Kiara merupakan seorang gadis ceria yang menikmati hidupnya dengan kerja. Ibunya sudah meninggal sekitar lima tahun yang lalu. Sedangkan ayahnya jarang dirumah dan juga jarang memberikan nafkah kepadanya semenjak ibunya meninggal. Itu sebabnya gadis itu memilih bekerja.
Namun, siapa sangka petaka dalam hidupnya dimulai!
Kiara dipaksa menikah dengan Axel Blackthron, seorang CEO dingin karena ayahnya memiliki hutang sebesar lima milyar rupiah.
Situasi semakin rumit saat Kiara mengetahui sebuah fakta bahwa pria yang akan menikah dengannya merupakan suami dari sahabatnya, Rachel.
Apa yang akan dilakukan Kiara?
Apakah ia akan menolak perintah ayahnya atau justru membiarkan dirinya menjadi duri dalam rumah tangga sahabatnya.
Bagaimana nasib Kiara kedepannya?
Yuk, ikuti cerita kedua Author.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya.
Salam hangat dari author💐💐💐
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rezqhi Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
...~Happy Reading🤗💐~...
Kiara meringkuk di ranjang, seluruh tubuhnya terasa sakit akibat kejadian semalam karena ini memang pertama kali untuknya. Air matanya terus mengalir, membasahi bantal yang dipeluknya erat. Ia merasa kotor dan hina.
"Ke-kenapa ini semua bisa terjadi," lirihnya dalam isak tangis.
Netra wanita itu tidak sengaja menangkap noda merah di seprai itu membuatnya semakin histeris.
Tiba-tiba wanita itu teringat kepada Rachel yang selalu baik kepadanya, ia merasa bersalah dan berdosa kepada sahabatnya itu karena telah melakukan hal terlarang kepada Axel. Ia berpikir Rachel adalah sahabat terbaiknya, tempat ia berbagi suka dan duka. Bagaimana mungkin ia tega mengkhianati sahabatnya sendiri?
'Apa yang harus kulakukan sekarang? aku benar-benar jahat kepada Rachel. Ya Allah maafkan hambamu ini, hambamu ini melakukan dosa besar. Hamba kini merasa terhina dan kotor,'
Kiara bingung bagaimana caranya menghadapi hal ini, ia takut Rachel akan mengetahui itu dan sangat marah kepadanya. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Rachel jika mengetahui bahwa ia telah tidur dengan suami sahabatnya. Persahabatan mereka yang telah terjalin bertahun-tahun terancam hancur berantakan.
...~~~...
Axel pulang ke rumah yang ditempati Rachel dan berusaha bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Pria itu bergegas membersihkan diri, amarah menguasai dirinya.
Air yang mengguyur tubuhnya seolah tak mampu melunturkan rasa jijik dan penyesalan yang membuncah. Ia tidak pernah menyangka akan melakukan hal itu dengan Kiara, anak dari orang yang sangat dibencinya.
Mengingat perbuatan Zamuel yang menghancurkan kepercayaannya dan juga menggelapkan dana perusahaannya membuat amarahnya semakin membara. Andaikan Kiara bukan keturunan dari Zamuel mungkin saja Axel tidak sebenci itu kepadanya. Pria itu meninju dinding kamar mandi.
'Sial! kenapa bisa hal ini terjadi?'
Axel merasa bersalah dan berdosa kepada Rachel. Bayangan wajah polos dan senyum hangat istrinya itu menghantui benaknya. Ia merasa dirinya mengkhianati kepercayaan Rachel, mengotori cinta mereka dengan bercinta pada wanita lain.
Pikiran-pikiran negatif terhadap Kiara terus berputar dikepalanya. Pria itu menyesal karena saat mabuk ia memilih datang pulang kerumah yang ditempati Kiara dan tidak kepikiran untuk ke hotel saja.
'Aku sangat yakin, wanita itu sengaja memanfaatkan keadaan. Ia sengaja membuatku menghadapi situasi yang sulit karena ia tahu aku tidak ingin mengkhianati Rachel. Ia pasti ingin mengendalikan ku dengan cara kotor ini. Benar-benar wanita licik,'
Setelah membersihkan badannya, Pria itu menuju ke meja makan untuk sarapan karena perutnya sangat kosong. Ia berusaha menyembunyikan rasa bersalah dan penyesalannya di balik wajah datarnya.
"Aku harus bersikap biasa saja. Rachel tidak boleh tahu." Pikirnya sambil menuangkan air yang tersedia di meja itu.
Axel menyadari Rachel tidak ada, karena biasanya wanita itu menyambutnya jika pulang.
'Ke mana dia? Tumben pagi-pagi begini tidak ada dirumah?'
Axel bertanya kepada Bi Astri kemana Rachel.
"Bi, Rachel ke mana ya? Kok, tumben jam segini tidak ada dirumah?"
"Nyonya Rachel pergi pagi-pagi sekali, tuan. Dia tidak mengatakan pergi kemana," jawab Bi Astri.
Axel bertanya apakah Rachel mencarinya semalam. Bi Astri menggeleng. "Nyonya Rachel tidak bertanya apa-apa, tuan."
Pikiran negatif mulai muncul di otak pria itu. Namun dengan cepat ia menggeleng kepalanya menyanggah pikiran itu.
'Tidak, Rachel tidak mungkin melakukan hal yang tidak tidak diluar sana. Ia wanita yang baik dan setia,'
'Sepertinya aku dan Rachel butuh liburan berdua agar hubungan kami tetap harmonis. Aku akan menyusun waktu untuk membawanya ke London. Ia pasti sangat senang mendengar itu,'
...~~~...
Axel mulai melakukan penyelidikan kasus kecurangan yang dilakukan klien nya hingga menyebabkan kerugian terhadap perusahaannya. Merasa ada yang janggal, Axel memutuskan untuk menyewa seorang detektif swasta dan seorang hacker handal.
"Halo, tolong carikan saya detektif dan hacker untuk mengetahui info tentang tuan Ramous. Saya ingin mengusut kasus ini,"
Rahang pria itu mengetat, kepalanya sangat berat. Ia yakin sebentar lagi kepalanya akan retak. Berbagai masalah muncul bersamaan membuatnya semakin pusing.
Sementara di sisi lain, Kiara tanpa sengaja melihat ayahnya berjalan mesra dengan seorang wanita muda di jalan. Kiara memang dalam perjalanan ke salah satu apotek untuk membeli obat agar nyeri di seluruh badannya sedikit berkurang.
Karena penasaran, Kiara memustukan mendekat dan menguping pembicaraan itu.
"Sayang, lihatlah ini wajahku mulai kusam. Kerutan mulai muncul. Kulitku juga mulai kering, kuku kuku ku gak estetik lagi. Aku butuh uang 500 juta buat treatment," ucap Irene dengan nada merengek.
"Iren sayang, memang uang hasil gadaikan rumahku udah habis?" tanya Zamuel dengan lembut.
Iren memutarkan bola matanya malas. "Sayang, itu cuma 1 Milyar ya jelas cepat habislah,"
Kiara yang mendengar itu menjadi syok. Apa maksud ayahnya? Hasil gadaikan rumah? Jangan bilang ayahnya menggadaikan rumah yang berisi semua kenangan tentang almarhumah ibunya.
Terus siapa wanita yang bersama ibunya itu? Jangan bilang itu kekasih ayahnya. Jadi selama ini ia ditelantarkan karena kekasih ayahnya itu. Jangan bilang dana penggelapan lima milyar itu karena memanjakan kekasihnya. Ayahnya gila harta karena kekasihnya yang kelihatan berumur lebih muda dari pria itu.
Kiara menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang barusan dilihatnya. Air matanya jatuh deras diwajah manis wanita itu.
Ia memberanikan diri mendekat dan berbicara kepada ayahnya.
"Ayah, jangan bilang ayah menggadaikan rumah yang terdapat sejuta kenangan ibu," ucap Kiara dengan nada bergetar berusaha menahan Isak tangisnya.
Baik Zamuel maupun Iren berbalik ke arah sumber suara dan terkejut melihat keberadaan Kiara disana.
"Kenapa yah? kenapa ayah tega menggadaikan rumah itu. Rumah itu sangat berharga yah, hampir di seluruh sudut rumah itu memiliki kenangan tentang ibu yah," tangis Kiara.
Zamuel yang mendengar itu menjadi sedikit bersalah, namun dengan cepat Irene menghasutnya kembali.
"Sayang, kamu tidak menyesal kan menggadaikan rumah itu untuk aku?" tanya Iren dengan nada centilnya. Wanita itu sengaja berbicara centil agar kembali menggoda Zamuel.
"Kiara, kamu tidak perlu ikut campur dalam hal itu. Itu rumah ayah, jadi ayah bebas untuk menjual atau menggadaikan rumah itu," ucap Zamuel tegas.
"Tapi ayah, bagaimana dengan ibu?" tanya Kiara.
"Ibumu sudah meninggal," ucap Zamuel enteng yang membuat Iren senyum penuh kemenangan.
Kiara terkejut mendengar ucapan ayahnya. Kiara masih mengingat saat ibunya meninggal, ayahnya orang pertama yang paling hancur. Bahkan pria itu sempat pingsan dan juga mengurung diri selama sebulan.
Tapi kenapa sekarang seolah ayahnya tidak peduli dengan ibunya lagi. Kiara menoleh ke arah Iren. Matanya menelusuri tubuh Iren mulai dari rambut hingga ujung kaki.
'Pasti wanita ini yang menghasut ayah'
Halo guys, gimana keadaan kalian?
Seperti biasa, jangan lupa tinggalkan jejak ya.
Selamat membaca 🤗💐
nanti kalo dah bangkrut samuel bakalan ditendang sama Iren!/Grin/
udah ada kode alam dari anake
malah aman nanti join