Lorong tak berujung
Kisah ini menceritakan tentang perjalanan ke lima sahabat yang ingin mencari popularitas di dunia Chanel YouTube.
Keinginan yang tinggi ini, membuat mereka nekad masuk ke dalam lorong yang disebut angker dan konon tidak berujung.
"Nekad yang berujung maut",
Simak dan baca kisahnya di karya ku yang berjudul:
"Lorong tak berujung"
karya putri cobain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri cobain 347, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akibat terlalu cinta
Meskipun kini sudah kembali pulang ke desa Muara, Aska masih sering memikirkan Ranti yang tak pernah hilang dari ingatan nya.
"Ranti, jika saja kita bisa bersama, mungkin aku tak akan seperti ini."
Ujar Aska yang berbicara pada dirinya sendiri.
"Siapa Ranti itu Aska?, kenapa kamu selalu saja menyebut nama nya."
Tanya ibu Aska yang tak tega melihat kondisi Aska.
Bukannya menjawab, Aska justru berputar-putar, terlihat seperti sedang menari dengan seseorang.
"Astaghfirullah, kesambet setan apa lagi ini anak, kenapa sampai jadi seperti ini."
Ujar ibu Aska kembali.
Ayah Aska ternyata sedang tidak ada dirumah, menurut cerita, ayah Aska sedang mencari petunjuk atas hilangnya Aska bersama dengan teman temannya.
Bukannya bertemu, justru ayah Aska yang kini di nyatakan hilang oleh warga.
Keadaan Luna dan Aska tentang apa yang terjadi pada ayah mereka pun terpaksa di tutupi, tidak mau jika kondisi mental mereka akan kembali down setelah peristiwa kemarin.
"Aska,,, main yuuk."
panggil Reno yang memanggil Aska.
Mendengar suara Reno, ibu Aska pun langsung bergegas menuju pintu rumah nya, ibu Aska berharap jika Reno bisa berbicara pada Aska yang terlihat aneh.
"Nak Reno,,, kebetulan sekali kalian datang, mari masuk."
Ujar ibu Aska yang menyuruh Reno dan Luna masuk ke dalam rumah nya.
"Terima kasih bu, apa Aska nya ada?."
Tanya Reno yang bertanya pada ibu Aska.
"Nak Reno, ibu takut jika keadaan ini akan lama, sebenarnya siapa Ranti?."
Tanya ibu Aska yang membuat mereka berdua kaget.
"Ranti, siapa dia bu, setahuku Aska tidak memiliki teman perempuan."
Jawab Reno yang masih hilang daya ingat nya.
"Ya elah bu, paling juga fans berat yang suka chatting di Facebook."
Jawab Luna yang tersenyum pada ibu Aska.
Ibu Aska pun tersenyum, karena ibu Aska percaya dengan ucapan Luna dan Aska yang memang di kenal baik di sana.
"Syukurlah, ibu takut kalau Ranti itu jelmaan makhluk halus, bisa jadi makhluk itu ikut terbawa sampai kesini."
Ujar ibu Aska yang sedikit curiga pada anak nya.
Setelah selesai berbicara dengan ibu Aska, Luna dan Reno pun langsung masuk ke dalam kamar Aska.
"Ka, berhentilah berkhayal."
Tegur Reno seakan-akan tidak tahu apa-apa.
"Tau nih, mikirin orang yang belum jelas."
Ujar Luna yang ikut duduk di samping Aska.
"Apa kalian bilang, Ranti itu ada, dia selalu datang kesini."
Jawab Aska yang langsung marah pada kedua temannya.
"Ngawur kamu, mana ada kamu punya wanita Aska?."
Ujar Luna yang langsung menarik tangan Aska.
"Ranti, sini keluar sayang, ada Reno dan Luna yang menyangka aku gila."
Ujar Aska yang seperti menuntun seseorang di samping nya.
Luna dan Reno pun saling bertatapan mata, karena memang tidak ada satupun orang yang ada di sana selain mereka bertiga.
"Sepertinya Aska terlalu cinta, sehingga membuat nya seperti ini."
Ujar Reno yang melihat wajah Aska.
Luna pun kaget saat Jaka berbicara tentang Ranti dan Aska.
"Apa ini hari Jum'at?."
Tanya Luna pada Reno.
"Bukan, ini hari rabu, ada apa memang nya?."
Tanya Reno yang langsung melihat wajah Luna.
"Bukan nya pak Sastro pernah bilang, jika kita hanya akan mengingat kembali kejadian itu setiap hari Jum'at."
Ujar Luna yang heran pada dirinya sendiri dan juga kedua temannya.
Reno pun langsung menelan ludah nya sendiri, perasaan nya kembali kacau, merasa ada sesuatu yang harus nya tidak terjadi pada mereka.
"Apa ada yang membuka lorong itu?."
Tanya Luna pada Reno.
"Aska, kamu merasa kan ada sesuatu?."
Tanya Reno yang langsung menarik tubuh Aska.
"Kehadiran makhluk kegelapan akan datang, mereka akan mencari tumbal nya."
Jawab Aska yang terdengar seperti suara pak Sastro.
"Aneh, tadi Aska tergila-gila pada Ranti, sekarang Aska justru berubah seperti eang guru."
Ujar Reno yang langsung memegang tangan Luna.
Luna dan Reno pun saling bertatapan mata, mereka masih bingung dengan apa yang diucapkan oleh Aska.
Meskipun demikian, mereka masih berusaha untuk tetap bersama dengan Aska di sana.
"Ada kekuatan baru yang bergabung di sana, sehingga lorong itu kembali terbuka, ini membuat kita bisa kembali mengingat apa yang sudah terjadi di sana."
Ucap Aska kembali dengan tatapan mata yang kosong.
"Apa kekuatan Aldi yang telah bergabung dengan Darmadji?."
Tanya Reno pada Aska.
"Iyah, itu benar sekali, kekuatan nya kini menjadi semakin kuat, dan kita tidak mungkin bisa untuk melawan nya sekarang."
Jawab Aska yang sepertinya sedang di rasuki oleh pak Sastro.
"Pantas saja, mungkin karena Aldi adalah manusia yang sedang ditunggu kehadirannya, jadi aku berpikiran jika Aldi sedang mengincar Luna."
Ujar Reno yang melihat mata Aldi yang sering menatap wajah Luna.
"Benar, jika Luna sampai bersatu dengan Aldi, kekuatan Darmadji akan kembali bangkit."
Jawab Aska yang langsung menatap tajam mata Luna.
"Kenapa harus aku, aku tidak mau jika harus bersatu dengan Aldi, apa lagi bersekutu dengan iblis."
Jawab Luna yang langsung memeluk tubuh Reno.
"Tenang saja, selama aku masih hidup, aku akan selalu menjaga kamu."
Ujar Reno yang juga memeluk tubuh Luna.
Apa yang akan terjadi pada mereka jika pintu lorong itu kembali terbuka?
Siapa yang akan menjadi tumbal berikut nya?
penasaran dengan kisah nya, kita lanjutkan di update terbaru nya setiap hari.
lanjut kak
semangat terus
merinding