NovelToon NovelToon
Agen Black VS Pelaku Bullying Di Tubuh Anak SMA

Agen Black VS Pelaku Bullying Di Tubuh Anak SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Bullying dan Balas Dendam / Agen Wanita
Popularitas:645
Nilai: 5
Nama Author: Neogena Girl

Agen Black yang sedang menikmati hari libur dengan tidur di rooftop sekolah lantai 10 malah menyaksikan siswi korban bullying yang ingin mengakhiri hidupnya. Niat hati ingin menolong namun kematian aneh yang menghampiri.

Saat membuka mata, jiwa agen Black sudah berada di tubuh anak yang coba Dia selamatkan. Tanpa keraguan sedikitpun, agen Black memutuskan untuk membalas para pelaku bullying sambil tetap menyelesaikan misinya sebagai Agen Black.

Seperti lingkaran setan, Agen Black terus mendapati hal-hal baru yang memusingkan. apa yang menanti agen Black di ujung aksi balas dendamnya ?

=> Kalau suka, Silahkan dibaca ♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

Agen Black memberikan alamat apartemen yang Dia tempati bersama Odette. Saat sudah sampai, Agen Black menolak untuk di gendong oleh Damian.

“Kaki Ku sudah kuat, Kau cukup memapah Ku saja.”

“Umm.. Kalau begitu Aku permisi untuk memegang pinggang Mu.” Jawab Damian dan langsung melingkarkan tangan di pinggang Agen Black.

Sungguh, Agen Black langsung merinding. “Lebih baik Kau gendong saja dari pada melingkarkan tangah di pinggang Ku!” Teriak Agen Black di dalam hati.

“Damian!” Teriak Yelina yang baru turun dari mobil.

“Ya Tuhan, ini pertama kali nya Aku bersyukur akan kehadiran diri Mu Yelina.” Ucap Agen Black dalam batin. Sebisa mungkin Dia tidak menarik garis senyum karena merasa tertolong.

“Kau membuntuti Kami ?”

“Menurut Mu apa lagi ? Kenapa Kau sangat batu sih ? Padahal dua keluarga Kita sudah mulai membahas tentang pertunangan, tetapi Kau masih membantu wanita lain ?”

“Bagaimana mungkin Aku tidak membantu wanita yang Kau buli ? Aku tidak bisa mengabaikan diri nya yang terduduk lemas di toilet dengan wajah pucat pasih. Bahkan saat Kalian sudah memperlakukan Dia seperti ini, Dia tidak ingin membalas Kalian sedikit pun. Seragam yang basah saja sudah hampir kering di badan Nya!”

“Apa ? Damian dengarkan Aku. Kami memang mengunci nya di toilet, tetapi Kami tidak menyiramkan air. Lalu Kau langsung mempercayai apapun yang Dia katakan ? Asal Kau tau saja Damian, Dia langsung balas menampar Yura saat Yura melayangkan satu tamparan di wajah Nya. Kau di manipulasi oleh j*lang ini!”

“Damian, seperti nya Kalian berdua harus berbicara. Aku akan beristirahat. Terimakasih karena telah mengantar Ku.” Ucap Agen Black dan melepaskan tangan Damian yang melingkar di pinggang nya.

“Aku akan memastikan Kau sampai di apartemen dengan selamat—”

“Damian, Aku ingin beristirahat. Aku merasa sesak saat bersama mereka yang selalu berhasil mengukir trauma baru di jiwa Ku.” Ucap Agen Black yang langsung berbalik.

Damian langsung mencurahkan seluruh atensi nya pada Yelina. Di saat itulah Agen Black berbalik dan menjulurkan lidah saat mata nya dan Yelina bertemu.

“Kau lihat itu ? Dia sengaja!”

“Lihat apa ? Untuk berjalan saja Dia kesusahan.”

Damian dan Yelina pun terlibat dalam perdebatan panjang. Yelina berusaha meyakinkan Damian yang tau jelas bahwa selama ini Mereka jelas-jelas melakukan pembulian.

Alhasil, Damian masuk kembali ke mobil dan meninggalkan Yelina yang berteriak seperti orang gila

...***...

Agen Black sudah berjalan normal setelah keluar dari lift dan menuju ke apartemen.

“Haah.. Aku akan ganti baju dan langsung pergi.” Monolog Nya dan menghentikan langkah saat melihat Pria asing tengah berdiri di depan pitu Apartemen yang harus Dia masuki.

“Permisi, ini tempat tinggal saya. Apa Anda tersesat ?”

“Hahh.. Kau sudah pulang ? Baguslah. Aku terus memencet bel tapi seperti nya tidak ada seorang pun di dalam. Aku hanya ingin memberitahu bahwa malam ini ada makan malam di Vila Lion. Jam 8 malam supir akan menjemput Mu—”

“Maaf menyela, tapi siapa Kau ? Seberapa penting pertemuan itu sampai Aku harus pergi ?”

“Hah ?!”

“Sepertinya ini undangan untuk Aunty Odette. Aku akan mengirim pesan pada Nya. Kau bisa pulang, Tuan. Karena kalau berurusan dengan hal sepert ini Aunty Odette sangat bersemangat.” Kata Agen Black dan memasukkan kata sandi. Niat hati ingin segera berganti pakaian, tangan nya malah di tahan oleh ‘Tuan’ yang baru Dia temui ini.

“Sora, berhentilah berpura-pura. Walaupun sudah lama, tetapi Kau seharusnya masih mengingat Ku!”

“Aku tidak ingat dan tidak punya keinginan untuk mengingat. Berhenti menjadi pengganggu! Pergilah sebelum Aku memanggil petugas keamanan.”

“Tcih! Aku benci mengatakan hal ini dengan mulut Ku sendiri, tapi apa boleh buat. Aku Kakak Mu. Kita bersaudara, Kita keluar dari rahim yang sama.”

“...”

“Kau sudah paham kan ? Kalau begitu jangan lupa untuk—”

“Aku tidak punya Saudara. Aku tidak punya Ayah. Ibu Ku wafat saat memberikan kehidupan pada Ku. Hanya sampai di situ cerita kelahiran yang ingin Ku yakini. Aku tidak ingin mengubahnya sekalipun Kau mengarahkan seribu pedang untuk mengancam. Jadi pergilah! Aku benci mengatakan ini dengan mulut Ku sendiri, tapi apa boleh buat. Aku paling membenci orang dewasa yang menyalahkan bayi tidak berdosa atas wafat nya seseorang.”

“Jaga ucapan Mu!” Ucap nya sambil meremas pipi Agen Black.

Tangan kekar itu langsung Agen Black tepis. Dengan kuat dia menarik dasi pria itu agar mata mereka berada di satu garis yang sama, sehingga Dia tidak perlu menengadah.

“Aku membenci Mu yang mengaku bahwa Kita ‘Bersaudara’. Aku juga membenci Pria yang Kau sebut ‘Ayah’ itu. Kau pikir Aku ingin lahir ke dunia yang di penuhi manusia-manusia kotor ini ? Tentu tidak! Aku ada di dunia ini bukan karena ingin, Kau lebih paham kan maksud perkataan Ku ? Jangan membuat Ku menjelaskan Nya. Pergilah sebelum Aku mendaratkan satu pukulan ke rahang Mu!”

Klek

BRAAKH!!

Lima menit setelah Agen Black masuk ke dalam, pintu apartemen terbuka lagi.

“Sora!! Sora! Dimana Kau ?” Panggil Odette yang membawa masuk ‘Tuan’ yang mengaku sebagai Kakak nya.

“...” Tidak ada jawaban.

Alhasil, Odette membuka semua ruangan dan memanggil Sora berkali-kali. Tidak ada jawaban. Tidak ada tanda-tanda bahwa Dia ada di dalam apartemen.

“Astaga Yosua.. Ini mungkin sedikit menjengkelkan, tapi Dia pasti sudah kabur saat Kita fokus mencari di tempat yang jauh dari pintu masuk.”

“Aku akan mengejarnya.” Ucap Yosua dan langsung berlari. Dia harus membuat Sora datang malam ini. Kehadiran Sora sangat di butuhkan untuk kesuksesan bisnis malam ini.

“Haahh... Entah kemana lagi anak itu... Kalau Aku jadi Dia, Aku akan langsung mengiyakan perkataan saudara nya. Hidup dengan Mereka pasti akan di penuhi dengan banyak uang dan barang-barang mewah.”

“Itulah sebab nya Kau tidak terlahir di keluarga itu.” Sambung Agen Black yang baru kelua dari kamar nya dengan penampilan yang lebih baik dari sebelumnya.

“Kau ? Kau sungguh Sora ? Bukan hantu kan ?”

“Terserah Kau mau berpendapat apa. Aku pergi—”

“Dimana Kau bersembunyi ? Padahal Aku sudah mencari Mu kemana-mana di dalam apartemen ini!”

“Dibawah tempat tidur.” Jawab Agen Black saat tangannya sudah di gagang pintu. “Ah, Apa yang Kau tau tentang keluarga ‘Ayah’ Ku ?”

“Tumben Kau bertanya. Aku tidak terlalu tau sih, tapi Aku sama sekali tidak ingin mencari masalah dengan Mereka. Kau tau ? Bagi orang-orang yang memiliki banyak uang, membunuh orang bukanlah hal yang sulit.”

“Kau tau jelas akan fakta itu, tetapi memakan habis semua uang yang dikirim setiap bulan ? Yang benar saja ?”

“Keinginan Ku lebih besar dari rasa takut, jadi berakhir seperti ini. Tenanglah, Aku sedang berusaha menjadi istri ataupun simpanan Pria tajir. Dengan begitu Aku tidak akan menyentuh uang yang di kirim untuk Mu.”

“Tidak perlu pedulikan Aku. Uang Ku sudah sangat banyak. Aku pergi.”

“Seberapa banyak uang Mu?”

“Banyak Nya tidak bisa Kau bayangkan sedikit pun!”

Klek... Brakh.

“Hahh.. Aku tidak akan memakai lift.” Ucap agen Black dan memilih untuk lewat tangga saja.

Setelah itu Agen Black menghabiskan waktu nya di rumah yang memberikan rasa nyaman. Dia makan sampai kenyang, membuat cemilan, makan ice cream, dan lanjut pembentukan otot yang tidak boleh di beri jeda satu hari pun.

Perkataan nya bukanlah bohongan. Dia benar-benar tidak pergi ke Vila Lion seperti perkataan Yosua yang katanya ‘Saudara’ Sora. Membuat Supir yang di tugaskan untuk menjemput, pulang dengan tangan kosong. Makan malam pun terpaksa tetap berjalan usai menyepakati pertemuan lain dua hari lagi.

...***...

...Tolong banget atuh ninggalin jejak 👣 kalian di kolom komentar 🫵😩 Neo juga butuh tenaga after up tauu😵‍💫 Jangan hening aja, Nanti Neo ngambek ini😩Jangan lupa nulis apa aja di kolom komentar, baru boleh lanjut ke Chapter selanjutnya....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!