NovelToon NovelToon
Gagal Nikah

Gagal Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Pembantu / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Puspa Arum

Arkendra Zivan Mahendra seorang laki-laki yang berhati dingin dan terkenal dengan sikapnya yang anti perempuan. Bukan tanpa alasan laki-laki sukses dan kaya raya itu di juluki anti perempuan. Hal itu karena di masalalu, dia pernah di kecewakan oleh seorang perempuan yang berstatus calon istrinya.

Di hari pernikahan Kendra harus menelan pil pahit jika calon istrinya memilih meninggalkan dirinya dengan pria lain. Hal itu menjadikan Kendra trauma akan pernikahan dan malas berdekatan dengan perempuan.

Sampai di mana dia bertemu dengan seorang seorang perempuan yang menarik hatinya. Siapakah perempuan yang berhasil membuat Kendra berani untuk mengambil hatinya?

ikuti kisahnya ...
Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertolongan Tak Terduga

"Suster, ibu saya mau di bawa kemana?" Dania terkejut saat melihat tubuh ibunya yang lemah diatas brangkar di bawa keluar ruang ICU.

"Tenang nona, ibu anda sekarang keadaannya sudah stabil dan kamu akan segera mempersiapkan untuk operasi." mendengar ucapan salah satu suster , Dania saling tatap dengan Lela.

"Tapi sus, saya belum ada uang untuk bayar operasi ibu saya."

"Nona jangan khawatir, menurut informasi biaya operasi ibu anda sudah di bayar lunas." lagi-lagi Dania merasa heran mendengar ucapan suster.

"Dania, syukurlah ada orang baik yang sudah membantu kita untuk operasi ibu kamu. Ayo,kita ke sana!" Dania yang masih tak percaya pun akhirnya ikut serta sang budhe yang menariknya untuk menunggu ibunya di depan ruang operasi.

Namun saat Dania dan Lela ingin melangkah ke arah ruang operasi, mata Dania menangkap seseorang yang dia kenali.

Tuan Kendra dengan dokter Heru.

Dokter Heru adalah dokter yang menangani sang ibu. Dalam hati Dania bertanya-tanya kenapa ada Kendra disana. Bahkan Dania bisa melihat wajah Kendra yang terlihat serius bicara dengan dokter Heru.

"Nia, ayo..!" Lela yang sadar akan sikap Dania yang tiba-tiba berhenti langsung menarik tangan gadis itu.

"Sebentar budhe, Nia ada sedikit urusan. Budhe bisa ke ruang tunggu dulu, nanti aku nyusul." Lela yang merasa heran dengan gerak gerik keponakan nya memicingkan matanya."Nia janji hanya sebentar. Nia perlu meyakinkan sesuatu." mendengar ucapan Nia, Lela pun akhirnya lebih dulu ke ruang tunggu yang ada di dekat ruang operasi.

Sedangkan Dania berjalan pelan-pelan dan mencoba untuk mendengarkan percakapan antara Kendra dan juga dokter Heru.

"Pokoknya saya minta lakukan yang terbaik untuk Bu Kartika. Untuk biaya operasi dan biaya pemulihan bisa langsung konfirmasi ke asisten saya."dokter Heru pun mengangguk mengiyakan perkataan Kendra yang terlihat penuh penekanan.

"Saya akan lakukan yang terbaik tuan muda. Anda sudah kenal saya dari Opa anda sakit dulu." Kendra menghela nafas panjang.

"Baiklah, sepertinya cukup. Anda bisa berikan kabar perkembangan Bu Kartika pada asisten saya atau langsung ke saya."

"Baik tuan, kalau begitu saya undur diri..persiapan operasi sudah mulai di lakukan." Kendra pun mengangguk cepat dan setelah nya Heru pun melangkah meninggalkan Kendra.

Melihat kepergian dokter Heru, Dania pun keluar dari persembunyiannya. Kendra yang baru saja melangkah tiba-tiba sebuah panggilan membuat langkahnya terhenti.

"Tuan Kendra, tunggu!" Kendra berhenti melangkah dan kemudian dia pun menoleh ke arah belakang.

Kendra terlihat terkejut saat melihat Dania yang tiba-tiba muncul. Tapi, dengan cepat Kendra merubah mimik wajahnya seperti biasa 'datar'.

"Jadi ini tujuan tuan tanya saya sedang di Rumah Sakit mana? tuan yang membayar biaya operasi ibu saya, apa itu benar?" Kendra yang sudah ketangkap basah pun tak bisa mengelak.

"Hemmm.." hanya jawaban singkat yang Kendra berikan membuat Dania berkaca-kaca.

Kendra yang melihat ekspresi Dania membuat laki-laki itu panik."Kenapa kamu nangis, CK...bisa nggak sih nggak usah nangis, nanti kalau ada yang lihat di kira saya ngapa-ngapain kamu! Hapus air mata kamu, berhenti menangis!" Kendra mengulurkan saputangan miliknya ke arah Dania. Mendengar ucapan ketus Kendra tak membuat Dania sakit hati.

Dania dengan sedikit ragu mengambil saputangan yang ada di tangan Kendra. Lalu, dia pun menghapus air matanya. "Saya tidak tahu harus bagaimana mengucapkan terimakasih sama tuan. Tuan baru mengenal saya bahkan tuan tidak mengenal ibu saya. Semoga kebaikan tuan dapat balasan dari Allah dengan hal-hal yang baik juga.Semoga rejeki yang tuan keluarkan untuk ibu saya di lipat gandakan..Amiin."

Kendra pun meng amin kan dalam hati ucapan Dania."Jadi kamu menjadi pembantu demi untuk dapat biaya operasi ibu kamu?" Dania menganggukan kepalanya.Kendra hanya menghela nafas panjang.

Setelah pembicaraan mereka, Dania pun meminta Kendra untuk kembali melanjutkan pekerjaan nya. Tapi, sayangnya Kendra menolak nya. Dia tetap menunggu di ruang tunggu sembari mengerjakan pekerjaan nya di sana.

Lela yang melihat tingkah Kendra merasa aneh." Nia, jujur sama budhe.. sebenarnya kamu punya hubungan apa sama laki-laki yang kamu bilang itu majikan kamu. Budhe merasa aneh, kamu kan karyawan baru di rumah nya. Pembantu pula, tapi..dari perhatian nya dia itu seperti menganggap kamu bukan seperti pembantu pada umumnya." mendengar bisikan Lela, Dania pun bingung dengan sikap tuan mudanya itu.

"Budhe jangan sembarangan ngomong, walaupun tuan Kendra itu kaku dan terkesan dingin, dia memang dasarnya orangnya baik. Kita cukup bersyukur karena Allah gerakan hatinya buat bantu ibu." Lela mengangguk mendengar pertanyaan Dania.

Setelah beberapa jam kemudian, operasi pun sudah selesai. Kondisi Kartika masih dalam pemantauan dokter.

Kendra masih setia menemani Dania menunggu kesadaran Kartika. Dania yang merasa tak enak karena sudah menyusahkan Kendra, dia meminta Kendra untuk istirahat tapi, Kendra kekeh berada disana dengan alasan ingin melihat langsung progres pasca operasi Kartika.

Sekian lama, Dania yang sedang cemas dengan keadaan sang ibu akhirnya mendengar kabar jika ibunya sudah siuman.

Dengan penuh semangat Dania masuk ke dalam ruangan ICU. Di susul oleh Kendra di belakangnya.

"Ibu.." Dania melangkah lebar segara menghampiri ibunya yang sudah siuman.

"Ni_a.." suara lirih Kartika membuang hati Dania haru. Rasanya dia bersyukur sampai detik ini ibunya masih bisa membuka matanya. "Ma_maaf.." ucapan Kartika yang terbata dan ucapan yang penuh makna membuat Dania berkaca-kaca.

"Ibu nggak punya salah apapun sama Nia. Ibu harus banyak istirahat supaya cepat pulih dan sehat lagi. Dania nggak mau lihat ibu gini lagi."

"Jangan nangis, ibu pasti akan sembuh. Semuanya karena kamu." Dania menghapus air mata yang sudah tak bisa lagi dia tahan.

"Pokoknya yang penting ibu sehat lagi, Nia akan lakukan apapun demi kesembuhan ibu."

"Kamu dapat uang dari mana bisa bayar operasi ibu nak?" mendengar pertanyaan lirih Kartika, Dania pun menoleh ke arah belakang. Tak jauh dari sana terlihat Kendra berdiri di belakang Dania.

"Ibu, semua ini karena pertolongan tuan Kendra. Beliau ini anak majikan Dania bu." Dania pun mengenalkan sosok Kendra pada ibunya.

Kartika yang sedari tadi baru menyadari kehadiran Kendra, kini menatap Kendra dengan tatapan sayunya.

"Salam kenal bu, semoga ibu cepat pulih dan bisa beraktivitas lagi."

"Terimakasih tuan, hanya Allah yang bisa balas kebaikan tuan. Maaf saya dan Nia merepotkan tuan."

"Jangan di pikirkan Bu, saya hanya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan. Kalau begitu, saya permisi Bu..ibu pastinya butuh istirahat yang banyak selama masa pemulihan." Kartika hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Kendra.

Kendra pun langsung menoleh ke arah Dania. Tatapan keduanya pun bertemu. Kendra dengan tatapan dinginnya hanya mengangguk samar sebagai tanda bahwa dia berpamitan pada Dania. Sementara Dania menganggukan kepalanya pertanda menghormati Kendra.

Bersambung

1
erviana erastus
beh kendra nafsu banget 🤣
Bangun_2
Modus kadal terbaca...🤣
Jodi Novianti
jedag jedug 🤣🤣
Jodi Novianti
jedag jedug dah..
Rahma Inayah
gak apa2 Ken sekali klu mkan merakyat GK mesti kencan hrs mkn di restoran mewah..🤭🤭
Rahma Inayah
kebiasaan Kendra ..sekrng suka nyosor ..tnp permisi main comot aja bibir anak perawan orang
aroem
bagus
erviana erastus
gtu dong ken to the point 🤣🤣🤣🤣
Bangun_2
OTW Nikah inih....
Rahma Inayah
trims Thor utk double up-nya .Kendra main nyosor aja ..SDH kayak soang..🤭🤭🤭 semoga Kel Kendra merestui pilhan Kendra ..SPT nya Kel Kendra GK pandang status asl demi kebahagian kendra
Rahma Inayah
lagi enk enk bc end ..lnjut Thor gk sbr nunggu lanjutannya
Bangun_2
Tumben gak muter muter ngomong nya🤣
Puspa Arum: Lagi lewat jalan tol dia 🤣
total 1 replies
Wulan
lanjut Thor
Rahma Inayah
Secra GK langsung Dania DTG tepat waktu sebagai penolong ..dan Kendra langs mode silent pas dengar suara sang pujaan hati
Bangun_2
Singa lapar ketemu pawangnya yg bawa makan....
Tunduk deh...
Rahma Inayah
klu cuan yg bicara apapun BS di lakukan mau apa pun bisa .yg ada klu Dania SDH di make over Kendra akan terpesona
Rahma Inayah
pasti pangling liat Dania berubah dr Upik abu jadi cenderela 👍👍
Rahma Inayah
alhamdulilah banget liat niotip ada batal nikah sesuatu banget jarang2 double up ..mn cerita nya semakin HR mkn seru .Kendra SDH lama PNY rasa SMA Dania .tp Dania nya GK peka Secra dia blm pernh pacaran dan jg dania sadr dr klu dgn Kendra antara langit dan bumi sulit utk di jangkau .Dania ckp.sadr dr klu mau mencintai apalgi ingin memiliki ken .mkn dia pke GK akan bisa SDH pasti beda kasta .
erviana erastus
iyalah kn udah cinta kamux aza yg blm sadar ken 🤭
erviana erastus
modus kamu ken 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!