Suatu hari, sebuah kapal karam di pulau yang hanya dihuni seorang laki-laki tua dan seorang gadis kecil. Tak satu pun penumpang yang ada di kapal itu kecuali seorang anak muda berkulit pucat dan berambut keemasan.
Dato Kumbang dan Puan pun menolong anak muda itu dan membawanya ke daratan. Dia tidak tahu kalau anak muda itu bukanlah manusia biasa, melainkan seorang vampire. Laki-laki berwajah pucat itu juga tidak tahu siapa kakek dan gadis kecil yang sudah menolongnya. Mereka adalah siluman harimau.
Akankah mereka bisa hidup berdampingan? Sementara gadis kecil itu tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan membuat vampire itu jatuh cinta. Apakah cinta mereka akan bersatu? Ikutin terus yuk jalan ceritanya 💖
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ayu 💖, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JANGAN TINGGALKAN AKU #2
Puan tiba di rumah dengan tubuh yang masih gemetaran. Air matanya masih saja menetes. Apalagi ketika melihat Anthony tegeletak di atas dipan tanpa gerakan sedikitpun.
"Tu-tuan, bangunlah. Ini aku, Puan!"
Puan meraih tangan Anthony.
"Tanganmu sangat dingin, Tuan. Bangunlah! Aku akan membuat perapian untukmu."
Anthony tidak bergerak juga. Wajahnya yang pucat semakin pucat.
Dato Kumbang tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia sudah berusaha mengobati luka di tubuh Anthoni. Darahnya sudah tidak keluar lagi. Tapi nadinya malah tidak berdenyut.
Dato Kumbang mengira kalau Anthony sudah tiada tapi dia masih merasakan kehidupan.
"Sudahlah, Puan. Istirahatlah! Mudah-mudahan besok pagi keadaan Tuan Anthony bisa lebih baik!"
"Tidak, Took. Aku akan menunggu disini. Aku akan ada disamping tuan kalau dia terbangun!"
Dato Kumbang tidak bisa memaksa Puan yang sangat sedih. Dia baru tersadar bagaimana perasaan Puan kepada Anthony.
"Aku akan memberikan darahku untuk tuan, Took. Dulu tuan bisa selamat karena darahku. Sekarang dia juga akan seperti itu jika mendapatkan darahku lagi!"
Dato Kumbang tertegun.
"Tidak, Puan. Kondisimu sekarang sangat lemah. Kau malah akan membahayakan nyawamu."
"Puan sudah rela, asalkan tuan selamat. Puan tidak akan sanggup hidup tanpa adanya tuan."
Puan kembali menangis tersedu-sedu. Sebesar itu perasaannya kepada Anthony.
Sebenarnya ada cara lain agar Anthony bisa kembali seperti semula. Darah siluman harimau yang masih muda bisa membuatnya hidup kembali. Tapi, hanya ada satu yang bisa melakukannya. Dia adalah calon pendamping Puan.
Malam itu akan terasa sangat panjang. Dato Kumbang terpaksa memanggil siluman harimau muda yang dijodohkan dengan Puan. Dia adalah Jaka.
Tepat tengah malam, Dato Kumbang berjalan menuju ke atas bukit dengan wujud harimau. Dari sana dia mengaum kencang dan memecah kesunyian hutan.
Suara aumannya sampai ke seberang lautan. Diantara hiruk pikuk kesibukan manusia. Malam semakin larut, namun di dunia itu masih saja ramai.
Seorang laki-laki muda yang tengah berjalan di kegelapan menghentikan langkahnya. Dia mendengar suara auman harimau. Bukan suara harimau biasa, melainkan panggilan untuk siluman harimau.
*****
Anthony belum juga membuka mata. Tubuhnya semakin dingin dan kaku. Tidak ada tanda kehidupan sama sekali.
"Sudahlah, Puan. Mungkin belum waktunya Tuan Anthony untuk bangun. Kau istirahat sajalah!"
Puan belum memejamkan mata semalaman. Berharap dia akan ada jika Anthony terjaga.
"Apa yang akan terjadi dengan tuan, Took? A-apa dia akan mati?"
Dato Kumbang menarik napas panjang.
"Jika manusia biasa, Tuan Anthony pasti sudah mati. Dia adalah vampire dan tak akan mudah mati. Lagipula, dulu kau pernah memberikan darahmu. Dia pasti lebih kuat!"
"Tapi, lihatlah. Tuan sudah seperti orang mati, bahkan tubuhnya sudah kaku dan dingin!"
Puan memegang lengan Anthony sekali lagi. Hanya ada hawa dingin.
"Kau hanya harus percaya, Puan. Tuan Anthony pasti akan kembali seperti semula. Dato akan berusaha karena dia sudah menyelamatkan nyawamu."
Ya! Kalau saja Anthony tidak muncul, timah panas itu akan terkena Puan. Jika itu terjadi, Puanlah yang akan mati.
*****
Hari sudah menjelang siang. Di sebuah kedai di seberang pulau.
"Heh, Ndut! Waktu itu kau tidak bicara. Jadi sekarang katakan pada kami sebenarnya apa yang sudah lihat?" tanya Si kerempeng yang melihat keanehan temannya yang gendut.
"Iya! Sampai sekarang aku selalu merinding. Apalagi suara harimau mengaum tiada henti di telingaku. Apa benar gadis itu adalah siluman harimau?" Si Pendek juga masih penasaran.
"Bukan! Bukan siluman harimau. Makhluk itu sangat menyeramkan dengan taring tajam di sisi mulutnya. Dia seperti manusia tapi tak seperti kita. Dia ... seperti orang belanda atau orang asing lainnya. Rambutnya keemasan dan kulitnya sangat putih!"
"Yang kami lihat seperti bayangan harimau putih. Bukan makhluk mengerikan seperti yang kau bilang!"
"Pertamanya aku melihat gadis cantik kemudian ketika aku lepaskan tembakan, makhluk mengerikan itu muncul. Mungkin dia sudah mati karena timah panas itu terkena dadanya!"
"Syukurlah kalau dia mati. Jika masih hidup, dia pasti akan mencari kita!"
Ketiganya bisa bernapas lega.
Sementara, di pojok kedai ada seorang laki-laki muda tengah menghirup kopinya perlahan. Namun, sendari tadi mendengarkan pembicaraan ketiga orang itu dengan saksama. Dia adalah Jaka. Seorang laki-laki muda yang juga siluman harimau!
*****