Selena Saphire Cessalie adalah seorang antagonis dan juga putri dari seorang Duke Alaric yang akan mati sebelum hari kedewasaannya.
Sedangkan Selina Quinsha adalah jiwa asing yang tiba-tiba terjebak di dalam raga Selena Saphire Cessalie. Nama mereka hampir mirip dan nasib mereka juga mirip, mati diusia muda.
Dengan sebuah sistem, Selina akan menyelesaikan beberapa misi untuk bisa bertahan hidup dari batas waktu yang sudah ditentukan oleh cerita aslinya.
Mampukah Selina menyelesaikan semua misi yang diberikan oleh sistem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sakit
“Apa yang sebenarnya terjadi?” Tanya Aland kepada Ezekiel yang terlihat menahan tangisannya.
Saat ini Selena sedang diperiksa oleh dokter, karena anak perempuan itu tiba-tiba tidak sadarkan diri setelah memuntahkan banyak sekali darah.
“Ezekiel?” Aland menepuk pelan bahu sang adik.
Ezekiel menatap sang kakak, mulutnya terasa kaku untuk menjawab pertanyaan Aland. Ezekiel masih sangat terkejut saat melihat keadaan Selena.
“Ezekiel, apa kau tidak mendengarkan Kak Aland?” Cendric mulai membuka suaranya.
“Se-Selena tidak bisa mengendalikan kekuatannya, tiba-tiba saja kekuatan besar keluar dari tubuhnya dan membuatnya muntah darah. I-ini lihat lenganku!” Ezekiel menunjuk ke lengannya yang sudah tidak ada luka apapun.
“Tadi lenganku tergores pedang, cukup dalam. Tapi kini lukanya sudah tidak ada, Selena menyembuhkannya,” lanjutnya yang membuat kedua kakaknya mengerti.
Duke Alaric berada di sana, tetapi tidak mengeluarkan suaranya sama sekali. Mata merahnya menatap ke arah Selena yang masih belum selesai diperiksa, ia mendengar semua apa yang dibicarakan oleh ketiga putranya.
“Mana di dalam tubuh Nona Selena sangat besar, jika Nona Selena mengeluarkan kekuatannya… maka bisa membahayakan nyawanya. Nona Selena harus bisa mengendalikan Mana agar bisa memanfaatkan kekuatannya dengan baik, karena kekuatan Nona Selena lebih besar dari milik Duchess Lania,” jelas sang dokter.
“Bukannya dia tidak memiliki kekuatan apapun? Bagaimana bisa dia memiliki **Mana **sebesar itu?” Tanya Duke Alaric yang tidak menyangka kalau putrinya mewarisi kekuatan sang istri.
“Tapi saya bisa merasakan Mana yang jumlahnya sangat besar di dalam tubuh Nona Selena, mungkin Tuan Duke bisa memanggil Saint Eric untuk memastikan kalau penglihatan saya benar atau salah,” jawab sang dokter.
“Kapan dia akan sadar?” Duke Alaric tidak sabar menunggu Selena untuk segera sadar, agar ia bisa tahu kalau putrinya benar-benar memilik kekuatan atau kejadian tadi hanya sebuah kebetulan saja.
“Akibat ledakan Mana tadi, kemungkinan Nona Selena akan sadar dalam dua atau tiga hari lagi,” jawab dokter.
“Baiklah, kau bisa pergi!” Duke Alaric mengusir sang dokter.
Louis mendekat, setelah dokter dan Mary keluar dari kamar tamu.
“Tuan, jika kabar ini sampai ke telinga Raja Victor. Maka Nona Selena akan dijadikan sebagai calon ratu masa depan, karena kekuatan Nona Selena sangat dibutuhkan oleh Kerajaan Drakestone,” ujar Louis.
“Kau benar, mereka selalu mengincar kekuatan besar untuk memperkuat Kerajaan Drakestone. Bahkan mereka sempat menculik Lania untuk dijadikan eksperimen gila mereka,” Duke Alaric kembali mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.
Dulu hampir terjadi perseteruan antara Kerajaan Drakestone dan Duke Cessalie, karena penculikan Duchess yang saat itu tengah mengandung Aland. Beruntungnya semuanya dihentikan oleh Saint Eric, tetapi Duke Alaric masih belum memaafkan perbuatan Raja Victor yang merupakan dalang dari penculikan Duchess Lania.
“Di tempat latihan ada berapa orang?” Duke Alaric menatap Ezekiel.
“Hanya empat orang, guru, pelayan pribadi Selena dan dua pengawal,” jawab Ezekiel.
“Kau urus mereka! Jangan sampai kabar tentang kekuatan Selena sampai ke luar!” Titah Duke Alaric kepada tangan kanannya.
“Baik, Tuan.” Kata Louis, sebelum berlalu keluar dari sana.
Suasana menjadi hening, Ezekiel langsung naik ke atas tempat tidur dan memegang tangan dingin adiknya.
“Terima kasih sudah menolongku, padahal aku hanya bercanda karena aku suka melihat wajah panikmu. Sekarang bangunlah Selena, jangan tinggalkan Kakak!” Tangisan Ezekiel pecah.
Ezekiel sudah tidak peduli lagi dengan ayah dan kedua kakaknya, ia benar-benar takut kehilangan Selena.
“Aku akan melindungimu, aku tidak akan membunuhmu,” kata Ezekiel yang membuat tatapan sang ayah menjadi semakin gelap.
“Percuma saja, nanti dia akan mati,” ucap Duke Alaric yang mengejutkan ketiga putranya.
“Tapi Selena sudah menolongku sampai mengorbankan dirinya sendiri, apa Selena masih pantas untuk mati? Apa Ayah tidak ingin memberi kesempatan untuk Selena?” Tanya Ezekiel yang menekan rasa takutnya.
“Ezekiel, kita keluar dulu!” Cendric menarik tangan sang adik agar keluar dari sana, karena ia takut perkataan Ezekiel membuat sang ayah semakin murka.
“Tidak mau! Aku akan tetap di sini!” Ezekiel menolaknya, ia tidak ingin meninggalkan adiknya.
“Selena tidak mengerti apa-apa, dia terlalu polos dan mudah dibohongi. Aku akan melindungi Selena, meskipun tubuhku masih kecil!” Ezekiel membalas tatapan ayahnya dengan tajam.
“Kau mulai berani melawan Ayahmu sendiri, demi membela anak tidak berguna sepertinya?” Suara dingin itu tidak membuat Ezekiel takut, karena anak laki-laki itu sudah siap menerima konsekuensi apapun demi melindungi adiknya.
“Selena berguna! Buktinya dia bisa menyembuhkan lukaku!” Balas Ezekiel yang mengejutkan kedua kakaknya.
“Ayah, sepertinya Ezekiel sedang kelelahan. Jadi bicaranya mulai ke mana-mana,” ucap Cendric.
“Ayah, kita tunggu sampai Saint Eric tiba. Biarkan Ezekiel bersama Selena, dia hanya merasa bersalah atas apa yang menimpa Selena,” ujar Aland yang membuat sang ayah menghembuskan napas dengan berat.
Tanpa mengatakan apapun, Duke Alaric beranjak dari duduknya dan keluar dari sana. Aland dan Cendric sungguh lega melihat sang ayah keluar.
“Ezekiel, lain kali perhatikan bicaramu! Jangan sampai membuat Ayah marah!” Tegur Aland yang dibalas anggukan oleh Ezekiel.
Aland kini mendekat, ia menatap wajah pucat adik bungsunya. Ingatannya kembali pada saat dirinya memarahi Selena.
“Dengan tubuh sekecil ini, Selena harus menanggung kekuatan yang sangat besar. Apalagi Raha Victor akan mengincarnya, jika tahu kalau Selena memiliki kekuatan yang sama dengan Ibu,” suara Cendric membuat Aland menoleh.
“Tapi aku akan melindungi Selena, karena dia adikku,” lanjutnya.
“Apa kau tidak membencinya?” Tanya Aland dengan suara tercekat.
Cendric menggeleng pelan, “Untuk apa aku membenci Selena yang tdak mengerti apa-apa? Selena sudah cukup menderita, bahkan kekuatan besar bukanlah anugerah untuk Selena. Di masa depan, banyak yang akan mengincar Selena untuk keserakahan mereka. Jadi, aku akan melindungi Selena dengan nyawaku sendiri.”
“Kak Cendric tidak sendirian! Aku juga bersama Kak Cendric!” Seru Ezekiel yang merasa senang, karena ada yang membantunya untuk menjaga Selena.
“Bagaimana denganmu, Kak Aland?” Tanya Ezekiel kepada Aland yang masih terdiam.
Aland tidak menjawabnya, ia menatap wajah Selena dengan lekat. Meskipun Aland mengatakan kalau ia sangat membenci Selena, bahkan sampai ingin membunuh Selena dengan tangannya sendiri… tiba-tiba saja tatapan polos Selena berputar di kepalanya.
Aland tidak mengerti dengan perasaannya sendiri, ia sangat ingin membunuh Selena, tetapi ia tidak bisa melihat Selena yang sakit seperti ini.
“Jika Kak Aland tidak mau bergabung dengan kami, tidak masalah—”
“Aku akan bergabung dengan kalian!” Potong Aland dengan cepat.
Cendric dan Ezekiel tersenyum senang mendengarnya, kini ketiganya menatap ke arah Selena yang masih belum membuka mata.
“Kami akan melindungimu, Selena.”
Bersambung.
Mana adalah kata lain dari kekuatan, biasanya kata seperti ini muncul dalam cerita bertema fantasi.
si lulu bertranformasi menjadi manusia....😱