Tidak terbayang kehidupan Elina yang tadinya biasa-biasa saja berubah dalam sekejap mata. Hari dimana ia mendapatkan kabar dari sang kekasih berselingkuh dan berhubungan intim dengan kekasih gelapnya.
Detik itu juga Elina bersumpah perasaan dan juga cintanya ia akan kubur sedalam dalamnya. Baik itu mantan pacarnya atau pria lain semuanya sama brengsek dimata gadis itu.
Namun naasnya malam itu saat ia bertemu dengan pria bernama Damian Aditama Sanjaya janji itu ia ingkari sendiri. Karena insiden itu seorang anak lahir ke dunia.
Bagaimanakah kelanjutan hidup Elina selanjutnya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KimMy75, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 11 Hukuman untuk Gery
Beberapa hari sebelumnya.
Setelah insiden yang di rencanakan untuk pembunuhan Elina. Diketahui oleh Damian salah satu anak buahnya melaporkan kepadanya pada saat itu sedang menjalankan bisnis ke negeri paman Sam.
Damian tidak menunggu diam. Lelaki tampan bermata abu-abu itu segera pulang ke tanah air. Bukan untuk beristirahat namun memberikan pelajaran kepada sahabat yang paling dia percaya.
Sebuah rumah tua yang tak terpakai lagi. Disana seorang pria dipukuli berulangkali dengan menggunakan balok kayu. Tidak habis disitu dia dihantam pukulan dari beberapa orang berbaju serba hitam.
Dalam heningnya tempat itu hanya terdengar suara pukulan.
"ARGTH!!" jeritnya merasa kesakitan disekunjur tubuhnya.
Dia tak dapat melihat orang yang menculiknya karena matanya sekarang tertutupi oleh kain.
"Siapa yang menyuruh kalian hah!?" teriaknya tak ada yang mempedulikan orang-orang itu takkan berhenti sebelum bos mereka datang.
"Sial! Kenapa mereka tidak menyahut malah memukuli ku terus, brengsek!" umpat Gery dalam hati.
Padahal tadi dia baik-baik saja mengendarai mobilnya. Tapi ditengah perjalanan sekelompok orang mencoba menghajar dan menculiknya. Gery sempat melawan hanya saja ia kalah telak karna mereka tidak sedikit.
"Tuan, kami berhasil membawa nya kesini," lapor salah satu orang bayaran Damian.
Damian lalu menatap Gery. Tidak menyangka jika sang sahabat terlalu jauh ikut campur dalam urusan pribadinya. Dan ibunya tidak lain dalang semua ini. Dia tahu Gery mendapat perintah dari Rosalina yang tidak dia sukai kenapa Gery harus menurut semua perkataan wanita itu.
"Gery."
"Apa itu kamu, Damian? Tolong selamatkan aku mereka menyekap ku disini."
"Jawab pertanyaan ku mengapa kamu berani menyakiti wanita ku."
Gery tiba-tiba bungkam.
Terlalu lama menunggu Gery menjawab lelaki jangkung itu menampar pipi Gery. Hingga bunyinya sangat nyaring.
"Kenapa diam saja cepat jawab!"
Gery tidak juga bersuara. Dia memilih menundukkan kepala dan terdiam.
"Hajar sampai dia mau bicara, cepat!" suruh Damian marah.
Kenapa Gery tidak jujur saja masalah ini akan terselesaikan kalau dia mau mengungkapkannya.
Brug!
Brug!
Brug!
"Baiklah aku akan mengakuinya ibumu yang menyuruhku melenyapkan gadis itu dan orang terdekatnya," jelasnya.
Damian yang dikuasai emosi menarik kerah baju Gery lalu, melayang pukulan keras di perut lelaki itu.
"Apa yang terjadi pada mereka bagaimana dengan anak laki-laki itu kalian apakan dia, hah!" bentak Damian penuh amarah.
"Aku tidak tahu tentang itu tapi preman itu gagal menemukan mereka," lanjut Gery memang belum tahu apa-apa perihal anak kandung Damian dan Elina.
Namun preman suruhannya belum bisa menemukan keberadaan gadis itu, tapi rencananya malah membawa Elina tinggal di mansion keluarga Sanjaya.
"Aku akan melepaskan mu tapi dengan satu syarat jangan pernah berpikir menyentuh wanita itu lagi. Kalau sampai aku mendengarnya kamu tahu kan resikonya," jelasnya panjang lebar dengan masih berwajah dingin nan menakutkan.
Gery tampak mengangguk pelan sesekali meneguk saliva nya.
Siapa suruh mengusik wanita pujaannya seharusnya dia tak perlu mengikuti permintaan Rosalina.
Hanya satu hal yang tidak dapat di bantah kalau Gery berutang kepada Rosalina yang dia anggap ibunya sendiri. Jadi apa pun keinginan wanita tua itu sebisa mungkin akan dia laksanakan. Tapi sementara ini lebih baik sayangi nyawanya yang lebih berharga. Urusan Elina itu biarkan saja Rosalina yang urusi.
BERSAMBUNG…
VISUAL DAMIAN ADITAMA SANJAYA
ninggalin jejak dulu ❤️