Bayu yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung kehidupannya berubah semenjak mendapatkan sepatu antik yang ternyata sepatu Gatot Kaca,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ledakan mobil
Pagi hari Bayu mengantar Retno Ayu bekerja, sebelum ia kembali ke rumah, hari ini dia akan membawa sisa kerompong an yang ada di rumah, ia berniat melamar kerja di sebuah perusahaan dan berhenti sementara dari mengumpulkan barang bekas. Jadi hari ini ia akan membereskan semua rongsokan yang ada, dan langsung menjual pada pak Pandu.
" Pak saya mungkin besok ga mulung lagi, saya mau nyoba nyari kerja di cafe ada lowongan katanya." Ucap Bayu berpamitan
" Ooh, terus bagaimana adikmu?" Tanya pak Pandu, karena ia jelas mengetahui bila adik Bayu sakit dan Bayu bekerja sebagai pemulung agar bisa menjaga adiknya
" Alhamdulillah sudah sembuh pak" jawab Bayu
" Alhamdulillah, semoga kamu di terima yah, kalau ada apa apa jangan sungkan untuk kemari" ucap pak pandu ia turut senang mendengar kesembuhan adiknya Bayu.
" Amiiin" Bayu mengaminkan ucapan pak Pandu .
Bayu pulang , hari ini ia hanya beristirahat sekaligus menyiapkan berkas berkas untuk melamar pekerjaan besok, seperti ijasah, surat kesehatan dan surat dari kepolisian.
♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️
Di bendungan empat anak buah Sangkut mencari ke semua penjuru, ia mencari cari apa yang bisa membuat Bayu menjadi kuat dan sembuh dari luka parahnya, karena tak mungkin Bayu selamat dari tusukan Sangkut, apalagi mereka dengan jelas melihat Sangkut menyayat pipi Bayu namun ia melihat pipi Bayu tak ada bekas luka sedikit pun.
Ssssst
Empatnya terdiam mendengar desis suara ular, air memang salah satu tempat ular sering berdiam diri menunggu mangsa
Semak di pinggiran bendungan bergerak kencang, ke empatnya langsung naik lagi ke darat dan mengambil senjata, air kian menggelombang, namun mereka hanya melihat samar badan ular yang cukup besar tapi tak di ketahui di mana kepala atau badannya.
" Mending balik, ular sebesar itu pasti bisa menelan kita" ucap salah seorang preman itu .
" Tapi anak itu sehat sehat saja?" Deden berkata dengan heran
" Udah yang penting kita pergi dulu dari sini , kamu mau di telan ular besar itu " camong berkata sambil berlari menjauh , ia sangat takut melihat ular yang sangat besar itu.
Ke empat preman itu berlari menjauhi bendungan itu .
" Sial, kekuatan ga dapet malah ketemu ular siluman!" Ucap Camong kesal
" Maksudmu, ular tadi ular jadi jadian?" Tanya Eman ,
" Sudah pasti lah, mana ada ular sebesar itu di bendungan kota, sepertinya Bayu mendapatkan kekuatan di bantu siluman ular itu ,atau dengan memuja siluman ular itu " ucap Camong mengambil kesimpulan .
" Emang bisa, bukannya memuja itu untuk mendapatkan kekayaan saja!" Tanya Deri
" Pesugihan bukan kekayaan saja, tergantung kita yang minta, ada kekayaan, kekuatan bahkan kedudukan dan wanita pun bisa, tapi pastinya membutuhkan tumbal" jawab Camong
" Wah kalau begitu kita ga bisa mendapatkan kekuatan seperti Budi dong "ucap Eman,
" Bisa , tapi kamu harus menjadi pengikut siluman ular tadi , kamu mau!?" Tanya balik camonk.
" Hiii, ga ah, mending aku pulang kampung bantu Ambu( nenek) di lembur(kampung)" ucap Ujang yang sedari tadi diam saja
" Mungkin ini waktunya kita keluar dari dunia premanisme, uang yang kita dapat juga ga pernah terasa manfaatnya, walau kita dapat banyak , seperti uang setan di makan demit" ucap Camong .
" Iya , besok aku mau pulang saja, bantu Ambu menggarap sawah dan ladang" ucap Ujang.
Mereka berempat kini mulai menyadari kesalahan mereka , mereka berasal dari desa, awalnya mereka merantau ke kota agar bisa bekerja dan membantu perekonomian keluarga, namun mereka malah ikut arus dengan menjadi preman.
Setelah bersalaman dan berjanji akan saling mengunjungi mereka berpisah, kembali ke kampung masing masing.
♣️♣️♣️♣️♣️♣️
Bayu yang melamar jadi office boy di Cafe Star langsung di terima .
" Kamu antarkan pesanan ke meja no 5 " ucap koki menyerahkan masakan yang baru selesai di masaknya .
" Siap chef, " Bayu mengambil dan membawa masakan itu ke meja no 5 , namun langkahnya terhenti.
Di meja ke lima di mana ia harus mengantarkan pesanan itu ada sepasang muda mudi yang ia kenal.
Pasangan Andri dan Bela, Bayu menghela napas dan berjalan mendekat, ia menyusun makanan yang ia bawa di meja Andri dan Bela.
" Emh, pantas saja Cafe ini bau , ada seorang pemulung jadi pelayan!" Teriak Andri keras membuat semua orang melihat ke arah mereka.
Bayu mengacuhkan ucapan Andri, setelah meletakan makanan ia berjalan kembali ke pantri.
Brush
Tiba tiba Andri mengambil minuman dan menyiram Bayu.
Bayu cepat berbalik
Plaaak
Plaaak
Bayu menampar Andri dua kali , membuat Andri terduduk dengan pipi bengap,
" Ka...kamu berani menamparku!" Teriak Andri marah,
" Kenapa , ga terima , kamu mau memanggil preman lagi, dasar pecundang!" Bentak Bayu , membuat Andri terdiam, ia tak menyangka Bayu mengetahui bila ia menyuruh preman memukulinya.
" Berhenti!, Bayu kamu ke kantor sekarang!" Dilla pemilik Cafe keluar dari kantornya dan melerai perkelahian itu, Bayu mendengus dan pergi menuju Kantor.
" Maaf yah itu pegawai baru, nanti aku akan memberikan kompensasi " Dila mendekat pada Andri dan meminta maaf , sebagai pemilik cafe mau tak mau ia harus merayu agar pelanggannya tak kabur .
" Ga perlu kompensasi, aku mau dia di pecat!" Seru Andri kesal, ia melangkah keluar pergi dari cafe itu di ikuti oleh Bela .
Di ruang kantor Bayu menunggu kedatangan Dila .
Braaak
Dila datang dan menggebrak meja,
" Apa maksudmu, Bayu!, kamu mau menghancurkan cafeku!" Bentak Dila
" Maaf non , coba di lihat dari cctv siapa yang salah!" Ucap Bayu .
" Harusnya kamu mengalah!" Bentak Dila.
Bayu melepas baju seragamnya ,
" Kalau begitu saya keluar" ucap Bayu sambil menaruh baju seragam OB nya di meja Dila. Bayu keluar dari Cafe, dia melangkah menuju rumahnya , cukup jauh memang tapi Bayu ingin berjalan jalan ,agar kekesalannya karena kejadian di cafe tadi.
Di perempatan jalan , nampak debu dan asap mengepul, jalanan macet, Bayu mendekat ,ternyata ada sebuah mobil yang terbalik. Asap mengepul dari mobil yang terbalik, warga yang ada di sana tak ada yang berani mendekat karena takut mobil itu akan meledak, dan hanya menunggu petugas saja . Di sisi yang tak jauh dan terhalang pepohonan, seorang pria tua menggunakan topi lebar dan masker mengawasi tempat itu dengan teropong kecil
Bayu yang melihat itu mencoba mendekat
" Awas nak mobilnya akan meledak itu, tunggu petugas saja." Seorang pria tua mencoba mempringati Bayu yang mendekat, Bayu mengangguk tapi terus berjalan mendekati mobil itu, dengan mata nya Bayu melihat semua yang ada di mobil itu tak sadarkan diri, seorang Pemuda seusianya, seorang wanita muda dan seorang anak kecil.
Bayu dengan cepat membuka pintu mobil itu, namun terkunci, Bayu mencoba mengerahkan tenaga dalam Brajamustinya
Brak
Pintu mobil itu terbuka dengan esngsel patah, warga yang melihat kaget dengan kekuatan Bayu , Bayu dengan cepat membuka sabuk pengaman yang mereka pakai,
" Tolong selamatkan Tiara" wanita muda itu tersadar dan meminta Bayu menyelamatkan anaknya . Bayu mengangguk, ia mengambil anak kecil yang berusia sekitar 6 tahunan. Setelah bisa mengeluarkan anak kecil itu Bayu mengeluarkan juga sang ibu, keduanya bayu bawa menjauh,dan setelah meletakan keduanya Bayu kembali lagi , untuk menyelamatkan pemuda tadi. Baru empat langkah ia setelah mengeluarkan pemuda itu
Boooom
Mobil itu meledak dan menghempaskan Bayu, Bayu terhempas oleh angin ledakan , ia melindungi pemuda itu agar tak terkena ledakan bajunya compang camping dan badannya pun menderita luka bakar yang cukup parah. Namun pemuda yang di tolongnya selamat hanya terluka sedikit
Bayu tergeletak pingsan di sisi pemuda yang di tolongnya