Cerita ini berjudul " Hilangnya sebuah kepercayaan Hidup " yang sengaja saya buat sedemikian mungkin sekedar untuk menghibur para pembaca yang setia, semoga tulisan saya ini bisa bekenan dihati para pembaca, sekian dan terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis siti Maemunah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Tidak lama dari situ Iwan muncul datang dari pintu rumah yang masih terbuka. " permisi Win sedang apa ?" Tanya Iwan. " Oh Iwan silahkan masuk Wan ada keperluan apa datang kemari ?" Tanya Wiwin. " Aku mau melihat keadaan kamu Win, maapkan saya ya Win saya sudah berbuat kurang ajar terhadap kamu Win !" Kata Iwan. " Sudah terlambat kata maap kamu Wan, hidup aku sudah hancur sekarang !" Kata Wiwin. " Maksud kamu hancur bagai mana Win ?" Tanya Iwan.
" Hidup aku sudah hancur sekarang, aku sekarang telah menjadi wanita yang kotor yang hina dan menjijikan ?!" Kata Wiwin. " Maksud kamu, sekarang kamu terjun kehal yang begituan Win ?" Tanya Iwan, Wiwin hanya mengangukan kepalanya, setelah iru telepon Wiwin berdering. " Ya halo ?" " Kamu biisa datang atau tidak ?" " Kemana ?" " Kehotel Derma kamar nomer lima !" " Oke aku segera datang !" Kata Wiwin dan Iwan sudah mendengar semuanya. " Jadi sekarang kamu sudah menjadi wanita pangilan Win ?" Tanya Iwan. " Ya seperti apa yang kamu telah dengar Wan !" Kata Wiwin yang langsung pergi kekamarnya untuk ganti baju dan setelah ganti baju Wiwin pun pergi. " Aku pergi dulu Wan ?!" " Iya Win aku juga akan pergi ko masih ada keperluan !" Kata Iwan yang langsung keluar mengikuti Wiwin dan lantas Wiwin mengunci pintunya. Wiwin pergi kesebuah hotel sedangkan Iwan pergi ketempat biasa Iwan mangkal.
Kebetulan hari itu malam mingu Hendra yang sedang nongkrong bersama teman - temannya masih bercanda dan ngerumpi kebetulan ada seorang perempuan yang lewat anak - anak mencandai perempuan itu sehinga perempuan itu menjadi salah tingkah yang pada akhirnya kakinya terpeleset. " Up ?!" Hendra menangkap tubuh wanita itu yang hampir terjatuh dihadapannya. " Hati - hati ?" Kata Hendra.
Ketika tangan wanita itu memegang tangan Hendra karena tidak ada pegangan sehinga tangan wanita itu meraih lengan Hendra. " Oh maap ka aku tidak sengaja terjatuh ?!" Kata wanita itu. " Tidak apa - apa, o ya apa kaki kamu tidak sakit ?" Tanya Hendra. " Sakit ka tapi sakitnya cuma sedikit ko !" Kata gadis itu yang lantas berpamitan dan pergi sambil jalannya terpincang - pincang. " lihat tuh kalau bercanda jangan keterlaluan ?" Kata Hendra kepada teman temannya.
Setelah itu Hendra berpamitan hendak pergi kerumah Wiwin tetapi setelah sampai kerumahnya Wiwin disana tidak ada siapa - siapa. " Oh Wiwin sedang pergi rupanya ?!" Begitu gumam Hendra yang lantas Hendra pun pergi ketaman yang penuh dengan orang - orang yang sedang bermain.
Hendra sedang duduk disebuah tembokan kebetulan ada seorang gadis yang telah lewat kehadapan Hendra dan gadis itu telah menjatuhkan dompetnya dihadapan Hendra dan lantas Hendra memungut dompet itu dan dibukanya dompet itu yang ada sebuah poto gadis itu dan sebuah kartu identitas.
Ketika Hendra akan memangil gadis itu ternyata gadis itu sudah pergi dengan sebuah taksi. " Wah sudah pergi orangnya gimana nih dengan dompetnya " Gumam Hendra.
Lantas Hendra pulang kerumahnya karena waktu sudah menunjukan jam sepuluh malam, dan sesapai dirumah Hendra mencabut poto gadis itu dari dompetnya dan diperhatikannya poto gadis itu oleh Hendra " Sangat cantik perempuan ini ?" Kata hati Hendra. Setelah dibalik poto perempuan itu disana tertulis sebuah nama dan nomer telepon. " Feria Honey nomer telepon 089910345781.
Dan lantas Hendra menelepon kenomer telepon itu. " Ya halo dengan siapa ini ?" Tanya gadis itu karena tidak ada nama diteleponnya itu. " Oh ini saya sudah menemukan sebuah dompet dan didalam dompet ada nomer teleponnya dan lantas saya menelepon kenomer ini !" " Oh sukur lah kalau kamu sudah menemukan dompet saya didompet banyak kepentinganya loh !" Kata gadis itu. " Kapan ya kita bisa ketemuan untuk mengambil dompet saya itu loh !" Kata gadis itu. " Besok aku beri kabar ya nanti besok aku telepon lagi kamu oke ?!" Kata Hendra. " Oke besok saya tungu teleponnya ya !" Kata gadis itu dan lantas gadis itu menutup teleponnya.
Hendra telah jatuh cinta kepada sebuah gambar yang ada didalam poto itu sehinga Hendra tertidur sambil memeluk poto gadis itu.
Tiba tiba Maminya Hendra masuk kedalam kamarnya Hendra karena kamarnya masih terbuka dan Hendra sudah tertidur dan sedangkan lampu besar masih menyala lantas Hana akan mengidupkan kap lampu temat tidur dan akan mematikan lambu yang besar.
Dan ketika Hana akan menyelimuti anaknya Hana melihat didada Hendra ada sebuah poto dan Hana melihat poto itu. " Anak gadis ini kalau tidak salah ini kayanya anaknya Tante Ida deh jadi Hendra ternyata sudah tertarik sama gadis ini ?!" Begitu gumam Hana.
Setelah itu Hana bercerita kepada Guruh kalau anaknya sedang memeluk sebuah poto dan Hana berkata. " Tidak sebaiknya kah kita menjodohkan Hendra dengan anak gadisnya tante Ida ?" Kata Hana ke Guruh. " Terserah mami saja kalau Papih ikutan saja !" Kata Guruh. " Ini pih soalnya gadis itu sangat cantik nanti takut keburu diambil orang kasian nanti Hendra Pih !" Kata Hana.
Dan seketika itu juga Hana menelepon ketante Ida mengenai maksudnya dan tante Ida sangat senang karena tau Guruh itu seorang Bos besar yang sudah barang pasti kekayaannya akan turun kepada anak semata wayangnya itu.
Lantas setelah itu tante Ida memberi tau anak gadisnya bahwa dia akan dijodohkan kepada seorang anak dari bos besar, Feria Honey cuma menganguk kan kepalanya. " Terserah kepada mami saja Feria cuma ngikut saja kepada kemauan mami asal mami suka Feria juga pasti akan suka !" Begitu kata Feria. " Ya ampun anak mami penurut banget !" Kata Tante Ida.
Suami Tante Ida tingal diluar negri sedang mengurus bisnisnya dan nama suami Tante Ida adalah Padli Honey.
Perjodohan ini masih disembunyikan oleh Hana kepada Hendra dan Hana pun telah memberi tau kepada Tante Ida bahwa anaknya belum dikasih tau dan menungu waktu yang tepat untuk memberi taukan tentang perjodohan ini dan Tante Ida juga menyetujui rencana Hana itu.
Keesokan harinya Hendra terbangun jam sembilan siang yang terlihat ditempat tidurnya ada poto Feria yang langsung diambilnya dan langsung disimpannya didompet Feria.
B e r s a m b u n g