Jika suka baca, jika tidak silahkan tinggalkan tak perlu berkomentar negatif!.
Kisah ini season 2 dari judul Kristal Hati Egi ( KHE)
Sinopsis: Cinta tak harus bersatu, itulah yg aku rasakan, diriku mencintai gadis yg tak lain keturunan dari orang yg telah membuat daddy ku terluka, walau kini mereka sudah saling memaafkan tetapi mommy tak merestui hubungan kami, jujur aku sangat ingin memilikinya namun apalah daya ku mereka tak mengizinkan nya, aku tak ingin mengecewakan karna mereka lah aku bisa lahir ke dunia ini.
Aku tak tau apakah bisa bahagia tanpa dirinya karna aku sangat mencintai nya.
Ikuti kisah ku ini . cinta memang tak harus memiliki dan bersatu .
Tinggalkan komen yg positif tak perlu merendahkan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep12" CTHB(KHE 2)12
Hari ini langit kelabu seakan mencerminkan suasana hati tante Arin , beliau melangkahkan kaki masuk ke kantor polisi untuk menemui Viona. ekspresi dingin yg setiap langkah nya di penuhi ketegangan , di temani om Arga , sementara Vyan di jaga oleh nenek dan kakek nya.
Mereka mendudukan bokong nya di kursi sambil menunggu Viona datang, tangan nya memengang plastik berisi makanan dan minum nya. penjaga pun membuka pintu itu dan keluarlah Viona yg memakai baju tahanan.rambut nya di kuncir.
Viona pun menghampiri di dampingi polwan cantik yg bertugas.
" Bun , yah, ada apa?" Viona mendudukan bokong nya di kursi sambil menghadap ke arah Tante Arin dan Om Arga .
" Ini makanan, kamu harus banyak makan, biar nggak sakit, terus ini obat nya, kata dokter kamu masih perlu minum obat" Tante Arin menyerahkan plastik itu berserta obat yg di bungkus plastik dikeluarkan dari dalam tas nya .
" Makasih bun, gimana keadaan Vyan dan Ethel?" Viona menerima sambil membuka plastik itu dan mengeluarkan isi nya , sebuah kotak berwarna pink berukuran sedang .
" Vyan udah mendingan, Ethel juga udah sadar, tapi masih lemah sih" tante Arin terlihat dingin ketika beliau mengingat kata - kata mommy .
" Syukurlah, aku lega kalau Ethel udah sadar kembali, aku takut dia meninggal,karna kesalahan kecil ku waktu itu jadi nya kek gini deh" Viona melahap makanan lezat itu sambil berbincang.
" Iya, tapi bunda sedih, harus nya kamu kuliah sampe lulus mencapai cita - cita kamu tapi malah kek gini ending nya, bunda kira hal itu nggak terjadi , sungguh nggak di duga" Tante Arin mengelus lembut punggung tangan halus sang putri kesayangan nya.
" Iya, tapi aku terima kok, memang aku salah, aku nggak mau kalau hidupku di hantui rasa bersalah, lebih baik aku mengakui nya, kasian juga tante Aura yg sangat terpuruk ketika Ethel hampir tiada, kesedihan nya melebihi apa pun yg pernah di alami nya" Viona meminum air putih itu sambil melihat wajah tante Arin yg sedih dengan kejadian ini.
" Mulai hari ini, kamu nggak usah bahas dia lagi ya, biar lah semua yg sudah terjadi , tapi kamu jangan pernah berbuat hal yg salah lagi pada keluarga om Egi, walau itu niat kamu baik tapi karna kejadian tempo lalu prasangka mereka jadi jelek sama kamu, lebih baik masing - masing saja, jangan mendekati lagi mereka, ayah tau kesalahan ini begitu besar karna menyangkut nyawa orang lain ,kalau saja kamu lebih hati- hati mungkin semua nggak berakhir kek gini" Om Arga membuka suara nya sambil tersenyum tipis.
" Iya yah, aku tau, sebetul nya aku juga nggak mau kek gini, tapi takdir tak merestui kalau kita ada hubungan lagi dengan keluarga om Egi. Cukup di masa lalu saja" Viona menghabiskan sisa makanan nya sambil tersenyum tipis.
Tante Arin dan om Arga hanya diam sambil melihat wajah Viona yg alami tanpa make up , kecantikan nya alami.
Waktu kunjungan telah habis, tante Arin dan Om Arga memutuskan untuk kembali ke rumah sakit, dengan langkah tak bergairah tante Arin memasuki area parkiran ,tak banyak bicara mereka sudah sampai di rumah sakit.
Di dalam ruangan ku, aku sedang duduk menikmati bubur buatan mommy , di samping brankar ku ada Luciano dan Gito yg sedang asik menyantap makanan dari mommy.
" Eh buset makan nya gede amat" celetuk Restu sambil memperhatikan Gito yg lahap.
Gelak tawa menghiasi ruang rawat ku termasuk paman Alvin dan Daddy pun tak bisa menahan tawa nya.
" Ssssttt, berisik deh!"Gito kembali menyantap makanan itu sambil mendelik sedikit ke arah Restu.
" Kalian ini lucu tau, walau sederhana tapi sukses bikin semua ketawa" Aku tersenyum sambil menyimpan gelas di atas nakas.
" Iya, walau asal ceplos tapi lucu, kayak nya sepi deh kalo tanpa mereka" Om Alan sambil menikmati irisan semangka .
" Betul tuh, tapi jangan bertengkar ya, nanti nggak lucu" paman Alvin mencubit pipi Restu sambil menikmati obrolan ini.
" Mom, boleh aku ke taman belakang?" aku meminta izin pada mommy sambil membersihkan mulut dengan tisu.
" Tapi kamu masih belum pulih, nanti aja ya, masih lemes gitu" mommy tersenyum sambil mengganti selimut ku. Takut nya ada semut.
" Ya udah deh, aku mau nonton Tv aja" aku menyandar ke ranjang sambil tersenyum manis, abang pun menghampiri memakai kursi roda.
" Nggak seru lah acara Tv nya, lebih baik liat - liat foto masa kecil aja" Abang menyodorkan ku album foto masa kecil kami.
" Nah iya , ini gigi abang masih dua hehehe.."tawa aku sambil menunjuk foto abang yg tersenyum dengan menampilkan giginya.
" Iya, kamu belum lahir, tapi imut kan?" Abang mengedipkan mata nya sambil tersenyum mengusap lembut tangan ku.
" Imut, kayak mommy waktu muda" Aku mengecup pipi mommy yg tampak asik menikmati obrolan kami.
" Ini om Ferry bukan sih?" Luciano menunjuk foto om Ferry yg sedang berguling di rumput bersama tante Auly.
" Iya betul, kalo ini tante Oli" Om Ferry menunjuk foto tante Auly yg cemberut, terlintas lah kenangan indah itu tanpa di sadari.
' Thel abang bahagia kamu udah kembali ketawa lagi, semoga setelah ini nggak ada hal yg membuat kamu sedih, abang tau kamu pengen bahagia dengan mengenal teman perempuan baru, tapi sayang nya orang itu bukan lah yg sesungguh nya, hanya akan membuat amarah mommy meledak kalau kamu deket sama dia' batin abang sambil tersenyum haru.
Mereka begitu menikmati nya termasuk Gito dan Restu yg berhasil membuat ku tertawa.
Hikmah dari kejadian itu aku bisa melihat kebahagiaan dan ketakutan yg sebenarnya dari mommy dan daddy, waktu itu aku belum mengetahui nya, tetapi setelah kejadian itu aku tau.
anrez mau nyanyi apa ya kira2?