NovelToon NovelToon
Hati Kedua Sang Mafia

Hati Kedua Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: aksaraprabu

Novel ini Season Kedua Janda Judes....

Daniel Arandra Hampir seluruh hidupnya diliputi kebencian sebelum akhirnya segala kebenaran terungkap. Ia yang dulu tumbuh tanpa kasih sayang kini berada dalam kehangatan dan limpahan kasih keluarga tercintanya.

Namun agaknya Tuhan ingin mengujinya sekali lagi. Entah itu karma atas perbuatannya di masalalu atau inilah awal dari kebahagiaan yang sesungguhnya.

Saat hatinya terpaut pada seorang gadis keadaan menjadi dinding penghalang untuk cintanya.

Dena Syavira adik dari sang kakak ipar adalah gadis yang mampu membuat hatinya bergetar. Gadis yang ceria yang memiliki senyum yang hangat.

Akankah Cinta mereka bisa bersatu? Mari kita ikuti kisah Daniel dan Dena...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aksaraprabu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa Yang Rumit

Maaf, lupakan yang tadi aku lakukan, anggap saja itu tidak pernah terjadi." ucap Daniel tegas dengan aura sedingin gunung es, ia berlalu meninggalkan Fia sendiri.

Fia tercengang, ia begitu terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

Tadinya dia pikir Daniel melakukan itu memang dari hatinya, tapi ternyata dirinya hanya dimanfaatkan untuk membuat Dena salah paham.

Apa yang tuan Daniel lakukan... Gumam Fia Dengan air mata menggenang di pelupuk mata.

Apa yang sedang terjadi di taman baru saja tidak luput dari perhatian Joe.

Joe Sejak tadi memang memperhatikan Daniel, selain karena khawatir dengan kondisi tuannya ia juga ingin tahu seberapa besar rasa cinta tuannya dengan Dena.

Tuan, kenapa anda justru membuat kesalahpahaman seperti ini. Apa yang tuan lakukan pasti sangat menyakiti nona Dena. Gumam Joe.

.....

Di dalam kamar Dena menangis tersedu-sedu, beberapa kali ia memukul-mukul dadanya untuk mengurangi rasa sesak.

"kenapa kak niel begitu jahat, dia bilang tidak mencintai Fia, dia mencuri ciuman pertama ku, dia yang membuat hati ku tertaut padanya tapi kenapa saat cinta ini semakin besar dia justru memperlakukan Fia semesra itu." ucap Dena dengan air mata mengalir deras.

Sedangkan di luar kamar Daniel bisa mendengar apa yang Dena katakan, hatinya tak kalah nelangsa. Matanya mengembun karena pengakuan Dena.

"maaf Dena, mungkin aku terkena karma karena mencuri ciuman pertama mu, aku mencintaimu tapi sepertinya takdir begitu tidak menginginkan aku membahagiakan mu." gumam Daniel berjalan meninggalkan kamar Dena.

Bagaimana dengan Fia,

Dia yang sudah berada di kamar rumah belakang, menerawang jauh. Penyesalan dalam hatinya begitu besar.

Menyesal karena secara tidak langsung ia sudah membuat Adik kesayangan bos nya terluka, dan juga menyesal pernah membangun dinding kaca yang begitu tinggi dan tebal pada Daniel.

Seandainya ia tidak menjaga jarak terlalu jauh pada Daniel mungkin kini ia tidak akan pernah menyesal ini.

Sejujurnya sejak awal ia sudah menaruh hati pada Daniel, tapi melihat masa lalu Daniel yang begitu kejam membuat ia merasa takut untuk dekat dengan pria itu meski beberapa kali Daniel mencoba mendekatinya.

Kini, justru saat ia memberanikan diri untuk mendekati Daniel, pria itu terlihat jelas telah menjatuhkan hati pada adik bos nya.

......................

Hari berganti....

Joe sedang duduk di meja makan bersama dengan Fia yang sudah beberapa hati menginap di rumah.

Joe diminta Daniel untuk memeriksa laporan cafe yang Fia bawa. Daniel sendiri masih setia berdiam diri di dalam kamarnya.

"Joe..." panggil Fia.

"hmm..."

"dimana tuan Daniel?"

Joe menghentikan pekerjaannya, ia melirik Fia sekilas. "sedang istirahat,"

"tapi aku tidak melihatnya sekalipun... Apa dia sedang sakit?" tanya Fia dengan wajah khawatir.

" tidak. Tuan Daniel biasa pergi ke kantor saat kita semua sudah berangkat dan terkadang pulang saat kita sudah tidur, hari ini tuan tidak ke kantor, dia bekerja dari rumah." Joe menjelaskan, Fia hanya mengangguk.

Memang sejak kejadian di taman beberapa hari yang lalu Fia tidak lagi melihat Daniel, dan hanya dua kali ia bertemu dengan Dena.

Cukup lama Joe dan Fia duduk di ruang makan, Joe masih sibuk meneliti setiap laporan cafe.

Tap...tap...tap...

Terdengar langkah kaki memecah keheningan, Joe dan Fia menoleh ke arah sumber suara.

"ada yang bisa saya bantu tuan?" Fia dengan sigap mendekat kearah Daniel.

"tidak," tegas Daniel.

"Joe, ikut dengan ku," titahnya sambil melangkah keluar tidak memperdulikan wajah kecewa Fia. Tanpa bantahan Joe langsung bergegas mengikuti langkah Daniel.

Daniel sudah duduk di dalam mobil, menunggu mobil dilajutkan meninggalkan rumah.

"kita kemana tuan?" tanya Joe.

"rumah sakit." Joe mengangguk.

Drrtt...drrtt...drrtt...

Ponsel Daniel bergetar.

_kak, jangan melupakan jadwal kemoterapi, aku akan langsung ke rumah sakit setelah jam kuliah ku selesai, aku juga sudah meminta ijin pada kak Dery jika aku tidak pulang ke rumah kakak hinggal 1 minggu kedepan._ isi pesan Dena.

_tidak perlu, Joe akan menjaga ku. Fokuslah pada kuliah mu._" balas Daniel.

Bukan tanpa alasan Daniel menolak Dena yang akan merawatnya di rumah sakit, dia bertekad akan menjauhi Dena agar gadis itu melupakannya.

Daniel menatap layar ponselnya, tidak ada balasan lagi dari Dena. Daniel pikir Dena tidak akan datang ke rumah sakit. Ia tersenyum getir, ada rasa sakit di relung hatinya.

"Joe, bisakah kau menjaga dan mengawasi Dena?" Daniel membuka suara.

"tanpa tuan minta saya akan dengan senang jati melakukannya,"

"bagus, aku lihat ada seorang pria yang mencoba mendekati Dena, aku punya firasat tidak baik." jelas Daniel.

"baik tuan..."

.....

"Haii sayang...." Dena terlonjak saat sebuah tangan melingkar di pundaknya.

"lepas!!Max!!!" melotot kearah pria itu, ia menghempaskan tangan Maxim kesal. "apa-apaan sih?"

"ayolah sayang, aku hanya ingin selalu terlihat mesra dengan mu," goda Max.

"pria gila!!" Dena meninggalkan Max dengan langkah cepat.

"kamu mau kemana sayang?" Max terus membuntuti langkah gadis cantik itu.

"pulang,"

"aku akan mengantarmu..."

"No... Big no... Max aku bisa pulang sendiri, jangan buat aku berada dalam masalah," ketusnya. "aku mohon Max jangan pernah menampakkan diri mu di depan kak Daniel atau keluarga ku,"

"Why?"

"aku harus fokus kuliah," Dena menghembuskan nafas berat. " Max aku mohon, karena kejadian di pesta hari itu aku jadi dalam masalah." bohong Dena.

"maaf sayang..." Max menunduk dalam, "tapi aku akan buktikan pada keluarga mu jika aku memang benar-benar mencintai mu, aku tidak main-main."

"terserah pada mu Max, aku harus pulang sekarang."

"baiklah hati-hati dijalan sayang...." Max melambaikan tangan.

Apa yang diucapkan Max bukan hanya sekedar isapan jempol semata. Maxim memang benar-benar jatuh hati pada Dena sejak pertama kali bertemu dengannya.

Plakkk

Aiishh....Maxim meringis saat pukulan mendarat dipundaknya.

"sepertinya adik ku ini sedang jatuh cinta,"

"kak Rangga?" Maxim tersenyum malu-malu melihat kakaknya. "ada apa kakak kemari?" tanya Max mengalihkan perhatian sang kakak.

"Aku sengaja kemari karena kita harus ke kantor sekarang, ada meeting penting dan kau harus ada." jelas Rangga menarik tangan Maxim.

"ya ya baiklah..."

Diam-diam Rangga menyunggingkan senyum setelah melihat bagaimana adik satu-satunya terlihat begitu bersemangat mengejar cinta gadis bernama Dena itu.

kejar dia Max, buat dia tergila-gila pada mu, aku akan membantu mu mendapatkan gadis itu. Batin Rangga.

......................

Next.....

Haii dear ... author minta tolong dukungannya ya... Kasih like komen dan vote...

Jadi biar author makin semangat tolong kasih dukungan ya dear....

1
Maya Kurnia
lanjuuut lg dooongg Thor... semangat 💪💪
Aksara Prabu: jangan lupa kasih like ya kakak 🙏❤️
total 1 replies
Sofia Lowing
😭😭😭😭
Veive
semangat thor ❤️
Veive
semangat author ..
Cahya Laela Tsaniya
semangat!!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!