seorang jendral perang feng Ming Yao Yao
akibat peperangan antara kerajaan dirinya harus kalah di Medan Perang tapi bukannya masuk surga dirinya terpilih sebagai kandidat orang paling membosankan oleh dewa Dewi yang mengharuskannya bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis cantik yang Malang dan harus mengubah takdirnya sendiri.... tapi dirinya harus menghadapi tantangan yang dihadapinya mulai keluarga tirinya dan.... itu mungkin kalian baca sendiri saja supaya tahu siapa yang menjadi tantangan terberat nya
semoga kalian suka 😊...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aku sayang ibu 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. TJFMY
24.
Oh masih polos dan lugu ya hehe "batinnya tersenyum licik pada Bertha.
"Jauhkan pikiran kotormu itu dari sahabat ku?!.. jika kamu masih ingin hidup!." Ucap Angeline datar, dan dingin, namun penuh peringatan keras.
Deg...!!!
******
Suasana tiba-tiba saja dingin, dan mencekam menerpa mereka... Tidak bukan! tapi lebih tepatnya pria yang tak lain adalah orang yang baru saja mereka kenal.
"Apa maksud mu Angeline dengan mengatakan itu?" Tanya Bertha bingung, tiba-tiba saja gadis itu mengatakan sesuatu 'jauhkan pikiran kotormu itu dari sahabat ku ' .
Sementara Bertha bingung, beda halnya dengan pria itu, dirinya tertangkap basah sedang memikirkan sesuatu kepada gadis itu. tapi anehnya terbaca oleh gadis disampingnya.
Lalu. "Tuan Maxim anda ditunggu oleh tuan Anderson dilantai VIP!" Ujar bertender itu datang menghampiri mereka. dan mengatakan bahwa pria yang barusan dipanggil oleh Anderson.
Entah pertolongan dari mana, Maxim seolah mendapat secercah harapan untuk keluar dari situasi yang dirinya buat sendiri.
"Terima kasih Luxas kau dewa penolongku." Kata Maxim lalu menepuk pundaknya, dengan terburu-buru melangkah cepat meninggalkan mereka tanpa menoleh sedikit pun.
Bertha dan bertender dibuat bingung dengan sikap aneh pria itu. Berbeda dengan Angeline dirinya menatap tajam punggung pria itu dengan penuh kewaspadaan.
"Kau memilih pilihan yang tepat... Dan kenapa pacar percobaan ku berada disini apakah mencari pelampiasan heh! Menarik?!" batin Angeline tersenyum tipis lalu menyesap kembali wiski.
"Ada apa dengan tuan Maxim? dan apa maksudnya dari dewa penolongnya aneh sekali." Batin bertender itu.
Bertha yang masih belum memahami situasi melirik kearah Angeline yang terlihat biasa-biasa saja. "Eline kau tahu kenapa dengan pria tampan itu. tingkahnya jadi aneh setelah kau ucapkan itu, ada apa sih?" Tanya Bertha bingung.
"Semakin banyak yang kamu tahu maka semakin baik." Ucap Angeline singkat.
"Hahh... Apa ihhh...elinn.."
*******
Brak...
Pintu terbuka seorang pria tampan dengan tampilan acak acakan. dan terlihat tergesa-gesa dan takut memasuki ruangan itu.
Membuat semua orang mengkerut kan dahi heran. dan juga mengundang tatapan tajam dari sesosok pria yang duduk tenang. namun mengerikan, dan Berbahaya.
"Ada apa Maxim? kau sepertinya terlihat lebih sedang diburu oleh penjahat wanita heh." Celetuk Justin.
Maxim yang masih mengatur nafasnya tak mempedulikan kata-kata Justin. Dielapnya keringat dingin di pelipisnya.
"I.. ini bukan lebih dari penjahat wanita, biasa tapi lebih mengerikan hih! sama seperti tuan mu." Sindir Maxim setelah mendapat kembali jiwanya yang hampir copot. dia tidak menyangka bahwa seorang gadis biasa membuat dirinya ciut nyali pasti bakal jadi olok-olok dari teman-teman sesama mafia.
Membayangkannya saja sudah enek, apa lagi kalau benar hih menjijikan.
Anderson tidak menanggapi hal itu, dirinya masih penasaran dengan cerita Maxim yang mengatakan lebih dari mengerikan. apakah sekelompok mafia datang ke sini untuk perang atau bukan.
"Katakan padaku yang membuatmu ketakutan max ?" Tanya Anderson datar.
Lihat bertanya saja datar bisakah lebih bisa saja.
Maxim menghela nafas panjang. "Kosongkan dulu ruangan ini dude." Jawab Maxim ketus.
Anderson melirik mereka lalu menjentikkan jarinya. "Keluar ambil bonus kalian pada manager"
Mereka segera meluncur ke luar meninggalkan sang tuan. dan kedua orang itu, terlihat wajah mereka senang mendapatkan bonus.
"Lanjutkan"
Hah...!!!
Maxim menghela nafas berat, sambil berjalan menuju sofa single tepat disamping pria itu. Lalu mengangkat satu gelas wiski menyesap pelan dan mengeluarkan satu bungkus rokok. dinyalakan nya dan dihisap.
Melihat itu Anderson sedikit jengkel. "Jangan membuatku semakin penasaran max cepat katakan!"
"Hei tenang kawan, tidak biasanya kau begini, dulu sewaktu diriku menceritakan semua kejadian yang ku alami kau tidak mau mendengarkan ceritanya sekarang aku mendapatkan kejadian dikejar oleh penjahat wanita kau bersikeras ingin mendengarkan ceritanya ada apa dengan mu dude?" Ucap Maxim panjang lebar tentang Anderson yang sedikit berbeda dari biasanya.
Anderson pun merasakannya, seperti ini, bukan dirinya. Tapi rasa penasarannya itu perlahan lahan mendarat tepat dihatinya mengatakan bahwa dicerita pria itu terdapat sesuatu yang membuat hatinya bergetar hebat.
"Entah tapi ceritakan lah, aku sedikit penasaran saja tidak ada yang berubah." Kata Anderson meminta agar max menceritakan tentang kejadian yang dialami max.
"Cepat max cerita kan!!"
Hah...!
********
Dan disinilah tempat yang dimana perempuan yang diceritakan oleh max pada Anderson.
Setelah mendengar cerita tentang max yang bertemu dengan dua gadis cantik dan mencoba berkenalan dengan mereka. hanya satu gadis saja, dan itu Bertha, yang mau berkenalan dengan max. yang satunya dingin, lalu kembali meneruskan bahwa max memikirkan hal yang tidak seharusnya tapi didalam hati. tapi sayangnya pikiran kotornya itu terbaca oleh gadis cantik yang bernama Angeline. Setelah itu Luxas datang menghampirinya dengan mengatakan bahwa dirinya memanggil max didepan kedua gadis itu.
Mendengar cerita dari max, Anderson buru-buru keluar dari ruang VIP dan berlari kebawah mencari pacar percobaan nya. tapi semua sia-sia, karena bertender mengatakan bahwa mereka sudah pergi beberapa menit yang lalu.
Dengan perasaan yang sedih Anderson melangkah menuju kamar mandi dirinya perlu mendinginkan otaknya.
"Apakah mungkin Angeline sempat mendengar nama ku? apakah dirinya kecewa? karena aku datang ketempat ini, kau baji-ngan bere-ngsek Anderson!!! kau membuat kepercayaan pacar percobaan mu kecewa. sial! ini namanya cinta diterima satu malam lalu putus dijalan. Bere-ngsek!"
Ctas...!!!
Trang...!!!
Kaca wastafel hancur berantakan setelah pria itu meninju kaca itu karena emosi yang meledak-ledak. Kekecewaan terhadap dirinya sendiri, luka akibat benturan keras tangannya dan kaca membuat beberapa serpihan kaca merobek kulit tangannya. darah segar mengalir membasahi lantai putih kamar mandi. Tapi tidak dirasakan olehnya, sebab kekecewaan terhadap dirinya yang membuat kepercayaan seorang gadis harus hancur lebur akibat ulahnya sendiri.
Prok..Prok..prok..
Suara tepukan tangan menggema di dalam kamar mandi.
Anderson mengangkat kepalanya, menoleh pada sumber suara itu.
DEG!!!
Angeline?
Kedua mata Anderson terbuka lebar, melihat sesosok gadis cantik tengah bersandar pada dinding kamar mandi.
tersenyum miring, dan ditangannya satu permen merah, lalu memasukkannya kedalam mulutnya menggigit, mengemut, permen itu.
Semua aksinya tidak luput dari perhatian Anderson, tanpa sadar jakunnya naik turun melihat itu. Entah perasaan senang atau apa dirinya tidak bisa menyebutkannya.
Ingin maju, dan memeluk tubuhnya tapi takut kalau gadis cantik yang tengah menatapnya tajam itu menolak dirinya.
Ya Angeline memang sudah menebak bahwa pria itu pasti akan menemuinya. Dan binggo!! tebakannya tepat sasaran. Dirinya menemukan Anderson yang tengah menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga kepercayaan yang dirinya berikan kepada pria itu.
Dengan mata kepalanya sendiri dirinya melihat kekecewaan Anderson pada dirinya. dan memaki dirinya sendiri membuktikan bahwa dirinya sangat menyesal telah membuat Angeline kecewa.
Tap...
Tap...
Angeline mendekat dengan seiring langkah kaki yang mencapai pria itu.
Setelah berdiri didepannya, "Tatap mata ku !"kata Angeline dingin
Seketika Anderson mengangkat wajahnya menatap wajah gadis itu. Tapi dengan cepat memalingkan wajahnya, dirinya tidak sanggup melihat itu, apakah Angeline kecewa? apakah dirinya akan dibenci? apakah ini yang dinamakan sakit hati baru seumur hidupnya Anderson menemukan rasa sakit namun nyaman pada gadis cantik ini.
Tapi dengan mudahnya dirinya juga menghancurkan semuanya.
"Ada apa mengapa memalingkan wajah mu apakah pintu toilet lebih cantik dari pada aku hum? katakan pacar percobaan ku!"ucap Angeline dengan senyum manis
Lalu meletakkan kedua tangannya menyentuh dada bidang Anderson. mendorong tubuh kekar itu, menempel sempurna pada dinding kamar mandi.
Mengukir abstrak dan pola pada tubuhnya. "Katakan padaku apakah aku tidak lebih bagus dari pintu toilet?"
Anderson kelimpungan mencari kata-kata yang tepat. "T.. tidak Bu... Bukan maksudku... K.. k.. kau cantik lebih dari pintu toilet itu" jawab pria itu terbata-bata.
'Lucu sekali '
"Kau tau kesalahan mu?"
"Ya maafkan aku sungguh aku tidak bermaksud untuk bermain disini aku....
"Shhht... Kau harus dihukum!"
Didorongnya tubuh kekar itu masuk kedalam toilet itu. terduduk tepat pada WC duduk, Anderson yang tidak menduga ini akan terjadi di buat kaget dengan tindakan tiba-tiba gadis itu. yang mendudukkan dirinya di pangkuannya itu.
"Kau tau? aku pernah mengatakan bahwa aku tidak suka dikhianati oleh pria baji-ngan yang hanya mementingkan dirinya sendiri dengan kesenangan diluar sana!."
mudah2an ceritanya seru...