NovelToon NovelToon
Musuh Tapi Menikah.

Musuh Tapi Menikah.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:41.1k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Apa jadinya ketika dua orang insan yang terkenal tidak pernah akur tiba-tiba menikah, imbas dari keisengan seorang gadis bernama Putri Inayah yang ingin membalas kekesalan pada musuh bebuyutannya Devano putra Fathariano.

Akankah pernikahan keduanya kandas atau justru waktu bisa menumbuhkan rasa cinta diantara keduanya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepergok oleh sahabat.

Kurang lebih tiga puluh menit kemudian, mobil Devano pun tiba di tujuan. Tidak ingin membuang waktu, keduanya lantas masuk ke dalam mall hendak menuju salah satu toko perhiasan untuk mencari cincin pernikahan.

"Selamat pagi tuan Devano selamat pagi Nona..." keduanya di sambut langsung oleh pemilik toko karena semalam Mama Fana telah menyampaikan tentang rencana kedatangan putranya tersebut kepada pemilik toko langganannya.

Pemilik toko yang sudah tahu akan tujuan kedatangan Devano pagi ini lantas menunjukkan beberapa cincin berlian kwalitas terbaik di tokonya.

"Pilihlah cincin yang Lo suka!!!." Devano mempersilahkan Inayah memilih cincin pernikahan yang diinginkannya.

Tak butuh waktu lama bagi Inayah untuk menjatuhkan pilihan. Sebuah cincin berlian dengan satu hiasan mutiara cantik di tengahnya menjadi pilihan gadis itu. Sementara untuk Devano sendiri, pemilik toko membantu pria itu untuk mencari cincin yang pas dan serasi dengan pilihan Inayah.

Kedua bola mata Inayah sampai terbelalak melihat harga cincin yang mencapai tiga digit tersebut. satu kata yang terucap di dalam benak Inayah yakni Gila, hanya untuk sepasang cincin pernikahan Devano sampai menggelontorkan uang sebanyak itu. Apa tidak sayang uangnya, apalagi pernikahan mereka hanya akan berlangsung selama dua tahun?? Tapi biarlah, setidaknya setelah mereka berpisah nanti ia bisa menjual cincin pernikahan tersebut dan uangnya bisa dijadikan modal. Bukankah itu ide yang cemerlang????

Di saat Inayah menerima paper bag kecil yang diserahkan oleh pemilik toko tiba-tiba saja suara yang begitu familiar di indera pendengarannya terdengar menyerukan namanya.

"Inayah...."

Kompak Inayah dan Devano menolehkan pandangan ke sumber suara. Paper bag ditangan Inayah nyaris terjatuh ketika menyadari keberadaan Ayu berjalan ke arahnya dan Devano.

"Lo kok ada di sini Nay, bukannya tadi Lo bilang mau pergi ke rumah bokap Lo???." tanya Ayu dengan tatapan curiga, melihat Inayah nampak salah tingkah. kini pandangan gadis itu beralih pada Devano untuk beberapa saat, sebelum selanjutnya pandangan Ayu jatuh pada paper bag kecil ditangan Inayah. Ayu bukanlah seorang anak kecil yang tidak paham akan situasi yang ada. Namun mencecar sahabatnya itu dengan berbagai pertanyaan pun rasanya tidak memungkinkan, mengingat saat ini di antara mereka ada kekasihnya dan juga Devano.

"Itu Yu, anu." kegugupan Inayah semakin memicu kecurigaan di hati Ayu.

Inayah sontak menggaruk keningnya ketika menyadari sorot mata Ayu, di mana sorot mata indah tersebut seakan mengatakan "Lo berhutang penjelasan ke gue, Nay!!."

"Kita mau nonton film, kalian mau ikut bareng kita nggak???." menyadari ketidaknyamanan Inayah dalam situasi saat ini, Ayu memilih mengalihkan topik pembicaraan.

"Nggak deh, Yu, kalian aja soalnya gue masih ada urusan lain." Inayah tidak sepenuhnya beralasan sebab ia memang masih ada keperluan lain, yakni berkunjung ke rumah Devano guna menerima tawaran mama Fana untuk makanan siang bersama.

"Kenapa sebelumnya nggak terus terang aja sih sama Ayu???." tanya Devano sambil memasang seat belt pada tubuhnya.

"Gue bingung cara menyampaikannya, takut Ayu syok mendengarnya." alasan Inayah cukup logis. meskipun tidak sekelas namun Ayu juga menempuh pendidikan di SMA yang sama dengan ia dan Devano dan gadis itu cukup tahu bagaimana permusuhan di antara dirinya dan Devano. pasti jika ia menyampaikan kabar tentang pernikahannya dengan Devano, Ayu akan syok mendengarnya.

"Setelah kejadian tadi, apa Lo masih akan terus menyembunyikannya dari sahabat Lo itu???."

Setelah berpikir sejenak, Inayah nampak menggelengkan kepala pelan. "Sepertinya emang udah waktunya gue ngomong ke Ayu tentang pernikahan kita." ujarnya.

"Memang sudah seperti itu seharusnya." jawab Devano sebelum kemudian menghidupkan mesin mobilnya. kini mobil pria itu mulai bergerak meninggalkan kawasan mall.

"Dev..." setelah di Landa keheningan yang cukup lama, Inayah terdengar berseru.

"Hemt.".

"Apa setelah menikah nanti kita akan tinggal di rumah orang tua Lo????." Inayah merasa perlu menanyakan hal itu pada Devano.

"Gue sih senyamannya Lo aja. kalau emang Lo mau kita pindah, secepatnya gue bakal cari rumah yang cocok buat kita tinggali setelah menikah." jawab Devano. meski pernikahan mereka tidak didasari oleh cinta bahkan terselip perjanjian pernikahan di dalamnya, Devano tetap merasa berkewajiban memberi kenyamanan untuk istrinya.

Sejujurnya Inayah bukannya merasa tak nyaman jika mereka tetap tinggal di rumah orang tua Devano setelah menikah nanti, hanya saja Inayah berpikir sangat sulit untuk menjalani pernikahan palsu mereka jika tinggal di bawah satu atap dengan anggota keluarga Devano.

"Thank you for your understanding." untuk pertama kalinya Inayah mengucapkan kalimat sakral itu kepada Devano.

"Apa...Lo bilang apa barusan, Nay...???." cecar Devano, seperti mimpi mendengar seorang Putri Inayah mengucapkan kata terima kasih padanya.

"Nggak ada siaran ulang." cetusnya, dan itu mampu membuat Devano berdecak kesal mendengarnya.

Meskipun ini bukan kali pertama ia menginjakkan kaki di rumah mewah tersebut namun Inayah tetap dilanda ketegangan ketika mobil Devano memasuki gerbang rumahnya.

"Nggak perlu tegang gitu, lagian nyokap bokap gue nggak makan orang kali, Nay!!!." ujar Devano sembari membuka seat belt nya.

Inayah mencebik bibir mendengarnya.

Kini Devano dan Inayah sudah berjalan memasuki pintu utama. jujur Inayah sedikit terkejut menyaksikan keberadaan Zena di rumah orang tua Devano. Pasalnya gadis itu tak tahu bahwa Zena adalah anak dari sahabat mama Fana.

"Assalamualaikum Tante...." Inayah menyalami mama Fana yang kini berdiri dari duduknya, menyambut kedatangan calon menantu.

"Waallaikumsalam, sayang..." setelah Inayah mencium punggung tangannya, mama Fana memeluk calon menantunya itu barang sejenak.

"Hai Nay...." Zena terlebih dahulu menyapa Inayah dengan senyum manisnya.

"Hai Zena...." Inayah pun membalas sapaan Zena dengan senyum ramah.

"Manis banget sih senyuman Zena, gue yang cewek aja suka ngeliatnya apalagi cowok. pantes aja Devano sampai jatuh hati padanya." batin Inayah, tak sedikitpun terselip rasa cemburu di hati Inayah terhadap gadis itu meskipun ia tahu jika pria yang sebentar lagi akan menikahinya menaruh hati pada gadis itu.

"Lama nggak ketemu, Lo makin cantik aja, Nay.."

"Cantik dari mananya coba???." batin Devano. Tawa pria itu hampir pecah mendengar pujian Zena terhadap Inayah. sebenarnya bukan pujian Zena yang omong kosong, tetapi mungkin karena Devano yang tidak memiliki ketertarikan pada Inayah sampai tidak menyadari kecantikan wajah calon istrinya itu.

"Harusnya gue kali yang ngomong gitu Zena. Lama nggak ketemu, Lo makin cantik aja." Inayah balik memuji kecantikan Zena yang terpampang nyata. Apalagi gadis itu memiliki sikap yang lemah lembut, sangat jauh berbeda dengan dirinya yang kadang bersikap bar-bar dalam situasi dan kondisi tertentu.

Zena cukup bijak dengan tidak melontarkan pertanyaan macam-macam seputaran awal kedekatan di antara Inayah dan Devano kepada gadis manis dihadapannya itu.

Setelah obrolan ringan mereka dimeja makan tadi pagi mama Fana pun tak lagi terkejut jika Zena dan Inayah saling mengenal satu sama lain, karena ternyata dulunya mereka satu sekolah.

1
nuraeinieni
harusx ibu diana tdk larut dalam dendam,,,bukalah hatimu bu diana,utk memaafksn papax inayah,,,lagi pula itu suamimu,orang selalu ada utkmu.
Mrs.Riozelino Fernandez
jangan bilang Inaya harus merasakan kehilangan ya,menyuruh Inaya melepas Devano untuk Laura...
iiih gak terima aku😔
Mrs.Riozelino Fernandez
Ternyata begitu kejadian sebenarnya...
ndi
next thor
Reni Anjarwani
lanjut
nuraeinieni
owgh ternyata papax inayah yg menabrak suami bu diana,,,sehingga bu diana bgtu dendam,,,,tp papax inaya lolos dari jerat hukum,,apakah dia membayar sehingga tdk di proses.
nuraeinieni
cari tau tuh zeva,,,;ada apa dgn zena,
sama alex saja zeva cemburu,apalagi mendengar zena mau di jodohkan,;,bakalan ada yg gercep tuh lamar zena krna takut kehilangan zena
nuraeinieni
sepertix papa inayah pernah membuat kesalahan,,,sehingga mama diana dendam
Mrs.Riozelino Fernandez
ternyata begitu...
Kenapa papa inaya terbebas dari jeratan hukum saat itu??
Reni Anjarwani
doubel up thor
secret
ternyata ini alasannya makanya diana dendam sm keluarga inayah..
secret
hayoloo Zev, Zena mau dijodohin nohh
secret
gengsi aja terus Zev, ntar Zenanya pergi atau sm yg lain bru deh nyesel
Mrs.Riozelino Fernandez
sepertinya ayah Inaya pernah melakukan kesalahan dimasa lalu...
ini yang membuat Diana dendam kepada nya...
Mrs.Riozelino Fernandez
terus aja begitu...
adiiiik....
Mrs.Riozelino Fernandez
pendam aja terus ...
tahan aja terus Zeva...
ntar Zena diambil Alex baru tau rasa kamu...
Reni Anjarwani
doubel up thor
secret
jgn ovt yaa Nay, Dev udh bucin powl sm kamuu.. eh apa yg liat itu si diana? ada dendam apa sihh sebenarnya
nahh jgn2 Zev liat Zena sm Alex, smg bisa sadar sm perasaannya setelah liat Zena sm cwo lain
Mrs.Riozelino Fernandez
dan mereka berdua terlihat oleh Zeva....
Semoga Zeva gelisah ya liat Zena didekati cowok lain...
nuraeinieni
jgn ragukan perasaan dan cinta suamimu inayah,,,,deva sdh lupa dgn zena,,,sdh tergantikan oleh kamu,,,
wah alex selalu dtng di waktu yg tepat,ntar ada yg cemburu loh zena,,,,ntar ngamuk tuh zeva
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!