Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 12
Perkelahian pun berlanjut. Orang yang menahan Eva mendorong Eva, sehingga Eva terjatuh, kemudian kembali menyerang Lucifer.
"Mati kau b*****t.... ." Ucap si penjahat itu sambil berusaha memukul.
Akan tetapi Lucifer berhasil menghindar dengan santai.
"Kurang ajar kau." Ucap nya sambil berusaha menyerang nya lagi.
Sementara Lucifer dengan tenang melayani si kelompok pencuri itu. Dia belum melakukan perlawanan, hanya menghindar saja.
"Hati hati tuan." Ucap Eva dengan khawatir.
"Kau diam saja !! " Ucap Lucifer dengan tatapan membunuh. Eva di lihat seperti itu menjadi takut.
"Ya ampun, tatapan nya mengerikan sekali." Gumam Eva.
Dengan beberapa menit, Lucifer mengambil alih semua kelompok pencuri itu. Hingga terjadi perlawanan antara 4 lawan 1. Eva, Aris dan Hendra hanya memandangi nya saja.
"Kalian kenapa tidak bantu? " Tanya Eva.
"Tenang aja nona, tuan kami tidak terkalah kan, hahahahaha." Ucap Hendra.
"Hhhaaaaa..... ." Ucap Eva heran.
Memang terlihat kalau Lucifer sangat hebat, bahkan tidak terlihat lelah.
Hingga akhir nya, Eva melihat salah satu pencuri itu hendak memukul Lucifer dengan kayu, spontan Eva berlari, hingga akhir nya dia lah yang terkena pukulan kayu itu.
"Aaaaa...... ." Ucap Eva menahan sakit.
Dia jatuh di pelukan Lucifer, Lucifer menahan dengan kedua tangan nya. Sesaat mereka saling bertatapan dengan jarak yang sangat dekat.
"Dasar bodoh." Ucap Lucifer sambil menyingkir kan Eva.
Aris dan Hendra membantu Eva berdiri.
Lucifer semakin mempercepat perlawanan nya.
Lucifer sangat marah sekali, hingga dia memukul salah satu si pencuri itu dengan kepalan tangan nya tepat di bagian kepala orang itu, pencuri itu jatuh, tewas di tempat tak bergerak, sementara 1 orang pingsan, 2 orang nya lagi lari, mereka sangat ketakutan sekali.
Sementara Eva berlari mengambil tas nya. Menatap orang yang sudah mati di tempat itu. Sambil memegang bahu belakang nya akibat hantaman kayu tadi ketika menolong Lucifer.
"Apa orang ini mati? " Tanya nya pada Lucifer.
Lucifer cuek, tidak menjawab.
"Tidak nona, dia cuma tidur saja, sebaik nya kita pergi dari sini." Ucap Aris.
Padahal orang yang di tatap Eva itu sudah mati.
"Ayo kita pergi ! " Ucap Lucifer.
"Ayo nona, kami antar anda pulang." Ucap Hendra.
"Siapa yang menyuruh kalian mau mengantar nya? " Tanya Lucifer marah.
Aris, Eva dan Hendra saling menatap.
"Hhmmm gak usah, gak apa-apa kok, lagian aku udah mau dekat, hehehehe." Ucap Eva.
"makasih ya, Aris, Hendra sama tuan Lucifer juga, udah mau nolongin saya." Ucap Eva sambil senyum.
Lucifer hanya memandang tanpa respon. Kemudian pergi. Begitu juga Aris dan Hendra menyusul.
"Kami pergi dulu ya nona." Ucap Aris.
"iya." Balas Eva. Eva memandangi mereka pergi.
Eva kemudian beranjak pergi ke tempat dagangan nya. Sementara Lucifer dan anak buah nya sedang masuk mobil nya.
Dan Lucifer tidak melepas pandangan nya dari Eva. Mereka melihat Eva dalam perjalanan memegang bahu nya sesekali karena pukulan tadi.
"Kasihan nona Eva, kena pukulan kayu." Ucap Aris
"Lagi pula ngapain dia maju kedepan, padahal kan bos kita bisa menghadapi nya, tapi salut aku, dia berani gitu,...ckckckckckck..." Ucap Hendra.
Mereka berdua sambil menatap, sementara Lucifer hanya terdiam.
Hendra hendak melihat wajah tuan nya itu melalui kaca di atas kepala nya, ternyata tuan nya itu sudah melototi nya dari tadi. Membuat Hendra jadi salah tingkah.
******************************
"Kamu sudah pulang nak?" Ucap Marni.
"kamu sudah bawa uang nya? " Tanya Ferdi senang.
"Udah pa." Ucap Eva sambil meluarkan uang kash 5 juta.
"Wah, terimakasih ya nak, kami janji akan ganti." Ucap papa angkat nya.
"Gak usah terburu buru pa, yang penting pakai sesuai kebutuhan dulu." Ucap Eva sambil memegang pipi nya yang kena tampar tadi.
"Hhhmmmm..... Kalau begitu papa sama mama pamit pulang dulu ya, yang punya rumah sudah menunggu kami nak." Ucap mama angkat nya.
"Iya ma, papa sama mama hati hati di jalan ya." Ucap Eva.
"Mudah mudahan om dan tante gak usah cari cari Eva lagi ya, RUGI !! " Ucap Lisna kesal.
"Lisna.... ." Ucap Eva.
"Iya udah kami pergi pulang dulu ya, kamu juga hati hati." Ucap Ferdi.
Orang tua angkat nya pun pergi meninggalkan Eva dan kawan kawan nya.
"Va, aku heran deh, kenapa sih kamu masih baik aja sama si penghisap darah itu? " Tanya Lisna.
"Kamu jangan ngomong kayak gitu donk lis, biar bagaimana pun mereka adalah orang tua ku." Ucap Eva.
"Iya, orang tua angkat." Balas Lisna.
"Eh itu kenapa pipi mu? " Tanya Lisna karena melihat pipi Eva merah.
"Oh ini, tadi aku kecopetan." Jawab nya.
"Lah terus? " Tanya Lisna balik.
"Untung aja ada yang nolongin." Jawab nya.
"Wah untung lah, kalau enggak aku bingung nanti gimana cara bawa dan bayar sewa gerobak ini, hehehehehe." Ucap Lisna bercanda.
"Hhuuuu..... " Balas Eva.
Yang nolongin cowok atau cewek? " Tanya Lisna penasaran.
"Cowok." Jawab nya.
"Ganteng gak? " Tanya Lisna penasaran.
"Gak tahu, aku gak lihat banget." Jawab Eva.
"Tapi aku udah pernah ketemu sama dia beberapa kali, kalau tidak salah sudah 4 atau 5 kali." Jawab Eva.
"Wah.. Bisa begitu, kapan? " Tanya Lisna.
"Itu loh cowok yang berwajah iblis yang pernah aku ceritain itu, yang aku tersenyum padanya tapi dia gak ada respon." Ucap Eva.
"Oh itu..... Aku jadi penasaran sama orang nya."Jawab Lisna.
"Mending jangan ketemu deh, orang nya seram." Ucap Eva.
"Kamu tahu nama nya? " Tanya Lisna lagi.
"Hhhmm.... Nama nya LUCIFER... ." Jawab Eva .
"Alamak.... Serem banget nama nya." Jawab Lisna.
"Hhhmmmm.... Orang nya juga seram." Jawab Eva.
"Pa, sama mama 3 juta, papa 2 juta." Ucap Marni, ketika mereka sampai di rumah.
"Loh kok? Harus bagi dua lah." Ucap Ferdi.
"Gak bisa gitu pa, kan mama yang ngasih ide tadi." Ucap Marni gak mau kalah.
"Gak... Gak... Papa gak mau, harus bagi rata." Ucap Ferdi gak mau kalah.
"Kalau gitu mama kasih tahu aja sama Eva kalau papa bohong." Ancam Marni.
"Lah, kan mama juga ikut bohong kan? " Tanya Ferdi .
"Iya mama kan bisa bilang, kalau papa yang maksa mama berbohong." Ucap Marni.
"Ma......... Ya udah mama 3 juta papa 2 juta, puas??? " Tanya Ferdi kesal.
"Gitu donk papa, mama kan puas." Ucap Marni senyum bahagia.
Begitu lah mereka, sepasang suami isteri yang pemalas, suka main judi, suka pamer, tidak memikirkan masa depan, hanya kesenangan nya saja.
Sementara anak laki-laki mereka Aldo, jarang pergi ke sekolah, Aldo sekarang di kelas 1 SMA. terkadang tidak pernah pulang kerumah. Malas lihat orang tua yang acuh.
.
.
.
.
.
.Lagi-lagi Lucifer bertemu lagi dengan Eva dan menolong Eva ya.
.
.
.
.
.
di tungguin episode selanjut nya ya.
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA LIKE, VOTE, FAVORITE, TIP KOMENT, BIAR AUTHOR NYA LEBIH SEMANGAT
