BTTH: SISTEM MC

Cai lin baru selesai mandi. Rambutnya masih sedikit basah dan dia baru saja selesai berpakaian, pakaian berwarna merah sudah menempel sepenuhnya pada tubuhnya ini. Menampilkan lekuk tubuh indah yang membuat setiap wanita iri melihatnya, kakinya melangkah keluar dari dalam kamar.

"Dimana si bodoh itu, apa dia belum bangun" ucap cai lin memainkan kuku tangannya.

Hari ini setidaknya ia ingin xiao yan membuatkan beberapa pil. Menolak? Maka cai lin akan menghajar pria itu, langkahnya menyusuri tempat menuju kamar xiao yan. Saat berdiri didepan kamar, aroma api surgawi dapat tercium oleh cai lin. Didalam xiao yan tengah bermeditasi untuk menggabungkan dua api surgawi menjadi satu dan melakukan penerobosan menuju dou wang.

[Host menerobos dou wang].

"Berhasil" ucap xiao yan senang.

"Baru setengah tahun lalu dia hanya dou ling dan sudah menerobos dou wang" Batin cai lin masih merasa di atas angin.

"Xiao yan" ucap cai lin membanting pintu.

Pintu kamar terbanting keras hingga dentumannya bergema. Xiao Yan yang baru saja menyelesaikan penerobosannya hampir kehilangan fokus, napasnya masih teratur namun keringat dingin mengalir di pelipisnya. Api Surgawi yang berputar di sekitarnya perlahan padam, menyisakan hawa panas pekat.

“Cai Lin… bisakah kau sekali saja masuk tanpa menghancurkan pintu?” keluh Xiao Yan, wajahnya setengah kesal, setengah lelah.

Cai Lin berdiri di ambang pintu, rambut basahnya meneteskan butiran air ke lantai. Gaun merahnya melekat sempurna, memperlihatkan siluet yang bahkan membuat Xiao Yan menelan ludah pelan. Namun mata Cai Lin sama sekali tidak menampilkan rasa malu. Melainkan dingin, penuh tekanan, seperti ratu yang menilai budaknya.

“Hmph, kau masih sempat mengeluh? Bukannya tadi kau baru saja berhasil menerobos Dou Wang?” ucap Cai Lin, melangkah masuk tanpa diminta. “Setengah tahun saja kau sudah melompat sejauh itu… dasar pria yang selalu terburu-buru" Lanjutnya mencibir.

“Kalau aku tidak terburu-buru, bagaimana bisa melindungi diri dari tamparanmu setiap hari?” ujarnya menggoda, namun segera terdiam ketika tatapan Cai Lin menyipit tajam.

“Tutup mulutmu, si bodoh” balas Cai Lin, menepuk pedangnya ke bahu seolah mengingatkan ancaman halus. Ia lalu menyilangkan tangan di depan dada. “Hari ini, kau akan membuatkan beberapa pil untukku. Jangan berani menolak" Lanjutnya penuh penekanan.

“Baik, Ratu Ular. Tapi… bolehkah kali ini kau memakainya pakaian saree hitam seperti kemarin? Demi suasana hati alkemis, tentu saja dengan kombinasi stocking” ujar xiao yan.

Suara clang! terdengar ketika pedang Cai Lin menusuk lantai hanya beberapa senti dari kaki Xiao Yan. Sial, ancaman wanita ini benar-benar sangat menakutkan dibandingkan yang lain.

“Mulailah sebelum aku mengubahmu jadi abu” ucap cai lin dingin.

"Bisakah kau menjadi lebih lembut" balas xiao yan.

"Kau punya dua pilihan. Buatkan aku pil sesuai kesepakatan kita, atau aku akan menghajar mu hingga tidak bisa berdiri selama beberapa bulan" ancam cai lin mengeluarkan aura dou qi.

"Baiklah, kau menang" ujar xiao yan mengangkat tangan tanda menyerah.

Cai lin meredakan aura dou qi nya. Xiao yan mengambil sesuatu dari inventory sistem, hal yang keluar adalah keranjang kecil berisi beberapa pil. Cai lin langsung merebutnya dan menghirup aroma obat, mengambil satu lalu melahap nya merasakan kalau pil ini sempurna.

"Aku akan mencari api surgawi lain setelah ini" ucap xiao yan mengganti pakaiannya. "Aku sudah memberikan imbalan, jadi bantu aku setelah kamu menghabiskan pil itu" Lanjutnya berucap.

"Ratu ini tidak menolak" Balas cai lin.

Tangannya kembali mengambil dia pil dan melahap nya

Cai Lin duduk di tepi ranjang tanpa ragu, menyilangkan kaki dengan elegan. Aroma harum dari pil yang baru saja ia telan masih menguar di udara. Wajahnya sedikit merona, meski ia berusaha menahan ekspresi puas itu agar tidak terlihat jelas oleh Xiao Yan. Xiao Yan yang sedang mengganti pakaian melirik sekilas, lalu tersenyum nakal.

“Hm, wajahmu terlihat lebih lembut setelah makan pil. Mungkin kalau setiap hari aku memberimu pil, kau akan jadi istri yang manis, ya?” goda Xiao yan sambil merapikan sabuk hitam di pinggangnya.

“Sekali lagi kau bicara bodoh, aku akan benar-benar menamparmu sampai gigi depanmu hilang, Xiao Yan" Ancam cai lin menatap tajam seperti pedang.

“Baiklah, baiklah. Tapi setidaknya akui kalau pil itu terasa istimewa" ucap xiao yan.

“Hmph… tidak buruk” ucap Cai Lin menjawab datar, tapi matanya bersinar tipis, penuh kepuasan. Ia lalu bersandar sedikit ke belakang, ekspresinya kembali angkuh. “Kau menyebut ingin mencari api surgawi lain. Dimana tepatnya?” lanjutnya bertanya.

"Cukup jauh dari sini, namun lokasi cukup aman" Balas xiao yan.

*************

Dilangit cerah xiao yan terbang dengan sayap dou qi dou wang miliknya yang berwarna hijau sementara cai lin tidak membutuhkan sayap dou qi, karenanya seorang dou zong dapat melayang di udara seperti sebuah balon. Keduanya terbang cepat menyusuri wilayah gersang.

"Sudah setengah hari, aku ingin bayaran ku bertambah" ucap cai lin mengutarakan pil yang dia inginkan lebih banyak dari biasanya.

"Aku akan penuhi jika kamu membantu ku" Balas xiao yan.

[Lokasi api surgawi peringkat terakhir sudah dekat].

Xiao yan melesat lebih cepat, cai lin dengan malas mengikuti kecepatan xiao yan. Dari ingatan dalam novel api ini berada 100.00 kilometer dari wilayah dataran tengah, wilayah terpencil dan beruntung wilayah ini tidak ada dou zong kuat ataupun dou zun. Mereka sampai di sebuah gunung tua yang tidak aktif.

"Panas ini" ucap cai lin merasakan panas.

"Api surgawi yang sudah terlalu lama akan bermutasi menjadi memiliki bentuk, setidaknya proses itu butuh ratusan atapun seribu tahun" ujar xiao yan memberitahu. "Tapi karena ini api surgawi peringkat terendah, kepintarannya lebih seperti hewan" Lanjutnya.

Cai lin mengibaskan tangannya menghancurkan dinding goa dengan mudah membuka jalan bagi mereka berdua untuk masuk kedalam. Xiao yan melangkah terlebih dahulu diikuti oleh cai lin berada di sampingnya, semakin mereka melangkah mendekat semakin juga panas terasa lebih besar dari sebelumnya.

"Itu dia" ucap xiao yan menunjuk sumber api surgawi.

Mysterious Yellow Flame berputar di tengah goa, cai lin bisa merasakan dibandingkan dengan green lotus core, api surgawi ini tidak terlalu panas mungkin hanya berbahaya pada tingkat dou wang ataupun dou huang. Tapi ada keanehan seperti merespon adanya orang asing api surgawi peringkat terakhir itu merubah bentuknya menjadi seekor kalajengking besar yang meraung.

"Jadi ia sudah berevolusi" Gumam cai lin. "Tidak cukup untuk menakuti ratu ini" Lanjutnya menggunakan kekuatan dou zong.

Tekanan ruang menghantam kalajengking kuning itu membuat nya tidak bisa bergerak, seolah-olah gravitasi lebih kuat menekankan nya. Xiao yan mengambil pedang hitam besar dipunggung nya, melesat cepat menghantam tubuh kalajengking kuning dengan keras menggunakan senjata nya.

​