NovelToon NovelToon
Ketemu Jodoh Di Perdesaan

Ketemu Jodoh Di Perdesaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: sky00libra

Iriana merasakan kekecewaan kepada tunangannya yang ketahuan berselingkuh bersama sahabatnya.
membuat ayahnya jadi khawatir, sehingga membuat ayah nya berpikir untuk ia tinggal di tempat ibunya (nenek Iriana) di Perdesaan.
**
"Apa kau sudah melupakan nya?"
Seseorang yang menunggu nya untuk melupakan kan mantan tunangannya.
Mampukah ia kembali jatuh cinta saat pernah di khianati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sky00libra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab11

Sulit tidur itu yang sedang di rasakan Iriana, tersenyum -senyum sendiri di atas ranjang nyaman nya. Setelah pulang dari acara hajatan di malam hari, Iriana malah mengingat perkataan Rai.

"Besok mau ikut mas ke kabupaten hmm."

Bisikan itu lembut di telinga nya. Dan genggam tangan nya, hangat nya.

"Ih kenapa dia ganteng sih" Gumam nya

Meski waktu sudah menunjukkan pukul 3 dini hari.

Iriana kesulitan tidur, mata nya tetap terbuka dengan lebar. Sungguh otak nya sudah lelah bekerja seharian, dan sekarang ia pun kesulitan tidur.

"Aduhh gimana sih ini, tidur ayo tidur" Mencoba memejamkan matanya. Ia harap bisa ketiduran karena kelelahan, dan ternyata berhasil ia akhir nya ketiduran meski satu jam lama nya menunggu.

Tetangga sebelah nya yang membuat Iriana kesulitan tidur. Juga mengalami hal serupa, Rai selalu terbayang wajah putih yang di balut kemerahan di malam remang-remang, itu membuat Rai sering salah fokus. Wangi mawar dari parfum Iriana masih melekat di penciuman nya.

Tersenyum sendiri setiap membayang kan wajah cantik Iriana, halus tangan itu yang tiba-tiba sering untuk ia genggam kan. Seperti kecanduannya.

Telat. Iriana telat bangun lagi. Sekarang sudah pukul 9 pagi, membuat ia menghela nafas panjang duduk bersandar di kepala ranjang nya.

"Telat lagi, seperti nya nenek sudah pergi duluan ke hajatan. Ya sudah lah" Pasrahnya, ia yang awal nya ingin ikut nenek nya pergi ke hajatan bersama. Tapi ia juga yang telat bangun. Menatap jendela kamar nya, seraya berpikir.

Harus kah ia membuka nya, bagaimana jika ia buka terus muncul mas Rai.

Dan ia pun ternyata perlahan membuka nya. Tapi ia sudah melihat dirinya di cermin, melihat penampilan bangun tidur nya apa masih cantik. Tersenyum seraya membuka pintu jendelanya. Perlahan senyum itu surut, pintu jendela mas Rai masih tertutup.

"Huh apa yang kau harap kan Iriana" Ucap nya dengan manyun.

Ia pun berbalik keluar dari kamar nya setelah mengambil handuk dan kebelakang, ia ingin mandi dulu.

Kurang apa hidupku padamu

kau yang tahu betapa

besar rasa cintaku

tak pernah banyak pintaku padamu

ku hanya butuh

kau hargai aku cukup.

Seraya bernyanyi di kamar mandi, karena Iriana merasa di rumah cuma sendiri.

Krekk...

Bunyi pintu kamar mandi yang dibuka Iriana, keluar hanya dengan handuk yang melilit tubuhnya. Ia pikir tidak perlu berganti dikamar mandi karena nenek lestari juga tidak ada dirumah. menunduk untuk mengelap kan kaki nya di keset.

Tapi seperti nya ia tidak melihat seseorang yang berdiri di depan kulkas mengambil air minum.

"Ekhmm, apa mandi sembari bernyanyi itu seru hmm!?"

Deg.. Iriana mematung suara itu, ia seperti pernah mendengar nya. Iriana terpaku tidak sempat beraksi saat menatap manik mata gelap itu. Perlahan berjalan mendekatinya.

"Baru mandi hmmm" Bisik nya di telinga Iriana saat ia mendekatinya.

"Ka.... Kamu kenapa bisa masuk sini.?" Gugup dan hampir melotot melihat Rai sudah ada didepan wajahnya.

"Siap nafas Iriana." Ia hampir tidak bernafas karena pria itu sudah di dekat wajahnya.

Rai menghela nafasnya dengan mata yang di pejamkan.

"Hahh, lekas lah berganti pakaian, mas tunggu di depan bersama nenek! Mau ke Kabupaten kan" Setelah mengusap kepala nya, Rai pun pergi dari sana.

Iriana hanya bisa mematung melihat kearah pergi nya Rai tadi.

"Aaaa apa itu tadi? Iriana kamu, kamu malu-maluin ih" Gumamnya teriak tampa suara dengan cepat berlari kearah kamarnya.

Brakkk... Suara pintu kamar yang ia banting kencang. Membuat nenek lestari dan Rai di ruang tv terkejut.

"Ada apa dengan nya!?" lirih lestari menatap Rai. Yang di balas dengan gelengan Rai.

****

Duduk di teras rumah nya seraya mengobrol bersama adik nya Reyhan tentang pekerjaan di kota yang ia tinggal kan. Sembari melihat rumah tetangga, pas sekali nenek lestari sepertinya baru pulang dari acara hajatan.

Perlahan berjalan mendekati nenek lestari ada yang mau Rai sampaikan.

"Nek!"

"Eh mas Rai! Ayo masuk, tidak ke hajatan kah?" Sembari membuka pintu rumahnya. Membawa Rai duduk di ruang tamu nya.

"Gak Nek, lagi nungguin Risa bangun tidur, katanya mau ke Kabupaten"

"Wahhh pas sekali, kemarin nenek mau titip kan. Bawa sekalian Iriana gak pernah jalan-jalan dia kalo di desa nih"

"Boleh Nek, sekalian saja" Ucap nya.

"Nenek mau ke kamar dulu, mas Rai kalo mau minum ambil di belakang dalam kulkas ada air dingin, teh kopi buat sendiri." lestari sudah biasa dekat sama Rai dan Bibi Ayu, jika sering mampir kesini akan disuruh seperti di rumahnya sendiri, seperti ia menganggap cucunya.

Setelah ditinggal nenek lestari. Ia melihat ke arah kamar Iriana, ia tau karena beseberangan jendela. Bangkit dari duduk dengan berjalan kebelakang, ia ingin mengambil air minum seperti biasa jika ia kesini bersama Bibi nya.

Meskipun mungkin di bilang tidak sopan, tapi ini selama 6 bulan. Bisa di bilang bibi Ayu adalah keponakan nenek lestari, meski ia bukan siapa-siapa hanya anak Rio Nishav yang kebetulan Paman Budi adalah asisten pekerja orang tua nya di desa sini.

Rai seperti mendengar suara nyanyian di kamar mandi.

"Apa dia baru mandi, suara nya hmm seksi." Gumamnya pelan seraya tersenyum mendengar Iriana bernyanyi di kamar mandi.

Krek.. Suara pintu itu membuat Rai berbalik melihat nya. wanita itu keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang membalut tubuh putihnya.

Glek.. Dengan cepat menelan air yang sempat ia minum kan, sebelum terjadi semburan.

Ia sempat terkejut sebelum mengembalikan kesadaran nya.

Mendekatnya perlahan, melihat wajah terkejut Iriana itu sungguh lucu.

"Baru mandi hmmm" Ia sengaja berbisik di telinga Iriana, aroma mawar itu menguar dari tubuhnya. Rai seperti ingin rakus menghirup semuanya.

"Sial ini godaan yang tidak di sengaja kan,tapi saya suka." Bathin nya seraya memejam kan mata nya sejenak, sebelum memberi tahukan perempuan itu untuk bergegas berpakaian.

Ia takut tidak bisa mengontrol kan perasaan nya. Lantas meninggal kan perempuan itu dengan cepat ke depan, tempat nenek lestari yang ternyata sudah menunggu nya di depan menonton tv nya. Dan yah suara bantingan pintu itu yang kencang, mungkin dia malu.

"Ada apa dengannya!?"

Rai hanya bisa mengulum senyum nya, ia bisa membayang kan seperti apa wajah seputih susu itu jika kemerahan.

"Saya bisa jadi pria brengsek lagi Iriana, jika tidak mengingat bahwa itu kamu, yang harus saya beda kan dengan wanita lainnya. Kamu berbeda dan saya hanya ingin memiliki mu." Itu lah yang ia pikir saat melihat Iriana keluar dengan hanya di balut handuk sebatas paha.

1
Abel Peony
Caranya, kenalan dulu sama ikannya
Asrar Atma
oke...lanjut/Hey/
Abel Peony
Uhuy/Blush/
Abel Peony
Kalau Iriana, mah. pembangkit mood, Mas Rai.
Kesini: Lo tau aka
total 1 replies
Asrar Atma
waktu ditinggal, Mas Rai nya
Iksan 06
jangan lupa mampir kak di novel saya cinta di ujung nafas
azh
semoga sampai happy ending ya ka author
Kesini: doa kan saja/NosePick/
total 1 replies
Abel Peony
Nek Lestari juga senang punya calon cucu mantu
Abel Peony
Taunya penasaran juga/Proud/
Kesini: jiwa kepo
total 1 replies
Abel Peony
Ini yang jadi masalah, para pekebun Sawit.
Abel Peony
Betul!
Asrar Atma
aku tunggu undangan nya mas Rai, nggak bisa banyak komentar lagi sedih mikir yang tertinggal.
Kesini: masalah waktu
total 1 replies
Asrar Atma
setuju, nikah dulu baru kawin. aturan nya memang seperti itu baik nya
Abel Peony
Aku juga suka, Mas Rai/Kiss/
Asrar Atma
pemain 222 nih squad game
Kesini: udah nonton kan
total 1 replies
Asrar Atma
mouse aja drakor nya
Asrar Atma
bekal
Kesini: untung gak bengkel
total 1 replies
Asrar Atma
kirain bantu, cuma nanya aja tuh
Kesini: iseng-iseng
total 1 replies
Asrar Atma
terserah kamu lah Iri, orang itu makanan kalian
Abel Peony
Tinggu, aku Mas Rai/Whimper/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!