NovelToon NovelToon
Menikahkan Suamiku

Menikahkan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Chicklit
Popularitas:94.4k
Nilai: 5
Nama Author: kayhawa

Almahira Rengganis , sendirian di rumah sakit. Tak ada yang peduli. Selain dokter dan perawat. Sementara, suaminya, Hendra Setiawan asik berselingkuh dengan sahabatnya, Sarah Amelia.

Almahira yang jengkel ,balik ke apartemen mereka. Tapi yang didapatkan wanita itu adalah sang suami dan sahabat sedang goyang pargoy. Dan merencanakan mengambil semua uang Almahira.

Tak Terima, Almahira melabrak mereka. Tapi malah ia dibunuh dengan keji oleh Hendra dan Sarah. Tapi saat membuka mata, Almahira telah kembali ke sepuluh tahun yang lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kayhawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 12

"Almahira." Sarah Amelia tercengang. Kenapa Almahira datang dengan tampilan begitu memukau.Darimana ia bisa secantik itu.

"Di luar ada spanduk acara reuni. Apa yang terjadi? bukankan kita hanya makan berdua saja. " tanya Almahira pada Sarah Amelia. Ia duduk di sebelah Sarah.

"Oh, i.. itu... kejutan. " jawab gugup Sarah Amelia. "kau terkejut kan. Beri salam pada teman teman.Semuanya, Almahira juga datang denganku. Jadi tak boleh melewatkan acara seperti inikan hehehe... . " Sarah Amelia merangkul bahu Almahira. Teman teman mereka berbisik bisik.

"Apa." pekik seseorang. "jangan jangan kau adalah Almahira Rengganis si kacamata itu. "

"Almahira Rengganis jadi secantik ini. " seru seorang lelaki. Ia menghampiri mereka. "aku hampir tidak mengenalinya. "

"Siapa ya. " tanya Almahira bingung.

"Wah.Apa aku sedikit lebih keren. Hingga kau tak menganaliku. " lelaki itu tertawa bangga. "aku Hadi.Samsul Hadi. "Almahira ingat siapa Samsul Hadi. Orang yang selalu menjahili dan mengganggunya. Preman sekolah yang sok keren. "kalian memakai anting yang sama supaya orang tau kalian berteman ya. " tunjuk Samsul pada Sarah Amelia dan Almahira. Ia menarik kursi dan langsung duduk di sebelah Monica. "karena Almahira sangat cantik, itu cocok dengan nya dan kau, Sarah, kau seperti memakai punya ibumu, hahaha. " dengan tanpa filter Samsul Hadi tertawa keras. Sarah Amelia tertunduk dengan wajah kesal dan malu. "oya Almahira, apa kau punya pacar? beritahu aku nomor ponselmu, agar aku bisa menghubungimu. " lanjut Samsul Hadi.

"Apa ia tidak punya harga diri. Dasar tidak tau malu. " bisik Jesica dan Clarisa sambil menatap Almahira dengan pandangan tak suka.

"Ah, aku akan ke toilet sebentar. " Almahira berdiri saat Sarah Amelia sedang menuang minuman bersoda ke dalam gelas.

"Wah, Almahira Rengganis jadi secantik itu. Apa setelah minum air galon bisa begitu. " canda seorang teman.

"Tidak.Lihat saja Sarah Amelia. Tetap saja bantet. " ujar teman di sebelah. Mereka lalu tertawa. Sarah Amelia yang mendengar bisikan mereka menjadi kesal.

"Ada apa dengan Almahira Rengganis. Apa yang terjadi dengan rambut, baju, sepatu sampai tasmu itu. " geram Sarah Amelia dalam hati. Ia meraih sekaleng bir rendah alkohol. Lalu meminumnya.

"Almahira, bagi nomor ponselmu. " seru beberapa teman lelaki, saat Almahira berlalu.

"Cepat bagi nomormu. " seru Samsul Hadi.

Di washroom. Almahira melangkahkan kakinya. Ia melirik toilet nomor tiga dari pintu masuk.

"Meski sudah sepuluh tahun, tapi kenangan itu masih ku ingat dengan jelas. Sarah Amelia, cerita apa yang kau sebarkan tentangku selama ini. " gumam Almahira pelan. "sebenarnya kenapa teman teman sangat membenciku. " Almahira terbayang tatapan penuh ejekan dan kebencian dari teman teman sekelasnya dulu saat masih di bangku SMA.

"Saat di bangku SMA, betapa jahatnya Almahira Rengganis pada Sarah Amelia. " Terngiang kata kata Jesica waktu di toilet sepuluh tahun lalu.

"Aku harus mencari tau cerita apa selanjutnya setelah saat itu. " Almahira duduk di atas toilet. "itu adalah alsanku kembali untuk merasakan kenangan buruk ini. "

Tiba-tiba ponsel di saku celana jins Almahira bergetar. Saat dibuka, ternyata ada SMS masuk.

Pengirim kepala manajer:Apa yang sedang kau lakukan hari ini Almahira.

"Kepala manajer, ini adalah akhir pekan. Apa ada pekerjaan yang penting." batin Almahira setelah membaca pesan kepala manajer Elang Samudera.

Penerima kepala manajer:Saya sedang di acara reuni. Apa ada pekerjaan yang harus saya kerjakan.

Almahira membalas pesan kepala manajer. Lalu menutup ponselnya setelah pesan terkirim.

"Almahira Rengganis benar-benar ya. Apa dia pikir akan ada orang yang menyambutnya di sini. " terdengar suara seseorang di luar pintu. Almahira terkejut. Itu suara Jesica. Dan pasti ada dua temannya yang lain, Clarisa dan Monica.

"Dia pasti memohon pada Sarah untuk bisa datang ke acara reuni ini. Dan dia pasti ingin memamerkan tas paslu dan wajah hasil operasi plastik itu. " terdengar suara Monica.

"Melihatnya saja, aku sudah tau, dia mengikuti Sarah membeli anting. " sahut Clarisa.

"Sarah terlalu baik. Seperti orang bodoh saja. Kalau itu aku, sudah pasti aku akan meninggalkan anak seperti Almahira itu sejak awal. " kata Monica.

"Hri jika itu aku sejak awal aku sudah meninggalkannya. Sudah sejak SMA , kau tau betapa jahatnya Almahira Rengganis pada Sarah. " ujar Jesica.

"Eh tunggu Jesica, tadikan Almahira bilang mau ke toilet. " kata Clarisa.

Tidak. Aku harus tau, dan tidak boleh lari lagi seperti orang bodoh. Batin Almahira. Ia segera membuka pintu toilet.

"Ya, aku juga ingin mendengarkan. Memangnya apa yang kulakukan pada Sarah Amelia saat SMA dulu. " Almahira menatap tajam ketiga gadis di depan nya itu. Mereka bertiga terkejut.

"Kau pura-pura tidak tau ya. Dasar tidak tau malu. " ejek Jesica. "kau pasti juga melukai Sarah dengan tingkahmu yang seperti itukan.?Jika aku bilang karena Adityawarman. Apa kau akan ingat. " Mereka diam melihat reaksi Almahira. Adityawarman adalah ketua OSIS mereka dulu. "kau tau kalau Sarah menyukai Adityawarman, tapi kau membuatnya tak bisa mengatakan perasaannya, itu karena kau menyukai Adityawarman. " tunjuk Jesica di depan wajah Almahira. "kau melakukan hal itu pada temanmu sendiri. Jangan kira karena Adityawarman sudah berbicara denganmu, hingga kau menganggap anak itu milikmu. "

Adityawarman. Tidak, yang menyukai anak itu waktu SMA adalah Almahira. Ia sering mengirim surat lewat Sarah Amelia. Dan Sarah dengan penuh semangat menyemangatinya. Tapi kemudian, Sarah bilang, kalau ia harus jujur, bahwa Adityawarman menembaknya. Padahal Sarah Amelia tidak punya perasaan apapun pada anak itu. Itulah yang diingat Almahira.

"Aku memang menyukai Adityawarman. Tapi Sarah tidak pernah bilang kalau ia menyukai Adityawarman. Dan aku tidak pernah melarang Sarah untuk menyatakan perasaannya pada Adityawarman. " ujar Almahira.

"Kau pasti tidak ingat. Sarah bilang ia terus merasa menderita. Karena itulah ia gagal masuk perguruan tinggi. Sedangkan kau, pergi sendiri dan masuk universitas terkenal di Jakarta. Jika kau tau diri, lepaskan Sarah sekarang, oke. " bentak Jesica.

"Hei Sarah kan bekerja di Unileveren and drinks. Bagaimana ia akan melepaskannya. " kata Clarisa. "ia pasti akan menempel dan mengambil keuntungan darinya. "

Bagaimana bisa Sarah Amelia melakukan itu padanya. Geram hati Almahira. Ia segera mengambil kartu namanya di dalam tas.

"Oh, soal Unileveren and drinks, Sarah Amelia masuk dengan rekomendasi dariku. Dan ia adalah karyawan kontrak. " Kata Almahira sambil menyerahkan kartu namanya.

"Apa." ketiga gadis itu terbelalak. Mereka mengambil kartu nama Almahira.

"Tim pemasaran satu. Asisten manajer Almahira Rengganis. " baca Jesica terbelalak.

"Apa.Ini sungguhan. "tanya Monica terkejut.

" Aku yakin, kata Sarah ia masuk lewat ujian publik, "sambung Clarisa tak percaya.

" Seperti kalian lihat. Aku sibuk bekerja, dan tidak punya waktu memperbaiki wajahku, "ujar Almahira tersenyum mengejek. "lalu, tadi aku juga melihat tas yang kau bawa adalah palsu Jesica. "

"Apa, aku membelinya di mall. " teriak Jesica berang. "padahal kau tidak tau apa apa. Tapi kau bilang tasku palsu. "

"Benar, cepat minta maaf pada Jesica. " bentak Monica marah.

"Kalian yang seharusnya minta maaf. " kata Almahira dingin. "kalian hanya mendengar cerita dari Sarah dan menyiksaku selalu SMA. Kalian bahkan tidak memeriksa ceritanya, tapi malah bergosip ria kesana kemari tentang ku. "ketiga gadis itu saling tatap dengan wajah malu. "padahal kalian tidak tau kebenarannya, tapi kalian melakukannya. Aku juga akan meminta maaf karena menyebut tas mu paslu, tapi bila kau membawa nota dari mall nya. "tunjuk Almahira pada Jesica.

" Kenapa kau selalu membuat ku marah. "teriak Jesica pada Almahira dengan jengkel.

" Kenapa ? Kau marah karena tak terima."balas Almahira berteriak di wajah Jesica. "sama, aku juga marah karena tak terima. Jika kalian tak percaya, coba saja tanya pada Sarah Amelia. Aku akan pergi sekarang. Senang bertemu dengan kalian. Tapi,.. " Almahira berjalan menuju pintu. "ayo kita jangan bertemu lagi. " ujarnya membanting pintu.

Sarah Amelia. Ternyata kau menyebarkan rumor seperti itu tentangku. Sampai aku terus di rundung selama sekolah dulu. Hanya karena alasan itu. Batin Almahira. Ia teringat saat saat dilempari gumpalan kertas dari luar jendela,setiap duduk di kelas dulu.

"Almahira." Sarah Amelia datang tergopoh gopoh, langsung menghampiri Almahira. "apa yang kau lakukan di sini. " tanyanya sok peduli, sambil tersenyum penuh kepalsuan dan kelicikan.

"Oh, aku bicara sebentar dengan teman teman. " jawab Almahira dengan dingin.

"Teman teman. " Sarah celingukan. "apa yang kalian bicarakan. "

"Berbicara tentang dirimu. Masuklah. " Almahira berlalu.

"Almahira, kau mau ke mana. " tanya Sarah. Tapi Almahira tak memperdulikan wanita yang mengaku sahabatnya itu. Wanita berhati ular. Licik dan penuh sandiwara.

Adityawarman. Ketua OSIS yang ketenarannya tidak pernah hilang. Auranya selalu bersinar di sekelilingnya.Tidak pernah hilang. Karena itu Almahira menyukainya. Sinarnya hangat. Berbeda dengan Almahira. Ia sangat baik. Membantu Almahira pindah kursi agar bisa jelas melihat papan tulis, karena sinar matahari siang cukup menyilaukan. Lelaki itu pindah duduk di sebelah kursi Almahira. Tapi suatu hari saat Almahira bertemu dengannya. Malah hinaan yang di dapatnya. Tidak lama kemudian, ia menyatakan cintanya pada Sarah. Yah itu memang masalalu Almahira. Semua sudah terjadi pada masa itu. Pikir Almahira berlapang dada. Sambil keluar melewati tempat makan tadi. Sepertinya Adityawarman tidak datang. Baguslah, itu lebih baik. Mungkin sekarang ia menjadi lebih keren. Batin Almahira, terbayang kenangan masa lampau.

Seseorang turun dari taksi. Sambil menelpon.

"Ya, aku sudah sampai. Dia benar-benar datang. " lelaki itu menatap ke dalam restoran.

"Kan sudah ku bilang, ia menjadi sangat cantik. Kau pasti akan terkejut. Anak yang pakai kacamata waktu itu. " ujar temannya di sebrang sana.

"Hei, dia memang sangat cantik. " kata lelaki itu. Ia melihat Almahira akan keluar dari restoran. Dengan airmata yang hampir jatuh.

"Kau pasti tidak akan mengenalinya. " ujar temannya di sebrang sana lagi.

"Tunggu sebentar. "lelaki itu menutup telpon. Ia berpapasan dengan Almahira yang sedang keluar terburu-buru sambil mengusap airmatanya. "kenapa Almahira menangis ya. " pikir lelaki itu. "Almahira Rengganis. " teriaknya sebelum Almahira makin jauh.

Almahira menoleh. Adityawarman. Ya, lelaki tampan itu adalah Adityawarman, cinta pertama Almahira. Sekarang berdiri tak jauh darinya. Kenapa Adityawarman datang.

"Almahira." Adityawarman menghampiri gadis itu sambil tersenyum cerah. "Apa ini, aku langsung mengenalimu Almahira Rengganis. " ujar Adityawarman.

Untuk apa Adityawarman datang. Apa ia hanya ingin menghinaku lagi. "pikir Almahira. Ia berbalik. Tapi Adityawarman mengejarnya.

" Almahira, aku sudah lama mencarimu. Aku datang ke acara ini karena ingin bertemu denganmu. Kita harus bicara. "ujar Adityawarman. "Hanya sebentar saja. Ku mohon. "

Sementara di toilettoilet wanita.

"Penghasut nya sudah datang. " seru Jesica. Ia mendorong Sarah Amelia ke dinding. "Ayo bicara, Sarah Amelia. "

Seringai tak bersahabat di bibir ketiga gadis itu membuat Sarah Amelia menciut.

di novel toon ini terlalu pemilih. pembaca sebenarnya fine fine aja. editornya kebacut. di tiga PL, semua karyaku lolos. cuma NT yang kebanyakan cocot. inilah, itulah, udah duitnya nggak ada, zonk semua. Kalau ini juga nggak lulus kontrak, behhhh, gue hapus novel toon dari HP gue. terserah mau apa, bodoh amat

1
charis@ŕŕa
selalu 👍👍👍
kutu kupret🐭🖤🐭
dasar pereek babi ngepet 🖕🖕☠️
Ida Blado
heleeehhh,,,, endingnya membagongkan,,,,
Ida Blado
polisi begok
Ida Blado
hmmm akhir yg sama dgn novel yg pernah kubaca,,, yah intinya seperti itu
Ida Blado
aneh,,, buat apa2 repot2 bawa polisi kalau ujungnya begitu
Ida Blado
bahasanya udah bagus,tpi cuma satu yg gk aku suka,,,,, selalu saja menggunakan huruf F,,, padahal jelas hrs'a huruf P,,,, apa huruf abjad itu udah berubah ya,,,suka heran sama penulis di NT
Ida Blado
mestinya kasih tulisan flashback on thor,biar gk bingung bacanya,,,,
Ida Blado
his,,, nih cewek nyari penyakit malu sendiri,,,ceroboh
Ida Blado
apa gk ribet manggil nama lengkapnya,,,
Ida Blado
aq sih gk peduli mirip ama ini atau itu,asl bahasanya enak dn alurnya jls gk bertele2
Ida Blado
tolong ya thor,sekirabya ada kalimat yg hrs menggunakan huruf (P) maka gunakan huruf semestinya jgn di ganti dgn huruf (F) seperti kata yg harusnya MAF jadi MAF,,,, risih bacanya,,,, maaf kalau gk berkenan dgn krisan saya
fachri
cepet sehat author biar bisa lanjut dan beraktivitas seperti sedia kala 💪💪💪💪
jenny
aduh, sampe sini masih puyeng nih thor, belum ada titik terang.
kayhawa: bingung kenapa dik
total 1 replies
jenny
benda apalah itu?
semangat kk author
AbC Home
mungkin kah jacob adalah elang?
dwi 1188
lanjut semangat up
AbC Home
next
AbC Home
like
AbC Home
almaira dilawan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!