S1~ BAB 1- BAB 66
.
Karena sebuah perjodohan menyatukan dua manusia yang tidak saling kenal, sang wanita yang cantik dan ceria harus di pasangkan dengan pria tampan namun sangat dingin dan cuek dan juga seorang dokter sekaligus direktur rumah sakit milik keluarganya.
Dengan merahasiakan pernikahan mereka apakah semuanya akan baik-baik saja?
🥕🥕🥕
S2 ~ BAB 67 - BAB 117
.
Mencintai pria dengan perbedaan kasta yang tinggi membuat Thea harus memendamnya dan tak boleh membiarkan perasaannya menghancurkannya tetapi pria tersebut terus terbayang di benaknya, bagaimanakah perasaan mereka berdua apakah saling mencintai atau tidak.
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PR S1 BAB 11_First Kiss
Pagi harinya Vania sudah bangun dan bersiap untuk berangkat kerja begitu pun dengan Raka yang juga sudah siap dengan setelan nya.
Entah kenapa setiap hari Raka akan terpesona dengan kecantikan sang istri yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat padahal biasanya dia tidak begitu.
"Raka ayo berangkat," ajak Vania namun tangannya langsung di cekal oleh Raka.
"Aaaa!" pekik Vania saat Raka membawanya ke dalam dekapannya.
Raka menarik tangan Vania sehingga wajah mereka sekarang ini sangat dekat sekali bahkan Raka bisa merasakan deru nafas Vania dan detak jantungnya yang mulai naik.
Dengan perlahan Raka pun lebih mendekat ke arah Vania hingga bibir Vania merasakan benda kenyal yang menempel tepat di bibirnya siapa lagi kalau bukan Raka yang mengambil ciuman pertama.
First kiss yang di jaga Vania untuk suaminya kelak sekarang sudah ia tunaikan dan dia bersyukur karena yang mengambil ciuman pertamanya adalah suaminya yaitu Raka meski belum adanya cinta tapi Vania akan berusaha untuk sedikit demi sedikit akan mencoba membuka hati.
Awalnya Vania sedikit terkejut dengan perlakuan sang suami dan mulai memberitakan namun kedua tangannya malah di bawa ke belakang oleh Raka sehingga Raka lebih leluasa untuk mencium bibir manis rasa stroberi sang istri.
Setelah di rasa Vania cukup tenang Raka pun melepaskan tangan Vania dan memperdalam ciuman tersebut namun anehnya Vania ternyata juga membalas ciuman tersebut membuat Raka seperti di persilahkan untuk memulainya.
Dengan berani Raka mulai melancarkan aksinya dengan tangan kanannya yang mulai nakal memegang buah dada sang istri membuat ******* tipis keluar dari mulut Vania.
Waktu akan melakukan aksinya lebih nakal lagi, tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk oleh mama Aida.
"Sayang, yuk sarapan buruan!" pekik mama Aida sehingga mau tidak mau Raka pun mengakhiri aksinya.
"Iya." jawab Raka singkat.
"Manis!" goda Raka sambil mengusap bibir Tibia sang istri karena akibat aksinya lipstik yang sudah bagus harus belepotan lagi.
Vania yang merasa malu pun memukul pelan dada bidang sang suami sedangkan Raka hanya bisa tersenyum dan membantu Vania untuk bangun dan merapikan bajunya yang sedikit berantakan.
"Ya udah ayo keluar," ajak Raka sambil memegang tangan sang istri.
Vania rasanya sedikit canggung namun juga senang karena hubungannya dan Raka jauh lebih baik dari sebelumnya.
Untuk Raka sendiri entah bagaimana dia bisa melancarkan aksinya nakalnya tadi, tapi dalam hati dia ingin merubah sikap dingin dan cueknya kepada Vania karena Vania yang nantinya akan menemaninya seumur hidup itu ucap Raka dalam hatinya karena sekali sudah berada di genggaman nya maka tidak akan bisa pergi lagi.
Raka dan Vania keluar dari kamar dan menuju ke meja makan dengan saling menggenggam tangan satu dengan yang lainnya, hal itu juga tak luput dari pandangan mama Aida yang merasa senang karena setidaknya sudah ada tanda-tanda kedekatan satu sama lainnya.
"Pagi!" sapa Raka kemudian duduk di kursinya begitupun dengan Vania.
"Pagi," jawab mama Aida.
Mereka semua sarapan dengan tenang hingga selesai sarapan Raka dan Vania juga pergi kerja, awalnya Raka ingin mengantar Vania namun Vania langsung menolaknya dan bertakwa akan pergi sendiri.
Sampai di kantor Vania sekarang sudah berganti ke tim berita artis.
"Vania, Dewi kalian tahu siapa saya kan?" tanya ketua tim barunya.
"Iya, Bu Eli." jawab Vania dan Dewi bersamaan.
"Bagus, kalau begitu saya mohon bantuan kalian karena sekarang ini tim kami ini butuh bantuan sekali." sahut Bu Eli.
"Baik, Bu."
Setelah itu Bu Eli pun memberikan tugas kepada Vania dan juga Dewi, mereka pun segera mengerjakan tugasnya.
Sedangkan Raka sekarang ini berada di rumah sakit dengan jas putih kebanggaannya, sekarang ini dia berada di ruang seminar karena akan ada seminar kedokteran yang akan dia isi.
Setelah selesai mengisi seminar Raka juga harus memeriksa pasiennya di ruang VVIP sehingga tidak ada waktu istirahat untuknya.
"Selamat siang, pak Hendro." sapa Raka masuk ke dalam dan memberikan salam dengan menundukkan kepalanya sedikit karena ada keluarga pasiennya.
"Siang, dok." jawab pak Hendro.
Setelah itu Raka pun memeriksa kondisi pasien VVIP nya itu, pak Hendro adalah salah satu rekan bisnis di Rasendriya company sehingga dia harus menjaga kesehatan dari kliennya itu, belum mengidap kanker stadium 3.
"Pak Hendro, kondisinya sudah mulai membaik pasca operasi. Kalau ada keluhan apapun langsung kasih tahu rumah sakit," ucap Raka.
"Baik, dok. Oh ya dokter Raka," panggil pak Hendro.
"Iya, pak. Ada yang bisa di bantu?"
"Nesya sini!" panggil pak Hendro kepada sang anak.
"Dokter kenalin ini anak perempuan saya namanya Nesya, dia ini lulusan dari luar negeri. Bagaimana kalau dokter coba kenalan lebih dalam lagi sama anak saya," ucap pak Hendro menjodohkan anaknya dengan Raka.
"Maaf sebelumnya pak bukan saya tidak mau tapi saya sudah memiliki perempuan idaman saya jadi mohon maaf jika harus menolak ajakan pak Hendro tadi, kalau begitu mari!" pamit Raka dan menegaskan kalau dia sudah memiliki orang lain.
Sedangkan suster yang mendengar hal tersebut pun langsung memberitahukan kepada rekan rekan nya yang lain tentang sesuatu yang baru saja ia dengar.
"Eh eh, tadi aku kan ikut dokter Raka ke ruangan pak Hendro terus pak Hendro itu kayak mau jodohin anaknya sama dokter Raka!" ucap suster tersebut.
"Terus terus!" kepo suster jaga lainnya.
"Tahu gak apa jawaban dari dokter Raka!"
"Apa apa?!"
"Dokter Raka ternyata sudah punya pacar dan sepertinya akan kejenjang yang lebih serius!" ucap suster tersebut membuat seluruh tempat jaga heboh bahkan beberapa keluarga pasien yang tak sengaja mendengar hal tersebut pun ikut heboh.
"Apa! Jadi dokter Raka mau menikah?!"
"Iya, kayaknya sih gitu!"
Alhasil seharian ini berita tentang Raka yang sudah memiliki pacar dan akan segera menikah heboh di ruang sakit bahkan ada beberapa berita yang tersebar di internet yang mengatakan bahwa dokter tampan yaitu Raka Tanaka Rasendriya sudah memiliki pacar dan akan segera menikah.
Berita heboh itu pun sudah sampai ke telinga Vania yang sedang berada di kantor untuk makan siang dengan rekan kerja barunya di tim barunya.
"Gaesssss!" pekik Nova salah satu rekan satu tim.
"Ada apa sih?" tanya Aldo melihat Nova yang gak jelas teriak teriak di kantin kantor.
"Ada berita heboh dan kita harus segera ke ruangan perintah Bu Eli!" ucap Nova.
Mau tak mau akhirnya mereka semuanya pun kembali ke ruangan dan tak jadi makan, Vania hang merasa perutnya sangat lapar pun harus menahannya lagi apa lagi tadi pagi dia juga makan sedikit.
.
.
.
TBC
koq ceritanya sama seperti papa dan mama nya ..😩😩