NovelToon NovelToon
Sahabatku Musuhku

Sahabatku Musuhku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: hunny24

Arnetha Julia Richardo adalah seorang putri tunggal dari pengusaha kaya. Hidupnya sempurna, ayahnya seorang pengusaha kaya dan ibunya adalah seorang kepala rumah sakit besar. Hidupnya tak ada kekurangan apapun baik materi ataupun kasih sayang.

Arnetha biasa dipanggil Arne oleh teman-temannya. Arne juga memiliki sahabat bernama Aini, mereka adalah teman sekelas yg cukup akrab. Disisi lain, Arne juga memiliki kekasih tampan dan populer bernama Boy. Mereka sudah berpacaran sejak bangku SMA.

Suatu hari, Boy memutuskan hubungannya dengan Arne dan malah melamar Aini. Bukan hanya itu pula, saat pulang ke rumah, ada Aini dan ibunya Marta yg ternyata adalah simpanan ayahnya. Sejak hari itu, Arne dan mamanya Jeny pergi dari rumah karena diusir oleh ayahnya Arne, Richardo.

Bukan hanya hati Arne yg terluka tapi juga keluarganya hancur karena ayahnya yg mengkhianati mereka. Bagaimana Arne melewati kehidupannya yg pilu?? Dapatkah Arne menemukan belahan jiwanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.12 Iri hati

Arne pun sebentar lagi akan masuk bekerja di rumah sakit. Dan dirinya membuka lemarinya untuk melihat stok pakaian yg bisa ia pakai bekerja. Nampak, semuanya tak cocok untuk dipakai bekerja. Arne pun ingat punya kartu yg diberikan oleh kakeknya.

Akhirnya Arne memutuskan untuk belanja pakaian yg dipakai untuk bekerja nanti. Arne tak ingin terlalu mencolok atau terlihat ada nama brand pakaian mahal yg membuat seisi rumah sakit bergosip tentangnya.

Arne pun pergi ke mall dan mencari pakaian untuk bekerja. Dirinya pun pergi ke toko yg menjual pakaian formal dan memilih beberapa pakaian yg cocok untuknya.

Setelah dapat beberapa Arne pun pindah ke toko lain untuk melihat-lihat. Arne pun tertarik pada sebuah kemeja putih simple yg di pajang di sebuah manekin.

"Permisi, boleh aku lihat kemeja ini?" tanya Arne.

"Iya tunggu sebentar nona."

Pegawai wanita pun memberinya pakaian baru dan Arne melihatnya dengan seksama kemudian mencobanya. Arne pun menyukainya dan menaruhnya di kasir. Lalu Arne berbelanja lagi dan memilih beberapa pakaian terbaru.

Ada banyak koleksi barang terbaru di toko tersebut. Dan Arne pun sepertinya akan belanja banyak barang. Arne pun tertarik pada tas slingbag berwarna hitam yg simple dan cantik.

"Wah cantik sekali, aku mau lihat." tunjuk Arne.

"Silahkan nona." ucap pegawai mengambilkan tas tersebut.

"Tasnya cantik sekali, dan ukurannya pas untukku yg tak suka tas besar." ucap Arne.

"Benar nona, dan tas ini hanya ada satu." ucap pegawai itu.

"Berarti aku sangat beruntung hari ini." ucap Arne.

"Lebih baik anda langsung membayarnya karena ada beberapa wanita yg menanyakannya."

"Baiklah, terimakasih infonya." ucap Arne lalu langsung ke kasir.

Datanglah Aini dan Martha mencari barang incaran mereka.

"Pelayan, mana tas hitam itu?" tanya Aini.

"Baru saja terjual nona."

"Apa?? bagaimana bisa." ucap Aini.

"Sudahlah sayang cari model lain saja." ucap Martha.

"Ma.. aku sudah mengincarnya." ucap Aini.

"Tapi baru saja terjual oleh nona itu." tunjuknya pada Arne yg sedang membayar tas tersebut.

Aini pun ke kasir dan menyerobot tas tersebut.

"Ini milikku." ucap Aini.

"Haha.. milikmu?? kau suka sekali ya merebut milik orang lain.." balas Arne.

"Memangnya kau mampu membelinya?" sindir Aini.

"Kau lupa siapa aku rupanya.. " ucap Arne.

"Aku bayar pakai kartu ini." ucap Arne menunjukkan blackcard miliknya.

Seketika Aini pun semakin kesal karena Arne tak pernah kekurangan apapun. Bahkan kini dirinya memiliki blackcard yg hanya bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu.

"Kenapa? papa pasti takkan memberimu blackcard." ucap Arne.

"Cih dasar tukang pamer." ucap Aini.

"Lebih baik daripada tukang merebut milik orang lain." ucap Arne.

"Maaf nona ini kartu anda." ucap pegawai tersebut.

"Terimakasih.." balas Arne dengan senyuman.

Arne pun mengambil tas tersebut dan berjalan santai meninggalkan Aini.

"Dasar gadis sombong.. berani sekali pada putriku." ucap Martha.

"Maaf tante, aku duluan yg membeli tas ini.. Tak perlu kan sampai mengecek cctv.." sindir Arne.

"Cihhh.." ucap Martha.

"Kenapa kalian memberi tas itu padanya?" tanya Aini memarahi pegawai.

"Tapi nona itu member vvip." ucapnya.

"Apa member vvip?? kalau begitu aku juga mau gabung membernya." ucap Aini.

"Betul bagaimana kalian ini tidak menawarkan kami member itu." ucap Martha.

"Member itu hanya berlaku pada pelanggan tetap yg setiap tahun belanja di atas 1 M." ucap pegawai itu.

"Cih.. menyebalkan." ucap Aini.

"Masa kami tak bisa daftar juga." ucap Martha.

"Maaf nyonya, pembelajaan kalian tahun ini belum mencapai minumum pembelian."

"Yasudah.." ucap Martha.

Ibu dan anak itu pun kembali memilih barang kemudian membayar ke kasir. Dan para pegawai pun menggosipkan mereka setelah mereka pergi serta menjuluki mereka pelanggan yg norak.

"Gila tu ibu-ibu sama anaknya.."

"Benar, ga tau malu banget.."

"Iya main serobot aja, belum tahu dia nona tadi siapa."

"Bayarnya aja pake blackcard, sedangkan mereka cuma kartu biasa."

"Udah gitu pake maksa join member pula."

"Hahaha.. norak banget ya.. ketara banget baru jadi OKB (Orang Kaya Baru)"

Begitulah pada pegawai tersebut bergosip karena tidak nyaman dengan tingkah Aini dan Martha yg norak tersebut. Karena biasanya yg masuk adalah orang-orang berkelas dan tahu tatakrama. Tapi mereka sangat tidak sopan.

.

.

Sedangkan Arne pun puas sekali membalas ibu dan anak tersebut. Dirinya pun cukup kesal atas insiden yg menimpa dirinya pada malam acara pertunangan Aini. Mereka sungguh berniat mempermalukan Arne dengan menaruh alkohol di minumannya.

Mengingat itu membuat Arne semakin bersemangat tadi memanas-manasi keduanya. Apalagi Aini main serobot saja tas yg sedang ia bayar di kasir. Begitu melihat blackcard milik Arne, Aini pun langsung terdiam.

"Hahaa.. rasakan itu Aini.." gumam Arne dalam hati.

Arne pun pulang ke apartemennya dengan bahagia. Dirinya pun menunggu mamanya pulang bekerja dengan bersantai dan menonton televisi.

.

.

Sementara itu, Aini pun pulang ke rumah dengan wajah ditekuk. Bukan hanya gagal memperoleh tas incarannya, Aini juga iri melihat Arne memiliki blackcard.

Terbersitlah ide jahat di kepalanya untuk mengadukan Arne pada papanya. Dan Aini pun mengadu kepada Richard saat makan malam.

"Aini kenapa wajahmu ditekuk.?" tanya Richard.

"Tidak apa."

"Sayang, ini pasti karena Arne." ucap Martha membantu Aini.

"Arne? ada apa dengannya?" tanya Richard.

"Tadi dia mengambil tas yg ingin aku beli." ucap Aini.

"Kan tinggal beli lagi.." ucap Richard.

"Stoknya hanya ada satu di toko itu." balas Martha.

"Kalian bisa cari di toko lain." ucap Richard.

"Masalahnya barang itu sangat terbatas." ucap Aini.

"Sudahlah nak, kau bisa cari barang terbatas lainnya." balas Richard.

"Papa.. aku maunya yg itu.. dan lagi kenapa Arne punya blackcard." ucap Aini.

"Blackcard? mana mungkin papa memberikannya." ucap Richard.

"Pokoknya aku mau papa mencarikanku tas yg sama seperti Arne." ucap Aini merajuk.

"Ya.. nanti papa akan carikan." ucap Richard.

Richard pun menyuruh orang untuk mencarikan barang tersebut. Tapi di toko manapun sudah tidak ada lagi. Hal itupun membuatnya pusing, sementara Aini terus marah dan kesal padanya seperti anak kecil.

"Bagaimana ini Martha barangnya tidak ada dimana-mana." ucap Richard.

"Kau sudah berjanji akan memberikannya.. kau harus tepati, selama ini Aini tak pernah punya ayah." ucap Martha.

"Tapi, Aini bukan lagi anak kecil yg harus marah hanya demi sebuah barang. Bukankah dia harusnya menunjukkan sikap dewasa ?" tanya Richard.

"Dewasa? kau ini memang tak mengerti putrimu sendiri atau tak menyayanginya??" tanya Martha kesal.

"Kalau aku tak dapat aku harus memberinya apa? bahkan tas lain pun dia tak mau." ucap Richard.

"Aku tak peduli kau harus dapatkan tas tersebut, sekalipun harus merebutnya dari putrimu Arne." ucap Martha.

Richard pun tak punya pilihan lain karena tak ingin bertengkar dengan Martha dan Aini. Sikap mereka pun sangat egois.

Akhirnya Richard mendatangi apartemen Jeny dan meminta tas milik Arne.

"Arne, papa mohon ini demi Aini." ucap Richard.

"Apa Aini anak kecil?? sampai papa harus seperti ini? papa lebih peduli pada keinginan sepele Aini daripada kabarku.." ucap Arne.

"Richard apa yg kau lakukan disini?" tanya Jeny yg baru saja pulang.

"Aku hanya minta tolong pada Arne untuk memberikan tasnya pada Aini." jawabnya.

"Apa kau sudah gila?? Arne membelinya bukan dengan uangmu, tak sadarkah kau kalau putrimu yg bernama Aini itu iri pada putriku?" tanya Jeny dengan penuh penekanan.

Arne pun menitihkan air mata melihat kelakukan papanya, yg meminta tas miliknya demi Aini. Sementara selama ini bahkan kabar dirinya pun ayahnya tak pernah mau peduli.

"Arne papa rela membayar 2x lipat.." ucap Richard.

"Papa bahkan rela melakukan ini demi Aini?? kemana papa kemarin saat aku pingsan karena minumanku dicampur alkohol di acara Aini?" tanya Arne.

"Arne jangan keterlaluan, kau hanya ingin dapat perhatian dariku kan?" tanya Richard.

"Papa mau tas itu? baiklah,." ucap Arne pergi ke kamarnya.

Arne pun kembali membawa tas tersebut beserta kantong untuk papanya.

"Ini tas yg sangat diinginkan putri tercinta papa.. aku takkan terima sepeserpun uang papa.." ucap Arne.

"Arne.. maaf." ucap Richard lalu pergi.

"Jangan pernah datang lagi kemari.." ucap Arne pada Richard.

Jeny pun memeluk Arne karena sikap Richard pada Arne untuk meminta tas milik Arne demi Aini. Sementara Arne pun menangis bukan karena tas tersebut tapi karena sikap Richard yg tidak memikirkan perasaan Arne.

1
Amazing Grace
lebih setuju ke Tony sih,karna kalo Anderson bakal menye menye,tipe tipe pria dingin dan kaku tidak menjamin setia,justru lebih banyak drama nya
Ruzita Ismail
Luar biasa
Ruzita Ismail
Lumayan
minarni 0714
Luar biasa
Sulis Tiyeas
alur dan bahasa okay
kagome
sudah jatuh tertimpa tangga????
kenapa gk sekalian ketiban bom
🤣🤣🤣
£rvina
kaga ada malunya tu si angel, malaikat penjaga neraka../Panic/
£rvina
Luar biasa
Umiie'ne Naza
tdk suka karakter arne tor buat dia itu dingin kek, masih aja mau dn peduli dg papa nya,
Umiie'ne Naza
seharuse jangan panggil papa tor, panggil aja tuan 🤣🤣🤣
khadizah thea
good
Andi Fitri
angel wanita gila
Andi Fitri
ngapain siksa diri mau ambil milik orang cari penyakit si angel...
Iing Ike Susilowati
alhamdulilah sudah dibawa pihak yang berwajib sekarang berilah hukuman yang setimpal
visi Sembiring
thor sy bkn muslim tp setauku dr tmn2ku yg muslim wanita yg hamil tdk blh diceraikan smpe dy melahirkan baru bs bercerai walau udh ditalak tp secara negara kan mrk belum cerai trs gmn ceritanya nino dan susi menikah berarti kan selama ini tinggal bersama tanpa status jd kan nino ga perlu nunggu masa nifasnya susi klu blh ditinggalin yg ditinggalin aja susinya
HB Rajut: coba baca ulang bab.156. disitu dari judul udah jelas kok, mrka menikah smpe resepsi.
total 1 replies
hasni anni
bagus
Sumar Sutinah
buat arne jngan mau sm anderson, d jadikan pelarian
Noby Kurniawan
lnjut dong thor
🌹YazmiN🌹
Ouwwwwhhh ouwwwwhhh mau dong dilamar seperti Kenzie ...
hehheeh laki2 didunia halu memang meresahkan
Myra Myra
perjuangan Alex...jom knl kn sebagai calon isteri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!