" Arabella tolong kamu harus jadi tumbal untuk menebus hutang Daddy kepada Ketua Mafia".. Kata Pradana
Membuat Arabella menjadi kaget dan tidak percaya jika Daddynya menjadikan Arabella tumbal..
Arabella Alesya Orlin dia gadis yang sangat cantik, ramah dan baik hati.. dia hidup dikeluarga yang sangat kaya dan penuh kasih sayang..
Namun, suatu kejadian dimana Daddynya selingkuh membuat Mommynya pergi untuk selama-lamanya..
Kehidupan Arabella menjadi berubah saat Mommynya pergi, Daddynya menikah kembali dan memiliki hutang kepada Ketua Mafia yang sangat kejam didunia..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12-Menggoda
Sean masih senangnya menggoda Arabella yang sedang sangat gugup itu. Kini Sean menarik Arabella duduk dipangkuan seketika wajah Arabella menjadi kemerahan karena malu..
Sean yang melihat itu hanya terkekeh dan mulai bertanya kepada Arabella seolah-olah dia tidak tau..
" Kenapa hm??".. Tanya Sean kepada Arabella
" I-itu mengapa aku diatas sini".. Jawab Arabella dengan nada gugupnya
" Kenapa??".. Tanya Sean kembali sambil menyelipkan rambut Arabella
Kini Sean menatap kearah Arabella dimana wajah mereka hanya tinggal beberapa inci saja lagi, bukan Sean namanya jika tidak mengerjai Arabella..
Sean memegang dagu Arabella dan mulai menciumnya kembali.. Sontak mata Arabella menjadi membulat karena Sean mencium dirinya..
Kali ini ciuman Sean sedikit mendalam, mau tak mau Arabella hanya pasrah dan mengikuti permainannya Sean..
****
Disisi Kara, dia tidak terima karena ditolak oleh Seab secara langsung..
" Aarrgghh tunggu saja kau Arabella!".. Teriak Kara sambil memecahkan barang didalam Mansionnya
Lika yang sangat terkejut melihat Kara memecahkan barang didalam Mansion itu dengan cepatnya menghampiri Kara..
"Kara ada apa??".. Tanya Lika dengan kebingungan
" Mommy tau, Kara pergi ketempat Arabella".. Ucap Kara dengan kesalnya
Seketika Lika menjadi kaget saat Kara mengatakannya,
" Kara apa yang telah kamu lakukan kesana?? Bukankah Daddy sudah mengatakan jangan gegabah Kara".. Ucap Lika dengan nada sedikit menekan
" Kara sudah tidak sabar Mommy, Kara ingin Arabella membatalkannya namun Arabella menolaknya".. Jawab Kara dengan nada kesal
" Apa?? Arabella menolak untuk membatalkan pertunangannya??".. Tanya Lika
" Iya dia menolaknya Mommy".. Jawab Kara dengan frustasinya".. Ayolah Mommy bantu Kara membuat Arabella hilang dari kehidupan Tuan Sean" Sambung Kara dengan nada merengeknya
" Bersabarlah Kara kita harus memikirkan caranya dulu".. Jawab Lika dengan kebingungannya
Tentu saja dia harus mencari cara, salah-salah dia yang akan menjadi tumbal oleh Sean.. Lika dan Kara sebenarnya tidak mengetahui bahwa Sean adalah Ketua Mafia yang mengetahui hanya Pradana..
Pradana tidak pernah mengatakan kepada mereka bahwa dia berhutang kepada Ketua Mafia..
****
Kini disisi Sean dan Arabella, dimana Arabella telah tertidur nyenyak setelah mendapat keisengan dari Sean..
Untuk pertama kalinya Sean bisa dekat kepada Wanita biasanya Sean paling benci terhadap Wanita.. Sean yang mengelus-elus punggung Arabella dengan lembut..
Dengan sambilnya mencium puncak rambut Arabella, betapa senangnya sekarang Sean memiliki Arabella..
Namun tiba-tiba..
Drttt.. Drrtt.. Drrttt..
Ponsel Sean seketika bergetar, dia mendapatkan panggilan dari Robert dengan cepatnya Sean mengangkat panggilan tersebut..
[ Ada apa Robert?? ]
[ Tuan, Markas B telah diserang ]
[ Baiklah kita akan kesana ]
Dengan cepatnya Sean mengakhiri panggilannya, kini Sean dengan perlahan-lahan menarik tangannya yang menjadi batal oleh Arabella..
Setelah terlepas kini Sean perlahan-lahan turun dari tempat tidur itu dan menarik selimut untuk menutupi Arabella..
Cup!!!...
Sean mencium kening Arabella dan berjalan kearah kamar ganti, kini dia mengambil pakaiaan serba hitam semuanya..
Setelah dia siap, kini dengan cepatnya keluar dari kamarnya..
"Kalian jaga Arabella dengan benar, jangan sampai Arabella terluka, paham!".. Ucap Sean kepada pengawalnya
" Siap Tuan".. Jawab semua pengawalnya
Kini Sean meninggalkan kamarnya dan menaiki liftnya, setibanya dilantai 1, Robert yang sudah ada menunggunya kini dengan cepatnya mereka berangkat menuju Markas B..
Setelah Sean berangkat, tanpa mereka sadari ternyata dari kejauhan sudah ada yang mengintai Mansion Sean terlebih dahulu..
[ Dia sudah pergi, pasukkan semuanya siap ]
Kata seseorang yang berbicara diponselnya itu..