Sisilia wanita muda berparas cantik, tak hanya parasnya yang cantik ia juga memiliki IQ yang tinggi, di usianya yang ke 23 tahun ia sudah menyelesaikan S2 nya. Sejak usaianya dua tahu ia tinggal di panti asuhan dan di besarkan di sana.
Bima Nugraha merupakan CEO tampan, di gila gilai para wanita, banyak yang ingin menjadi wanitanya, tapi Bima tak tertarik sedikitpun pada mereka semua hanya ada satu wanita yang ia sukai.
Ya wanita itu adalah Sisilia, Bima jatuh cinta pada pandangan pertama, Bima bertemu Sisilia di kota S. Tapi entah kenapa setelah pertemuan terakhir Bima kehilangan jejak Sisilia. Segala upaya sudah ia lakukan tapi tetap saja tidak berhasil Sisilia bak hilang di telan bumi. Dan tiga tahun kemudian baru Bima menemukan nya.
Bagaimana perjalanan cinta mereka?
Ayo ikuti kisahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DT. MamaNyaAl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu dita
Happy Reading🥰
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Sisil sampai di kota J dengan selamat, ia langsung cekin ke hotel yang telah di sediakan oleh kantor. Setelah menerima kunci kamar ia bergegas langsung kekamar untuk beristirahat.
Jam tujuh malam ia memutuskan untuk mencari makan, di lobby ia tak sengaja melihat seseorang yang begitu familiar di matanya.
Sisil berjalan menuju seseorang yang sedang duduk di sebuah sofa tunggu dekat lobby, dan menepuk pundaknya.
" Ditaaa " Teriaknya heboh
Dita hanya mengernyitkan dahinya seolah bertanya "siapa ya"
" Ini aku Sisil " Sisil membuka maskernya, ya karena tiba-tiba Sisil terkena flu karena cuaca yang sedang dingin habis hujan jadi Sisil memakai masker.
" Ya ampun Sisil " Dita berhamburan memeluk Sisil. " Senang bisa bertemu dengan lo lagi"
" Ya gue juga seneng bisa bertemu lo, lama gk liat lo sekarang lo banyak berubah ya makin cantik aja " Puji Sisil
" Jauh lebih cantik aslinya dari pada di foto " Lanjut nya lagi
Ya setelah lulus kuliah Sisil dan Dita berpisah karena keluarga Dita pindah ke kota J sedangkan Dita sendiri dua tahun terakhir ia tinggal bersama neneknya di luar negeri, mereka hanya berkomunikasi lewah udara saja, Dita maupun Sisil belum sempat untuk berkunjung satu sama lain karena kesibukan mereka masing-masing.
" Ah bisa aja lo bikin gue melayang,, yang ada lo itu yang makin cantik, babyface banget sih uh tu..tu..tu.." Dita mencubit gemes pipi Sisil.
" Ih sakit tau " Sisil mengelus pipinya yang di cubit Dita " Apa kabarnya lo sama keluarga lo ? "
" Baik, dan kabar keluarga lo gimana? " Tanya Dita balik
" Ya keluarga gue baik semua, oh ya lagi ngapain lo disini ? "
" Gue lagi nungguin bos gue ada perjamuan di sini, dan lo kok ada di sini? " Tanya Dita lagi
" Gue lagi dinas, gantiin pak Harun dia gak bisa hadir "
" Ooo rencana berapa hari lo di sini sil? "
" Gak lama kok, besok selesai kerja langsung pulang " Jawab Sisil
" Kok cepet baget sih, nanti aja pulang nya kita baru ketemu lagi nih, kita jalan jalan dulu lepas kangen ". Dita cemberut kecewa
" Gk bisa say gue harus kerja, lo juga kan kerja "
" Iya juga ya " Dita melihat keluar ternyata mobil bosnya sudah datang " Eh sil udah dulu ya, itu bos gue udah dateng, bye sisil " Dita pamit memberi tahu bahwa bosnya sudah datang dan langsung berjalan menuju pintu masuk untuk menghampiri sang CEO
" Bye dit " Pekik Sisil karna Dita sudah menjauh
Sisil berjalan menuju pintu keluar dan berpapasan dengan Dita dan bosnya, Sisil dan Dita saling melihat dan saling melambaikan tangan, Sisil melihat bos Dita dan sedikit membungkukkan badan untuk memberi hormat.
" Ini bos Dita perasaan pernah liat deh, tapi di mana ya " Batin Sisil berbicara sambil mengingat seperti ia pernah bertemu.
" Ah sudah lah, ngapain gue pikirin lebih baik gue cari makan ". Sisil berjalan cepat ke luar area hotel. Sisil hanya berjalan kaki saja karena di sekitar hotel itu banyak terdapat warung makan.
" Wah warung nasi goreng ini rame sekali, kayaknya nasi goreng nya enak, hmmmm baunya aja udah enak gini harum bikin gue tambah laper aja " Sisil mengelus perut nya yang terasa lapar, ia masuk dan langsung memesan nasi goreng.
tentang anak sisil dan bima