NovelToon NovelToon
Not My Type (Unfortunately, You Are)

Not My Type (Unfortunately, You Are)

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Office Romance / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: deborah_mae

7 tahun bertahan, lalu ditinggal tanpa alasan. Hanna pikir, cinta sudah cukup menyakitkan untuk dicoba lagi dan mungkin sudah saatnya ia memilih dirinya sendiri.

Namun jika bukan karena cinta yang pergi tanpa pamit itu.. mungkin dia tidak akan bertemu dengan dr. Hendra.

Sayangnya, dr. Hendra seperti mustahil untuk digapai, meski setiap hari mereka berada di bawah atap yang sama.

Kali ini, akankah Hanna kembali memilih dirinya sendiri? Entahlah..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deborah_mae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ETIKA DAN EGO

Hari ini adalah tepat dimana Hanna harus mengirimkan sebuah tagihan klinik dari PT Palm Nation. Sesuai di perjanjian kerja sama, Hanna harus mengirimkan tagihan paling lama tanggal 20.

Sesuai prosedur, setiap dokumen yang dikirimkan ke luar rumah sakit harus diserahkan terlebih dahulu ke HRD untuk dicatat sebagai surat keluar, lalu mereka akan menyerahkan ke pihak ekspedisi untuk dikirimkan ke alamat tujuan.

Namun, saat Hanna sudah sampai ke ruangan HRD seorang Kadept HRD bernama Sari bertanya kepada Hanna dengan wajah yang agak judes "Kamu mau kirim kemana Han?"

"Ini tagihan klinik PT Palm Nation, Bu" jawab Hanna dengan sopan.

"Lho? Kok kamu main kirim-kirim aja sih? Harusnya kamu tanya saya dulu dong. Karena saya juga mau kirim tagihan gaji karyawan kita yang tugas di klinik mereka. Jangan karena kamu mereka jadi telat gajian ya Hanna."

Hanna terkejut mendengar ucapan Sari.

Sebelumnya Hanna tidak pernah diarahkan seperti itu saat Kadept Kapitasi dan Referal menjelaskan mengenai prosedur penagihan ke klinik corporate. dr. Faisal menjelaskan bahwa tagihan yang diterbitkan oleh Hanna sudah benar dan sudah sesuai dengan prosedur dari pihak klinik corporate.

Lalu, salahnya dimana? Itu yang masih Hanna bingungkan.

Dengan sopan, Hanna menjelaskan "Maaf sebelumnya, ibu. Waktu dr. Faisal ngajari Hanna mengenai prosedur tagihan untuk PT Palm Nation, beliau sudah approved kalau format invoice dan prosedur nya sudah sesuai"

"Kalo gitu coba kamu buka amplop itu. Kasih ke saya invoice yang sudah kamu terbitkan itu"

Dengan tegas Hanna menjawab "maaf ibu, Hanna gak bisa membongkar amplop ini karena sudah Hanna packing. Tapi kalo ibu mau, Hanna bisa kirimkan contoh format invoice tagihannya."

"Ooh ya sudah. Kirim aja. Tapi dokumen ini tetap tidak boleh kamu kirimkan. Bawa balik sama kamu. Sudah, ya. Jangan berdebat sama saya. Saya mau meeting"

Hanna menahan emosinya. Lalu dia kembali ke ruangannya dengan hati yang kesal. Rasanya dia ingin mengajak Sari berkelahi di tengah lapangan parkir di bawah sinar matahari yang terik saat itu.

Ketika Hanna sudah kembali ke ruangannya, dia melihat atasannya, Bu Vannya. Lalu dia ada ide.

"Mending ngadu aja ke emak hahaha" gumam Hanna.

"Bu, ibu mau meeting ya?" tanya Hanna.

"Yoi. Ada apa? Mau minta tanda tangan?" jawab Bu Vannya.

"Gini, Bu. Bu Sari nahan dokumen tagihan Hanna yang ke PT Palm Nation. Katanya Kenapa Hanna main kirim-kirim aja. Padahal sebelumnya dr. Faisal ga ada jelasin kalo tagihan yang Hanna terbitkan ga ada sangkut pautnya nya sama HRD. Terus tadi dokumen Hanna mau diunboxing Bu."

Bu Vannya yang tadinya ingin mengikat rambutnya, malah tidak jadi karena emosi mendengar aduan Hanna.

"Stres dia itu ya. Jangan mau kamu dokumen keuangan gak boleh disentuh atau dibaca sama orang di luar unit Keuangan, ya Hanna. Sini dokumenmu biar aku lakbanin semua. Hari ini biar aku aja yang kasih ke si Sari itu. Aku pastikan dokumen ini terkirim"

Dengan cepat Bu Vannya membungkus dokumen Hanna dengan lakban yang lumayan banyak supaya tidak bisa dibongkar Sari.

Saat akan pergi meeting, Bu Vannya sendiri yang mengantarkan dokumen itu dan meminta Sari untuk segera memproses pengiriman karena tagihan tidak boleh ditunda atau tertunda karena sama saja menahan pemasukan bagi rumah sakit.

Bu Vannya adalah seorang wanita yang sangat tegas dan keras. Suaranya menggelegar bahkan saat dia sedang bercanda atau serius, tidak bisa dibedakan.

Saat menegur Sari, Sari merasa tidak terima karena merasa diadu domba oleh Hanna.

"Berani juga anak itu sama saya. Kita lihat siapa yang besok kena tegur atasannya."

1
kalea rizuky
ambil ver siapa yg mau ma Arga.. laki munafik aja ambil sana karungin/Sleep/ up banyak thor nanti q kasih hadiah dehh bunga atau kopi
kalea rizuky
Hendra ne munafik bgt jangan jodohin dia ma Hanna thor laki plin plan gengsi an dihh
kalea rizuky: poll ada laki mulut lemes amat banci tau
total 2 replies
Quinza Azalea
next
Quinza Azalea: siap😍
total 2 replies
kalea rizuky
siapa jodoh hana thor/Hunger/
deborah_mae: Siapa yaaah😗
total 1 replies
kalea rizuky
Arga ma Hendra beda orang kah
deborah_mae: Bedaaaa
total 1 replies
kalea rizuky
moga abis ne ketemu cogan ya han
deborah_mae: kabar baiknya udah ketemu cogan nih tapi bingung mau milih yg mana🤭
total 1 replies
Quinza Azalea
bagus
Quinza Azalea
lanjut thor
deborah_mae: otw 😍
total 1 replies
Olivier Mira Armstrong
Duh, seru euy! 🥳
deborah_mae: Terimakasih😍👍
total 1 replies
Ichigo Kurosaki
Gak sabar lanjutin.
deborah_mae: waah terimakasih sudah membaca😍 ditunggu bab selanjutnya yaa🤭👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!