah menciptakan celah tipis antar dimensi, memungkinkan energi atau bahkan entitas dari luar untuk merembes masuk ke dunia mereka.

Untuk memahami fenomena aneh ini, mereka kembali mempelajari catatan Nenek Salma. Mereka menemukan legenda tentang "Penjaga Ambang," makhluk kuno yang bertugas menjaga batasan antar dimensi dan mencegah gangguan lintas realitas. Legenda itu juga menyebutkan tentang artefak kuno lain yang disebut "Resonator Dimensi," yang mampu mendeteksi dan menutup celah antar dimensi.

Catatan Nenek Salma mengindikasikan bahwa Resonator Dimensi disembunyikan di sebuah kuil kuno yang terletak di dataran tinggi Gayo, sebuah tempat yang diyakini memiliki hubungan spiritual yang kuat dengan dimensi lain. Dengan harapan untuk menemukan solusi atas gangguan aneh di akademi, Kirana, Alana, Aisyah, Farhan, dan Arya kembali melakukan perjalanan, kali ini ditemani oleh Orion yang kondisinya sudah jauh membaik dan memiliki pengetahuan tentang legenda Penjaga Ambang.

Perjalanan ke dataran tinggi Gayo membawa mereka melalui lanskap pegunungan yang indah namun terjal. Mereka melewati perkebunan kopi yang luas, desa-desa tradisional, dan hutan-hutan pinus yang lebat. Semakin tinggi mereka mendaki, semakin kuat mereka merasakan energi aneh yang mengalir di sekitar mereka. Bisikan-bisikan samar menjadi lebih jelas, terkadang terdengar seperti bahasa yang tidak dikenal, terkadang seperti gema masa lalu atau prediksi masa depan yang membingungkan.

Akhirnya, mereka tiba di sebuah kuil batu kuno yang terletak di puncak gunung. Kuil itu tampak berusia ribuan tahun, dengan ukiran-ukiran misterius yang menghiasi dindingnya. Di tengah kuil, mereka merasakan pusat energi yang kuat, tempat di mana celah antar dimensi mungkin berada.

Saat mereka memasuki kuil, mereka disambut oleh serangkaian teka-teki dan ujian yang dirancang untuk menguji pemahaman mereka tentang sifat dimensi lain dan bahaya yang mungkin mengintai di baliknya. Mereka harus memecahkan kode-kode kuno, melewati ilusi-ilusi dimensi yang membingungkan, dan menunjukkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi dengan energi yang berbeda.

Di salah satu ruangan kuil, mereka menemukan lukisan dinding kuno yang menggambarkan Penjaga Ambang – sosok humanoid dengan sayap bercahaya dan mata yang memancarkan cahaya kosmik. Lukisan itu juga menunjukkan Resonator Dimensi – sebuah kristal berbentuk prisma yang memancarkan berbagai warna cahaya.

Setelah melewati serangkaian ujian, mereka akhirnya menemukan Resonator Dimensi tersembunyi di ruang bawah tanah kuil. Artefak itu memancarkan energi yang bergetar lembut, dan saat Kirana menyentuhnya, ia merasakan koneksi dengan dimensi lain, merasakan aliran energi yang berbeda dan kehadiran entitas yang tak terlihat.

Saat mereka bersiap untuk kembali ke akademi dengan Resonator Dimensi, tiba-tiba muncul sosok berjubah yang familiar – pemimpin Krono Sekte yang berhasil melarikan diri. Wajahnya dipenuhi amarah dan dendam.

"Kalian pikir kalian bisa menghentikanku?" serunya dengan suara menggelegar. "Aku telah mempelajari kekuatan dimensi lain, dan aku akan menggunakannya untuk mengubah garis waktu sesuai keinginanku!"

Pemimpin Krono Sekte itu ternyata telah menjalin hubungan dengan entitas dari dimensi lain, mungkin sebagai imbalan atas kekuatan atau pengetahuan. Ia memancarkan energi yang gelap dan tidak stabil, dan di tangannya, ia memegang artefak dimensi lain yang tampak berbahaya.

Pertempuran kembali terjadi, namun kali ini dengan dimensi yang berbeda. Pemimpin Krono Sekte menggunakan kekuatan dimensi lain untuk meluncurkan serangan-serangan yang aneh dan tak terduga – proyeksi energi yang membengkokkan ruang, ilusi-ilusi yang menakutkan, dan upaya untuk menarik mereka ke dalam celah dimensi yang terbuka di sekitar kuil.

Kirana dan teman-temannya harus bekerja sama lebih erat dari sebelumnya, menggabungkan kekuatan elemen mereka dengan pemahaman baru tentang energi dimensi. Alana menggunakan manipulasi waktunya untuk mengganggu serangan dimensi, Aisyah menggunakan instingnya untuk mendeteksi energi asing, Farhan dan Arya menggunakan elemen mereka untuk menciptakan perisai dan serangan yang mampu menembus pertahanan dimensi. Orion, dengan pengetahuannya tentang Penjaga Ambang dan dimensi lain, memberikan arahan penting.

Kirana, dengan Resonator Dimensi di tangannya, mencoba untuk memahami frekuensi energi dimensi lain yang digunakan oleh pemimpin Krono Sekte. Ia belajar untuk menyelaraskan dirinya dengan frekuensi itu dan menggunakan Resonator Dimensi untuk menetralkannya.

Dalam pertarungan klimaks, Kirana berhasil mendekati pemimpin Krono Sekte. Ia tidak menyerangnya dengan kekuatan destruktif, tetapi menggunakan Resonator Dimensi untuk memancarkan gelombang energi harmonis yang mengganggu koneksinya dengan dimensi lain.

Kekuatan dimensi yang mengalir melalui pemimpin Krono Sekte menjadi tidak stabil, membuatnya kewalahan. Artefak dimensi lain yang ia pegang mulai bergetar tidak terkendali. Dengan bantuan Alana yang menciptakan pusaran waktu kecil, artefak itu berhasil direbut.

Dengan artefak dimensi lain di tangan mereka, energi aneh di sekitar kuil mulai mereda. Celah antar dimensi yang sempat terbuka mulai menutup. Pemimpin Krono Sekte, yang kehilangan kekuatannya, kembali menjadi manusia biasa dan berhasil diamankan.

Setelah pertempuran usai, mereka kembali ke Akademi Meulaboh dengan Resonator Dimensi dan artefak dimensi lain. Dengan menggunakan Resonator Dimensi di pusat akademi, mereka berhasil menutup celah antar dimensi sepenuhnya, menghentikan bisikan-bisikan aneh dan menstabilkan energi di sekitar mereka.

Pengalaman ini mengajarkan mereka tentang adanya ancaman yang melampaui manipulasi waktu, ancaman dari dimensi lain yang mungkin tertarik pada kerapuhan garis waktu mereka. Mereka menyadari bahwa tugas mereka sebagai penjaga tidak hanya terbatas pada waktu, tetapi juga pada menjaga keseimbangan antar realitas. Bisikan dari dimensi lain menjadi pengingat akan luasnya semesta dan misteri yang mungkin mengintai di luar pemahaman mereka. Mereka harus terus belajar dan bersiap untuk menghadapi tantangan yang mungkin datang dari mana saja, dari masa lalu, masa depan, atau bahkan dari dimensi lain.

1
Jhylara_Anfi
mampir kak/Smile//Pray/
ADITYA_: siap kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!