NovelToon NovelToon
Menikahi Wanita Taruhan

Menikahi Wanita Taruhan

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Duda / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:417.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

“Kamu lihat wanita yang memakai gaun merah muda itu? Jika kamu bisa menidurinya malam ini juga, ayo kita menikah lagi!” ucap Zoya.

Awalnya, Hyera tak lebih dari wanita taruhan yang harus Elmer tiduri, seperti syarat yang harus Elmer jalani agar dirinya bisa kembali menikah dengan Zoya sang mantan istri. Namun, pesona Hyera yang selain sangat cantik mirip barbie hidup, tapi juga penuh keceriaan sekaligus hangat, membuat dunia Elmer hanya dimiliki Hyera. Zoya bahkan tak lagi penting bagi Elmer, terlebih selama ini, Zoya selalu semena-mena kepada Elmer.

Elmer bahkan berjuang penuh untuk bisa menikahi Hyera dan mengukir cinta yang manis bersama Hyera.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12 : Masih Cantik Banget!

“Enggak tahu kenapa,” ucap ibu Chole sambil melangkah buru-buru menuju kamarnya, tanpa bisa menyembunyikan kegelisahannya lagi.

“Apa lagi ...?” lembut pak Helios yang memang jadi tertinggal. Mereka baru sampai rumah. Namun sebelumnya, mereka sengaja mengantar Aqwa kepada orang tuanya. Bocah itu ketiduran sejak di perjalanan. Terlebih, Aqwa memang akan jadi mirip orang sakit di setiap bocah itu berinteraksi berlebihan dengan mahkluk tak kasatmata.

Ibu Chole berangsur menghela napas pelan seiring ia yang menoleh sekaligus menatap sang suami.

“Kan sudah Papa bilang. Papa yang comblangin Hyera dan El. Minggu depan mereka ijab kabul dulu. Resepsinya nyusul tiga bulanan lagi. Karena Papa ingin resepsi yang berkesan.”

“Apalagi biar bagaimanapun, ini akan menjadi resepsi pernikahan terakhir dari anak kita,” ucap pak Helios sambil mengunci pintunya kamarnya.

“Paling nanti, ... sekalian nyun.at Aqwa. Kalau anak angkat kesayangan kita juga pengin sunat, ya sekalian saja biar punya dia habis!” Pak Helios yang masih menyikapi dengan santai, mengakhiri ucapannya dengan tersenyum geli.

Ibu Chole mengembuskan napas panjang, melalui mulut. Kemudian, ia yang berhenti melangkah, berangsur fokus menatap kedua mata suaminya. “Firasat Mama enggak enak.”

“Mengenai mamanya El, ... dari kita di mobil, sejak Aqwa menjelaskan jejak masa lalu mamanya El, loh Pa,” lirihnya.

“Yang akan menikah dengan Hyera itu, El. Nanti Papa didik El, ... percaya ke Papa, El bisa.” Pak Helios menepuk-nepuk pelan pipi ibu Chole menggunakan kedua tangannya.

“Selebihnya biar menjadi bagian dari pendewasaan Hyera. Nanti kita sama-sama bimbing. Yang penting diarahkan, pelan-pelan. Mereka pasti ngerti,” lanjut pak Helios. “Jangan lupa perjuanganmu untuk membuatku seperti yang sekarang. Enggak ada yang menyangka, kan? Sementara El—”

“Malah lebih serem yang kayak El, Pa. El terlalu lembut, dia sabar banget! Tipikal yang gampang bikin baper. Para lakors pasti langsung sibuk ngintilin dia!” sergah ibu Chole geregetan sendiri jika sudah membahas wanita perebut pasangan orang. Termasuk kepada ibu Ami, sebenarnya ia juga was-was.

Pak Helios berangsur menggeleng tegas. “Enggak ... yang begitu agak sulit sih. Soalnya kalau Papa lihat, El itu kagum banget ke Hyera.”

“Terus mengenai materi. Sepertinya, El juga belum mapan.” Ibu Chole menunduk sedih.

“Nanti biar Elmer turun urus dua restoran bareng Hyera. Sementara untuk tempat tinggal, jika memang belum ada, ... beli rumah subsidi juga enggak ada salahnya,” ucap pak Helios.

“Mas Brandon saja masih hidup bahkan sangat bahagia, meski dia dan keluarga kecilnya, tinggal di rumah subsidi. Yang begini-begini bakalan bikin mereka punya banyak pengalaman sekaligus kenangan indah.”

“Sekelas Hasan yang clengean saja, bisa sampai punya pikiran buat hidup sederhana. Dia tanam-tanam di halaman, masak bareng istrinya.”

“Intinya, tinggal di rumah subsidi yang meski dianggap sempit, itu jauh lebih baik ketimbang mereka tinggal menumpang.”

“Kalau mau egois, Papa cukup minta mereka buat tinggal di sini. Namun jika itu yang terjadi, mereka pasti jadi kurang punya cerita buat mengisi lembaran hubungan mereka.”

“Ibaratnya, setelah anak-anak menikah, ... rumah kita ibarat vila yang akan sigap menampung mereka. Mereka membawa keluarga mereka, buat liburan keluarga,” tutup pak Helios sambil tersenyum hangat.

Kedua mata ibu Chole yang menatap sendu kedua mata pak Helios, menjadi berkaca-kaca. “Sedahsyat ini yah, ketakutan orang tua kepada nasib anak-anaknya.”

“Sepertinya, Allah memang sengaja menciptakan rasa dahsyat itu, untuk para orang tua!” ucap pak Helios mendadak melow.

Keesokan harinya, di sekitar pukul delapan malam, Elmer datang ke rumah Hyera. Sebelumnya, mereka memang sempat janjian. Namun karena Hyera sempat kecewa di janjian mereka yang kemarin, Hyera tak melakukan persiapan spesial.

Hyera yang memakai masker dan rambut panjangnya dicepol asal, baru sampai di lantai bawah kediaman orang tuanya. Bertepatan dengan itu, dari ruang depannya dan itu merupakan ruang tamu utama, malah ada Elmer. Elmer yang melangkah mengikuti pak Helios, langsung bengong khas orang syok. Seperti biasa, pria itu akan memandangi Hyera dari ujung kaki hingga ujung kepala.

“Aduh ... ini aku harus gimana? Kabur enggak mungkin, ... maju pun makin malu-maluin! Ah, si Om El. Kok kenal kamu jadi bikin aku kayak punya sawan!” batin Hyera masih berdiri di tempat tanpa bisa menyudahi kegelisahannya.

“Nah, ini orangnya,” ucap pak Helios sambil mengawasi Hyera juga. “Sayang, masker kamu aman, kan? Papa pengin ngobrol bareng kamu dan El!” lanjutnya.

“Mmm ....” Hyera mengangguk-angguk sambil menghindari tatapan Elmer. Ia menggunakan kedua jemari tangannya untuk menutupi wajahnya. Ia sengaja melakukannya untuk membatasi pandangan Elmer yang masih sibuk mengawasinya.

“Ya sudah, sini,” sergah pak Helios membimbing Hyera maupun Elmer ke sofa yang ada di ruang keluarga.

Suasana kediaman pak Helios memang jadi sangat sepi. Karena saudara Hyera sudah pulang ke rumah masing-masing. Namun satu hari sebelum Elmer dan Hyera ijab kabul, semuanya akan kembali datang.

“Pakai masker saja masih cantik banget!” ucap Elmer berbisik-bisik kepada Hyera.

Hyera yang mendengar bisikan Elmer, langsung batuk-batuk lantaran tersedak ludahnya sendiri. “Setelan pabrik Om El memang begini mungkin ya?” batinnya.

“Ayo duduk,” lembut Elmer berusaha menu tun Hyera tanpa benar-benar menyentuhnya.

Hyera sengaja memilih duduk di sofa tunggal sebelah sofa tunggal pak Helios duduk. Elmer yang awalnya mengira Hyera akan duduk di sofa panjang, agar mereka bisa duduk bersebelahan, memilih duduk di sofa tunggal persis di depan pak Helios.

Pak Helios yang masih menangkap gelagat canggung Hyera, refleks tersenyum. Namun, ia segera memulai pembicaraan mereka. Ini mengenai obrolan yang sebelumnya sudah pak Helios bahas dengan sang istri.

“Hyera, ... kamu tidak apa-apa, kita tinggal di rumah subsidi? Namun kalau boleh jujur, konsep yang papa kamu berikan, memang akan bikin kita jadi pasangan mandiri. Karena kalau bisa, saya juga tidak mau bergantung kepada siapa pun, bahkan itu kepada orang kita!” lembut Elmer sambil menatap Hyera penuh keseriusan.

Hyera terdiam sejenak.“ Tinggal sendiri di ru.ah subsidi yang kebanyakan mungil. Kok seru, ya?” batin Hyera.

“Yang penting jangan tetanggaan sama Hasan. Soalnya tadi, papa sempat bahas Hasan juga. Enggak kebayang kalau aku beneran tetanggaan sama si Hasan!” ucap Hyera yang kemudian menunduk dalam.

Mendapati itu, diam-diam pak Helios maupun Elmer, kompak menahan senyum. Memang semudah itu meyakinkan Hyera. Asal dilakukannya penuh kelembutan. Insya Allah, Hyera pasti mau!

1
Mariati Jawani
Semangat say. karyamu luar biasa. 👍👍👍👍
Eliyah
masih ada novel mu yang lainnya belum ku baca, menurut ku sangat bagus alur ceritanya 👍👍👍👍👍 👍⭐🌟⭐⭐⭐🌟🌟⭐🌟⭐🌟🌟, apalagi awal pertama kali aku baca istri yang di anggap parasit...mama Arum, & talak di malam pertama... sangat menguras emosi ku 😭😭😭😭😭😭😭 soalnya aku merasa terbawa dalam cerita...soalnya cerita itu menggambarkan suatu kejadian yang nyata...
Hilda Vivo
Kecewa
Hilda Vivo
Buruk
streetz denizzzt
iya.. kenapa hanya ada sebutan anak durhaka.. sedangkan orang tua semena2 kepada anak bahkan hanya mau memanfaatkan tanpa tau keadaan sehat ataupun sakit
Evi lidia Sari
ia aq juga gitu sm suami, pasangan hidup, kerja, gibah 😆😆😆😆😆
Nurwana
padahal baru nhe hari saya dapat nhe novelta Thor dan saya jadikan favorit dan langsung saya baca. semangat dan lanjutkan Thor....
Nurwana
bagus dan lanjutkan....
Nurwana
dah bagus kok Thor tulisannya. santai aj Thor... yg komen komen jelek itw, orgnya pasti sirik. lanjut dan semangat Thor...
Royani Arofat
penyek
apan.aku sampe bc beberapa kali elahdalah ternyata satu kata" penyekapan"🤣
Royani Arofat
tasbih putus pernah tih kejadian pd mama chole pas helios dlm.bahaya
anjar widayati
perasaan tulisan kakak sudah bagus dan sangat mudah dipahami. aq sudah baca beberapa cerita kakak, sangat menarik semua, tulisan dan gaya bahasanya bagus dan mudah dipahami. cerita cerita nya bagus, ringan, mudah dipahami, gaya bahasanya bagus. kalau ada sedikit typo hal itu adalah wajar. semangat terus kakak, aq menantikan karya karya mu
Royani Arofat
Ya Tuhan....Tua bangka emang hyper benihnya top cer.2 2 nya jd semua
Royani Arofat
hyera sdh gede dipangku elmer pasti mongklang2
Royani Arofat
helios mantan mafia dilawan.sdh tajir plus byk koneksi atas bawah, hitam putih
Royani Arofat
wahhh kamu bisa mengum*at jg ya hyera
Royani Arofat
kl posisi ortu yg bertanggung jawab membuat kita wajib berbakti kita mah oke2 aja.tp kok berasa beraaaattt banget berbakti sama ortu yg(maaf) kelakuannya minus kayak mama ami ya...
Royani Arofat
hyera sering puasa dan sering jatuh kayak mama chole
Royani Arofat
hasan dari bayi emang udah rese🤣
Royani Arofat
waaah..istri hasan keina adik keenan suaminya mbak khalisa mbak mbi - mas aidan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!