"Lo bukan tipe gue!."tegas Rexa,lalu pergi begitu saja.
JLEB!
Empat kata dari Rexa,menohok batin Nerya.
Nerya hanya bisa terbengong melihat punggung pemuda itu yang sudah berjalan menjauh.
"Brengsek tuh bocah!."tangannya mengepal kuat.
Nerya Angelista Bimantara, Playgirl Kampus yang kepincut Maba brondong di kampusnya, Rexa Neil.
Rexa yang baru saja masuk dunia perkuliahan,dan mempunyai misi balas dendam malah terjebak hubungan dengan seniornya di kampus.
Apakah Rexa menerima cinta yang dibalut obsesi sang primadona kampus ?atau malah ditolak mentah-mentah oleh cowok tampan itu?
Yuk guys.. mampir di lapak aku..
Ditunggu komen dan sarannya ya. suwun🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11_Basah-basahan
Byaaaarrr..
Duuuaarrr..
Kilatan petir terus menyambar-nyambar, nyaring dan menggelegar.semakin malam guyuran hujan malah semakin deras.hawa dingin pun mulai terasa menusuk kulit.
Rexa dan Nerya kini meneduh disebuah pohon besar dan rindang.meski sebagain tubuh mereka basah terkena percikan hujan.
Suasana gelap dan derasnya air hujan makin menambah kesan horor dan mencekam.hanya lampu senter dari ponsel Rexa yang menerangi mereka saat ini.
Ponsel Rexa terjatuh tergeletak di sekitaran tempat Nerya terjatuh tadi.sedangkan ponsel Nerya tak bisa diketemukan.kemungkinan besar ponsel gadis itu terjatuh kejurang saat ia terperosok ketebing.meski ponsel Rexa sudah ketemu,tapi tidak ada sinyal ataupun jaringan yang tertera pada ponsel itu.makanya dia gak bisa menghubungi siapapun.
Rexa dan Nerya juga tidak tahu pasti dimana posisi mereka sekarang.bahkan Rexa tampak kebingungan tadi menentukan arah balik ke area camping.karena ia merasa tadi ia berjalan tak terlalu jauh dari sana.tapi semakin ia berjalan,malah semakin berputar-putar dan tak menemukan arah balik.
Akhirnya ia memutuskan untuk berteduh di pohon besar ini.sedangkan Nerya,gadis itu hanya diam dan tak banyak bicara seperti biasanya.
Rexa menoleh ke samping.dahinya sedikit berkerut, melihat kakak seniornya itu melipat kedua kakinya dan kedua tangannya ia lipat diatas lututnya sambil wajahnya ia tenggelamkan disela-sela lipatan tangannya.
"Tumben nih cewek gak berisik.."batin Rexa, melirik sekilas.
Ya,gak salah kalau Rexa merasa seperti itu.karena semenjak pertemuan mereka dan seringnya interaksi yang terjadi diantara mereka belakang ini,membuat Rexa mulai sedikit terbiasa dengan sikap genit,centil dan bersikap cukup frontal yang ditunjukkan oleh kakak seniornya itu kepadanya.kini,saat melihat Nerya lebih banyak diam membuatnya malah keheranan.
"Lo tidur?."tanya Rexa mulai membuka suara,ingin memastikan keadaan Nerya.
1 detik..
2 detik..
3 detik..
Tak ada jawaban dari Nerya,bahkan tak ada pergerakan apapun dari gadis itu.
"Lo beneran tidur?."ulang Rexa.ia bertanya untuk kedua kalinya.
Hening..
Lagi-lagi,tak ada jawaban yang terdengar dari Nerya.hal itu membuat Rexa makin bertanya-tanya.
Karena tak ada jawaban dari Nerya,ia pun menggeser sedikit tubuhnya,mendekati gadis itu.ia merasa ada yang tak beres dengan kakak seniornya.
"Lo gak apa-apa,kak?."tanya Rexa,sambil menepuk pelan bahu Nerya,memastikan.
Nerya masih tak bergeming.bahkan tak ada pergerakan apapun dari gadis cantik itu.
Perasaan Rexa makin tak tenang, "Gak usah jaim ya Lo..gak lucu tau gak?."gerutunya setengah ngomel.
Karena masih tak ada tanggapan dari Nerya,tangan Rexa menggoyang-goyangkan tubuh Nerya agak kencang..dan..
BRUKK...
Tubuh ringkih Nerya jatuh kesamping.Rexa terkejut, matanya sedikit melotot melihat Nerya terkulai ke bawah.
Buru-buru Rexa meraih tubuh Nerya dan mendekapnya,hawa hangat langsung ia rasakan saat kulit mereka bersentuhan.ia melihat wajah ayu Nerya,tampak pucat.
"Hei..Lo denger gue gak?."Rexa menepuk-nepuk pipi mulus Nerya,pelan.
Tak bisa dibohongi wajah pemuda itu terlihat khawatir dengan kondisi Nerya.apalagi mata Nerya terpejam,hanya terdengar deru nafas lirih darinya.
"Kayaknya pingsan nih cewek."gumamnya, "Deman lagi."tangannya ia letakkan di kening Nerya.
Rexa mengedarkan pandangannya ke penjuru arah.hanya ada kegelapan malam yang ia lihat.cahaya dari senter ponselnya pun tak begitu banyak membantu.untungnya hujan mulai reda.
Uhuukk..uuhuk..
Nerya terbatuk-batuk, "Haus.."ucapnya lirih seperti berbisik.
Rexa menoleh, "Lo gak apa-apa?dimana yang sakit?."tanya Rexa,cemas.
"Haus.."ulang Suaranya nyaris tak terdengar.
"Hah?."
"Lo haus?."tanya Rexa, mengulangi ucapan Nerya.
Nerya mengangguk lemah.
Perasaan Rexa makin gak karuan.dia sendiri juga merasa haus dan lapar.entah sudah berapa jam mereka terjebak di tempat itu.
Rasa bimbang menggerogoti pikirannya.kalau mereka tidak bergerak mencari jalan balik,mereka akan terus terjebak di sini.tapi saat ia melihat kondisi Nerya yang tengah tergolek tak berdaya membuat ia makin diambang kebingungan.ia tak mungkin tetap memaksakan Nerya untuk pergi dengannya dalam keadaan seperti ini.
"Gue harus gimana?."gumamnya,bingung.
Uhuk..uuhuk..
Suara batuk Nerya terdengar lagi.bahkan tubuh Nerya bergetar seperti menggigil.Rexa yang biasanya risih saat berdekatan dengan cewek.mengetahui kondisi Nerya saat ini, perasaan itu ia kesampingkan sejenak.tanpa banyak berfikir lagi,ia semakin mengeratkan dekapannya.seolah ingin menguatkan gadis itu.
"Ting-gal-lin gue.. Uhuk..huuukk"bisik Nerya terbata-bata sembari berbatuk
"Lo ngomong apa sih?."sahut Rexa,heran.
Nerya yang merasa kepalanya berat dan pening,ditambah tubuhnya sangat lemas, perlahan ia membuka setengah matanya.
"Lo cari bantuan.gue tunggu disini."pinta Nerya seolah memohon.
Rexa diam sejenak.ia sedikit menuduk, mengamati wajah cantik yang ada didalam dekapannya.
Wajah yang selalu terlihat tengil,dengan bersikap sok genit dan centi itu.kini tampak pucat dan begitu lemah.
"Pas kayak gini kenapa dia malah makin cantik?"
Tanpa sadar Rexa memuji kecantikan Nerya,sang primadona Bima Karsa.
Hati pemuda itu pun sedikit melunak.rasa tak tega membuatnya iba akan kondisi Nerya. ia yang biasanya judes, dingin dan datar,bahkan tak perduli dengan siapapun—kini dengan mudah menunjukkan sisi dirinya yang lain.
"Gak.."tolak Rexa,tegas.
"Kalau Lo gak pergi cari bantuan sekarang..kita berdua yang akan mati disini."kata Nerya, memaksa.
"Itu gak bakalan terjadi.."sentak Rexa,mulai sebal mendengarnya.
Rexa menatap ke Nerya, "Gue janji kita akan selamat dari sini..percaya sama gue."katanya mencoba meyakinkan Nerya.
Mereka saling menatap satu sama lain.tatapan sarat makna dari dua orang asing yang mencoba saling menguatkan.
Mata Nerya terlihat berkaca-kaca.entah mengapa ucapan brondong ini lagi-lagi menyentuh hatinya.
"Tangan Lo masih kuat pegang ponsel kan?."tanya Rexa, tiba-tiba.
"Kenapa?."
"Gue akan gendong Lo..Lo yang pegang ponsel gue buat menerangi jalan."jelas Rexa.
Meski Nerya ragu akan kondisi dirinya,tapi melihat kesungguhan yang diperlihatkan Rexa–mengikiskan keraguannya.
Dengan gerakan pelan Nerya menganggukkan kepalanya.menyetujui permintaan cowok itu.
Tanpa membuang waktu Rexa melepas dekapannya dan menyuruh Nerya naik keatas punggungnya lagi.
Nerya mengikuti arahan rexa.dengan tubuh yang masih terasa lemas.gadis itu sudah naik ke gendong Rexa.
Kemudian mereka melangkah pergi dari sana untuk mencari jalan kembali ke area camping.
*
*
Ditempat lain,para anggota panitia BEM fakultas FISIP Universitas Bima Karsa melakukan pencarian Nerya dan Rexa dibantu oleh para anggota pengamanan kawasan camping.
Pencarian mereka tadi urung dilakukan karena cuaca tak memungkinkan karena hujan yang tak kunjung berhenti.tapi setelah hujan lumayan reda,mereka mulai lagi proses pencarian di tengah bukit.
Dari perkiraan para anggota pengamanan di situ, kemungkinan Rexa dan Nerya memasuki kawasan hutan.kalau hanya sekitaran perbukitan ini pasti mereka akan cepat terdeteksi keberadaanya.tapi nyatanya drone yang diterbangkan untuk mencari titik keberadaan Nerya dan Rexa tadi tak mendapat hasil.
"Ya ampun ner,Lo kemana sih?."Anggun tak berhenti khawatir akan kondisi sahabatnya.
Beby pun sama khawatir seperti Anggun.bahkan gadis itu beberapa kali menangis mengingat sahabatnya yang tak kunjung ditemukan.
"Kalau malam ini mereka tidak ketemu.. proses pencarian di lanjutkan besok."putus pak Toni,ketua pengamanan kawasan camping.
"Nerya...hiks..hiks..balik ner."Beby tak kuasa menahan air matanya.gadis itu menangis untuk yang kesekian kalinya.
Reno langsung memeluk Beby, "Elo gak usah khawatir,.. Nerya pasti ketemu."ucapnya menenangkan sang kekasih.
Bombom yang juga berada disitu,menajamkan matanya saat melihat cahaya kecil bergerak diujung sana.
"Itu cahaya apaan?."gumam Bombom.
Sontak semua orang menoleh ke arah Bombom.
"Ada cahaya disana."ulang Bombom, menunjuk kearah cahaya yang ia lihat.
Akhirnya semuanya mengikuti arah telunjuk Bombom..
Dan mereka dikejutkan dengan kemunculan seseorang yang perlahan berjalan mendekat kearah mereka.
"Rexa?."seruan Raka,yang juga ikut membantu proses pencarian.
"Tolong..."pekik Rexa.
Lalu..
BRUKK
Tubuh Rexa ambruk jatuh ketanah.
To be continued..