Noureen Aprilia Prayogo, putri tunggal dari seorang konglomerat ternama di ibu kota. ia harus menikah dengan Cakra Satrio Sanjaya, anak dari sahabat ayahnya demi untuk membuat sang ayah bahagia.
pernikahan yang di dasari tanpa adanya rasa cinta, membuat Noureen merasakan luka batin yang sangat dalam, sebab sehari setelah pernikahan Cakra memintanya untuk tidak terlalu berharap sebab Cakra sudah memiliki wanita di dalam hatinya.
Instagram @Putriyani Mursalim
Facebook @Putriyani Mursalim
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putriyani Mursalim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11
"Sepasang mata kini mengerjap akibat sinar mentari yang masuk melalui cela-cela jendela yang mengganggu tidurnya, ia kemudian menatap tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang, lalu ia mendongak dan tersenyum mendapati seorang pria memeluknya, masih dengan posisi semalam, ia Kemudian menghirup aroma maskulin yang membuatnya merasa nyaman dibawa kunkungan seorang pria yang membuatnya terbang diatas awan.
"tangan Noureen terangkat mengelus - elus wajah suaminya, ia tersenyum, ia merasa sangat bahagia. dengan refleks ia mencium pelan bibir suaminya. ia menatap wajah suaminya dengan intens.
"Mas aku tidak sedang bermimpi kan,? kita memang melakukannya semalam. kalau memang ini hanya mimpi tolong jangan bangun kan aku." Lirih Noureen
"Dengan pelan cakra membuka matanya ia bersitatap dengan mata Noureen, buru-buru Noureen menarik tangannya yang berada di pipi suaminya." Rasa Canggung Kini tercipta. Sejak beberapa menit yang lalu, Cakra memang sudah terbangun tetapi ia enggang membuka matanya, karena ia masih merasa kelelahan.
Maaf mas, aku mengganggu tidurmu," ujar Noureen.
Iya tak apa ," jawab Cakra.
"Suasana kembali hening, perlahan Noureen bangkit dari tidurnya, ia meraih selembar pakaian yang ada di lantai untuk menutupi tubuhnya, dan dengan pelan ia turun dari ranjang. aw, pekik Noureen karena Merasa sakit di area pangkal pahanya.
"Kemudian Cakra bangkit dari berbaringnya, apa masih sakit,?
Noureen mengangguk.
Apa kita perlu kedokter, pertanyaan konyol lolos begitu saja dari mulut pria tampan itu.
Dengan cepat Noureen menggeleng.
ya ampun mas kamu polos sekali," dalam hati Noureen bermonolog
Tunggu sebentar, jangan bergerak.
Cakra kemudian memakai boksernya, lalu menghampiri Noureen.
Sini aku lihat," ujar Cakra
Tapi Noureen buru-buru menutup tubuhnya dengan selimut.
Cakra mengernyitkan alisnya.
Kenapa ?
Aku malu mas.
"Tidak usah malu, semalam aku sudah melihatnya." Cakra tersenyum Nakal.
Lalu mengangkat tubuh Noureen, karena takut terjatuh Noureen mengalungkan tangannya dileher suaminya.
"Setelah mereka tiba di kamar mandi, Cakra menurunkan Noureen di bathtub.
Apa mau aku mandikan juga.
Secepat kilat Noureen menggeleng.
aku bisa sendiri mas.
Ya sudah kalau begitu, aku keluar.
Noureen hanya mengangguk.
"15 menit kemudian Noureen keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe menuju ke walk in closet.
"Dengan susah paya Cakra menelan Saliva nya saat melihat Noureen keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe, matanya sampai tak berkedip melihat pemandangan indah di depannya.
***
" Noureen dan Cakra sudah siap di teras menunggu ayah dan mamanya. rencananya pagi ini mereka akan mengantar pak Satrio dan Bu Ratna ke bandara.
Noureen menghampiri ibu mertuanya.
Mah, apa semuanya sudah beres." Tanya Noureen
"Sudah sayang, semuanya sudah beres,kita hanya perlu berangkat.
"Kamu baik-baik yah dirumah, kalau ada apa-apa jangan sungkan untuk menghubungi mamah," ujar Bu Ratna sambil memeluk menantunya.
"Iya mah," jawab Noureen sambil membalas pelukan ibu mertuanya.
"Setelah semuanya beres. Cakra, Noureen, pak Satrio dan Bu Ratna berangkat menuju Bandara menggunakan mobil Alphard yang ada di garasi mereka, karena mobil sport yang biasa digunakan Cakra masih tertinggal di apartemen alea.
"Sesampainya di bandara pak Satrio dan Bu Ratna berpamitan kepada anak dan menantunya. Bu Ratna memeluk Noureen lalu membisikkan beberapa pesan. Noureen membalas pelukan ibu mertuanya sambil meneteskan air mata, mungkin karena Bu Ratna sudah sangat baik memperlakukannya selama ini.
"Mamah dan ayah baik-baik yah disana, kabari kami jika kalian sudah sampai." Ujar Cakra kepada kedua orang tuanya.
❤️Terimakasih yah yang sudah mampir, semoga hari-hari kalian semua bahagia,😘😘😘🙏🙏🙏