NovelToon NovelToon
Hamidah Love Fadli

Hamidah Love Fadli

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bepergian untuk menjadi kaya / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:328
Nilai: 5
Nama Author: Hilman padli

di sebuah kampus, di dalam kelas semua orang terpaku pada hamidah dia adalah wanita paling cantik di kampus itu.
kecuali fadli yang tidak sama sekali terpaku padanya dia hanya pokus pada bukunya dengan wajah yang datar.
hamidah sangat kesal terhadap fadli dia mendekat dan berkata "hei..kamu sejak kedatangan kamu ke kampus ini kamu songong sekali ya"
fadli menjawab "maap aku tidak songong aku hanya ingin menuntut ilmu di sini"
hamidah sangat kesal karena dirinya yang cantik bak peri tak di gubris fadli zahra berkata "aku akan memberi kamu pelajaran kamu masuk ke sini pasti karena bantuan beasiswa akan aku cabut itu"
fadli hanya bisa diam saja tapi dia tidak akan menerima hal itu.dia juga tidak bisa membalas perbuatan hamidah karena orang tua hamidah adalah investor paling berpengaruh di kampus.
akan tetapi fadli bertekat untuk membalas.

bagaiman kisah fadli dan hamidah?,silakan di baca semoga kalian suka dan ini adalah novel pertama yang aku buat.silakan di kritik sesuka kalian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilman padli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mendaki gunung #1

Setelah berjalan selama 30 menit fadli bersandar di sebuah pohon. Hamidah yang melihat fadli kelelahan tampak kesal.

"dasar lemah" ucap hamidah membentak fadli dengan wajah yang marah.

"maap hamidah aku tidak bisa berjalan lagi tunggu sebentar istirahat dulu" fadli kemudian duduk sambil meletakan dua tas. Tas hamidah dan tas dirinya.

"Haha jadi lelaki lemah sekali bawa barang segitu saja kamu ngos-ngosan"

"hamidah coba kamu bawa tas kamu sendiri masa aku bawa dua tas kan berat tas kamu lagi berat banget itu ada 40 kg"

"dasar lelaki mokondo mana bisa aku membawa tas bodoh"

Fadli tampak sangat kesal tapi dia memilih untuk tidak melanjutkan ribut.

Mereka lalu melanjutkan perjalanan hingga setelah 1 jam berjalan mereka tiba di pos satu.

Hamidah menghirup udara "ah..sergar sekali yos.. Kita dirikan tenda di sini besok lanjut perjalanan sekalian mengedit vidio yang kita buat tadi"

Fadli mengangguk dia lalu mendirikan tenda namun fadli sangat terkejut karena tenda nya begitu kecil.

"hamidah kami bilang aku ngak perlu membawa apapun tapi kenapa kamu malah membawa tenda kecil seperti ini,aku tidur di mana?"

"eh..siapa yang peduli dengan kamu. Itu urusan kamu"

Fadli tampak sangat kesal "sial apa rencana anak ini seharus nya aku menyadari dari awal masa aku harus tidur di luar?"

Setelah tenda berdidi hamidah memasak mereka berdua lalu makan,hamidah membuka laptop dan mengedit vidio dokumentasi yang tadi mereka buat di perjalanan.

Di jam 8 malam hamidah masuk ke dalam tenda sementara fadli berada di luar, fadli mulai merasa kedinginan tapi dia tidak merasa marah hanya merasa kesal saja.

Fadli lalu pergi ke sebuah pohon yang cukup rimbun dia naik ke pohon itu dan duduk di sebuah dahan besar sambil bersandar.

"ah... Gawat aku jadi ingat masa lalu. Dulu aku sering kabur saat mencuri sebuah roti lalu naik ke atas pohon dan ketiduran sampai pagi hari haha sudah lah sekarang waktunya tidur"

Fadli melilitkan selimut di tubuh nya dia juga menggunakan jaket tebal dan tidur.

Namun setelah beberapa jam tidur fadli terbangun karena teriakan dari hamidah yang ada di dalam tenda. Akan trtapi fadli tidak peduli dengan itu "dasar menganggu" ucap nya dalam hati.

Akan tetapi setelah hamidah berteriak kencang dia berlari keluar tenda dan berteriak memanggil fadli berkali-kali.

Fadli mulai kesal dia lalu turun dari atas pohon dan berjalan mendekati hamidah yang serang panik sambil menangis. Fadli memengang pundak hamidah dari belakang namun hamidah makin panik dia justru makin kencang berteriak.

"woi..ini aku...aku..hamidah" ucap fadli berusaha menenangkan hamidah.

"fadli?...kamu dari mana saja sih dasar kenapa malah pergi jauh-jauh"

Fadli duduk di sebelah hamidah "ada apa kenapa kamu berteriak?"

"itu tadi di tenda ada ular aku takut"

"ular?..." fadli bingung...

Fadli membuka tenda dan masuk ke dalam dia memeriksa seluruh tenda akan tetapi fadli tidak menemukan ular sama sekali.

"tidak ada ular hamidah, aku sudah memeriksa semuanya"

Wajah hamidah langsung berubah menjadi senang "benarkah tidak ada ular?. Kalo begitu aku mau lanjut tidur lagi"

Hamidah kembali masuk ke tenda dan melanjutkan tidur nya,sementara fadli naik kembali ke pohon.

"aaa...permisi..numpang tidur"ucap fadli pada mahluk yang sedang duduk di depan nya.

Fadli kembali melilitkan selimut dia lalu menyenderkan dirinya ke pohon dan mulai tidur "kunti ya biarin saja toh hantu ini baik" ucap fadli di dalam hatinya.

Meski mbak kunti di sebelah nya berwajah seram dan juga cukup menakutkan tapi fadli tidak penah takut pada hal seperti itu.

Ke esokan harinya tiba.

Di pagi hari fadli dan hamidah sedang membuat vido dokumentasi untuk tugas kampus nya.

Setelah selesai membuat vidio dokumentasi mereka melanjutkan perjalanan lagi menuju ke pos 2. Di perjalanan hamidah tampak biasa saja karena dia tidak membawa beban apapun.

"fadli seharus nya kita lebih cepat kita harus nya bareng sama orang yang di depan tadi kamu lambat sih jadi kita ketinggalan dasar"

Fadli hanya terseyum saja mendegar perkataan dari hamidah namun tiba-tiba "kenapa tas ini jadi ringan" ucap nya dalam hati. Fadli tidak peduli dan melanjutkan perjalanan lagi.

Di perjalanan suasana cukup hening karena hamidah jalan duluan sementara fadli ketinggalan di belakang.

"sudah lah biarin saja hamidah duluan dia juga bawa kamera buat merekam untuk dokumentasi tugas kampus jadi aku hany perlu menyelesaikan tugas aku saja membawa pelalatan ini"

Fadli terus berjalan hingga tibalah dia di pos dua. Hamidah yang sudah dari tadi ada di sana berkata "fadli ke sini kita duduk di warung dulu makan mie dan lihat lah vidio hasil dokumentasi aku"

Fadli meletakan tas nya yang cukup berat dia ngos..ngosan fadli duduk lalu langsung menenggak air satu botol.

"hah...aku haus sekali" ucap fadli sambil merebahkan diri kayu di warung itu.

"dasar lemah jadi lelaki tuh harus kuat, sekarang makan dulu mie nih aku sudah pesan tadi"

Fadli mengangguk dia lalu makan mie sambil melihat rekaman dari kamera hasil dokumentasi hamidah.

"tadi aku merekam sambil bicara kayak nya iyu bagus untuk judul pejalanan menuju pos 2 gimana?" tanya hamidah sambil merapihkan rambut nya yang berantakan.

"bagus..."jawab fadli lanjut makan mie.

Setelah selesai makan mie tiba-tiba saja penjaga warung berkata "kalian naik berduaan saja ya?,hem..ngak takut?"

"ngak lah ngapain takut ini cuma gunung kecil doang cuma 5 pos saja dekat dan gampang di daki" jawab hamidah meremehkan medan gunung.

Fadli hanya bisa diam saja melihat kelakuan hamidah yang kurang sopan.

"pak apa di depan jalur nya enak?" tanya fadli pada pedangan itu.

"iya lumayan tapi aku punya saran untuk kalian kalo mau diriin tenda jangan di pos 5 lebih baik di pos 4 saja. Pos 5 itu kan puncak nya jadi bahaya angin kencang dan kalian bisa kena hipotermia"

Fadli terseyum "iya pak makasih sarang nya kami akan usahain mendirikan tenda di pos 4,kalo pos 4 gimana pak?"

"pos tiga itu sempit jangan mendirikan tenda di sana kecuali kalo istirahat saja boleh. Memang di pos 3 ada pondokan kecil dan itu hanya untuk istirahat ngak ada tempat untuk mendirikan tenda"

Fadli mengangguk "baik pak kalo begitu sampai nanti pak kami akan berangkat lagu"

Hamidah dan fadli pun melanjutkan perjalanan mereka menuju ke pos tiga.

1
Melia Andari
hai kak, mau tanya dong, apa karya ini udah kami kontrakin ke NT?
fadli
mohon maap jika banyak kesalahan dari kata yang di pakai soal nya ini adalah novel pertama aku.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!