Artefak User

Serangan dari Arman dan Ketua rupanya membuat gerakan Fenrir menjadi lamban. Kakinya lemah dalam bergerak akibat cakaran Arman. Punggung nya juga berat untuk bergerak.

Ketua sangat cepat. Palunya yang berat terasa sangat ringan di tangannya. Setelah pemukulan pertama, Ketua berputar di udara lalu menjatuhkan pukulan kedua sebelum kakinya menginjak tanah. Dengan kata lain Ketua melakukan dua pukulan di udara. Dan pukulan kedua lebih keras dari sebelumnya. Pukulan itu membuat Fenrir muda tidak dapat mengontrol dirinya dan hampir terjatuh.

Di susul dengan serangan Roji membuat Fenrir semakin tak dapat menguasai dirinya sama sekali. Kesempatan ini tidak di sia-siakan oleh para anggota. Mereka semakin menyerang lagi sampai Fenrir itupun tewas tidak berdaya.

“Pukulan kedua mu merupakan kekalahan dari Fenrir itu. Itukah yang disebut pukulan 800 kg. “ Arman memuji Ketua.

“Tepatnya 830 kg. Paluku sudah ber evolusi seminggu yang lalu.. Lagi pula Ini Fenrir muda masih terlalu lemah. “  Bangga sang Ketua. “Arman, segera kuliti dia. Ambil kulitnya. “

“Tahan. “ Jasmin menghentikan. “Sepertinya Fenrir muda ini memberikan Artefak. “

Baru saja berkata demikian, sesuatu keluar dari tubuh Fenrir yang baru mati. Benda itu melayang di udara. Bentuknya seperti coin transparan berwarna hijau. Ditengahnya terdapat suatu lingkaran Sihir disertai gambar.

Tidak semua Beast yang di bunuh menghasilkan Artefak. Terkadang kematian Beast juga tidak menghasilkan apapun, jika beruntung dapat menghasilkan Artefak. Ternyata binatang iblis ini mengeluarkan artefak maka itu sebuah keberuntungan.

“Common Artefak Gambar Mata. “ Sahut Arman. “Artefak mata Fenrir? “

Hari pertama mendapatkan Common Artefak merupakan keberuntungan. Tidak selalu binatang iblis mengeluarkan artefak.

“Kita sudah pernah melawan Fenrir sebelum-sebelumnya namun belum pernah menghasilkan Common Artefak. Beberapa hanya menghasilkan Low Artefak. Ketika di jual kurang laku karena Low Quality. Akhirnya terpaksa jual murah“ Ujar Jasmin. Memasuki Cubex ini adalah yang ke sekian kalinya bagi trio Ketua, Arman dan Jasmin. Beberapa kali Fenrir tidak menghasilkan apapun.

Ada beberapa peringkat dari Artefak. Dari yang paling rendah adalah Low, diatasnya Common, diatasnya Uncommon, diatasnya lagi Rare, diatasnya lagi Epic, Diatasnya lagi Legend.

Menurut informasi User International, Di dunia ini hanya ada 8 orang yang memiliki Artefak Legend. Semuanya ada di luar negeri. Mereka adalah tokoh-tokoh kuat yang memiliki pasukannya sendiri. Mereka cukup terkenal. Itu hanya menurut laporan yang telah di ketahui akan keberadaan nya. Karena ada juga kekuatan individu yang tidak ingin disebar luaskan akan kekuatan pribadinya.

Peringkat Artefak ini juga hanya beberapa orang yang dapat menggunakannya. Tidak semua dapat menggunakan Artefak sihir berkelas tinggi. Selain kesulitan mendapatkannya atau sangat mahal, juga tidak semua orang cocok dengan artefak kelas tinggi. Semakin tinggi peringkat Artefak maka akan semakin luar biasa kemampuan sihir artefak itu.

“Apapun Artefak itu tetap ku ambil. “ Ketua mengambil Artefak itu lalu memasukannya dalam kotak harta miliknya. “Lumayan jika terjual. “

“Ada yang datang. “ Arman Mendengus.

“Seperti biasanya, Penciuman mu memang tajam Grizzly. “ Suara Pria dari tempat lain.

Muncul dari balik kegelapan tiga pria dan satu wanita. Mereka memakai seragam biru terusan. Rompi anti damage yang sangat mahal dengan gambar pohon beringin di tengahnya. Mereka juga membawa senjata di pinggangnya. Terlihat kalau tim ini dari guild yang memiliki modal cukup. Ketiganya memiliki perawakan sebagai user berpengalaman. Pemimpin kelompok berwajah tampan dengan kumis tipis, penuh percaya diri. Pria yang kedua memiliki perawakan kekar dan berotot menandakan sebagai tipe kekuatan atau tanker. Yang ketiga adalah seorang gadis memegang alat papan smart board yang seperti kaca transparan.

“Rupanya Guild Raga juga masih mencari di Cubex tua ini. “ Ketua merasa mendapat saingan yang berat.

“Jangan kuatir DD. Kami tidak akan mengganggu perburuan kalian. “ Seorang yang tampan tampaknya seperti pemimpin ekspedisi dari guild yang disebut Raga. Pemimpin ini menyebut Ketua dengan sebutan DD. Sepertinya mereka saling mengenal satu dengan yang lainnya. Mereka saling berjabat tangan. “Kedua orang ini adalah pengawal ku, mungkin kau belum mengenalnya.

“DD? “ Joe berbisik kepada Jasmin.

“Kau kekurangan informasi rupanya. “ Jasmin menatap Joe dengan senyuman menggoda. “Ketua pernah bergabung dalam Guild Raga sebelumnya. Dia tidak bertahan lama, akhirnya keluar dari Guild. Guild Raga bergerak dibidang herbal dan obat-obatan jadi ekspedisi mereka adalah mencari bahan. “

“Aku tahu tentang Guild itu namun yang membuat aku penasaran mengapa Ketua menyembunyikan jati dirinya. Baru saat ini ku tahu inisialnya adalah DD. “ Joe tetap memperhatikan kelompok pendatang itu.

“Mereka semua berada di puncak bintang satu. Sebentar lagi mereka akan berubah naik tingkat. “ Jasmin berbisik.

Pria kekar itu berjabat tangan kepada Ketua dan semua dari kami. Tangannya terlihat besar dan menakutkan. “Hello, Saya Rado seorang Tanker. “

Gadis itu juga melakukan hal yang sama dengan berjabat tangan kepada kami semua. “Hai, Saya Tremors seorang penyihir. “

“Hai semuanya, Saya Stride-X, Pemimpin kelompok ini. Saya seorang Attacker. Kami dari guild Raga. “ Pemuda tampan itu hanya melambaikan tangan saja.

Mereka cukup ramah walaupun semua memiliki kekuatan lebih besar dari tim nya Ketua.

“Kami mendengar keributan dan mencoba untuk melihat. Ternyata kau telah mendapatkan Fenrir muda. Jika kau tidak terlalu membutuhkan, bagaimana jika aku beli mayat Fenrir itu? Dari pada kau repot repot menguliti dan membuang dagingnya.“ pemimpin Raga mendekati Ketua tanpa mandang yang lainnya seolah anggota lainnya tidak begitu pentinng.

Daging dan kulit sebenarnya dapat di jual di beberapa pemasok. Namun biasanya bagi petualang pencari experience tidak terlalu membutuhkan daging karena akan berat di bawa. Tetapi kulit binatang iblis cukup mahal di jual. Sementara dagingnya hanya di jual di rumah makan khusus binatang iblis. Jika tidak membawa pendingin maka daging akan cepat membusuk. Itulah sebabnya Ketua hanya akan mengambil kulitnya saja.

“Kupikir Guild Raga hanya mencari herbal saja. “  Ketua juga mendekati Stride-X.

“Tulang dan sumsum Fenrir dapat di jadikan obat. Sekalipun daging dan kulit tidak begitu berguna namun aku akan membayar semuanya supaya tulang dan sumsum nya tidak rusak. “

“Berapa kau berani membayar? “ Ketua mencoba nego.

Selanjutnya mereka berdua saling berbisik. Beberapa kali terlihat wajah tidak puas. Tapi akhirnya memperoleh kesepakatan. Mereka berdua bersalaman.

Pembayaran dilakukan dengan menggunakan SmartCard yang tipis seperti kartu Identitas. Alat tersebut berfungsi sebagai handphone dan memiliki layar, juga dapat digunakan sebagai alat bayar dengan nilai mata uang Euro. SmartCard sama dengan Smartphone hanya saja sebesar dan setipis kartu kredit. Setelah mengetik sebentar, kedua kartu di padukan maka transaksi transfer terlaksana.

Transaksi selesai. Kedua orang itupun bersalaman lagi. Pemimpin Raga melakukan memberikan kode kepada anggota wanita dari guild Raga itu. Wanita itu mengangguk lalu mempersiapkan Tabletnya juga.

“Pengiriman barang sesuai titik. “ Ujar wanita dari ekspedisi Raga yang telah menghubungi rekannya menggunakan tablet.

Dalam tiga menit, sebuah pesawat muncul dari arah timur dan berhenti tepat diatas kami. Sebuah benda turun secara perlahan dari pesawat dengan sebuah kerekan rantai besi. Itu seperti sebuah bak sebesar bak truk. Seorang pria berotot dari guild Raga mengangkat mayat Fenrir muda lalu meletakkannya di dalam bak angkutan tersebut. Pria berotot ini sangat kuat dapat mengangkat tubuh Fenrir itu seorang diri seperti sedang mengangkat mobil sedan.