NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Sang Mafia

Jerat Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda FK

Shapire tanpa sengaja telah menabrak calon istri Axel hingga tiada. Karena kesalahannya Saphire terpaksa menikahi seorang mafia kejam. Pria itu menghukum Saphire dengan pernikahan yang tidak pernah ia bayangkan. Pernikahan yang membuat hari-harinya seperti di neraka.


Akankah Saphire berhasil menaklukkan hati sang Mafia? Atau ia yang akan terjerat oleh cintanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Felix masih setia memperhatikan Shapire yang kini sedang memasangkan perban pada pinggang Axel. Hatinya sakit melihat kedekatan ini, ia semakin sakit ketika melihat tanda cinta pada leher Shapire. Jadi apa yang dikatakan oleh Axel semuanya benar. Ia merasa bahwa Axel kini telah memiliki Shapire seutuhnya dan itu membuat Felix semakin cemburu.

"Aku sudah mengatakan untuk tetap di kamar, lukamu masih belum pulih kau tidak boleh banyak bergerak." Shapire berkata lembut sambil memakaikan kaos yang baru untuk Axel.

Axel menatap wanita yang selalu ia sakiti namun ia masih saja dengan tulus merawatnya. Ia bergegas memalingkan wajahnya ketika pandangan mereka bertemu.

"Aku menunggumu membuat sarapan lama sekali, jadi aku datang kemari!" balas Axel merasa canggung.

Shapire membantu Axel untuk berdiri, ia mengajak Axel untuk pindah ke kamarnya. Martin yang melihat hal itu dengan cepat membantu Shapire membawa Axel ke dalam kamar.

Shapire memberikan instruksi kepada Axel sebelum pergi ke rumah sakit. "Pastikan kamu minum obatnya tepat waktu, dan jangan lupa untuk istirahat yang cukup. Aku akan segera kembali setelah operasi selesai," kata Shapire dengan nada yang penuh perhatian. Axel mengangguk, pura-pura tidak peduli ia akan kemana.

"Kau pergi dengan onta sialan itu?" tanya Axel penasaran.

"Iya, kau tidak mungkin cemburu kan? Kau kan membenciku?" Shapire berbalik bertanya kepada Axel.

Axel tergelak mendengar ucapan Shapire yang terlalu percaya diri. Hanya karena Axel sedikit melemah membuat ia berani kepadanya. Axel berbisik kepada Shapire dengan senyum mengejek.

"Aku tidak peduli, dan aku tidak akan pernah cemburu dengan wanita sepertimu!" hardik Axel dengan tatapan menusuk.

Shapire tersenyum tipis mendengar kata-kata Axel yang menusuk, seolah-olah ia telah menantikan reaksi seperti itu. "Aku tahu, aku hanya ingin memastikan bahwa kamu masih sama seperti biasanya" kata Shapire dengan nada yang tenang, tidak terpengaruh oleh kata-kata Axel.

Ia membalikkan badan dan berjalan menuju pintu, meninggalkan Axel yang masih duduk dengan luka di pinggangnya. "Jangan lupa minum obatnya," kata Shapire sebelum keluar dari kamar, meninggalkan Axel dengan perasaan yang kompleks.

Entah mengapa Axel tidak menyukainya, kamar ini terasa sepi. Ia merenggut karena tahu Shapire akan diantar oleh Felix ke rumah sakit. Ia melipat kedua tangannya sambil melihat jendela, ia dapat melihat dari atas betapa Felix begitu perhatian kepada Shapire. Pria itu membantu Shapire masuk ke dalam mobilnya membuat Axel mengepalkan tangannya.

"Dia tidak tahu apa pura-pura bodoh, di sini juga ada pasien yang membutuhkannya," gumam Axel dengan raut wajah kesal.

Tak lama kemudian Martin masuk ke dalam kamar sambil membawa obat yang sempat di berikan Shapire kepadanya dan segelas air putih.

"Nyonya memintaku untuk memberikan obat ini kepadamu. Wah! Dia perhatian sekali" ejek Martin lalu memberikan nampan berisi obat dan segelas air kepada Axel.

"Dia hanya menjalankan tugasnya, kau tahu siapa yang melakukan ini?" tanya Axel lalu meminum obat yang diberikan Shapire kepadanya.

"Ini karena ulahnya aku terluka, jadi ini sebatas rasa tanggungjawab. Kau jangan terbujuk oleh wanita seperti itu," sambung Axel lagi.

Martin menghela nafas panjang, mencoba membuat Axel memahami situasinya. "Dia tidak bersalah, Axel. Ia sudah berusaha menolong Safia, tapi takdir berkata lain. Kau tidak bisa terus-menerus membenci seseorang karena kesalahan yang tidak sepenuhnya ia lakukan," kata Martin dengan nada yang lembut namun tegas.

"Bagiku dia tetap pembunuh!"

Axel memandang Martin, merasa sedikit tersentuh oleh kata-katanya, namun masih sulit baginya untuk melepaskan rasa benci yang telah mengakar dalam hatinya. Axel masih merasa bahwa Shapire tetap bersalah dalam kejadian itu. Ia berpikir bahwa jika mobil Shapire tidak melaju dengan cepat saat itu, mungkin Safia tidak akan mengalami cedera yang parah hingga meninggal begitu sampai di rumah sakit.

Rasa bersalah dan tanggung jawab itu masih menghantui pikiran Axel, membuatnya sulit untuk memaafkan Shapire sepenuhnya. Ia masih merasa bahwa Shapire memiliki peran dalam kejadian itu, dan itu membuatnya semakin sulit untuk melepaskan rasa benci dan sakit hati yang dirasakannya.

"Terserah kau saja!" Martin malas berdebat dengan sahabatnya ini.

Martin tersenyum tipis, memberitahu Axel bahwa ia telah mengambil tindakan terhadap orang yang memasukkan obat ke dalam minuman Axel. "Aku sudah menghabisi orang itu. Dia tidak tahu bahwa kau sudah menikah, sepertinya ia ingin membuatmu tersiksa," kata Martin dengan nada yang dingin dan penuh arti.

"Thanks, kau memang selalu bisa diandalkan!" ucap Axel lalu menepuk pundak sahabatnya itu.

Sementara itu sepanjang perjalanan Felix sesekali memandang wajah Shapire yang sejak tadi fokus pada ponselnya. Ia berharap Shapire bisa memberikan perhatian lebih kepadanya, tetapi Shapire tampaknya terlalu sibuk dengan ponselnya. Felix memandang wajah Shapire dengan mata yang penuh kerinduan, berharap bisa mendapatkan senyum atau perhatian dari wanita cantik itu.

"Pesonaku kalah dengan gadget, ah aku patah hati!" canda Felix lalu tergelak.

Shapire tersenyum tipis mendengar lelucon Felix, kemudian mengangkat kepalanya dari ponsel dan memandang Felix dengan mata yang sedikit bermain-main. "Kamu memang terlalu mudah patah hati," kata Shapire dengan nada yang ringan dan menyenangkan, membuat Felix merasa sedikit lebih baik.

Felix tersenyum kembali, merasa bahwa Shapire telah memberikan perhatian kepadanya, meskipun hanya sekedar candaan. "Aku hanya butuh perhatian dari wanita cantik seperti kamu," kata Felix dengan nada yang penuh canda.

"Kau harus mulai serius mencari pendamping hidup Felix Kanha! Jangan terus menerus menjelajah, mau mencari seperti apa coba?" tanya Shapire dengan nada serius.

Felix tersenyum tipis mendengar nasihat Shapire, merasa sedikit tersentuh oleh perhatian Shapire terhadap dirinya. "Aku tahu, aku tahu. Aku hanya belum menemukan yang tepat saja," kata Felix dengan nada yang santai.

Shapire memandang Felix dengan mata yang penuh pengertian, "Aku hanya ingin kamu bahagia, Felix. Kamu pantas mendapatkan yang terbaik," kata Shapire dengan nada yang hangat.

Mendengar itu Felix merasa sedikit sedih karena tidak bisa mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya kepada Shapire. Ia takut jika Shapire mengetahui perasaannya, maka hubungan persahabatan mereka akan berubah dan Shapire mungkin akan menjauhinya. Felix memilih untuk menyimpannya sendiri, berharap suatu hari nanti bisa mengungkapkan perasaannya tanpa harus kehilangan persahabatan mereka.

Ia memandang Shapire dengan mata yang penuh kerinduan, berharap bisa mendapatkan perhatian lebih dari wanita cantik itu. Meskipun ia tahu apabila Shapire kini telah menjadi milik orang lain. Namun ia akan menjadi garda terdepan apabila pria itu tidak dapat membuat Shapire bahagia.

"Bagaimana kalau yang kuinginkan kamu?"

Ucapan Felix membuat Shapire tercengang, "Apa maksudmu?"

1
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Nury☕❣️
hadeuh ganggu aja yaa,gak tahu yaa nanggung nih...ampun di ubun² ini🤣🤣🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
gagal maning, gagal maning, apes Axel
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
mulai bucin Axel
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
apa menarik nya cowok dingin 2 pintu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
terkadang kau lembut terkadang kasar, membuat aku bertanya, siapa kau, kau, kauuu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
bogoh tapi gede ka gengsi Axel
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
dihhhh siapa sihh ganggu Mulu.. iku tegang aku sampai melotot 🤣🤣
ettt tp othorr menganggu aja.. dasarr🙄
sapa sihh tuhh yg ketok🤔
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
Alhamdulilah akhirnya kau bisa berpikir juga Axell...
dengarkan kata mom shapir dan kau akan tau kalau dia kesepian dan butuh teman .
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
peluk lahhh berikan ketenangan dan kenyamanan pada bini mu yg lelahh
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦≛⃝⃕|ℙ$ ⍣⃝Avi 🦐🐾
kan udah mulai pocecip kau axel/Smug/
kemana kata²mu yg menyakitkan dulu/Curse//Curse/
aku gak terima ya axel, kau belum minta maaf dah nyosor dan posesif aja/Right Bah!//Right Bah!/
🟡🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 𝕸𝖔𝖒𝖘ᴬ💞: kan dah halal.. rugi gak nyosor duluan😂🤭
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦≛⃝⃕|ℙ$ ⍣⃝Avi 🦐🐾
kan... kan.... awas aja axel kalo kasar lagi/Right Bah!/
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
🤣🤣🤣 Axel sudH mulai menunjukkan posesif & rasa cemburunya. hem....
ah enak Axel klu nyusu dari sumbernya😂😂
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
mgkn dulu'a Axel hrs berusaha hidup mandiri sendiri berbeda dgn junior yg sll di nomer satukan
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
makanya jadi cow tuh gercep Boy. giliran Ratu deketin cow lain malah nelangsa.
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
itu lah seorang perempuan Dino. klu sudah sangat cinta dy akan mengorbankan dirinya untuk orang yg di cintai. tp kadang orang yg sudah di bela"in kadang nga tau diri.
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
sabar sedikit Shepire nanti Axel akan luluh hatinya padamu. sekarang aja sudah mulai tp krn gengsi dan dendam tanpa jelas dy tak menunjukkannya
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
bagus deh di ganggu JD dia gak bisa smackdown 🤣
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
tuh kan bnr skrg kau bucin sama sapira knp dlu bilang gak mau menyentuh dia dasar lelaki buaya darat
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
semoga aja dngn kehadiran sapira jadi penyembuh luka nya axel
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
tuh kan bnr berarti selama ini km suka sama dia cuma gak mau ngungkapin aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!