Zhou Yu adalah Seorang jenius bela diri terbaik di generasinya, Dengan bakat yang luar biasa, Ia bertekad menjadi yang terkuat di tengah gejolak dunia persilatan
Menyusuri sungai dan lautan darah, Demi untuk melindungi kedua gurunya, sekte, dan orang-orang terkasih
Tapi siapa sangka semesta punya tujuan yang berbeda, Memaksanya untuk melampaui batasan
mengguncang langit menggetarkan bumi dengan pedang di genggaman
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tengkorak Li Wang
Di dinding sebelah kanan gua terlihat ada sebuah kerangka manusia yang terlihat seperti sedang duduk sambil memegang sebuah kotak hitam, Zhou Yu menghampirinya dan memberi hormat sebanyak tiga kali " Hormat pada senior, maaf mengganggu istirahat senior! "
Setelah memberi hormat, Zhou Yu mendongkak kembali mengamati tengkorak tersebut, Tengkorak itu berbeda dari tengkorak biasanya, Tengkorak yang ada di depan Zhou Yu memiliki warna terang seperti berlian dan juga masih terlihat kokoh
Meskipun hanya tinggal tengkoraknya saja namun ketika Zhou Yu memperhatikan matanya, Ia merasa tengkorak di depannya sedang menatapnya dengan tajam yang membuat punggung Zhou Yu terasa dingin
Zhou Yu kemudian berpaling mengarahkan matanya ke arah kotak yang di pegang tengkorak tersebut, Walaupun merasa berkeringat dingin karena tengkorak di depannya, Zhou Yu masih maju untuk mengambil kotak yang ada pada kerangka tersebut.
Zhou Yu membersihkan kotak dan membukanya dengan hati-hati. Di dalam kotak tersebut ternyata berisi 2 buku yang terlihat usang dan satu kotak kecil, Zhou Yu mengambil salah satu buku usang dan membaca beberapa kata, alangkah terkejutnya Zhou Yu setelah membaca buku tersebut,
Buku yang di pegangnya ternyata sebuah catatan yang di tinggalkan pemiliknya, Namun yang membuat Zhou Yu terkejut adalah keterangan tentang pemilik buku dan identitas kerangka manusia yang ada di depannya,
Di lembaran pertama catatan tersebut tertulis
" Namaku adalah Li Wang, orang-orang memanggilku Kaisar Naga, aku memiliki kekuatan yang melampaui batasan manusia, aku pikir aku telah mencapai keabadian, aku melupakan bahwa aku hanyalah makhluk fana, aku begitu arogan, aku merasa diriku adalah langit tertinggi hingga akhirnya aku bertemu seorang pemuda yang menghancurkan kepercayaan diriku" Zhou Yu membaca setiap kalimat dengan cermat. buku ini menceritakan awal mula kehidupan Li Wang
Buku itu menceritakan tentang kisah dan perjalanan seorang jenius dari keluarga Kekaisaran bernama Li Wang yang memiliki keberuntungan luar biasa dengan mendapatkan kualitas Tulang Harimau Giok
Dengan memiliki Tulang Harimau Giok, Ia menjadi seorang jenius yang luar biasa, Bisa merangkak pada usia satu setengah tahun, Berbicara dan berjalan pada usia dua tahun delapan bulan, Dan mulai berlatih ilmu bela diri pada usia tiga setengah tahun
Ketika berita itu keluar seluruh rakyat Kekaisaran tersebut sangat gembira dan anak tersebut di sebut-sebut sebagai anak dewa yang di turunkan sebagai berkah untuk kekaisaran tersebut
Namun siapa sangka, Kejeniusannya ini menjadi malapetaka bagi rakyat dan seluruh wilayah Kekaisaran tersebut sejak anak dewa bersentuhan dengan dunia persilatan, Anak tersebut terobsesi dalam mempelajari ilmu bela diri dan sangat enggan mempelajari sastra, kebangsawanaan atau pun ketatanegaraan, dan justru memilih jalur sebagai seorang Pendekar
Karena kejeniusannya sang anak dewa dapat dengan mudah menyerap semua ilmu bela diri yang di ajarkan gurunya ataupun dari kitab yang ia pelajari,
Ia tidak tak terkalahkan di generasi yang sama denganya bahkan dengan pendekar yang usianya selusin tahun lebih tua dari anak tersebut, Hal itu menyebabkan ia memiliki sikap yang arogan dan lalim
Namun sang anak dewa memang memiliki modal untuk menjadi sombong, Hanya dalam waktu 30 tahun, Dengan dukungan sumber daya serta berbagai teknik rahasia yang di kumpulkan Kekaisaran, Anak tersebut berhasil mengukir namanya dan menjadi Pendekar yang tidak terkalahkan di dunia persilatan kekaisaran tersebut
Sayangnya di karenakan sikapnya yang sombongan dan lalim, Semenjak sang anak dewa menginjakan kaki di dunia persilatan, Ia telah membantai berbagai ketua sekte maupun penatua tingkat tinggi berbagai sekte, baik aliran putih ataupun hitam
Karena ia selalu menganggap semua pertarungan yang ia lakukan adalah pertarungan hidup mati dan tidak pernah ingin berbelas kasih
Sejak saat itu sang anak dewa telah mengukir namanya dengan darah di dunia persilatan dan di kenal sebagai Pendekar Iblis Naga di karenakan jurusnya yang luar biasa bernama 12 Tapak Naga
Kejadian itu menyebabkan kegemparan serta ketakutan berbagai sekte serta rakyat jelata, Berbagai sekte baik yang sudah maupun belum ia datangi memprotes keras terhadap Kekaisaran dan meminta sang pangeran atau anak dewa di hukum mati demi membayar dosa-dosa yang telah ia lakukan
Hingga membuat Kekaisaran tersebut sakit kepala namun sang pangeran sebagai orang yang menyebabkan masalah tersebut tetap bersikap acuh tak acuh dan mengatakan setiap orang yang tidak puas padanya berhak datang dan bertarung dengannya sebagai seorang pendekar, Hal itu membuat berbagai sekte geram, Namun tidak ada yang bertindak bodoh menyerangnya ataupun Kekaisaran
Karena pada saat itu Kekaisaran memiliki kendali mutlak atas wilayahnya karena Kekaisaran memiliki Pendekar tingkat tinggi dan organisasi yang di khususkannya sendiri untuk turun tangan dalam dunia persilatan
Setelah kejadian tersebut sang anak dewa memutuskan untuk meninggalkan Kekaisaran tersebut untuk menjelajahi Kekaisaran serta kerajaan tetangga demi mencari lawan tandingnya
Pendekar Iblis Naga berkelana ke berbagai kekaisaran serta kerajaan untuk menantang ketua berbagai sekte, Ia telah menyebabkan ketakutan dan kesedihan yang tak terhitung jumlahnya kemanapun ia melangkah, Hingga suatu hari Pendekar Iblis Naga menyeberangi sungai dan lautan hingga ia bertemu seorang Pendekar yang luar biasa di wilayah tenggara, Yang di kenal sebagai tanah java
Pendekar Iblis Naga bertarung dengan Pendekar tersebut selama tujuh hari tujuh malam hingga akhirnya ia di kalahkan
Kocak banget si author